Kuroda dan Alie keluar dari rumah sakit untuk memeriksa wilayah yang terkena tsunami. Mereka keluar dari rumah sakit. Tentu saja atas perizinan dokter. Alie menatap sekitar. Mengawasi para tentara kerajaan dan unit gabungan yang sedang berusaha untuk mencari korban atau mayat yang tersisa.Sedangkan Kuroda menatap sebuah tiga lembar kertas yang sedang ia pegang. Kertas itu adalah kertas laporan yang ditulis Kenma.Kenma adalah orang yang dipercayakan oleh Alie dan Kuroda untuk memimpin regu penyelamatan. Sehingga memang sudah sepantasnya, Kenma menuliskan laporan itu dan menyerahkan kepada Kuroda saat tugas Kenma sudah selesai.Jika memang semuanya sesuai dengan apa yang ditulis oleh Kuroda, maka Kuroda bisa melakukan rekonstruksi bangunan di wilayah itu. Lalu perihal mayat-mayat yang belum ditemukan, Kuroda akan membiarkannya begitu saja. Memang terlihat kejam, namun memang itulah yang harus dilakukan. "Aku pikir kamu akan menghubungi kekaisaran untuk meminta unit bantuan dan menye
Kenma kembali ke kekaisaran saat liburan semester yang cukup lama. Dan, ya, orang yang ingin ia temui pertama adalah Eve. Namun karena memang jadwal Eve yang cukup padat, Kenma baru bisa bertemu dengan ibunya itu malam hari.Dan sebelum pertemuan itu, Eve meminta Kenma untuk datang ke Rumah Sakit Harata. Untuk melakukan medical check up. Ditemani oleh Inato yang memang juga dalam masa liburan, mereka berdua ke Rumah Sakit Harata.Sepanjang jalan Kenma terus mengeluh karena harus melakukan pengecekan kesehatan saat dirinya saja merasa baik-baik saja. Dan Inato sendiri sudah bosan mendengar ocehan Kenma. Dari awal mereka naik mobil sampai saat ini sudah berada di dalam rumah sakit."Whoa, apakah memang selalunya seramai ini?" tanya Kenma memandang ke arah lobby rumah sakit yang penuh dengan orang."Mana aku tau. Jelas-jelas selama dua tahun ini, aku ikut Pangeran ke Kerajaan Smetanova," balas Inato."Oh, iya. Pangeran. Ada satu hal yang belum aku sampaikan pada Pangeran," ujar Inato me
Kenma terbangun dari tidurnya. Ia kembali ke rumahnya yang dulu. Yang ia beli menggunakan uang hasil kerja paruh waktunya dan uang hadiah olimpiade yang berhasil ia menangkan.Tidak ada perubahan siginifikan pada rumah itu. Irene benar-benar membiarkannya seperti dulu. Hanya ada beberapa perabotan baru menggantikan perabotan lama yang sudah rusak.Kenma memandang ke seluruh penjuru kamar. Tidak ada Irene. Kenma tidak kembali bersama Irene. Karena Irene harus menyelesaikan tugasnya sebagai dokter. Dan mengatakan akan pulang tengah malam.Terdengar ada suara dari arah dapur. Membuat Kenma berjalan keluar kamar. Menuju dapur. Dan mendapati ada seorang perempuan menggunakan celana pendek serta kaos putih polos sedang memasak.Tentu saja perempuan itu adalah Irene. Karena hanya ia dan Irene yang memiliki akses untuk masuk ke dalam rumah.Irene terkejut. Irene sadar bahwa Kenma sudah bangun dan berjalan menuju dapur. Namun yang tidak Irene bayangkan adalah Kenma memeluknya dari belakang. Ke
Irene baru menyelesaikan pekerjaannya. Pulang dari rumah sakit dengan cara jalan kaki. Karena memang jarak antara rumahnya dan rumah sakit terbilang cukup dekat.Irene cukup terkejut saat melihat Kenma sudah berada di depan rumah sakit. Menunggunya untuk pulang bersama.Irene berusaha sebisa mungkin menampilkan ekspresi datar. Menyembunyikan rasa senang yang ia dapatkan. Sembari berjalan mendekat ke arah Kenma."Kenapa kamu ada di sini?" tanya Irene saat sudah berada di depan Kenma."Aku baru saja dari istana. Jadi aku mampir ke mari untuk jalan pulang bersamamu," jawab Kenma."Kenapa? Apakah ada masalah di istana?" "Tidak ada. Aku membatalkan perjodohanku dengan Yoshino. Kondisi kami akhir-akhir ini cukup rumit. Yoshino sudah bertemu dengan menyukai laki-laki lain. Dan aku ingin fokus pada pendidikanku. Aku rasa memang sudah waktunya untuk berakhir."Irene merasa senang saat mendengar itu. Irene tau bahwa itu bukanlah perasaan yang sepantasnya ada saat hubungan tuannya dengan calon
Irene mulai membuka matanya. Dan pandangan pertamanya tertuju pada seorang laki-laki yang sedang tidur di hadapannya. Wajah tampan laki-laki itu membuat Irene tidak bisa berpikir dalam beberapa saat.Sampai pada akhirnya Irene mendapatkan seluruh kesadarannya kembali. Dan sadar bahwa ia sedang tidur satu kasur dengan laki-laki itu. Sama seperti dulu. Bersebelahan. Dengan posisi tangan laki-laki itu berada di bahwa leher Irene. Lalu jarak di antara mereka benar-benar tidak ada. Tubuh Irene dan tubuh Kenma saling bersentuhan.Irene tersenyum lebar saat melihat mata laki-laki itu juga mulai terbuka. Ya, memang sudah saatnya untuk mereka bangun. Karena jam juga sudah menunjukkan pukul 09.21. "Haruskah kita bersiap-siap sekarang?" tanya Irene.Irene sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke rumah sakit tempatnya bekerja. Alasan atas pengunduran dirinya adalah untuk melanjutkan mengambil S2 di Universitas Flousth. Kerajaan Smetanova.Masih ada beberapa bulan sampai pendaftaran dimulai S2
Irene berjalan ke arah Kenma yang sedang berdiri di dekat pembatas jalan besi. Laki-laki itu sedang menatap ke arah kota dan menikmati angin malam yang sedang menerpa wajahnya.Irene dan Kenma saat ini tinggal di Kerajaan Smetanova. Irene berhasil masuk ke dalam Universitas Flousth. Irene benar-benar beruntung, karena saat ujian masuk peringkatnya berada di tengah-tengah, namun nilai itu cukup untuk membawa Irene bisa mendaftar sebagai mahasiswi di Universitas Flousth. Irene dan Kenma berada di tingkatan yang sama saat ini. Membuat mereka bisa sering bertemu walau berbeda gedung serta fakultas.Irene berdiri di sisi Kenma. Menatap ke arah pemandangan yang sedari awal di tatap oleh laki-laki itu."Sudah setahun kita di sini," ujar Irene memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong jaket."Aku lebih dulu darimu. Jadi aku sudah tiga tahun di sini," balas Kenma. "Apakah kamu tidak bosan?""Di sini banyak destinasi wisata. Masih ada banyak tempat yang belum aku kunjungi. Jadi bagaimana mu
Keluarga Pilar berserta Eve berjalan di sekitar gunung Vanora saat malam hari. Mereka baru saja selesai melakukan rapat di hotel milik Rias. Dan berniat mencari udara segar sembari melihat pemandangan pantai dari atas bukit.Eve menatap ke arah tembok besar yang menjadi garis pembatas antara jalan dan bagian dalam bukit yang di dalamnya terdapat kediaman Keluarga Vermiliion.Terkait Vermiliion, Kenma berhasil menggunakan kembali nama ayahnya. Mendapatkan status kebangsawanan dari Kerajaan Scalri dan Kerajaan Viper. Kekaisaran pun menawarkan gelar kebangsawanan, hanya saja Kenma tidak kunjung kembali ke kekaisaran. Sudah dua tahun laki-laki itu tidak kembali. Eve memang mendapatkan laporan secara menyeluruh dari Inato dan Jin yang memang ditugaskan untuk memantau Kenma. Hanya saja Kenma juga tidak kunjung menelepon atau mengirimkan pesan pada Eve.Dalam serentak semua kaki berhenti melangkah. Para pengawal bersiap dengan senjata mereka saat mendengar ada sesuatu yang jatuh dan menggel
Dengan kecepatan tinggi, Rias berlari ke arah seorang laki-laki yang tengah berdiri di taman. Laki-laki itu sedang mengawasi anak kecil yang tengah sibuk bermain ayunan.Rias menarik dengan kekuatan penuh bahu laki-laki itu dan menaruh segala kekuatannya pada tangannya yang sudah siap meluncur ke arah pipi laki-laki itu.Namun saat telapak tangan hampir mengenai pipi mulus laki-laki itu, tangannya bisa dicekal oleh laki-laki itu. Sehingga tamparannya tidak bisa mendarat dengan sempurna."Apakah kamu gila? Kita baru saja bertemu dan kamu ingin menamparku?" tanya Kenma terkejut."Kamu yang gila! Bukankah aku sudah mengatakan akan menunggumu dan kamu sudah berjanji untuk tidak bersama wanita lain. Lalu kenapa ada dia?" tanya Rias dengan mata membulat sempurna."Aku tidak berkencan dengan wanita lain.""Benarkah?""Menurutmu apa yang aku lakukan selama ini? Aku di karantina di sana dan tidak bisa keluar dari area kampus. Bagaimana bisa aku berkencan dengan wanita lain?""Kalau begitu itu
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa