Kenma berada di atas rooftop rumah sakit. Menikmati dinginnya malam tak lupa dengan silang infus yang selalu ia bawa ke mana pun ia berada.Ia tidak sendirian saat ini. Karena di sisinya sekarang. Ada seorang laki-laki rambut pirang menemaninya.Laki-laki itu adalah Vanser. Kakak laki-lakinya yang baru saja sampai ke kekaisaran setelah melakukan perjalan panjang untuk memberantas salah satu kelompok Nemesis."Apakah kamu ada di sana saat Dizzy mencuri kotakku dan memberikannya pada Hotaru?" tanya Kenma membuka matanya secara perlahan."Ya, aku di sana. Tapi aku tidak bisa melakukan apa pun. Apakah itu membuatmu marah?" jawab Vanser."Hubunganku dengan Hotaru hancur karena itu. Tapi aku rasa itu tidak masalah. Selama ini aku selalu takut untuk mengungkapkan kebenarannya. Dan karena kejadian ini, aku tidak perlu lagi berpura-pura.""Dia hanya salah paham. Waktu tidak memberikannya kesempatan untuk berpikir jernih. Jika kamu menjelaskannya sekali lagi, dia pasti akan mengerti.""Vanser .
Eve menjamu kedatangan Dadan di ruang rapat dengan menyiapkan berbagai makanan mewah di atas meja. Eve sebenarnya cukup terkejut, karena perempuan itu tiba-tiba saja datang dan mengatakan bahwa ingin berbicara dengannya.Mengingat bahwa perempuan itu yang selama ini telah merawat dan membesarkan Kenma, membuatnya secara suka rela menerima kedatangan perempuan itu dan menyiapkan segala makanan serta minuman yang enak."Apakah malam ini juga akan ada rapat antara kekaisaran dan Keluarga Pilar?" tanya Dadan memulai percakapan."Ada. Aku akan menyuruh mereka untuk menunggu sampai kita selesai," jawab Eve memotong daging yang ada di atas piringnya."Kalau begitu, aku akan langsung pada topik pembicaraannya. Aku tidak ingin memakan banyak waktumu."Eve tersenyum kecil. Ia cukup senang karena Dadan sedikit mengerti akan kondisinya sekarang. Dan tak mau membuang-buang waktunya."Apa pendapatmu tentang kepindahan Kenma?" tanya Dadan menatap serius Eve."Aku sedang berusaha mencari cara untuk
Hotaru menaruh secangkir cokelat panas miliknya. Menatap secara saksama seluruh foto-foto Nora dan Kenma yang ia sebar di atas meja belajarnya.Ia mengambil salah satu amplop yang bertuliskan namanya di bagian belakang. Ia membuka amplop itu.Ia sangat hafal dengan bentuk tulisan milik bundanya. Sehingga hanya dengan sekali lihat saja, ia bisa sadar bahwa orang yang menulis itu adalah bundanya.Sebelum ia membaca tulisan yang tertulis di sana, Hotaru menyempatkan diri untuk menghela nafas. Mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada.'Untuk Hotaru...Bunda minta maaf jika waktu yang bunda tidak memiliki banyak waktu untukmu. Maaf karena bunda tidak bisa benar-benar bisa menjadi tempat untukmu bercerita.Mungkin suatu hari nanti saat kamu sudah besar, kamu akan membenci bunda. Atau menganggap bunda egois. Namun ingatlah ini baik-baik. Bunda selalu mengawasimu dari jauh. Mendukungmu dari balik bayang. Dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menghalangi jalanmu.Ada satu hal yan
Kenma datang kembali ke Kerajaan Viper bersama Jin malam hari. Tujuan utamanya adalah untuk mengambil pistol yang ia pesan. Dan alasan utama mengapa malam itu ia berangkat mendadak adalah karena ia mendengar Feldom ikut bersama Backstreet dan Nanami untuk menyerang salah satu pasukan Nemesis. Kenma tidak sempat bertemu dengan Feldom. Karena saat pertempuran berakhir, Feldom langsung kembali ke Kerajaan Viper. Tidak menyempatkan waktu untuk berkunjung menjenguk Kenma.Dan saat ini, Kenma sudah bertemu dengan Voxy. Selalunya mereka berdua mengobrol di dalam kerajaan. Kali ini berbeda. Mereka berada di luar dinding pembatas kerajaan. Kenma duduk di atas kap mobil lamborghini milik Irene. Voxy duduk di kursi yang telah disiapkan oleh salah satu penjaga kerajaannya. Dan Jin serta Feldom berjaga di belakang mereka.Kenma membuka koper yang ada di pangkuannya. Melihat di dalamnya ada dua buah pistol. Pistol pertama berwarna hitam dengan ukiran naga. Dan pistol kedua berwarna silver dengan
Cukup canggung rasanya, saat Kenma harus berkeliling Kerajaan Viper dengan Rainer. Kenma selalu bisa mengakrabkan diri dengan orang yang lebih tua. Namun itu tidak berlaku pada perempuan-perempuan yang selalu memperlihatkan sifat keibuannya. Kenma lemah akan hal itu."Aku dengar kamu akan bergabung dengan keluargaku tahun depan," ujar Rainer melirik ke arah Kenma."Saya rasa tidak sampai sejauh itu. Saya hanya akan datang untuk membantu membangun kembali kerajaan ini," jawab Kenma."Pasti sangat canggung untukmu mengingat ini pertama kalinya kita berbicara. Kamu tidak perlu khawatir. Bersikap seperti biasa saja. Anggap saja aku bukanlah seorang ratu.""Sepertinya itu akan sulit.""Kenapa? Bukankah saat bersama suamiku, kamu selalu bisa bersikap biasa saja?""Itu adalah hal yang berbeda. Kami sama-sama seorang lelaki. Jadi mudah untuk kami mengakrabkan diri.""Begitu, 'kah? Aku baru tau itu."Kenma mulai merasa gelisah. Hatinya benar-benar tidak nyaman saat berada di sisi Rainer. Karen
Dazai berjalan di jalan menuju tangga bukit Vanora. Tatapannya yang tadinya tertuju pada ponsel, sontak menatap ke arah depan saat ia menyadari ada hawa keberadaan seseorang di hadapannya.Langkahnya terhenti dan seketika ia mengambil posisi waspada saat menyadari orang yang ada di hadapannya adalah Dizzy.Dazai sudah melihat secara langsung kehebatan Dizzy. Kemampuan laki-laki jauh di atasnya. Bahkan saat pertempuran terakhir, Dazai tidak bisa mengimbangi Dizzy. Membuat Dazai berpikir bahwa jika seandainya saat ini ia harus bertarung dengan laki-laki itu, maka sudah dipastikan kekalahan untuknya."Apakah kamu datang untuk membunuhku?" tanya Dazai dengan tatapan tajam."Apakah kamu sebanding denganku?" tanya Dizzy melepaskan topinya.Dazai melihat dengan jelas sklera berwarna hitam dengan pupilnya berwarna putih. Hanya dengan tatapan dari Dizzy membuat Dazai mulai merasa tidak nyaman. Seakan-akan muncul firasat bahaya dari segala arah."Aku hanya ingin berbicara tentang adikku. Kamu t
Dazai menatap lekat Kenma yang sedang mencampurkan beberapa bahan kimia. Pemandangan yang ia lihat sekarang, benar-benar membuatnya teringat akan Yuuji.Dan semakin hari, Dazai merasa bahwa Kenma semakin mirip dengan Yuuji. Mulai dari sikap, pemikirkan, dan caranya menatap sesuatu.Bahkan tak jarang, saat Kenma sedang bingung, Kenma menunjukkan ekspresi yang sama dengan Yuuji.Saat pikirannya sedang memikirkan itu semua, tiba-tiba saja Dazai dengan samar melihat keberadaan Yuuji di sisi Kenma.Dengan tubuh yang tampak samar, Yuuji berdiri di sisi Kenma menggunakan jas lab dan menatap ke arahnya dengan senyuman lebar.Dazai sadar bahwa itu hanyalah halusinasinya saja. Karena tidak mungkin, orang yang sudah meninggal kembali hidup setelah sekian lama dikubur. Namun tetap saja, apa yang ia lihat saat ini terasa sangat nyata. "Tuan, anakmu telah tumbuh menjadi orang yang hebat sekarang," batin Dazai dengan senyuman kecil.Saat ini Kenma sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa aka
Kenma duduk di atas dahan pohon bersama para Keluarga Nanami. Mereka menatap secara saksama kediaman Cappela yang telah hancur. Tembok rumah yang bolong. Atap yang hancur. Dan dinding pagar yang roboh. Benar-benar menelan banyak sekali kerugian.Yang lebih parahnya lagi adalah hanya satu orang yang menyerang kediaman Cappela. Dan membuat kehancuran besar itu.Satu orang. Tanpa melihat bukti yang ada di tempat kejadian, Kenma bisa menyimpulkan satu nama. Yaitu Dizzy.Alasan Kenma mencurigai Dizzy karena hanya Dizzy lah orang yang dapat menyerang tempat dengan penjagaan ketat seorang diri.Kemampuan bela diri Dizzy yang sangat hebat dan kekuatannya yang sangat besar bisa melenyapkan apa pun yang menghalanginya. Ada banyak orang yang mencurigai bahwa salah satu petinggi Nemesis yang melakukan itu. Mengingat selama ini hanya para Nemesis sajalah yang mengincar nyawa Keluarga Pilar dan menginginkan kehancuran kekaisaran. Namun Kenma tidak yakin akan hal itu. Karena ia pernah melawan sel
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa