Kenma membantu Vanser untuk menyiapkan makan malam. Vanser lah alasan utama kenapa Kenma bisa masak sejago sekarang. Kakak laki-lakinya itulah yang memberikannya resep dan mengajarkan cara memasak padanya.Kenma dan Vanser berbagi tugas. Kenma sekarang sedang memotong bawang. Sedangkan Vanser memotong daging ayam."Kuro, aku dengar dari Dadan kalau kamu akan bergabung untuk menjalankan tugas besok. Apakah kamu tidak masalah dengan itu?" tanya Vanser dengan tatapan tertuju pada daging ayam yang ada di hadapannya."Apanya yang menjadi masalah?" tanya Kenma dengan polosnya."Kamu sudah lama tidak kembali ke medan perang atau membunuh orang lagi. Beberapa bulan belakangan ini kamu sudah menjalani hidupmu dengan benar sebagai orang-orang pada umumnya. Jadi apakah tidak masalah jika harus mengotori tanganmu lagi?""Itu bukan masalah besar. Lagipula aku juga ingin sedikit meregangkan tubuhku. Aku terlalu banyak santai belakangan ini. Kemampuan beladiriku akan hilang jika aku tidak mengasahny
Kenma duduk di depan televisi. Menghadap Dadan yang tengah menghabiskan sisa miras yang tersisa pada botol yang dipegangnya.Perasaan Kenma tidak enak karena sangat jarang sekali Dadan memintanya untuk berbicara dua mata seperti sekarang. "Kenapa tiba-tiba saja kamu ingin kembali mengambil tugas bersama kakak-kakakmu?" tanya Dadan menaruh botol mirasnya di atas meja."Tidak ada alasan khusus. Aku hanya ingin meregangkan otot-otot tubuhku. Dan juga aku ingin nostalgia bersama mereka," jawab Kenma."Tidak ada nostalgia-nostalgia. Aku tidak akan membiarkanmu izin untuk itu. Kamu sudah keluar dari Backstreet. Tidak akan ada satu pun tempat untukmu di tugas kami.""Ayolah, Dadan. Mumpung aku ada di sini. Aku tidak akan menjadi beban.""Sekali tidak maka tidak."Kenma sudah tidak bisa melakukan apa pun. Selama Kenma berada di sisi Dadan, ia tidak pernah sekali pun bisa mengubah keputusan Dadan."Kamu putus dengan Rias, 'kan?" tanya Dadan menatap secara saksama Kenma."A-apa yang Bunda maks
Stewart baru pulang dari sungai. Untuk beberapa minggu belakangan ini atau lebih tepatnya ia keluar dari pekerjaannya, ia kembali ke desa tempatnya berasal. Berniat untuk istirahat sejenak sebelum pada akhirnya ia akan kembali ke pusat kota untuk mencari pekerjaan.Stewart beberapa langkah lagi, Stewart akan sampai pada perkarangan rumahnya. Namun tiba-tiba saja, Stewart menghentikan langkahnya saat merasakan ada hawa keberadaan yang ia kenal dari arah belakangnya.Hawa keberadaan yang terakhir kali ia rasakan lima belas tahun lalu kini kembali dapat ia rasakan.Hawa keberadaan sahabatnya, Yuuji Vermiliion kini terasa sangat kental di belakang tubuhnya. Membuat dengan cepat berbalik badan untuk memeriksa apakah memang perasaannya yang salah atau memang sahabatnya itu ternyata masih hidup.Mata Stewart membulat sempurna. Untuk beberapa saat, ia memang melihat ada Yuuji sedang berdiri di belakangnya. Dengan jaket berwarna hitam, dalam baju berwarna putih, celana kream, dan sebuah kacama
Cleo dan Yuno menyempatkan untuk datang ke apartemen Kenma setelah sepulang sekolah. Bukan untuk bermain. Namun untuk memastikan sesuatu.Beberapa hari belakangan ini, mereka mendapatkan kabar bahwa apartemen yang digunakan oleh Kenma sudah diruntuhkan dan dibersihkan. Sehingga hanya tersisa lahan kosong di tempat itu.Dan benar. Sekarang mereka melihat itu secara langsung. Lahan kosong dan ada sebuah papan dengan tulisan 'tanah dijual'.Mereka tidak mendapatkan apa pun tentang informasi kepindahan Kenma. Bahkan Yoshino yang terakhir kali bertemu dengan Kenma pun tidak angkat bicara saat mereka tanyai."Apakah kamu bertengkar lagi dengan Kenma?" tanya Yuno pada Cleo."Apa kamu bodoh? Aku bahkan tidak berbicara lagi dengannya setelah kami berdua dihukum. Lantas bagaimana aku bertengkar dengannya?" tanya Cleo balik."Ya, aku pikir kamu marah saat melihat berita Yoshino berkencan dengan Kenma lalu kalian bertengkar hebat setelah itu."Ada dua berita yang menjadi topik pembicaraan saat in
Sepulang dari selesai mengerjakan misi bersama Neo. Vanser langsung menuju ke arah dapur. Bukan untuk makan. Melainkan untuk menemui Vanser yang ia yakini sedang masak di sana.Dalam misi tadi, Vanser tidak ikut serta. Karena memang misi tadi terbilang cukup mudah. Yaitu menangkap seorang pencuri. Sehingga Vanser tidak perlu turun tangan untuk itu.Dan sampailah Morgan di dapur. Dan benar saja, Vanser ada di sana. Namun bukan sedang memasak, melainkan sedang makan."Kenapa?" tanya Vanser tidak nyaman karena Morgan terus menatapnya."Aku dengar Keluarga Nanami ditarik ke kekaisaran. Bukankah itu artinya Kuro tidak dalam penjagaan?" tanya Morgan."Bukankah itu hanya cara Eve untuk memancing Kuro keluar dari Kota Sha?""Pancingan? Benarkah?""Aku sendiri tidak yakin. Tapi pikirkan ini baik-baik. Mau bagaimana pun juga Kuro peduli terhadap Keluarga Nanami. Dan tidak suka jika Keluarga Nanami disentuh oleh Eve. Jadi Eve menarik Keluarga Nanami ke pasukan kekaisaran untuk membuat Kuro kelua
Vans membersihkan kaca mobilnya sembari sesekali menatap ke arah pintu lobby kantor memastikan apakah Rias dan Sherly sudah keluar atau belum karena beberapa menit lagi akan memasuki jam pulang dan Vans harus mengemudikan mobilnya itu dari tempat parkirnya sekarang ke jalanan depan lobby sesegera mungkin supaya Rias tidak memarahinya.Kondisi tempramental perempuan itu sedang tidak stabil semenjak putus dengan Kenma. Vans bahkan sudah jarang meminum miras karena sibuk menuruti segala kemauan aneh dari perempuan itu.Pandangan Vans yang tadinya tertuju pada kaca mobil pun beralih menatap ke arah kanan saat melihat ada seseorang yang menaruh soda kaleng ke roof panel mobilnya.Dan ia mendapati seorang remaja menggunakan almamater SMA Arcturus dan tas sekolah yang masih menggantung pada kedua bahunya. Senyuman Vans merekah sempurna saat menyadari bahwa laki-laki itu adalah Kenma. "Bocah, lama tidak bertemu. Aku senang bisa melihatmu lagi," ujar Vans memeluk sebentar tubuh Kenma lalu mem
Kenma menaruh tas sekolahnya di samping kursi tempat ia duduk. Saat ini ia baru saja menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya. Tepatnya pukul 23.00. Dan kereta yang akan ia tumpangi akan sampai ke stasiun pukul 23.25. Sehingga Kenma memilih untuk duduk lebih dulu di kursi yang ada di gang kecil belakang coffe shopnya bekerja.Gang itu sangat sepi. Bukan hanya karena waktu sudah tengah malam, namun juga karena penerangan di sana sangatlah minim, membuat beberapa orang takut untuk melewati gang itu.Kenma mengambil sekotak rokok yang ada di dalam kantong jaketnya. Itu bukanlah miliknya. Itu milik pelanggan. Namun karena ketinggalan dan sang pemilik tak kunjung datang sampai toko tutup, Kenma memilih untuk membawanya sementara. Karena penasaran, Kenma membuka kotak rokok itu. Dan ternyata isi rokok itu masih ada 18 batang. Yang artinya baru dua batang yang digunakan oleh Sang Pemilik aslinya.Kenma mengambil satu batang rokok. Lalu memandanginya secara saksama. Mengingat kembali siapakah
Kenma datang ke Kerajaan Viper karena Ayane mengatakan bahwa Ayane memilih untuk kembali ke Kerajaan Vesa besok pagi.Kenma datang bukan untuk meminta Ayane merubah pikirannya. Melainkan untuk mengucapkan kalimat perpisahan. Karena saat Ayane pindah ke Kerajaan Viper, maka sudah dipastikan mereka akan sangat sulit untuk bisa bertemu kembali.Hari ini Kenma membolos sekolah dan akan menghabiskan waktunya seharian bersama Ayane.Sekarang Kenma sudah berada di apartemen Ayane. Kenma memesan dan sudah membayar apartemen itu untuk satu bulan ke depan. Kenma duduk di meja makan sambil menatap Ayane yang sedang membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral."Kenapa tiba-tiba saja ingin pindah?" tanya Kenma penasaran dengan alasan Ayane."Hee, apakah kamu akan merindukanku?" tanya Ayane balik dengan senyuman lebar."Tidak, Bodoh. Aku hanya bertanya.""Membosankan."Ayane duduk di kursi seberang Kenma. Mereka terpisahkan dengan meja yang ada di hadapan mereka."Aku ingin mengunjungi kakakk
Penyerahan kekuasaan benar-benar terjadi.Eve menyatakan pengunduran dirinya dari sebagai kaisar. Membuat semua rakyat kekaisaran Arcane bertanya-tanya apakah yang sebenarnya terjadi. Dan sebagian besar rakyat berkumpul di depan istana untuk meminta Eve tidak turun dari tahtanya.Hanya saja sebelum itu, Kenma juga melakukan pengorbanan. Kenma ke istana. Mengambil upacara kebangsawanan. Namun Keluarga Vermiliion tidak akan menjadi bagian dari Keluarga Pilar. Keluarga Vermiliion hanya akan menjadi keluarga bangsawan biasa. Karena ada satu alasan kuat dibalik itu. Yaitu pernikahan.Semuanya sudah terencana. Eve akan menyerahkan tahtanya pada Keluarga Arcadia. Yang di mana keluarga itu memang memiliki ikatan darah dengan Keluarga Arcane.Touya akan maju sebagai seorang kaisar baru. Dan Eve akan bergabung dengan Keluarga Pilar. Dengan Kenma yang akan diangkat sebagai anaknya.Kenma Vermiliion akan menjadi anak angkat Eve Arcadia. Ada banyak sekali pertanyaan terkait kejadian yang tak terd
Kenma terbangun dari tidurnya. Sebelum tidur, Kenma belum makan. Mungkin karena rasa lapar itulah yang membuat Kenma terbangun walau matahari belum muncul.Kenma terkejut, saat ia bangun dari posisi tidurnya, ia melihat ada seorang perempuan yang berbaring di kasur. Menatap ke arahnya. Eve.Kenma tidak tau kapan perempuan itu datang."Mau ke mana?" tanya Eve masih dalam posisi tiduran."Tidak ke mana-mana," jawab Kenma."Kalau begitu, kembali berbaring."Kenma masih diam di posisinya. Menatap ke arah wajah Eve. "Berbaringlah," jawab Eve menepuk pelan bagian kasur yang ada di depannya.Kenma menuruti itu. Entah memang karena hatinya luluh. Atau mungkin karena memang Kenma sedang malas berdebat, mengingat ia baru saja bangun dan kondisinya saat ini masih tengah malam.Kenma berbaring. Menghadap ke arah Eve."Apakah kamu mengirim berkas-berkasmu lagi ke Universitas Flousth?" tanya Eve menatap lekat manik mata Kenma."Ya, aku mengirimnya," jawab Kenma.Kenma ingin melanjutkan S2 di Univ
Eve dan Kenma berkunjung ke salah satu restoran yang cukup terkenal di pusat kota. Yang di mana tentu saja restoran itu sudah dikosongkan dari para pengunjung dan sudah dipastikan tidak ada kamera pengawas atau pun penyadap suara.Tidak ada satu pun dari mereka yang memesan makanan. Yang tersaji di meja depan mereka hanyalah teh hangat. Minuman yang sesuai untuk suasana dingin seperti sekarang.Masih ada sepintas kebingungan di benak Kenma dengan kondisi sekarang. Kenma bingung apakah mereka saat ini berhadapan sebagai Eve Arcane dan Kenma Vermiliion. Atau sebagai ibu dan anak.Kenma sendiri tidak bisa terlalu banyak angkat bicara saat ini. Karena sebelumnya Kenma selalu mengabaikan segala undangan yang dikirimkan oleh Kekaisaran."Bagaimana kabarmu?" tanya Eve angkat bicara."Bagaimana menurutmu?" tanya Kenma balik."Sepertinya kamu baik-baik saja.""Kalau begitu, aku rasa aku baik-baik saja."Dari segala laporan Jin terkait kesehatan Kenma, semuanya benar-benar baik-baik saja. Selam
Sekitar tiga tahun Eve berpisah dengan Kenma. Ya, pada akhirnya Eve tidak bisa menahan Kenma. Anaknya itu pergi ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah.Eve menerima laporan terkait anaknya itu dari Inato dan Jin yang memang sudah ia tugaskan untuk berada di sisi Kenma dan laporkan segala kegiatan Kenma padanya.Eve hanya bisa menatap foto dari laki-laki itu. Tanpa bisa mendengar suaranya.Membuat Eve harus kembali menahan rasa rindu yang dulu pernah ada.Hari ini adalah hari pertama salju turun. Ada dua kabar bahagia yang Eve terima saat matahari baru saja muncul. Yang pertama adalah Kenma telah lulus dengan nilai sempurna. Dan yang kedua adalah Kenma kembali ke kekaisaran hari ini.Namun Eve tidak tau tentang kelanjutan kapan Kenma akan datang atau kapan di bandara mana Kenma akan muncul. Karena tiba-tiba saja segala koneksinya dengan Jin terputus. Eve tidak bisa menghubungi Jin atau pun Inato. Bahkan Keluarga Nanami yang lainnya pun juga tidak mendapatkan kabar sedikit pun dari kedua
Tujuh tahun setelahnya.Kenma dan Yoshino telah menyelesaikan kuliahnya. Kenma mendapatkan gelar sarjana miliknya di Universitas Flousth. Sedangkan gelar magister lalu dokter di Universitas Sky bersama Yoshino.Benar. Kenma kembali ke Kekaisaran Arcane.Kembali untuk melanjutkan dan menyelesaikan seluruh hal yang pernah ia tinggalkan.Kenma tidak kembali ke Keluarga Pilar sebagai Keluarga Vermiliion. Melainkan sebagai Keluarga Arcadia.Kenma menikah dengan Yoshino. Pernikahan yang sangat mewah dan megah. Semua artis, penyanyi, dan pembawa acara ternama hadir hari itu untuk memeriahkan pernikahan mereka.Pernikahan mereka dilangsungkan lima tahun lalu. Yang artinya itu sudah sangat lama. Dalam kehidupan Yoshino, pernikahan itu memanglah hal yang membahagiakan. Yoshino sudah menunggu itu sangat lama sekali. Bisa bersama dengan Kenma sebagai sepasang suami istri adalah impiannya. Namun Yoshino tidak menyangka bahwa bukanlah itu kebahagiaan terbesarnya. Ada kebahagiaan yang sangat besar
Yoshino dan Kenma berada di ruangan theater yang sudah mereka sewa. Tidak ada film atau musik yang ditampilkan. Ruangan itu benar-benar kosong. Dengan beberapa bagian lampu penerang yang sudah dimatikan.CCTV sudah dimatikan. Dan penjagaan ketat dari Jin serta Inato yang sudah berdiri di depan pintu masuk. Membuat mereka benar-benar memiliki waktu berdua kali ini.Mereka mendapatkan izin dari pihak kampus. Cukup sulit untuk mengajukan perizinan. Namun karena Kenma memiliki jabatan dan hari yang mereka pilih adalah hari minggu, maka pihak kampus memberikan sedikit keringanan. Dengan syarat, mereka harus kembali ke wilayah kampus sebelum matahari terbenam."Apa yang sebenarnya membuatmu melangkah sejauh ini?" tanya Kenma dengan tatapan tertuju pada layar besar yang ada di depan."Bukankah sudah jelas?" tanya Yoshino balik."Apakah kamu tidak membenciku?""Untuk?""Segalanya. Aku meninggalkanmu. Membiarkan perjodohan kita menggantung begitu saja. Dan tidak pernah bertukar kabar saat suda
Yoshino diundang oleh Alice untuk minum teh hangat di kamar Alice. Dan sesuai dugaan Alice, Yoshino datang.Alice menyiapkan beberapa keping kue kering dan dua teh hangat untuk dirinya dan Yoshino. Ditemani dengan sebuah lilin di tengah-tengah meja. Dan mereka bisa melihat pemandangan langit malam dari jendela kamar Alice."Sepertinya kesalahpahaman sudah selesai. Dan juga bukankah tidak pantas seorang bangsawan dari keluarga ternama seperti kita bertengkar hanya karena seorang laki-laki?" tanya Alice mengangkat cangkir kecil miliknya.Yoshino tidak pernah menghiraukan tentang hubungan Alice dan Kenma. Karena selama ini, yang terdengar di telinga Yoshino tentang kedua orang itu adalah persaingan kedua orang itu dalam hal akademik. Namun setelah melihat lebih dekat, Yoshino melihat ada sebuah kedekatan yang Yoshino ragu bisa masuk ke celah itu."Aku penasaran, bagaimana bisa kamu mengenal Kenma?" tanya Yoshino."Aku bertemu dengannya pertama kali di kompetisi cerdas cermat tingkat inte
Kenma dan Yoshino berada di ruangan Ekskutif Mahasiswa Universitas Flousth. Ruangan yang selalu ramai dengan para eksekutif mahasiswa yang selalu mengerjakan tugas, kini sepi. Hanya aada mereka berdua di sana. Yang sudah jelas, Kenma lah orang yang pertama kali mengajak Yoshino untuk bertemu di ruangan itu dan mengobrol sebentar sebelum Yoshino kembali ke asrama perempuan dan istirahat.Mereka duduk berhadapan. Terpisahkan oleh sebuah meja kayu yang di atasnya ada sebuah cake dan teh hangat.Sudah hampir satu tahun setengah mereka tidak bertemu. Dan ada banyak sekali perubahan di antara mereka. Secara penampilan wajah, Kenma berubah secara signifikan. Laki-laki itu terlihat lebih tampan dan wajahnya benar-benar terlihat bersih.Sedangkan Yoshino terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya yang tidak lebih dari bahunya."Apakah ada yang kamu butuhkan di dalam kopermu?" tanya Kenma.Koper Yoshino dan seluruh mahasiswa pertukaran masih ditahan sementara oleh pihak universitas. Dan ti
Yoshino tidak lulus pada ujian seleksi Universitas Flousth. Membuat Yoshino harus berkuliah di Universitas Sky bersama para pewaris lainnya.Namun entah memang keberuntungan atau ada Eve menggunakan kekuasaannya sebagai kaisar, Universitas Flousth dan Universitas Sky melakukan kesepakatan untuk melakukan pertukaran mahasiswa.Yoshino dan para pewaris lainnya menjadi mahasiswa terpilih yang akan dikirim ke Kerajaan Smetanova untuk berkuliah di Universitas Flousth.Dan sekarang mereka sudah menginjakkan kaki di Universitas Flousth. Mengikuti segala acara penyambutan yang diadakan oleh pihak Universitas Flousth. Hanya saja, Yoshino sama sekali tidak melihat keberadaan Kenma. Padahal secara berita yang tersebar, Kenma menduduki posisi Presiden Mahasiswa. Yang seharusnya laki-laki itu datang dan menemui rombongan Yoshino semenjak mereka pertama kali menginjakkan kaki di Universitas Flousth.Sampai pada akhir acara di mana Yoshino berserta rombongannya di bawa ke Ruangan Ekskutif Mahasiswa