Masih ada satu hari sebelum kompetisi cerdas cermat diadakan. Kenma sudah menghabiskan 3 jam untuk mengulas kembali materi-materi yang ia yakini akan muncul pada lomba cerdas cermat tertulis besok.Perihal lomba cerdas cermat. Ada total dua puluh orang yang diundang untuk menghadiri dan terlibat dalam lomba itu. Dan ada dua kategori yang dikompetisikan. Kategori pertama adalah cerdas cermat tertulis. Lalu yang kedua adalah adu gagasan.Kenma bisa santai perihal lomba tertulis. Karena selama ini bisa berada di posisi paling atas tanpa harus berpikir keras. Yang menjadi masalah adu gagasan. Ia percaya diri bahwa ia bisa menang melawan kedelapan belas lawannya. Namun ia yakin bahwa Alice bisa mengalahkannya dengan mudah pada kompetisi itu. Mengingat pikiran licik Alice selalu saja bisa selangkah lebih hebat darinya.Kenma menatap ke arah langit malam. Menyandarkan punggungnya pada pohon besar yang ada di belakangnya."Sepertinya kamu terlalu meremehkanku, sampai-sampai bisa beristirahat
Kenma keluar dari ruangan lomba dengan wajah datar. Menurutnya soal-soal yang ada di perlombaan ini cukup sulit. Namun tidak sesulit saat di Kerajaan Scalri.Kenma bisa menjawab seluruh soalnya dengan menyisakan waktu sepuluh menit. Lebih cepat dari seluruh peserta yang lain.Panitia saat itu cukup kebingungan. Saat melihat ada seorang anak laki-laki di sepuluh menit akhir memilih untuk menaruh kepala di atas meja lalu menutup matanya dengan tenang tanpa memeriksa kembali jawabannya. Namun saat panitia sadar bahwa laki-laki itu adalah Kenma, maka panitia langsung mewajarkan hal itu.Kenma keluar dari ruangan kompetisi. Menemui Oslo yang sudah menunggunya di halaman gedung."Bagaimana?" tanya Oslo saat Kenma sudah dekat."Seperti biasa," jawab Kenma dengan santai."Kalau begitu, apakah kita langsung pulang untuk mempelajari materi besok?" Kenma diam sejenak. Besok masih ada perlombaan adu gagasan. Dan itu akan ditayangkan di televisi dan media sosial. Sangat penting untuknya memenangk
Sherly menghabiskan waktu istirahatnya di kantin kantor bersama Vans yang sekarang duduk di hadapannya.Sherly memesan sebuah roti dan kopi. Sedangkan Vans memesan nasi goreng dan sebuah minuman soda."Kamu akan mati jika terus meminum soda setiap pagi seperti sekarang," sindir Sherly dengan tatapan masih tertuju pada tablet miliknya."Jika memang kamu tidak bisa mengatakan hal yang baik, maka jangan bicara. Ah, sial. Kenapa harus Kenma yang keluar? Kenapa bukan kamu saja. Aku sudah muak bekerja denganmu," keluh Vans setelah menelan nasi goreng yang telah ia kunyah."Kalau memang sudah bosan, maka keluarlah. Biarkan aku sendiri yang menjaga Rias.""Aku lebih percaya Kenma daripada kamu. Maka dari itu, aku tidak menyingkir dari sisi Rias setelah Kenma pergi. Orang sepertimu tidak mungkin bisa membuat Rias bahagia.""Ya, ya, ya."Sherly tersenyum kecil saat mendapatkan apa yang sejak awal ia cari. Yaitu tentang nilai poin kompetensi cerdas cermat yang dilaksakan di Kerajaan Vesa.Di dal
Setelah Kenma kembali ke kaisaran, Kenma langsung dijemput oleh Vans di bandara. Awalnya Kenma berpikir bahwa tidak ada masalah. Maka dari itu, Kenma meminta untuk para pengawalnya pulang duluan. Namun saat sedang dalam perjalanan, Vans menjelaskan bahwa Rias melihatnya saat dirinya sedang menikmati konser salah satu grub idol Kerajaan Vesa. Jika seandainya Kenma tau akan hal itu lebih cepat, pasti Kenma akan membuat seribu alasan untuk tidak mengikuti Vans dan kembali ke apartemen bersama para pengawalnya.Namun nasi sudah menjadi bubur. Kenma sekarang sudah berada kediaman Akinori. Atau lebih tepatnya duduk di sofa yang terdapat pada ruang kerja Rias. Tentu saja dengan Rias yang duduk di sampingnya dengan tatapan sinis ke arahnya."Aku tak pernah tau kalau kamu sangat menyukai idol grup. Pantas saja kamu sangat peduli pada Hotaru," ujar Rias melipat kedua tangannya di depan dada."Kamu salah paham. Aku bersorak untuk menyemangati Inato. Aku datang ke sana pun karena seluruh peserta
Zirius menatap ke arah pintu ruang rawatnya yang mulai terbuka. Dengan perasaan penasaran, ia menebak-nebak siapakah yang datang di tengah malam seperti sekarang.Dan keningnya mengkerut saat melihat anak remaja beberapa hari memiliki konflik dengan Keluarga Keiji dan memenangkan pertaruhan datang menemuinya.Kenma. Laki-laki itu datang membawa sekantong plastik yang berisikan cemilan dan minuman."Apakah kamu tidak memiliki jam? Dan kenapa para suster mengizinkanmu masuk ke sini walau jam besuk sudah habis," tanya Zirius dengan tatapan masih tertuju pada Kenma."Ah, itu. Aku memberikan mereka sebuah makanan manis. Dan mereka mengizinkanku untuk masuk," jawab Kenma menaruh kantong plastik yang ia bawa ke atas narkas. "Lalu, apa tujuanmu ke sini?" "Aku hanya ingin mengecek kondisimu."Kenma duduk di kursi yang berada dekat dengan kasur Zirius. Memandang ke beberapa luka lebam yang terdapat pada tubuh Zirius. "Aku minta maaf jika seandainya kamu merasa semua ini berlebihan," ujar Ken
Hotaru mendatangi Universitas Sky. Ia memasuki gedung fakultas kedokteran. Mencoba mencari seorang perempuan yang selama ini tidak pernah akrab dengannya.Sampai pada satu titik di mana ia bisa melihat perempuan itu sedang berbicara asik dengan seluruh teman-temannya yang juga sedang memakai almamater putih sepertinya.Di satu sisi lain, tidak butuh waktu lama untuk Irene melihat sosok Hotaru yang juga sedang menatap ke arahnya.Tentu saja ia mudah untuk menyadari keberadaan perempuan itu. Karena mau bagaimana pun juga perempuan itu adalah seorang bangsawan terkenal. Kehadirannya ke Universitas Sky membuat kehebohan. Dan akhirnya mereka bertemu."Aku ada pulang lebih dulu. Sampai jumpa besok," pamit Irene pada teman-temannya.Irene dengan cepat lari ke arah Hotaru. Lalu menarik Hotaru ke tempat sepi. Untuk mengurangi pandangan mata yang sejak awal tertuju pada mereka.Tidak lama Irene melepaskan tangannya setelah mereka berdua sampai di halaman belakang universitas. Tempat yang sangat
Dengan perasaan kesal Kenma pulang ke apartemen. Ia merasa kesal karena sebelum mendapatkan pesan dari Irene, ia sedang minum bersama Vans. Dan mereka sedang antusias dengan topik pembicaraan mereka. Namun semua itu hancur karena pesan dari Irene.Irene mengirimkan pesan yang berisikan tentang dirinya yang kehilangan kartu akses. Dan meminta Kenma pulang ke apartemen sebentar untuk membukakan pintu akses miliknya.Saat pintu lift terbuka, pandangan Kenma tertuju pada seorang perempuan yang jongkok di hadapan unit miliknya.Seorang perempuan dengan jaket bewarna hitam panjang. Menunduk dan memeluk lutut.Kenma merasa ada yang aneh. Karena ia sangat mengenal lekuk tubuh Irene. Dan entah mengapa, ia merasa bahwa perempuan itu bukanlah Irene.Kenma mencoba untuk mengabaikan firasat itu. Mengingat waktu sudah mulai malam. Dan mungkin saja Irene kelelahan setelah pulang kuliah. Maka dari itu, ia sampai duduk di depan pintu seperti itu.Kenma berjalan mendekat. Berjongkok di hadapan perempua
Yoshino menatap seorang perempuan yang selama satu malam telah menginap di apartemen pasangannya.Yoshino benar-benar tidak tau harus berkata apa saat melihat Hotaru. Ia ingin marah karena Hotaru telah menginap di apartemen Kenma tanpa seizinnya, namun mengingat selama ini mereka telah bersahabat, membuatnya enggan untuk melakukan itu.Mereka bertemu. Yoshino datang setelah mendengar semuanya dari Kenma. Mereka duduk saling berhadapan di sofa apartemen Kenma. Yoshino melirik ke arah samping kanan. Ada Kenma di sana. Laki-laki itu duduk satu sofa dengannya."Apakah kamu sengaja membuatku marah? Padahal masalah kita yang dulu belum selesai. Dan sekarang kamu membuat masalah baru," tanya Yoshino pada Kenma."Media yang membuatnya parah. Aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan," ujar Kenma membela diri."Kalau begitu, kenapa kamu tidak diam saja saat ditanya oleh pembawa acara?""Ahhh, begitu. Aku akan mengingatnya."Yoshino mengangkat sebelah alisnya. Ia tidak mengerti mengapa Kenma
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa