Supir Touya baru saja menghentikan mobilnya tepat di hadapan apartemen milik Kenma. Touya pun langsung keluar dari mobil saat salah satu pengawalnya telah membukakan pintu mobil untuknya.Baru saja ia keluar dari mobil, ia melihat orang yang sedang ia cari sedang berjalan dari belakang mobilnya sembari membaca sebuah buku.Laki-laki yang sedang ia cari itu menghentikan langkah saat menyadari keberadaannya.Mata Kenma dan Touya saling memandang."Bukankah ini terlalu malam untuk anak remaja sepertimu berkeliaran?" tanya Touya menghadap ke arah Kenma."Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan paruh waktuku. Jika kamu datang hanya untuk menegurku, lebih baik pergi saja," jawab Kenma."Aku ingin berbicara denganmu.""Sebagai siapa kamu datang? Kepala Keluarga Arcadia? Atau Touya?""Sebagai Pamanmu."Kenma melirik ke arah dua pengawal dan satu supir Touya yang berada di luar mobil. Sangat merepotkan untuknya jika harus menghidangkan makanan atau minuman untuk ketiga orang itu."Singkirkan mer
Rias memberikan sebuah botol kapsul yang berisikan obat pada seorang dokter yang duduk di hadapannya.Sekarang Rias ada di Rumah Sakit Harata . Rumah sakit yang selalu menjadi pilihan utama keluarganya saat sedang sakit. Dan dokter yang sekarang duduk di hadapannya adalah Dokter Chu. Seorang dokter yang sudah dokter andalan Keluarga Akinori. Serta sudah mengenal Rias sejak kecil."Apakah ini obatmu?" tanya Chu memastikan."Tidak. Itu obat temanku," jawab Rias menggeleng pelan."Maaf. Tapi sepertinya ini bukan ranahmu. Kembalikan obat ini padanya secepatnya."Chu menaruh botol tabung itu pada meja di hadapan Rias.Rias yang melihat Chu enggan menjelaskan pun semakin curiga bahwa obat itu adalah obat yang memang harus dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit parah."Kenapa? Bukankah kamu dokter pribadi Keluarga Akinori?" tanya Rias memaksa."Tapi dia bukan bagian dari Keluarga Akinori. Dan aku akan dianggap melanggar aturan jika menjelaskan tentang obat ini padamu," jawab Chu
Kenma menatap bingung Rias yang baru saja memasuki cafe tempatnya bekerja. Kondisi di tempat itu memang sepi. Karena lima menit lagi akan memasuki waktu tutup. Namun seharusnya Rias tidak datang dan menemui Kenma secara terang-terangan seperti itu.Sejak awal aturan di hubungan mereka adalah tidak saling menyapa dan bersikap seakan tidak saling kenal di muka umum. Namun kali ini, Rias benar-benar datang.Rias duduk di salah satu meja yang letaknya tidak begitu jauh dari meja kasir tempat Kenma berdiri. Kenma duduk di kursi kosong depan Rias saat Rias memberikan isyarat kepada Kenma untuk mendekat."Kenapa? Apakah ada masalah?" tanya Kenma khawatir."Kenapa? Bukankah itu yang seharusnya aku tanyakan padamu?" tanya Rias balik."Apakah aku melakukan kesalahan?"Rias diam. Rias membuka tas miliknya, mengeluarkan botol kapsul yang ada di dalam sana. Lalu menaruhnya tepat di ujung meja hadapan Kenma. "Jadi? Sampai kapan kamu mau menutupinya dariku?" tanya Rias menatap saksama manik mata
Eve dan Keluarga Pilar mengadakan rapat untuk membahas tentang orang-orang yang ada di berkas yang kemarin telah diserahkan oleh Dizzy.Seluruh Keluarga Pilar datang saat itu. Para penjaga pengawal kepercayaan Keluarga Pilar pun berada di dalam ruangan itu. Yang menjadi pusat perhatian kali ini adalah kehadiran Kenma. Ya, laki-laki itu hadir di rapat itu. Duduk di deretan kursi pemimpin Keluarga Pilar. Di antara Touya dan Rias. Kursi dan berkas salinan sudah ada sebelum Keluarga Pilar dan Kenma datang. Yang artinya memang kekaisaran sudah tau bahwa Kenma akan datang dan mengikut rapat.Rias dan Touya adalah orang yang mengusulkan untuk membiarkan Kenma ikut rapat. Dan Eve menyetujui itu. Bukan hanya karena ia ingin melepaskan rasa rindunya dengan cara melihat anaknya itu secara langsung. Namun juga ingin memastikan apa penyakit yang diderita oleh Kenma.Kenma membuka salinan dokumen yang diberikan padanya. Dua kertas berisikan tentang informasikan tentang empat orang yang diduga seb
Kenma menutup matanya. Menghembuskan nafasnya perlahan. Mencoba untuk memenangkan dirinya. Sebelum ia membuka matanya secara perlahan.Zirius terkejut. Karena dari posisi Zirius sekarang ia bisa melihat jelas raut wajah Kenma. Dan menurutnya saat ini aura yang dipancarkan oleh Kenma benar-benar berbeda dari yang tadi. Jika tadi terasa hangat, maka sekarang terasa dingin."Klub Citrus bukan klub biasa. Hanya orang-orang yang memiliki banyak uang yang bisa masuk ke sana. Dan saat ingin memasuki klub, sang pengunjung akan dimintai biaya masuk. Setelah itu pengunjung akan dipertemukan dengan pelacur yang akan menemani mereka di dalam. Sesuai aturan yang berlaku, sang pengunjung harus tetap bersama sang pelacur itu selama di dalam. Dan sang pengunjung harus membeli minimal dua botol minuman alkohol," jelas Kenma."Lalu apa hubungannya dengan kejadian kali ini?" tanya Eve."Orang yang menjadi dalang di balik klub Citrus adalah Zhao Wei. Selain dia menyediakan pelacur, dia juga menjual narko
Kenma sudah berada di dalam pesawat. Ia sudah ada di samping kursinya. Namun entah mengapa ia merasa kesal. Seharusnya ia hanya seorang diri yang diutus untuk pergi ke Kerajaan Vesa. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa pergi ke sana. Memberikan seribu alasan kepada Eve, supaya perempuan itu mengizinkannya.Dan saat ini dengan santainya Cleo duduk di kursi dekat jendela. Duduk tenang dengan wajah tanpa rasa bersalah.Kenma duduk. Mencoba menghiraukan Cleo yang terus melirik ke arahnya."Hei, sialan. Aku tau kalian sedang bertengkar dan kamu masih enggan untuk menemuinya. Namun tidak bisakah kamu mengangkat telepon Hotaru? Dia terus menerus meneleponku malam hari dan menanyakan keadaanmu padaku," tanya Cleo menyenggol tangan Kenma."Biarkan saja. Aku sudah tidak mau berurusan dengannya," jawab Kenma dengan rasa malas."Tidak bisakah kalian bersikap sedikit dewasa? Saat pertama kali aku mengetahui hubungan kalian, aku tidak pernah sekali pun melihat kalian akrab. Kalian teru
Rias menatap jijik layar ponselnya. Yang membuatnya menatap seperti itu bukanlah ponselnya. Melainkan apa yang terpampang di sana.Untuk kedua kalinya ia melihat Kenma bersorak dengan riang di konser idol yang diselenggarakan di Kerajaan Vesa.Beberapa hari lalu, Kenma mengatakan bahwa ia akan pergi ke Kerajaan Vesa untuk mencari informasi dan menangkap target jika memang kondisi kemungkinan.Dan sekarang dengan mata kepalanya sendiri, ia melihat laki-laki itu seperti seorang penggila idol. Bersorak sekuat tenaga di barisan paling depan."Rias?" tanya seorang laki-laki yang ada di hadapannya.Sontak Rias pun mematikan ponselnya. Kembali menatap seorang dokter yang duduk di hadapannya. Sekarang ia berada di rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan Kenma. Ya, Kenma telah diperiksa beberapa waktu lalu. Hanya saja karena jadwal keberangkatan Kenma, membuat Kenma tidak bisa berada di sisi Rias saat ini untuk ikut mengambil hasil pemeriksaan itu."Apakah dia pacarmu?" tanya Chu."Ha?
Kenma dan Cleo sudah ada di depan Citrus. Dari tampilan depan, terlihat biasa saja. Tidak ada yang aneh. Namun mau bagaimana pun juga itu hanyalah tampilan depan. Kenma yakin bahwa setelah mereka masuk ke dalam, mereka akan mendapati sesuatu yang membuat mereka terkejut.Perubahan Cleo saat ini benar-benar dirubah. Dari gaya rambut, kacamata, dan tampilan. Untuk menyamarkan identitas asli Cleo, supaya saat di dalam mereka tidak menjadi pusat perhatian dan mudah mendekati target.Kenma dan Cleo berhenti di pintu masuk. Ada seorang penjaga dengan badan besar dan kepala botak dengan jaket berwarna hitam."Ini bukan tempat untuk anak kecil seperti kalian," ujar satpam itu menghentikan langkah mereka. "Aneh. Bukan itu peraturannya. Bukankah siapa pun yang memiliki uang bisa masuk ke dalam?" tanya Kenma tersenyum sinis."Apakah kamu memilikinya?" tanya satpam itu ragu."Berapa gajimu selama sebulan? Aku bisa memberikan dua kali lipat," jawab Kenma.Terlihat sebuah senyuman tipis di bibir s
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa