Beranda / Rumah Tangga / Pura-Pura Amnesia / 30. Sikap Masa Bodoh

Share

30. Sikap Masa Bodoh

Penulis: Jasmine
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-21 21:33:21

Meredith meletakkan cangkir tehnya dengan gaya angkuh sebelum menatap Amanda tajam. "Lalu, apa penjelasanmu tentang semalam?" ucap Meredith dingin pada Amanda.

Amanda mengembuskan napasnya perlahan. "Penjelasan apa yang ingin kau dengar, Mom, karena aku sudah menceritakan semuanya pada Logan semalam."

"Tak perlu berlindung di balik putraku. Kau semalam telah melakukan hal yang memalukan. Benar begitu, Logan? Kau pun melihat sendiri bagaimana istrimu itu menggoda seorang pria di dalam sebuah pesta sementara suami dan kedua mertuanya ada di dalam pesta yang sama!"

"Mom, jangan membesar-besarkan. Tak ada yang terjadi. Ia dan Wade hanya saling mengenal saat mereka tak sengaja bertemu pada acara pembukaan butik kalian tempo lalu," jelas Logan.

"Hah, apakah itu masuk akal? Tak ada pertemuan yang seperti ia sebutkan itu. Kau percaya padanya? Kau percaya bahwa wanita sepertinya akan memiliki teman seorang pria? Ck, aku sudah merasa aneh mengapa ia masih berhubungan dan bekerja sama dengan man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pura-Pura Amnesia   31. Stop

    Setelah resmi mendapatkan kembali wewenang untuk mengurus butik miliknya, Amanda beberapa hari ini kembali disibukkan oleh pekerjaannya. Selain butik bunga, ia juga masih harus mengurus butik sepatunya yang baru.Dan sore ini setelah ia menyelesaikan pekerjaannya, ia memutuskan untuk mengunjungi toko roti milik saudaranya yang bernama Alan."Apa terjadi sesuatu lagi dengan kepalamu? Kukira aku melihat hantu." Alan menatap Amanda dengan tatapan menyelidik dan waspada.Amanda memutar kedua bola matanya. "Tak usah menatapku seperti itu. Kau bisa membuat Andrew ketakutan nanti jika melihat ekspresimu. Ia akan mengira ada sesuatu yang salah pada pamannya," ucap Amanda.Alan memiringkan kepalanya dan tampak berpikir. "Sudah berapa kali kupikirkan pun aku masih belum dapat mengerti. Katakan, mengapa kau tiba-tiba kemari? Apakah kau tiba-tiba baru teringat jika kau memiliki saudara atau apa? Ck, jangan-jangan mereka memasukkan sesuatu ke dalam kepalamu saat mereka menjahitmu hingga mengatakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Pura-Pura Amnesia   32. Tiga Pria

    "Kau tampak lesu, Bos?" ucap Nico pada Amanda saat siang itu mereka masih berkutat dengan pekerjaan di dalam butik. "Apa kau ingin kami pesankan makan siang?""Tidak, terima kasih Nico. Kalian pesanlah saja." Amanda kembali menatap laptopnya dan melanjutkan pekerjaannya."Apa kau yakin?" Sasha turut menimpali. "Apa bukan karena kau sedang begitu stres dengan urusan kedua butikmu, Amanda?" tanya Sasha."Yah, mungkin," jawab Amanda sambil tersenyum kecil."Oh, gawat, jangan sampai kau jatuh sakit sebelum pembukaan yang hanya tinggal beberapa hari ini. Apa kau yakin kau tak ingin beristirahat?""Jangan khawatir. Aku tak apa. Mungkin aku hanya sedikit gugup saja," balas Amanda lagi sambil mengibaskan tangannya dengan tersenyum santai.Ia kemudian beralih pada ruangan kecil di belakang Sasha dan Nico yang merupakan area penyimpanan beberapa produk sepatu display untuk melakukan pengecekan.Walau tampak biasa saja, namun yang sebenarnya terjadi adalah, ia terlalu letih pada sikap Logan yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Pura-Pura Amnesia   33. Sekutu

    "Apa yang sebenarnya pria itu lakukan? Mengapa kekasihmu berada di sekitar Amanda?!" sembur Liam pada Francesca.Ya, setelah ia pergi dari butik Amanda, ia bergegas menemui Francesca di kantornya. Ia langsung meluapkan perasaannya begitu melihat Francesca."Apa-apaan ini. Mengapa kau datang padaku dan mengomel begitu saja? Siapa yang kau maksud? Logan?" ucap Francesca terkejut."No! Bukan Logan. Memangnya ia masih menjadi kekasihmu?" gusar Liam. "Wade!" tegasnya. "Wade Myron kini berada di sekitar Amanda!"Francesca sejenak tertegun, namun ia kemudian mencoba bersikap biasa. "Benarkah? Ia bukanlah kekasihku. Apa yang ia inginkan dari wanita itu?""Entahlah, tanyakan saja padanya. Mengapa ia mendekati Amanda dan mencoba merayunya? Bukankah ia adalah pria berengsek?" timpal Liam.Francesca menghela napasnya. "Yah, mungkin ia hanya sedang ingin bermain-main saja," jawabnya asal."Bermain-main? Dengan Amanda? Awas saja jika ia berani macam-macam dengan Amanda dan merusak semuanya!" Liam m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Pura-Pura Amnesia   34. Cute

    "Please, Logan, aku begitu lelah. Mengapa kau terus mengusikku?" protes Amanda saat Logan muncul di ruang kerjanya dengan membawa nampan yang berisi minuman hangat dan camilan malam."Siapa yang mau mengusikmu? Aku hanya membawakanmu minuman dan makanan kecil," balas Logan sambil tersenyum. Ia meletakkan nampan yang dibawanya di atas meja lainnya sebelum ia kemudian berjalan ke arah meja kerja Amanda."Hari ini kau selalu saja muncul dan memaksaku melakukan ini itu. Jika bukan mengusik memangnya harus kusebut apa?" ucap Amanda sambil membolak-balik berkas yang ada di hadapannya."Seorang suami yang mengajak istrinya untuk makan siang dan sekarang membawakanmu minuman, mana bisa dibilang mengusik. Beristirahatlah jika kau lelah, jangan memaksakan dirimu sendiri."Dengan gerakan kasual, Logan mulai memijat ringan kedua bahu Amanda hingga membuat Amanda meletakkan kacamata bacanya dan berkas yang sedang ia pegang."Apakah itu adalah proposal milik pria genit itu?" tanya Logan ingin tahu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Pura-Pura Amnesia   35. Liam Murka

    Amanda merona lagi ketika mengingat bagaimana Logan mempermainkannya semalam dengan mengerjainya karena ia telah kelepasan bicara. Ia yang tak berkutik saat Logan kemudian menyerangnya di ruang kerjanya, masih merasa heran dengan apa yang dipikirkan pria itu.Jika Logan tak dapat menahan diri dan membawa Amanda kembali ke kamar dengan menggendongnya, mungkin mereka akan melakukan percintaan yang panas di atas sofa saat itu juga! Dan ya, hanya dengan membayangkan apa yang setelahnya terjadi saat mereka sampai di kamar, cukup membuat perut Amanda kembali tergelitik hingga tanpa sadar ia meremang dan merona."Apa masih belum cukup kau melamunkan tentang kegiatan panas kalian semalam?" ucap Wade yang sedari tadi memperhatikan Amanda yang melamun dengan wajah merona.Wanita itu jelas sedang tak fokus pada proposal yang sedang dipegangnya dan bahkan, ia berani bertaruh jika selama ia mengoceh, Amanda pasti tak mendengar satu pun penjelasannya."A ... apa?" ucap Amanda tergagap."Kau. Hei, b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Pura-Pura Amnesia   36. Kebohongan

    "My Baby, Amanda Da-Da, kyaaa!!" teriak seorang wanita energik dengan rambut dikuncir ekor kuda sambil melompat ke arah pelukan Amanda ketika ia sampai di kediaman Amanda."Jessi, Jes-Jes!" Tak kalah hebohnya, Amanda segera memeluk erat sahabatnya itu sambil berkaca-kaca.Mereka saling terpekik untuk meluapkan kegembiraannya dengan berputar dan berpelukan. Walau kemudian mereka sama-sama menangis, namun perasaan mereka sangat bahagia karena mereka telah bertemu dengan sahabat terbaik masing-masing."Kau wanita jahat, mengapa baru menemuiku sekarang!" ucap Amanda sambil menghapus air matanya karena luapan emosi yang tak bisa ia bendung lagi."Maafkan aku, Da-Da, kau tahu aku begitu sibuk. Aku harus terbang ke beberapa negara setelah aku mendapat kabar kau koma. Maaf aku tak dapat menemanimu karena kontrak kerja yang tak dapat aku batalkan," balas Jessi sambil membersit hidungnya."Walau aku tak di sampingmu, namun aku selalu mendapat kabar dari Liam. Aku sengaja tak mengirimimu pesan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Pura-Pura Amnesia   37. Aku Mencintaimu

    "Membohongiku?" ulang Logan."Y ... ya." Amanda kemudian gelisah. Ia melepas genggaman jemari Logan dan mencoba berpaling darinya. "A ... aku sungguh terkejut mendengar pengakuanmu. Tapi ada hal yang juga harus kau ketahui," ucap Amanda."Aku tak tahu apa aku pantas dan bisa memercayai semua itu, karena aku pun telah melakukan hal yang sama. Selama ini ... kukira kau menjauh dariku karena kau yang tersiksa dan merasa berat dalam pernikahan ini. Maka dari itu, aku mencoba hidup di sekitarmu dengan tenang, dengan baik agar tak mengusikmu sedikit pun.""Aku selalu memastikan semuanya sesuai denganmu karena tak ingin menimbulkan riak yang mungkin akan membuatmu terusik. Karena itu, sebisa mungkin aku bersikap patuh dan tenang dan berusaha tak membuat kesalahan sekecil apa pun. Terlebih, saat ibumu belum juga mampu menerima pernikahan ini dan membuatku selalu merasa bersalah.""Tetapi sungguh, a ... aku tidak berencana dan sengaja mengaku amnesia pada awalnya. Saat aku terbangun dari koma

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Pura-Pura Amnesia   38. Perbuatan Kotor

    Logan membelai lembut rambut halus Amanda yang masih terpejam pulas di sampingnya. Ia tersenyum saat melihat wajah damai istrinya dengan napas teratur itu. Bahu ramping Amanda yang terbuka, tampak begitu polos dan cantik.Pagi cerah dan indah seperti inilah yang selalu ia impikan semenjak ia menyadari bahwa Amanda memang satu-satunya wanita yang ia inginkan. Walau dalam masa pernikahan mereka yang sepi karena kebodohannya itu membuat istri mau pun dirinya sendiri tersiksa selama bertahun-tahun lalu, namun ia tetap menyadari bahwa Amanda memang wanita yang ditakdirkan untuk bersamanya sampai detik ini.Belaian-belaian lembut dan kecupan mesra Logan di atas kulit mulus Amanda membuat wanita itu bergerak kecil dalam pelukannya. Amanda yang kemudian terbangun, mengerjap beberapa kali sebelum ia menatap suami tampannya yang sedang tersenyum padanya."Kau sudah terbangun, Sayang," ucap Logan menyambut Amanda. Ia membelai wajah Amanda dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir istrinya. "Ciuman

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27

Bab terbaru

  • Pura-Pura Amnesia   83. Ekstra (3)

    "Apa maksudnya Anda memintaku untuk menemani perjalanan bisnis Anda? Mengapa?" ucap Bella sambil membetulkan letak kacamatanya dan menatap Liam tak percaya setelah pria di hadapannya itu mengutarakan maksudnya beberapa saat tadi."Ya, kau sudah mendengarnya, bukan? Aku akan ada perjalanan dinas selama seminggu untuk proyek baru perusahaan. Aku ingin kau ikut denganku karena kau adalah asistenku. Apakah ada yang salah?" tanyanya.Bella mengembuskan napasnya dengan sedikit keras. Ia kemudian melepas kacamatanya dan memijat tepat di pangkal tulang hidung, di antara kedua matanya tanda frustasi. "Begini, Tuan Liam, tidakkah Anda tahu benar apa inti dari pertanyaanku?"Dengan menahan kesalnya Bella kemudian meletakkan kacamatanya di atas meja kerjanya dan berdiri menghampiri bosnya itu agar dapat sejajar dengannya."Baru sebulan ini Anda menempatakanku di dalam ruangan yang sama dengan Anda dan mengajariku banyak hal untuk menjadi asisten pribadi yang profesional sesuai yang Anda mau. Tapi

  • Pura-Pura Amnesia   82. Ekstra (2)

    "Apa yang sebenarnya telah kau lakukan hingga kau dapat mengambil posisi Iris?" tanya seorang pria berkacamata pada Isabella saat ia menghadap pada sekretaris Liam, pria yang bernama Peter itu.Seperti yang pernah ia dengar, Peter yang merupakan sekretaris sekaligus sahabat bos mereka itu tak terlalu ramah pada karyawan wanita. Dan sekarang memang terbukti karena pria itu terlihat sangat tegas. Pria bernama Peter yang lebih mengedepankan rasionalitas dan pekerjaan itu, terkenal sangat detail dan perfeksionis."Karena kurasa Iris melakukan kesalahan yang membuat Tuan Liam tak suka, kurasa," ucap Bella apa adanya.Peter menggeleng kecil dan mengembuskan napasnya."Dengar Nona Isabella, kulihat kau tak memiliki pengalaman sebagai seorang sekretaris mau pun asisten atau semacamnya. Entah kesalahan apa yang telah Iris perbuat hingga Liam menurunkannya. Tapi, karena kau adalah penggantinya, maka aku akan memperingatkanmu di awal sebelum terlambat. Jangan pernah mencoba mengacaukan pekerjaan

  • Pura-Pura Amnesia   80. Ekstra (1)

    "Memang sungguh kasihan. Padahal ia masih muda. Jika aku menjadi dirinya, aku tak akan menyia-nyiakan begitu saja tubuh dan wajahku itu. Sungguh sayang sekali, bukan? Terlalu mencintai seseorang memang akan berakhir tragis saat tak bisa mendapatkannya." Walau tak berbicara dengan suara lantang, namun percakapan antara seorang wanita berkemeja biru pada lawan bicaranya, wanita berambut pendek berkemeja putih itu nyatanya terdengar juga di telinga seorang gadis yang sedang duduk di balik tembok penyangga di atas atap pada siang itu. "Bagus, aku malah mendengar gosip murahan di sini," gumam gadis itu sambil membuka kotak bekal makan siangnya. "Kupikir ini adalah tempat yang tenang." Gadis berkacamata itu memutuskan untuk tak menghiraukan obrolan dua karyawan lainnya yang ada di balik tembok. Ia dengan tenang kemudian mulai menyantap makanannya. "Ya, benar, bukan? Sungguh sangat disayangkan. Bos kita memiliki tubuh yang sangat bagus. Jika aku adalah wanita yang dicintainya, aku pasti a

  • Pura-Pura Amnesia   79. Selamanya (Selesai)

    Dua tahun kemudian ... "Selamat pada kalian, Tuan-Tuan, bayi kalian telah lahir dengan selamat dan sehat," ucap seorang perawat yang terlihat di dalam televisi layar lebar. Lalu, sorotan beralih pada dua orang pria gagah yang tengah berpelukan dengan haru setelah mendengar berita tersebut. "Lihat wajahmu," ucap Logan terkikik geli sambil menekan tombol berhenti pada televisi layar lebar miliknya yang ada di ruang santai itu. "Jangan mengejekku. Kau sendiri terlihat lucu dengan wajah itu. Tubuh besarmu pun rupanya tak mampu untuk tak bereaksi saat mereka memberi tahu kelahiran putrimu, kan?" balas Wade yang duduk di sebelahnya sambil mencomot keripik yang ada di hadapannya sambil tertawa kecil. Logan dan Wade kini sedang duduk sambil memangku putra dan putri mereka masing-masing. Ya, Jessi dan Amanda sama-sama telah melahirkan bayi mereka dalam waktu yang bersamaan dua tahun lalu. Dan kini, mereka sedang merayakan ulang tahun kedua bayi yang lahir bersamaan itu dengan santai di ked

  • Pura-Pura Amnesia   78. Perbincangan

    Keesokan harinya ....Rupert yang memiliki wajah yang terlihat kusut, pagi itu datang ke kediaman Logan. Ia bersama putra dan menantunya kini telah duduk saling berhadapan. Amanda dan Logan sendiri pun sudah dapat mengerti apa yang sedang dirasakan pria itu hanya dengan melihat raut wajahnya yang muram."Jadi, kau memang mendatangi Patricia, benar? Karena itu Sammy menolak semuanya."Logan mengembuskan napasnya dan mengangguk. "Ya, Dad, aku memang mendatanginya.""Lalu mengapa ia memberikan sahamnya dengan namamu?" gumamnya frustasi."Itu karena ia tak ingin Sammy mengambil alih perusahaan Langdon. Bukankah kau juga tahu akan hal itu?" jawab Logan tenang."Tapi mengapa? Bukankah itu juga hal yang bagus untuk putranya?!" ucap Rupert seolah tak mengerti.Ucapan Rupert membuat Logan memicingkan matanya dan menatap Rupert tak suka. "Putranya? Kau kira kau hanya memiliki satu orang putra saja? Apakah kau sadar dengan apa yang telah kau lakukan, Dad?" geramnya."Aku telah bersalah pada Patr

  • Pura-Pura Amnesia   77. Hal Aneh

    Ayolah, Sayang. Sampai kapan kau akan memasang wajah sebal padaku seperti ini? Bisakah kita tidur dengan damai tanpa kekesalan malam ini?" ucap Logan sambil memeluk sang istri dan mencium bahunya.Amanda yang kini sedang berbaring memunggunginya, tak menjawab bujukan Logan. Ia jelas masih merasa kesal sepulang kunjungan mereka dari dokter kandungan sejak mereka pulang sore tadi yang memang menyatakan dirinya telah hamil lima minggu."Apa kau tak merasa senang akan memiliki putri yang begitu cantik dengan perpaduan wajah seperti dirimu dan diriku, Sayang?" rajuk Logan lagi.Mau tak mau Amanda tersenyum geli. "Oh, please, kita bahkan belum tahu jenis kelamin bayi kita apa karena ia masih terlalu kecil.""Ah, kau sudah tersenyum. Itu lebih baik. Maafkan aku, Sayang. Jangan terlalu membenciku, ya?" Kali ini Logan membalikkan tubuh istrinya dan membelai wajahnya."Aku tak kesal karena memiliki bayi kita, tahu. Tapi aku kesal karena kau membohongiku!"ucap Amanda.Aku tahu, aku tahu, aku aka

  • Pura-Pura Amnesia   76. Hamil

    Amanda, Logan, Sammy, dan Patricia kini telah duduk melingkar di sebuah meja yang berada di area taman belakang. Setelah Wade, Alan, dan pengacara Grey pergi, mereka meneruskan pembicaraan di dalam rumah. "Jadi, sekarang kau sudah mengerti mengapa aku melakukan ini, bukan?" ucap Patricia pada Sammy. "Sudah cukup aku berurusan dengan pria itu, Sammy. Aku ingin hidup tenang denganmu tanpa memikirkan apa pun. Karena itulah, aku menyerahkan Royal Triumph padamu setelah kau lulus dengan sekolah bisnismu dan kau mampu mengambil alih semuanya." "Jika masih ada harga diri yang tersisa dari diriku, itu adalah perusahaan kakekmu dan nama belakangmu. Aku tak menginginkan namamu menjadi Langdon karena itu tak akan mengubah apa pun. Henson adalah nama belakangmu sejak kau lahir dan akan seterusnya seperti itu." "Mengertilah, Sammy. Bisakah kali ini kau menghentikan semua dan melepaskan hal yang sia-sia itu? Karena aku sungguh-sungguh tak menginginkan untuk hidup bersama pria itu lagi. Tolong, a

  • Pura-Pura Amnesia   75. Wanita Keren

    "Apa? Menikah? Mereka berdua? Secepat ini?" ucap Logan tak percaya saat Amanda memberitahukan berita mengejutkan tentang rencana pernikahan Wade dan Jessi."Yap. Tiga hari lagi mereka akan mengadakan pernikahan sekaligus resepsi.""Wow, apa Jessi sedang ha ....""Hei!" potong Amanda cepat. "Memangnya kita? Ia tak sedang hamil. Walau ya, Wade memang menginginkan memiliki anak secepatnya. Mungkin karena itu akhirnya mereka mempertimbangkan untuk segera menikah.""Ck, mereka pandai memilih waktu yang sangat 'tepat' di saat-sat seperti ini!" gerutu Logan.Amanda tertawa kecil. "Tak apa. Kita bisa menyelesaikan masalah perusahaan setelah menghadiri pernikahan mereka sejenak. Kediaman Patricia juga tak terlalu jauh dari sana, bukan? Lagi pula, ia sudah seperti keluargaku sendiri. Tak mungkin jika aku tak hadir di pernikahan itu," ucap Amanda."Aku mengerti. Baiklah, kita memang harus tetap hadir di sana."****Tiga hari kemudian ...."Cantik sekali mempelai kita!" ucap Debora, ibu Amanda ke

  • Pura-Pura Amnesia   74. Wanita Jahat

    Logan dan Amanda sama-sama berkutat pada pekerjaannya masing-masing di dalam ruang kerja, dari siang hingga sampai malam menjelang. Mereka begitu fokus karena harus mempersiapkan proposal dan rincian detail yang masing-masing nanti akan mereka gunakan untuk menarik dukungan dari para pemegang saham agar kedudukan Logan menguat untuk dapat menolak keputusan Rupert yang diusulkan secara sepihak tersebut."Logan, seperti yang kita duga, ternyata saham Tuan Baron telah ia jual dengan identitas pembeli yang masih belum diketahui karena tak tercantum dalam informasi," ucap Amanda sambil menyerahkan selembar berkas pada suaminya.Logan membetulkan letak kacamatanya dan meneliti berkas tersebut dengan serius. "Ya, kau benar. Aku akan mencari tahu."Logan kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia menekan sebuah nomor dan menanti panggilannya terjawab.Logan berbicara di teleponnya sekitar lima belas menit dengan seseorang yang ia hubungi sebelumnya. Pembicaraan yang serius rupanya berjalan baik. Ia

DMCA.com Protection Status