Eve sedang ada duduk di kursi singgasananya sambil menatap sebuah foto cetak yang di mana menampilkan sosok Kenma yang sedang berkumpul bersama para pewaris Keluarga Pilar.Sebenarnya Eve memiliki lebih dari satu foto Kenma. Hanya saja foto itu yang sering ia pandangi, karena di foto itu Kenma terlihat jelas sedang menikmati kesehariannya sebagai seorang remaja biasa. Hanya di foto itu, Eve bisa memandang Kenma sebagai murid sekolah biasa.Eve memalingkan wajahnya ke arah seorang laki-laki berambut putih yang sedang berlutut dengan satu kaki di hadapannya.Dazai Nanami.Eve memanggil laki-laki itu karena menurutnya untuk sekarang hanya Dazai lah orang yang bisa di sisi Kenma tanpa menimbulkan kecurigaan masyarakat umum."Aku akan kembali mengaktifkan Keluarga Nanami. Mulai besok keluargamu akan benar-benar bekerja untuk melindungi, membantu, dan mengawasi Kenma. Hanya saja lakukan sehalus mungkin. Jangan sampai Kenma atau pun Keluarga Pilar sadar bahwa kekaisaran lah yang mengirim kal
Kenma duduk di atas rumput yang tertimpa oleh tumpukan salju sembari menatap secara saksama pohon besar yang ada di hadapannya. Tidak ada yang istimewa dari pohon itu. Hanya sebuah pohon sakura tanpa bunga.Namun pohon itu adalah saksi bisu kebersamaannya bersama Hotaru di taman itu.Kenma masih mengingat saat-saat di mana ia bertemu dengan Hotaru secara diam-diam di taman itu saat malam hari tiba. Pertemuan rahasia yang terasa sangat monoton namun selalu dinanti-nanti.Kenma menggunakan sarung tangannya karena cuaca sudah semakin dingin. Musim dingin sudah datang, salju pun sudah mulai menumpuk tebal pada tanah dan jalanan. Sehingga membuat semua orang yang keluar dari rumah harus menggunakan pakaian atau jaket tebal untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.Sama halnya dengan Kenma saat ini, Kenma menggunakan jaket tebal berwarna cream pemberian Rias dan celana panjang berwarna hitam.Tidak berselang lama, Kenma mendapati ada hawa keberadaan orang lain dari arah belakangnya. Namun ia tida
Rias dan Kenma menghabiskan malam mereka dengan duduk di sofa sembari menonton sebuah film romansa.Rias menyandarkan kepalanya pada bahu Kenma sembari menyimak secara saksama film romansa. Sedangkan Kenma masih sibuk dengan popcorn miliknya yang masih tersisa setengah mangkok besar."Apa kamu pernah jatuh cinta?" tanya Rias dengan tatapan yang masih fokus pada layar televisi."Entahlah, aku tidak terlalu paham dengan cinta. Menurutmu apa itu cinta?" jawab Kenma."Campuran antara perasaan nyaman yang timbul saat kamu berada di sisinya. Perasaan senang saat mendengar namanya disebut dan dipuji. Dan perasaan sedih saat melihatnya bersedih.""Tidak ada yang bisa mendefinisi cinta. Jadi apakah itu hanya opini?""Iya. Itu adalah opiniku. Jadi jangan kamu jadikan tolak ukur. Lalu, bagaimana denganmu? Apakah definisi cinta menurutmu?""Cinta itu misteri. Ada banyak sekali perasaan di dalamnya. Tidak ada yang tau kapan akan datang dan hilang. Bahkan sang pemilik hati pun tidak tau pada siapak
Yoshino, Hotaru, Yuno, dan Cleo langsung memutuskan pulang saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 20.00.Mereka baru saja belajar bersama dan menghabiskan waktu di rumah Yoshino. Mereka tertinggal banyak sekali materi pelajaran. Sehingga belajar bersama seperti sekarang, dapat membuat mereka semakin mudah memahami materi dan mengejar ketertinggalan mereka.Tentu saja mereka membawa pengawal pribadi mereka masing-masing saat ini, mengingat beberapa waktu lalu beberapa orang di antara mereka pernah diculik, sehingga para Kepala Keluarga tidak ingin mengambil resiko lebih dan memutuskan menyuruh para penjaga untuk selalu berada di sisi para pewaris.Hanya saja saat mereka ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba saja ada salah satu penjaga Keluarga Arcadia memberitahu bahwa ada dua orang yang sedang menunggu Hotaru dan Sander di depan gerbang.Membuat semua orang penasaran dan memutuskan untuk pergi jalan kaki ke gerbang rumah demi melihat siapakah orang yang dimaksud oleh salah satu pen
Irene memberikan sebuah susu kotak pada Hotaru yang sedang duduk di atas kap mobilnya sembari menatap ke arah es atau salju yang menutup bagian permukaan air sungai.Saat ini mereka berdua sedang berada di pinggiran sungai. Irene memarkirkan mobilnya tepat di pinggir jalan yang ada di sisi sungai. Sehingga, mereka tidak perlu duduk di rumput untuk melihat ke arah sungai atau pun langit malam.Hotaru menerima susu kotak itu sembari menatap ke arah Irene yang juga duduk di sisi kirinya."Maaf, ya, karena telah memintamu ikut denganku malam-malam seperti ini," ujar Irene lalu meminum soda kaleng miliknya."Tidak masalah. Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Hotaru sambil menancapkan sedotan ke susu kotak miliknya."Perihal perempuan yang disukai oleh Kenma.""Aku tau dia sedang menyukai perempuan. Tapi aku tidak tau siapakah perempuan itu. Jadi kalau kamu mau menanyakan perihal itu padaku, menurutku kamu salah orang.""Aku tidak sedang mencari informasi perihal perempuan itu. Lagipula ak
Kenma terkejut saat melihat Oslo berada di luar restoran tempatnya bekerja. Ia sudah cukup lama tidak melihat tampang laki-laki itu, jadi saat melihat laki-laki itu muncul kembali ke dalam kehidupannya, membuatnya bertanya-tanya, apakah ada sesuatu yang sebenarnya sudah terjadi?"Apakah pekerjaan paruh waktumu sudah selesai?" tanya Oslo sambil berjalan mendekat ke arah Kenma."Sudah. Apa ada yang kamu butuhkan dariku?" jawab Kenma."Tidak ada. Aku hanya ingin bertemu denganmu. Ayo aku antarkan pulang."Kenma melihat ke sekitar. Tidak ada satu pun kendaraan di sana. "Kamu mau mengantarku pulang pakai apa? Kamu saja tidak bawa kendaraan. Lagipula aku ingin berkunjung ke taman lebih dulu," tanya Kenma."Jalan kaki. Jadi anak muda jangan manja," balas Oslo sambil tersenyum kecil."Itu namanya tidak mengantarkan. Tapi menemani.""Cuma salah sedikit ini.""Ah, sudahlah. Aku tidak ingin berdebat denganmu."Saat Kenma ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja Oslo memberikannya sebuah plast
Hotaru dan Kenma duduk di sebuah kursi yang letaknya berada di pinggir taman. Tatapan Hotaru tertuju pada sebuah pohon sakura. Sedangkan tatapan Kenma tertuju pada Sander dan Oslo yang sedang berbincang tidak jauh dari tempat duduk mereka.Kehadiran Oslo dan isi kantong plastik pemberian laki-laki itu memang membuat Kenma curiga. Hanya saja, Kenma tidak menyangka bahwa semua itu ada sangkut pautnya dengan Hotaru."Kenapa kamu datang ke sini lagi? Bukankah kamu mengatakan padaku bahwa kita tidak perlu lagi datang ke sini lagi sampai kapan pun?" tanya Hotaru sembari menggunakan sarung tangannya."Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan paruh waktuku, karena memiliki waktu senggang aku ke sini," jawab Kenma mencoba untuk berbohong."Apakah kamu sering ke sini sendirian sebelumnya?""Tidak juga. Ini pertama kalinya aku ke sini setelah sekian lama. Lalu kamu sendiri, kenapa datang ke sini?""Aku datang ke sini karena mendengar setiap malam kamu selalu datang ke sini."Kenma berdecih saat itu
Rias, Vans, dan Sherly sudah sampai di Kota Vanora. Mereka akan berlibur di kota itu beberapa hari kedepan dan menginap di salah satu hotel milik Rias yang ada di sana.Kebahagian Vans dan Sherly semakin lengkap karena Rias mengizinkan mereka untuk membawa keluarga mereka. Vans membawa istri dan kedua anaknya. Sedangkan Sherly membawa suami dan satu anak laki-lakinya.Saat Rias berserta rombongannya sudah sampai di depan hotel, mereka disambut oleh para pegawai yang berbaris di tepi karpet merah sambil membungkukkan badan mereka sebagai sambutan kepada Rias.Pandangan Rias yang tadinya lurus ke depan, tiba-tiba saja beralih menatap seorang laki-laki muda berseragam jas hotel yang juga sedang membungkukkan badan ke arahnya.Rias tersenyum kecil melihat keberadaan laki-laki itu. Semuanya benar-benar berjalan sesuai rencana mereka. Kenma benar-benar bisa berada di sekitar mereka tanpa harus memberikan pertanyaan besar bagi mereka yang melihat keberadaannya.Rias berserta rombongannya lan
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa