Beranda / Urban / Putra Sang Presdir / Bibi, Maukah Kau Menjadi Mommyku?

Share

Bibi, Maukah Kau Menjadi Mommyku?

Penulis: Azitung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-31 19:18:39

Bab 28

Bibi, Aku Ingin Kau Menjadi Mommyku!

Lerina pamit pada Bibi Annet dan meminta bantuannya untuk melihat kucing miliknya. Lerina akan mengirim uang untuk makanannya. Annet sedih harus kehilangan tetangga sebaik Lerina.

Lerina keluar dengan satu koper besar miliknya. Dia melihat pria yang mencurigakan tadi. Dia masih setia berdiri di seberang jalan. Lerina mengambil arah berlawanan. Dia segera menarik kopernya dan akan menunggu taksi lebih jauh.

"Halo, Tuan!" Jinli yang sedang berada di dalam mobil rupanya telah di perintahkan Han sejak tadi. Dia mengawasi Lerina sudah saat mau masuk ke apartemen tadi, namun dia tidak menampakkan diri, dia hanya menunggu dan melihat apakah gadis itu aman.

"Nona Smith sudah masuk ke apartemen sekitar satu jam yang lalu, namun kini ada seseorang yang mencurigakan, keluar dengan topi, masker dan membawa koper besar. Posturnya persis Nona Smith!" Jinli berkata di telpon sambil memperhatikan wanita yang ia duga adalah Lerina.

"Alihkan ke vidio!" per
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
Ceritanya menarik hati, tapi untuk bisa membaca nya harus pakai koin dengan iklan yang sepanjang jalan kenangan 🫡
goodnovel comment avatar
Vitri Awang
dikit dikit beli koin trs bonus sekejap abis Yo est angelll Rep baca berikut nya
goodnovel comment avatar
Wijayanti Rawy
semakin kemari semakin mendalam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Putra Sang Presdir   Kami Ingin Surat Asli

    Kami Ingin Surat Asli Robin tidak bisa menahan amarahnya saat Selena putrinya mengatakan bahwa Lerina telah kabur.Kesempatannya telah berakhir. Hari ini para pemegang saham akan mengundurkan diri, mereka mencabut saham mereka.Betapa bodohnya mereka, menangkap Lerina saja tidak bisa."Bagaimana ini suamiku? Aku tidak siap hidup miskin seperti dulu!" ucap Barbara. Dia sedari tadi hanya bisa berjalan mondar-mandir sambil menggigit ujung jari.ArggghRobin mengerang frustasi, bersamaan dengan ponselnya yang berdering. Tertera nama Jack di layar. "Halo Tuan! Para pemegang saham sudah mulai menarik saham mereka!" lapor Jack. Dia pun sudah berusaha mencegah dan minta waktu, namun para pemegang itu sudah tidak berminat lagi. Tanpa membalas apapun Robin mematikan ponselnya. Dia terduduk lalu mengusap wajahnya kasar. Dia telah kehilangan kemewahannya. "Apa yang terjadi suamiku?" Barbara tidak bisa menahan diri untuk bertanya. "Mereka sudah meninggalkan perusahaan," jawab Robin pelan nya

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-02
  • Putra Sang Presdir   Lerina Itu Gadis Lemah Dan Miskin

    Lerina Itu Gadis Lemah Dan Miskin"Bisa aku bertemu dengan Nona Lerina pemilik asli perusahaan ini?" Han membuka suara setelah selesai membaca isi surat itu."I-itu masalahnya Tuan, keponakan saya itu menghilang sejak enam tahun yang lalu." Robin memang tidak berbohong sepenuhnya."What? Kenapa tidak mencarinya?" tanya Han. Dia sedang bermain-main saja saat ini."Su-sudah, tapi dia menghilang bagai di telan bumi." Robin mengarang. Satu hal yang tidak dia ketahui, Lerina adalah sekretaris Han Zoku.Selena memang tidak jadi mengatakan hal itu padanya, dia hanya mengatakan Lerina tinggal di apartemen saja."Kurasa kekayaan Smith tidak akan berkurang bila mencari seorang gadis," tambah Han lagi.Robin mulai tidak nyaman, Han terlalu berkelit menurutnya."Dengan terpaksa aku harus membatalkan rencanaku Tuan Robin, aku hanya ingin bertemu dengan pemilik aslinya." Han melipat map itu dan meletakkannya di meja."T-tuan Zoku, apakah penting dengan kehadiran gadis itu? Bahkan ini sudah enam tah

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • Putra Sang Presdir   Perempuan Tidak Jelas

    Perempuan Tidak JelasDua minggu telah berlalu, Sean terus merengek ingin bertemu dengan Lerina, bahkan dia mengurung dirinya di kamar."Astaga Sean! Apa istimewanya wanita itu? Ck" Laura begitu pusing menghadapi cucunya yang sering menyebut nama itu. Setiap hari hanya Lerina-Lerina dan Lerina. Entah apa yang sudah diberikan oleh wanita itu pada anak dan cucunya? "Laura, apa Kau tak bisa tenang? Aku pusing melihatmu seperti setrikaan," kata Philip yang merasa terganggu dengan gerakan istrinya yang mengulang.Laura berhenti tepat di depan suaminya. "Astaga! Kau sama saja dengan mereka, sangat menyebalkan!" sungut Laura."Hubungi daddynya, biar Han yang mengurusnya!" perintah Philip."Tidak, aku sudah janji akan membawanya belanja dengan Sween. Aku ingin mendekatkan mereka," tolak Laura tegas. Dia sudah punya rencana.Philip memutar bola mata malas. "Laura, ternyata Kau belum menyerah juga, ck." Philip memilih meninggalkan istrinya yang terlalu berambisi terhadap perjodohan tersebut.

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05
  • Putra Sang Presdir   Ah, Maaf! Aku Terbawa Perasaan

    Ah, Maaf! Aku Terbawa Perasaan Han tersenyum menatap kepolosan Lerina. Dia berjalan mendekatinya. "Lerina, kenapa menghindariku? Aku adalah suamimu?" tanya Han lembut mengalun di telinga. "Tu-tuan, ini terlalu mendadak buatku, a-aku tidak ...," Cup Han mengecup pipi Lerina dan itu mampu membuat pipinya merona merah, namun kegugupan masih mendominasi. Han tersenyum, dia mengira Lerina tidak akan siap dengan hal yang di inginkannya, tapi Han tidak akan memaksa wanita ini, dia akan mengambil hatinya terlebih dahulu. "Aku menemui pamanmu," kata Han. Inilah salah satu tujuannya datang ke sini. "Pa-man Robin?" Lerina mengernyit. "Dia sudah di tinggalkan oleh para pemegang saham, dan sekarang dia sedang membutuhkan bantuan besar. Aku datang menawarkan bantuan, dengan syarat ingin bertemu pemilik aslinya," lanjut Han. "A-apa benar perusahaan itu masih atas namaku?" Lerina cukup penasaran dengan hal ini dia ingin lebih yakin. "Iya, dan aku mensyaratkan dirimu." "Apa maksudmu?" Lerin

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-05
  • Putra Sang Presdir   Jaga Batasanmu Robin

    Bab 33Jaga Batasanmu Robin. Tidak ada yang terjadi di antara Han dan Lerina. Mereka melewati malam seperti biasa. Han tidur di kamar yang berbeda."Sean ayo pulang!""No, Daddy! Aku ingin tinggal disini besama mommyku!" jawanya tegas bahkan tangannya memeluk erat kaki Lerina.Entah kenapa hal itu membuat Lerina senang. Sean sangat dekat padanya."Kau harus ke sekolah Sean," bujuk Han lagi.Mereka baru saja mendaftarkan Sean dan besok adalah jadwalnya mulai sekolah."Daddy, aku ingin tinggal disini!" rengeknya manja.Lerina belum mau bersuara, dia menikmati adegan itu.Han tidak tahu lagi harus berkata apa agar putranya itu ikut dengannya. Dia kemudian menatap Lerina dari bawah. Yah, Han kini sedang berjongkok sejajar dengan Sean.Lerina paham, pria yang telah resmi menjadi suaminya itu meminta bantuannya.Lerina membelai rambut pirang pria kecil yang kini sudah menjadi putra sambungnya itu. "Sean, pulanglah bersama daddy! Hari pertama sekolah Sean harus hadir, akan banyak teman ba

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-07
  • Putra Sang Presdir   Masih Merasa Tidak Pantas

    Masih Merasa Tidak PantasPaman Peng kembali menyelidiki masa lalu Lerina. Tidak butuh waktu lama ia mendapatkannya, tapi lagi-lagi hanya lima tahun saja, sedangkan kata Robin, Lerina menghilang selama enam tahun."Tetap sama, Han, tidak ada yang berbeda," kata Paman Peng melaporkan.Han menyandarkan tubuhnya di kursi kebesarannya, "apa Paman tidak bisa menyelidiki waktu setahun lagi?" tanya Han. Dia pun sungguh penasaran. Bagaimana kalau yang di katakan oleh Robin benar, sedangkan dia sudah menikahi Lerina.Ibunya pasti akan menentang keras dan tentunya sangat malu bila memiliki menantu seorang wanita murahan. Mengingat reputasi keluarga Zoku yang selalu menduduki posisi nomor satu di Minnesota hingga saat ini.Bagi Han mungkin itu tidak masalah, karena dia menyukai Lerina, tapi ibunya sudah pasti menentang hubungan mereka. "Bisa, tentu saja, tapi sebaiknya Kau yang bertanya pada Lerina langsung, bukankah dia istrimu sekarang?" usul Paman Peng. Meski sesungguhnya dia tidak yakin ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-08
  • Putra Sang Presdir   Tatap Aku My Wife

    Tatap Aku My WifePaman Peng kembali datang ke perusahaan Smith untuk melobi perusahaan itu, kali ini dia datang tanpa Han, namun lagi-lagi Robin tidak setuju dengan permintaan baik-baik dari mereka. Dia tidak akan pernah menyerahkan surat-surat perusahaan itu. Lebih baik bangkrut dari pada memberikannya pada Han katanya.Paman Peng menghubungi Han yang masih berada di Dellwood."Han, sepertinya kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mengambil surat itu." Paman Peng memberikan usulnya. Sangat sulit di tebak apa maunya," lanjutnya.Dia sedang sedang bersandar di atas ranjang dengan handuk yang melilit bagian bawah tubuhnya. Han baru selesai mandi ketika Paman sekaligus asisten kepercayaannya itu menghubunginya."Aku sudah menawarkan bahwa dia tetap akan memiliki saham disitu, tapi dia menolak dengan tegas," ucap Paman Peng lagi.Terdengar helaan napas Han. "Tentu dia ingin banyak, Paman. Robin sangat rakus dan tidak rela perusahaan itu menjadi milik Lerina, meskipun kenyataannya it

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-11
  • Putra Sang Presdir   Mengunjungi Tuan Besar Zoku

    Bab 36Mengunjungi Tuan Besar Zoku"Tuan besar! Mobil Tuan muda ketiga sedang menuju ke mansion ini," lapor Ben asisten Tuan Zoku."Sudah kuduga, pasti dia membawa istrinya itu," tebak pria tua yang rambutnya sudah memutih semua, di usianya yang sudah melebihi tujuh puluh tahun, ia harus berjalan dengan tongkat, atau lebih sering menggunakan kursi roda.Dia sudah tahu perihal pernikahan cucunya yang di lakukan secara mendadak. Zoku begitu marah karena Han tidak melibatkannya dalam hal ini. Sebagai seorang kakek, dia tidak bisa menerima begitu saja, dia menyuruh anak buahnya menyelidiki siapa wanita yang sudah berhasil merubah niat cucunya itu.Zoku yang awalnya ingin menggagalkan rencana itu, karena khawatir Han menikahi wanita yang hanya memanfaatkan uang dan kekuasaannya saja.Hasil yang ia dapat tentang latar belakang cucu menantunya, membuat Zoku mengurungkan niatnya, kemudian dia tahu niat Han menikahi putri dari Peter Smith itu adalah karena ingin melindungi wanita itu.Serta

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-12

Bab terbaru

  • Putra Sang Presdir   Ending

    Ending Malam itu Lucia tertidur di sofa sedangkan Sean masih terjaga di dekat box kedua bayinya. Sean menoleh pada istrinya yang tampak kedinginan, ia pun berdiri dan menutupkan jasnya di tubuh Lucia.Malam itu Sean tidak tidur, ia fokus menjaga keduanya, mengabaikan rasa lelah yang mendera tubuhnya juga membiarkan Lucia terlelap, karena besok Sean harus ke perusahaan. Setidaknya istrinya istirahat dengan cukup. "Selamat pagi Tuan!" Seorang suster datang memeriksa keadaan si kembar."Pagi!" balas Sean.Suster tersebut menyentuh kulit Vin dan Van, "Sudah tidak demam, sebentar lagi dokter akan datang memeriksa." Suster tersebut keluar lagi.Sean melihat istrinya yang masih tertidur, dia melihat jam yang sudah menunjuk pukul tujuh. Sean akan tinggal sampai Lucia bangun, setidaknya di rapat kemarin dia sudah memperingatkan para staff untuk melapor padanya atas kebijakan Rain yang mungkin akan berpotensi merugikan perusahaan.Sean menunggu hingga satu jam kemudian Lucia bangun. Se

  • Putra Sang Presdir   Vin Dan Van Demam

    Vin Dan Van Demam Bibir Rain menyeringai saat menuruni anak tangga, ia sempat mendengar pembicaraan Sean dan Lucia. Entah apa maksudnya, keributan pasangan suami istri itu seolah menjadi hiburan baginya. Ke esokan paginya, Lucia masih mendiamkan Sean, ia hanya fokus kepada bayi kembarnya. Sean memaklumi hal itu, dia yang salah karena belakangan ini sering pulang terlambat. Wajar saja Lucia pasti lelah menjaga dua bayinya meski Vin dan Van bukan termasuk bayi yang rewel. Sean tetap membantu Lucia mengurus Vin dan Van sebelum berangkat ke perusahaan . Dia sengaja datang sedikit siang hari ini. "Aku pergi!" pamitnya pada Lucia yang hanya di balas dengan deheman, "aku janji akan pulang lebih awal," katanya seraya tersenyum, namun lagi-lagi Lucia hanya diam. Sean melangkah meninggalkan kamar dan ketiga makhluk pengisi hatinya. Di perusahaan baru saja di adakan rapat yang di pimpin oleh Rain. Padahal rapat itu di rencanakan oleh Sean kemarin, namun Rain mengganti jadwalnya atas

  • Putra Sang Presdir   Ada Apa Dengan Rain?

    Ada Apa Dengan Rain? "Sana, pergi dari sini! Dasar mesum!" Alyona mengusir Dario yang sudah lancang memeluknya tadi."Nona, aku bisa jelaskan," kata Dario seraya mundur kebelakang, karena Alyona mengusirnya dengan sapu, "Aku sempat mengira anda laki-laki," ucap Dario mengklarifikasi."Alyona, tidak perlu pakai sapu, dia pasti pergi," kata Rivera pada putrinya. Alyona sangat kasar terhadap orang yang ia benci."Mom, pria mesum seperti ini memang pantas di kasari." Gadis itu tidak paduli, ia terus mengacungkan sapu ke arah Dario yang sudah keluar dari pintu utama. Dia sudah seperti tersangka."Sana, tidak ada yang sudi mempekerjakan orang mesum sepertimu!" ucap Alyona seraya memelototi Dario. Dia masih berpikir kalau pria yang berasal dari Milan Itu adalah pekerja di rumah kakek besar. "Siapa yang mesum?" Sean yang baru saja turun sempat mendengar ucapan adik sepupunya itu. Ia mengeryitkan dahi saat melihat Alyona menghardik temannya dengan gagang sapu. "Kakak, kebetulan sekal

  • Putra Sang Presdir   Sudah Pelayan Mesum Lagi

    Sudah Pelayan Mesum Lagi Berita duka baru saja datang dari Dellwood. Kakek Zoku dinyatakan meninggal dunia pagi ini. Pria yang paling banyak berjasa untuk keluarga mereka yang selalu memastikan keluarganya hidup dengan baik dan layak.Masing-masing keluarga sudah di hubungi oleh Ben sang asisten. Termasuk Han yang masih ada di Kota Milan. Kesedihan merayapi hati setiap jiwa yang terikat dengannya. Mendengar hal itu, Sean langsung mendatangi dokter untuk menanyakan perihal putranya yang akan melakukan perjalanan udara.Pesawat pribadi menjadi pilihan mereka, sore nanti mereka akan terbang dari Milan menuju Minnesota, di lanjut dengan perjalanan darat kurang lebih dua jam lagi.Keluarga Zoku di liputi duka mendalam akibat kepergian sesepuh mereka, Zoku.Banyak para pelayat yang datang, terutama dikalangan pengusaha bahkan ada yang dari luar negeri.Mereka bergantian memberikan salam penghormatan, mencium untuk yang terakhir kalinya. Sampai saatnya Kakek Zoku di antar ke per

  • Putra Sang Presdir   Nasib Pernikahan Luisa

    Nasib Pernikahan Luisa Ludwig di vonis penjara selama dua puluh tahun atas percobaan pembunuhan juga kasus penculikan Lucia dulu.Dia memohon untuk di ampuni dan di keluarkan dari dalam penjara."Valdez, aku mohon keluarkan aku dari sini!" pintanya saat sidang kasusnya baru saja selesai.Valdez hari itu hadir bersama pengacaranya. "Kau tidak malu memintaku untuk mengeluarkanmu, ingat kesalahanmu Lud, hampir dua puluh tahun Kau pisahkan aku dari putriku. Sedangkan aku memperlakukanmu layaknya keluarga, di mana hati nuranimu?" Masih ada emosi di hati Valdez terhadap orang yang pernah sangat dipercayainya itu.Kini dengan mudahnya Ludwig meminta untuk di keluarkan dari penjara. "Val, aku punya alasan untuk itu," sela Ludwig seraya memikirkan alaaannya. "Karena Kau mencintai istriku sampai saat ini bukan?" potong Valdez hingga membuat Ludwig membulatkan matanya.Dia terhenyak mendengar jawaban Valdez, jadi dia tahu tentang perasaannya, "Kau salah, Val," sangkalnya, "It-itu tid

  • Putra Sang Presdir   Luisa Lari!

    Luisa Lari! Balon-balon yang di dominasi warna biru tampak menempel di beberapa tempat, termasuk tangga hingga ke ujung, juga di dekat sofa dan di beberapa dinding, di tambah sedikit bunga hingga menambah keindahan ruangan tersebut. Di tengah ruangan itu terdapat karpet yang terhubung ke ayunan si kembar, juga beberapa foto mungil mereka tak lupa di tempelkan di sisi ayunan.Lucia akan di sulap secantik mungkin. Sebagai orang yang sangat berpengalaman, Luisa yang akan mendandani kembarannya itu agar terlihat semakin cantik saat menyambut dua keponakannya.Meski masih ada rasa canggung, keduanya tampak cocok. Mereka berdua sama-sama memiliki hati yang baik. Meski hidup bergelimang harta tak membuat Luisa sombong. Ia bahkan berencana membagi warisannya untuk Lucia nantinya."Lucia, aku tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia ini karena menemukanmu," kata Luisa setelah selesai merias wajah kembarannya tersebut.Lucia mengulas senyum menanggapinya. "Maaf untuk hidupmu selama

  • Putra Sang Presdir   Kau Memang Putriku, Lucia!

    Kau Memang Putriku, Lucia! Lerina menyampaikan kedatangan Luisa dan telpon dari Tuan Valdez tadi. Bohong kalau Lucia tidak merasa bersalah, namun ketakutan terhadap Ludwig juga tak bisa dipungkirinya."Mom aku takut," keluhnya. Meski sesungguhnya ia tidak tega mendengar hal yang terjadi pada Nyonya Valdez. Luisa baru saja menghubungi Lerina terkait ibunya yang menggores pergelangan tangannya dengan pisau.Rasa kemanusiaan Lerina yang begitu kuat menggerakkan hatinya agar membujuk menantunya menjenguk wanita yang mengaku sebagai besannya tersebut."Lucia, mommy tahu seperti apa hatimu," kata Lerina menatap Lucia dengan lembut."Bagaimana kalau Tuan Ludwig ada di sana?" Membicarakannya saja Lucia sudah takut."Kami akan menemanimu, Kau bisa putuskan agar mommy menghubungi daddy dan suamimu," usul Lerina. Dia paham ketakutan Lucia dan mereka juga akan berusaha agar selalu ada di sampingnya.Han dan Sean ternyata bertemu dengan Alberto. Pria itu memohon maaf pada Han dan Sean. Di

  • Putra Sang Presdir   Menjenguk Neve

    Menjenguk Neve Selain bersama suaminya, Nyonya Valdez ternyata berulang kali mencoba datang untuk menemui Lucia, namun berakhir di tolak hingga membuatnya jatuh sakit.Ia di rawat di rumah sakit dalam keadaan lemah, tiada hari tanpa memikirkan Lucia.Tuan Carlos yang sudah sempat pulang ke Spanyol kini datang lagi menjenguk sang adik.Ia berjanji akan menemui keluarga Han untuk meminta agar Lucia melakukan tes dna. Sedangkan Valdez sibuk mengurusi Ludwig yang ada di penjara.Mereka masih mempercayai pria itu dan menganggap Lucia hanya sedang mengalami baby blues pasca melahirkan sehingga sembarangan menuduh Ludwig yang ingin membunuhnya. Pria itu dinyatakan bebas sebab kurangnya bukti, cctv di ruangan Lucia saat itu lagi-lagi dalam keadaan mati.Ludwig merasa senang, tanpa mereka tahu dia sudah menyusun rencana baru untuk menyingkirkan Lucia.Sesuai janjinya Tuan Carlos datang bertamu ke rumah yang ditinggali oleh leluarga Han saat ini.Dia di sambut baik dan di persilahkan m

  • Putra Sang Presdir   Penolakan Lucia

    Penolakan Lucia Han dan Lerina tiba lebih dulu di rumah sakit, Sean menceritakan apa yang ia lihat tadi. Tentu saja hal itu membuat mereka geram, kini hanya tinggal menunggu kedatangan Keluarga Valdez untuk menyelesaikan masalah yang tidak sederhana ini. Terlihat dua polisi yang dipanggil Sean berdiri di sebelah kiri dan kanan Ludwig. Dalam hati pria itu merutuki kebodohannya yang meninggalkan Lucia di laut tanpa memastikan kematiannya.Beberapa saat kemudian pasangan Valdez pun datang, mereka terkejut melihat keadaan Ludwig yang babak belur, tapi sekaligus senang karena Lucia telah di temukan.Nyonya Valdez mendekat ke ranjang Lucia, namun segera di cegah oleh Sean."Nyonya, sebaiknya anda tidak mendekati istri saya!" kata Sean tanpa ragu.Nyonya Valdez cukup heran, kenapa dia di larang menghampiri Lucia. Kemudian datanglah Tuan Carlos bersama asistennya."Apa yang terjadi, kenapa Ludwig di awasi polisi?" Tuan Carlos cukup heran melihat banyak orang di ruangan wanita yang d

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status