Yuuji sedang menatap ke arah tabung reaksi miliknya. Di dalam tabung itu ada beberapa zat kimia yang ingin ia campurkan. Namun untuk beberapa alasan Yuuji merasa masih ada yang salah dengan catatan takaran yang ia buat kemarin malam. Membuatnya harus berpikir dulu sebelum ingin mencampurkan zat kimia itu.Pandangan Yuuji beralih menatap ke arah pintu saat dirasa ada seseorang yang membuka pintu laboratorium miliknya.Dan pandangannya tertuju pada seorang Stewart dan Touya.Stewart adalah salah satu Tiga Pengawal Pelindung. Sedangkan Touya juga salah satu kandidat penerus dari keluarga Arcadia.Mereka bertiga bersahabat, walau umur Stewart jauh di atas mereka."Aku membawa makanan," ujar Touya dengan riang sembari menunjukkan sebuah plastik mini market yang dipenuhi oleh cemilan."Terima kasih, tapi apa tidak masalah kah di sini? Bukankah kamu harus berjaga di sisi kaisar?" tanya Yuuji pada Stewart."Ah, kaisar menyuruhku ke sini. Dia ingin tau tentang ramuan yang ingin kamu ciptakan d
Entah siapa yang membocorkannya, fakta perihal hubungan Yuuji dan Eve diketahui oleh Vin Arcane, ayah sekaligus kaisar Arcane.Membuat Yuuji mau tidak mau harus datang ke kekaisaran untuk berbicara dengan Vin dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.Vin sangat mempercayai Yuuji. Sejak Yuuji datang ke kekaisaran dengan segala penemuannya, Vin selalu menganggap Yuuji sebagai anaknya juga. Namun semua itu hancur saat ia mendengar kenyataan bahwa Yuuji menjalin hubungan rahasia dengan putri semata wayangnya.Dengan perasaan kecewa Vin duduk di kursi yang letaknya ada di dalam kamarnya sembari menatap ke arah Yuuji dan Eve yang berdiri di hadapannya dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain."Aku rasa aku tidak perlu menanyakan perihal rumor itu lagi. Dengan genggaman tangan kalian ini saja sudah menjawab semuanya," ujar Vin dengan tatapan penuh amarah ke Yuuji."Aya—" ucapan Eve terhenti saat Vin mengajungkan jari telunjuknya."Kamu diam dulu. Ayah ingin mendengar darinya l
Touya menghampiri Yuuji yang sedang duduk termenung di pinggir danau. Sungguh besar usaha Touya untuk menghampiri Yuuji. Karena saat ini Yuuji tidak ada di pusat ibu kota. Melainkan di sebuah bukit yang ada di kota Vanora.Yuuji membangun rumah di bukit itu. Dan hidup bersama dengan Eve sementara waktu ini. Tentu saja dengan beberapa pengawal rahasia yang dikirimkan oleh kekaisaran untuk mengawasi kedua orang itu.Tidak ada seorang pun yang bisa menemui atau pun mengajak kedua orang itu berbicara selain Touya atau pun Stewart."Semuanya benar-benar kacau sekarang," ujar Touya saat sudah berada di sisi Yuuji."Ya, aku sendiri juga tidak menyangka bahwa akan menjadi seperti ini," balas Yuuji dengan senyuman kecil di bibirnya."Kamu berbohong. Kamu tau bahwa ini akan terjadi dan kamu tetap melakukannya.""Kita tidak seharusnya meributkan apa yang sudah terjadi bukan?""Jangan hentikan topik pembicaraan ini. Ada banyak sekali ada yang ingin aku tanyakan kepadamu.""Sejujurnya aku tidak me
Setelah berbulan-bulan lamanya, akhirnya Eve berhasil melahirkan anak yang ada di dalam kandungannya.Seorang anak laki-laki sehat yang sekarang menangis terbaring di samping kepala Eve.Dengan senyuman kecil dan tenaganya yang tersisa, Eve menatap bahagia anak pertamanya itu.Yuuji sendiri mengawasi dari sisi kasur sembari menahan air matanya. Ia sangat terharu melihat perjuangan Eve melahirkan anaknya. Dan ia pun juga sangat sedih karena harus meninggalkan Eve setelah ini."Kamu akan pergi, 'kan, setelah ini?" tanya Eve dengan suara pelan."Kamu tau?" tanya Yuuji kaget."Tentu saja. Aku mendengar seluruh pembicaraanmu dengan ayahku dari luar ruangan. Dan mau bagaimana pun juga, Touya adalah sepupuku. Dia selalu menceritakan kepadaku segala hal yang terkait padamu.""Maaf, ya."Senyuman Eve semakin lebar. Eve menutup matanya supaya tidak memperlihatkan tatapan kesedihan pada Yuuji.Eve sangat terpukul selama beberapa bulan belakangan ini karena menyadari bahwa nyawa Yuuji dan anaknya
Yuuji dibantu oleh Dazai akhirnya sampai di bawah bukit. Tinggal hanya sedikit lagi, mereka bisa meninggalkan bukti dan beberapa pengawal kekaisaran yang mengajar mereka namun ditahan oleh para anggota keluarga Nanami.Dazai langsung menahan tubuh Yuuji saat melihat sudah ada satu sosok dengan tubuh tegap berdiri di ujung jalan.Mata Yuuji membulat sempurna saat menyadari bahwa orang yang berdiri di ujung sana adalah Stewart.Stewart pada akhirnya bisa menyusul Yuuji setelah perdebatan panjangnya dengan Touya."Kamu tidak bisa lewat sini, di sana ada banyak sekali penjaganya," ujar Stewart sembari berjalan mendekat ke arah Yuuji."Kamu berada di pihak siapa, Stewart?" tanya Dazai pada Stewart."Tentu saja kekaisaran. Namun tetap saja, aku tidak bisa membiarkan sahabatku mati di tangan kekaisaran, maka dari itu aku datang ke mari," balas Stewart tersenyum ke arah Yuuji.Kedatangan Stewart sejak awal memang bukan untuk menangkap Yuuji. Melainkan untuk membantu Yuuji menemukan jalan yang
Karena cukup susah untuk menembus pertahanan perbatasan milik kekaisaran, maka Yuuji memutuskan untuk pergi ke kota Shu.Ia menemui seorang perempuan yang bernama Dadan. Perempuan itu adalah pimpinan dari kelompok backstreet. Sebuah kelompok yang bisa melakukan apa saja, asalkan mendapatkan bayaran yang cukup.Yuuji sendiri sudah cukup lama mengenal Dadan. Untuk beberapa hal, Yuuji pernah membayar Dadan untuk mencarikan beberapa material yang ia butuhkan untuk penelitiannya.Dadan yang telah mendengar cerita dari Yuuji pun dengan sukarela untuk menerima Yuuji berserta anaknya untuk sementara waktu. Mengingat Yuuji telah banyak sekali memberikannya uang untuk menghidupi beberapa lansia dan anak-anak kecil yang hidup di kota Shu."Jadi kamu melarikan diri dari pusat kota?" tanya Dadan pada Yuuji."Benar. Jadi untuk sementara aku berniat untuk tinggal di sini," jawab Yuuji."Aku tidak memiliki rumah untuk menampungmu. Namun jika kamu masih berniat tinggal di sini setelah mengetahui itu,
Vin memanggil Lima Keluarga Pilar datang ke kekaisaran berserta para pengawal mereka untuk memperkuat pertahanan keamanan kekaisaran.Vin mengumpulkan mereka semua di ruangan tahta. Hanya ada empat dari lima kepala keluarga yang datang. Shunsui Keiji, Touya Arcadia, Aoi Akinori, Kyo Watari. Wajar saja, karena saat itu tanpa orang lain ketahui, Yuuji Akinori sedang menjadi buronan. Shunsui, Aoi, dan Kyo pun juga tidak tau bahwa Yuuji sedang menjadi buronan. Maka dari itu, mereka cukup dibingungkan dengan ketidakhadiran Yuuji saat itu.Namun beberapa detik sebelum Vin Arcane angkat bicara, tiba-tiba saja ada dua orang datang melewati banyak sekali penjaga yang berjaga di pintu masuk ruang tahta.Seorang laki-laki menggunakan jas berwarna hitam dan seorang laki-laki menggunakan topeng rubah untuk menyamarkan wajahnya. Kedua orang itu adalah Yuuji dan Dazai.Vin, Touya, dan Stewart sungguh kebingungan dengan tindakan yang diambil oleh Yuuji. Sudah jelas sekali bahwa orang itu menjadi inc
Aksi kudeta yang terjadi benar-benar memakan banyak korban. Ada banyak sekali keluarga kekaisaran yang menjadi korban. Keluarga Vermiliion pun benar-benar tidak tersisa. Setelah pensurveian lebih dalam, didapati ada sekitar satu juta orang meninggal akibat kejadian itu.Nyawa Vin memang selamat dari aksi kudeta itu. Namun beberapa bulan setelahnya, Vin menghembuskan nafas terakhirnya memang karena umurnya yang sudah tua. Sehingga Eve naik tahta sebagai seorang ratu sebelum Eve menikah secara resmi.Berpuluh-puluh tahun berlangsung, Eve juga tidak kunjung menikah. Sebenarnya ada banyak sekali pangeran-pangeran dari kerajaan atau pun kekaisaran lain yang menawarkan sebuah pertunangan kepada Eve, namun semua itu diabaikan oleh Eve.Sampai detik ini, Eve masih belum bisa melupakan Yuuji. Hatinya masih tertuju pada seorang laki-laki yang juga meninggal akibat tragedi itu.Saat sedang pusing-pusing memikirkan perbaikan kekaisaran, Eve harus menemui secara langsung juara satu Eira. Lomba Ei
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa