Inato menyusup ke area pedalaman hutan saat tengah malam. Ia sedang mencari seseorang yang ia yakini sedang berada di sana untuk latihan.Dan benar saja. Ia mendapati orang itu sedang memukul batang pohon yang sudah retak akibat pukulan sebelumnya.Jin Nanami.Laki-laki itu dipenuhi oleh keringat dan tanpa baju. Sehingga Inato bisa melihat jelas otot-otot di badan laki-laki itu dengan jelas.Kemampuan laki-laki itu sangat jauh di atasnya. Hanya dengan satu pukulan keras saja, Jin dapat menghancurkan satu bongkahan batu besar. "Apa yang kamu lakukan di sana, Inato?" tanya Jin yang menyadari hawa keberadaan Inato."Yaa, aku pikir bisa ikut latihan. Jadi aku datang ke sini," jawab Inato muncul dari tempat persembunyiannya."Latihanku tidak cocok untuk tubuhmu. Kamu akan kehilangan sebagian tulangmu jika memaksa untuk ikut.""Begitu, 'ya? Kalau begitu, latihan apa yang cocok denganku?"Jin menatap Inato. Jin tidak memiliki usulan apa pun. Karena selama ini, Jin selalu memaksakan tubuhnya
Ada seorang perempuan yang sedang memberikan makan ikan hias di halaman belakang Kerajaan Scalri.Perempuan cantik berbalut gaun putih yang mewah itu adalah Alice Scalri. Seorang anak dari raja Kuroda Han dan ratu Alie Scalri.Perempuan cantik itu berumur tujuh belas tahun. Tidak hanya kecantikan yang dimiliki oleh perempuan itu. Kepintarannya juga diakui oleh seluruh orang di kerajaan. Perempuan itu sangat pintar. Dan selalu menduduki juara satu di setiap lomba cerdas cermat yang diadakan di kerajaannya. Hanya saja saat berlomba ditingkat internasional, perempuan itu selalu kalah telak melawan Kenma.Alice mengalihkan perhatiannya saat mendengar ada suara langkah kaki. Dan benar saja, ada seorang pengawal datang lalu berlutut satu kaki dengan kepala tertunduk."Apakah ada sesuatu, Orion?" tanya Alice dengan tenang.Orion Alaka. Seorang pengawal sekaligus orang kepercayaan dari Kuroda. "Ada berita tentang tuan Kenma," jawab Orion."Kenma? Apakah dia melakukan sesuatu?" tanya Alice s
Morgan menatap secara saksama Dizzy yang baru saja memasuki area pertemuan Backstreet.Tidak ada siapa pun di sana kecuali mereka berdua. Dan situasi saat itu sudah hampir tengah malam, membuat Morgan mempertanyakan alasan di balik kedatangan laki-laki itu."Apakah kamu dari pusat kota?" tanya Morgan membuka topik pembicaraan."Tidak. Aku baru saja menyelesaikan tugas," jawab Dizzy duduk di salah satu sofa kosong di ruangan itu."Misi? Apakah ada misi?" "Ada. Kerajaan Bloom sedang disusupi oleh banyak tikus. Dan mereka meminta Backstreet untuk mengurus tikus-tikus itu.""Kamu sendiri?""Aku sendiri cukup untuk menyingkirkan tikus-tikus seperti mereka. Maka dari itu, Dadan mengirimku sendiri.""Oh."Bukan hal yang mengejutkan untuk Morgan saat mengetahui Dizzy menjalankan misi seorang diri. Karena memang sejak awal begitu. Dizzy selalu saja bergerak sendiri. Dan akan berkelompok saat memang dirasa musuh yang akan mereka hadapi sangat kuat."Sepertinya adikmu mulai serius, apakah kamu
Inato mencoba mengatur nafasnya yang sudah memburu hebat. Tubuhnya saat ini sedang terbaring di hamparan tanah luas. Dengan tatapannya tertuju pada seorang laki-laki yang sedang duduk di samping kepalanya.Dengan bantuan Kenma, Inato melakukan beberapa latihan yang cukup berat. Tubuh Inato berkali-kali dibanting dan mendapatkan sebuah pukulan keras dari Kenma.Sekitar lima belas menit lebih mereka bertarung dengan kecepatan tinggi. Dan berakhir karena stamina Inato benar-benar sudah terkuras habis.Kenma tidak masalah jika memang latihannya harus dihentikan. Mengingat saat ini juga sudah hampir malam. Sudah sepantasnya mereka istirahat sebelum mereka kembali ke kediaman Vermiliion."Pangeran, kenapa Pangeran bisa sekuat sekarang?" tanya Inato menatap ke arah wajah Kenma."Karena aku berlatih. Dan juga berhenti memanggilku dengan sebutan itu. Aku muak mendengarnya," jawab Kenma."Aku dan Paman Jin juga melakukan latihan. Namun tidak pernah bisa mencapai titik Pangeran sekarang. Apakah
Jin dan Kenma menatap ke arah Inato yang sedang berlatih bersama Dazai dan Oslo di perkarangan kediaman Vermiliion.Sebenarnya hanya Kenma yang tertarik dengan latihan Inato. Jin berada di sana semata-mata karena menjalankan tugasnya untuk tetap berada di sisi Kenma. Sehingga saat Kenma membutuhkan bantuannya, Jin bisa dengan cepat memberikan bantuan.Dan masih menjadi pertanyaan besar untuk Jin, mengapa Inato lah yang dipilih Kenma. Pilihan terbaik ada Dazai, Oslo, dan dirinya yang bisa saja memenangkan pertarungan itu dengan mudah. Namun Kenma memilih Inato yang seharusnya menjadi pilihan terburuk. "Kenapa Tuan Muda memilih Inato?" tanya Jin melirik menatap wajah Kenma."Entahlah. Tiba-tiba saja aku merasa bahwa setelah dirinya kalah di pertarungan itu, dia akan memiliki alasan kuat untuk menjadi yang terkuat," jawab Kenma."Jadi Tuan Muda pun berpikir bahwa Inato akan kalah di pertarungan itu?""Itu harapanku. Namun sepertinya Inato menolak untuk kalah. Masih ada harapan yang ber
Kenma menatap ponselnya yang bergetar di atas meja kecil samping tempat tidurnya. Berbeda dengan Irene yang sudah tidur sejak tadi. Kenma baru saja sampai di apartemen dan baru selesai mandi, sehingga Kenma masih terjaga walau jam sudah menunjukkan pukul 23.45.Kenma mengambil ponselnya. Mengecek siapakah orang yang meneleponnya malam-malam seperti sekarang. Ia menghela nafas. Saat melihat nama Eve terpampang jelas di layar ponselnya. Kenma mengambil beberapa langkah menuju jendela. Lalu mengangkat telepon itu. Dan mendekatkan ponselnya pada telinganya."Apakah kamu sudah sampai apartemen?" tanya Eve dari sambungan telepon."Ya, aku baru saja sampai," jawab Kenma membuka jendela apartemen."Sudah makan?"Kenma diam sejenak. Mengingat apakah ia sudah makan atau belum. "Aku sudah makan beberapa cemilan saat masih ada di kota Vanora. Dan sepertinya Irene sudah menyiapkan makanan untukku di dapur," jawab Kenma melirik ke arah Irene yang masih tertidur."Baguslah. Tapi lain kali, jangan
Kenma dan Jin serentak menghentikan kaki mereka saat memasuki gang kecil yang letaknya tidak terlalu jauh dari apartemen Kenma.Awalnya mereka berencana untuk langsung pulang setelah makan malam di restoran yang berjarak cukup dekat dengan apartemen. Namun saat mereka perjalanan pulang, mereka merasakan bahwa ada seseorang yang mengikuti mereka.Kenma mengabaikan itu dan meminta Jin untuk tetap melangkah. Namun saat posisi mereka sudah benar-benar dekat dengan apartemen, Kenma pun menghentikan langkahnya. "Mau sampai kapan kamu mengikutiku?" tanya Kenma berbalik arah dan menatap ke arah persimpangan gang yang benar-benar sepi.Mulai terdengar suara langkah kaki dari persimpangan gang. Jin pun langsung mengambil sikap siaga. Berdiri di depan Kenma. Menjadikan tubuhnya sebagai tameng hidup.Tidak butuh waktu lama. Muncul laki-laki berjubah dengan rambut berwarna putih. Dengan manik mata berwarna biru. Dan postur tubuh yang hampir mirip dengan Dazai.Jin memang tidak pernah berbicara a
Orion menghela nafas panjang saat melihat Inato terkapar di atas tanah dengan nafas yang memburu hebat.Mereka berdua berlatih di bukit Vanora. Sebelumnya Inato diberikan perintah untuk naik turun bukit 10 kali. Lalu lanjut latih tanding melawan Orion.Namun hasilnya sangat buruk bagi Orion. Di mata Inato benar-benar jauh dari kategori petarung. Orion sendiri bingung dengan Kenma. Dari sebegitu banyak orang yang berada di sisi Kenma, kenapa Kenma memilih anak kecil seperti Inato.Padahal jika Kenma menginginkan kemenangan, akan lebih mudah untuk laki-laki itu menunjuk keempat orang yang sekarang sedang berdiri di belakangnya."Sudahlah. Pilih saja orang lain," ujar Orion berbalik arah menatap Kenma yang sedang duduk di atas sebuah bongkahan batu besar."Oi, oi, oi. Jangan memintaku untuk mengubah keputusanku. Aku sudah memutuskannya sejak lama," tolak Kenma."Jangan bodoh. Kamu tidak mungkin bisa menang melawan Keluarga Keiji jika mengandalkannya. Kemampuannya saja jauh di bawahmu."
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa