Share

Part 9

Penulis: Ade Tiwi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Cla senang saat Steven mengajaknya ke pantai yang ada di California, mata wanita cantik itu tak berkedip memandangi keindahan alam sekitar. 

Stev dan Cla menyusuri pantai dengan kaki telanjang, merasakan sejuknya hawa laut, dan lembutnya pasir setiap kali mereka melangkah.

"How, do you like this place?" tanya Stev menoleh ke arah Cla.

"Really like." ungkap Cla dengan cerianya.

"Thankfully, i'm glad to hear that." Stev tersenyum hangat ke arah wanita yang sangat di cintainya.

Ini dia, salah satu pantai di California yang paling terkenal dan ramai di kunjungi wisatawan. Crystal Cove State Park merupakan rangkaian wisata beberapa pantai, termasuk moro beach yang sangat terkenal sampai wisata Pelican Point. 

Lebih dari sekedar wisata pantai, tetapi destinasi Amerika Crystal Cove State Park ini mempunyai jalur hiking juga loh. Track sejauh 18 mil dengan 2.400 ha alam liar sebagai latar belakangnya ini, adalah sal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Private email (Indonesia)   Part 10

    Habis yang sedih-sedih berurai air mata baca penantian seorang istri, ini aku kasih yang manis-manis kyak aku Happy reading! Cla terbangun dari tidur nyenyaknya karena mencium bau masakan yang terasa harum mengganggu indera penciumannya. Cla mengedarkan pandangannya ke seluruh arah kemudian menyibakkan selimutnya.Langkah Cla terus berjalan ke arah dapur, ia sedikit terkejut saat mendapati Stev lah yang sedang memasak."Apa yang sedang kau masak?" tanya Cla padanya.Pria itu membalikkan tubuhnya dan tersenyum ke arah Cla sambil menunjukkan hasil masakannya di tangan."Good morning honey." tanpa aba-aba Stev mendekati Cla, mengecup bibir wanita itu kilat.Cla sama sekali tak protes karena Stev menciumnya. mata wanita itu tampak berbinar melihat masakan Stev yang menggugah selera."Ayo kita sarapan." ajak Stev menuntun tangan Cla dengan sebelah tangannya yang lain.Cla sudah bersiap ingin menyanta

  • Private email (Indonesia)   Part 11

    Foto mulmed di atas bocah Andrew ya anak Daddy Steven Miller Happy reading!"Daddy, i miss you!" teriakan suara bocah laki-laki berumur 10 tahun.Bocah laki-laki itu berlari ke arah Steven, dengan sigap Stev berjongkok menyesuaikan tinggi badan bocah itu, memeluk tubuhnya erat. Cla memperhatikan semua hal itu, ia menebak jika bocah itu adalah anak Stev dengan mantan istrinya."Mee too, Daddy very miss you son." ucap Stev setelah melepaskan pelukannya."If Daddy misses me, why doesn't Daddy pick me up from Mommy's house?" tanya anak kecil itu cemberut."Oh sorry my son, Daddy is too busy." ucap Stev berusaha memberikan pengertian untuk anaknya."Oh my God, who is the beautiful woman dad?" kaget bocah itu melihat Cla berdiri di belakang mereka."Greetings dear auntie, this is called aunt Cla." perintah Stev pada putranya memperkenalkan Cla."Hello

  • Private email (Indonesia)   Part 12

    "Tuan Stev tidak pernah menikah nona!" ucap Ita menceritakan kehidupan pribadi Steven dengan Cla."Apa?" pekik Cla kaget."Tak perlu kaget begitu nona, kalau nona bicara yang hampir nyaris berteriak, aku jamin semua orang kaget dan berlari ke sini." dengus Ita."Hehehe, maaf, ayo lanjutkan lagi ceritanya." ujar Cla nyengir."Ehmm, seperti yang ku bilang di awal tadi nona, tuan Stev tidak pernah menikah. di luar negeri hal seperti itu bukankah sudah biasa nona?" "Ya, aku tahu Ita, jika hal seperti itu memang biasa." Ita mengangguk."Tuan Stev jatuh cinta pada seorang wanita cantik dan seksi. wanita itu berprofesi sebagai model majalah dewasa populer, namanya Anne." "Anne?" ulang Cla lagi bertanya."Iya, Anne Hathaway." ucap Ita menyebutkan nama lengkap ibu Andrew."Kenapa Steven tidak menikah dengan Anne?" tanya Cla penasaran."Kalau soal itu aku juga kurang mengerti nona, yang aku tahu ada sesuatu hal yang terjadi saat sebuah perni

  • Private email (Indonesia)   Part 13

    Geram reading! ========="Mommy!" teriakan Andrew terdengar se-antero rumah.Clara yang juga sudah bangun pun menebalkan telinganya, berusaha memastikan pendengarannya tak salah mendengar."Mommy?" tanya Cla pada dirinya sendiri.Cla bangkit berjalan ke arah pintu utama di rumah Stev, ia ingin melihat wajah dari ibu Andrew. wanita yang pernah di cintai Stev di masa lalunya.Di ambang pintu terlihat seorang wanita bule yang sangat cantik tengah berjongkok memeluk tubuh Andrew, sudah 3 hari Andrew menginap di rumah Stev."An, Mommy very miss you son." ucap wanita bule itu mencium sayang dahi putranya."Me too Mom," jawab Andrew.Sepertinya kehadiran Cla di ketahui wanita itu, ia yang sedang kembali memeluk Andrew, menatap tajam ke arah ku seakan bertanya-tanya, 'siapa wanita itu?'Dan dugaan Cla benar, ia berdiri dari jongkoknya. kemudian bertanya pada Andrew."An, who is the girl?!" tanyanya yan

  • Private email (Indonesia)   Part 14

    Happy reading! •••••••••••Hari ini baik Cla maupun Stev akan memulai aktivitasnya di kantor, hari pertama Cla bekerja di perusahaan milik Stev di California. Cla sudah berdandan sangat cantik dan rapih, begitu juga Stev yang sudah rapi dengan stelan baju kantornya."Sudah siap Cla?" tanya Stev setelah sampai di meja makan."Sudah,""Ayo berangkat!" "Sarapan dulu Stev." tawar Cla.Stev melihat arlojinya, waktunya sudah sangat mepet sekali untuk sarapan."Tidak sempat untuk sarapan Cla," ucap Stev membuat Cla sedih.Tiba-tiba Cla mempunyai ide!"Sarapan di mobil mau?" usul Cla"Bukan ide yang buruk." "Yeeay! sebentar ya, aku masukkan dulu roti ini ke dalam kotak bekal." "Iya, tapi kau yang suapi ya." ucap Stev mengedipkan sebelah matanya."Daddy!" panggil Andrew.Bocah kecil itu menuruni anak tangga dengan cepat, membuat Stev khawatir."Pelan-pelan sayang, kalau An jatuh bagaimana.""

  • Private email (Indonesia)   Part 15

    "Selamat pagi Mr." sapaan hangat salah seorang maid di rumah Stev."Pagi," Stev melirik ke segala arah."Tuan mencari siapa?" tanya maid itu bingung."Dimana Cla? kenapa dia tidak turun untuk sarapan?" tanya Stev yang tak melihat kehadiran Cla."Nona Cla bukannya sudah pergi ke kantor dari tadi pagi tuan." "What's?" pekikan suara kaget Stev."Iya tuan, nona Cla tadi perginya di antarkan Ray."Stev menggeram marah saat tahu Cla sudah pergi kantor sendirian, apa maksud Cla sebenarnya? apakah dia sengaja menghindari Stev pagi ini."Tuan, tidak jadi sarapan?" tanya maid tersebut saat Stev bangkit dari kursinya."Tidak, selera makan ku hilang." Stev langsung bergegas pergi ke kantornya, ia ingin tahu alasan apa yang membuat Cla pergi begitu cepat."Ray!" panggil Stev pada supirnya."Iya tuan?" "Kau tadi mengantarkan Cla ke kantor kan?" Ray mengangguk."Sekarang, ayo cepat antarkan aku ke kantor." titah Stev yang

  • Private email (Indonesia)   Part 16

    Selamat membaca -----------Cla menggeret kopernya susah payah, karena isi yang ia bawa lumayan banyak. hari ini ia sudah memutuskan dengan matang, bahwa ia akan pergi dari rumah Stev.Stev hanya menatap datar dan terkesan dingin padanya, sama sekali tak ada niatan untuk membantu Cla sedikit pun."Ray, antarkan dia dengan selamat sampai ke tempat tujuannya." perintahnya pada Ray sang supir."Baik tuan," jawab Ray mengangguk patuh.Setelah mengatakan itu Stev berbalik badan, melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas. Cla menatap nanar punggung kokoh pria yang di cintainya, yang kini telah berubah menjadi sangat dingin. bahkan Stev enggan untuk melihat dirinya yang terakhir kali di rumah ini, setidaknya salam perpisahan tidak dia ucapkan untuk Cla.Ray membantu Cla memasukkan dua koper miliknya, sengaja Cla membawa semua barang-barangnya agar tak ada yang tertinggal disini. bukan apa-apa, takutny

  • Private email (Indonesia)   Part 17

    Cemburu reading! Darah Stev mendidih melihat dua orang yang sedang bercanda ria dengan sangat akrab, Cla tertawa riang bersama Jerry. salah satu staf yang bekerja di perusahaan Stev.Tadinya Stev memutuskan untuk makan siang di kantin perusahaan. niat awalnya agar ia bisa bertemu dengan Cla, namun apa yang di lihatnya, Cla tengah makan bersama pria lain.Stev berbalik pergi menuju ruangannya kembali, nafsu makannya tiba-tiba hilang begitu saja.Cla semakin hari juga semakin menghindar darinya, bahkan untuk makan siang bersama dengannya saja Cla terang-terangan menolaknya.Kalau seperti ini lama-lama Stev bisa mati kesepian!Tok... tok... tok...Seseorang mengetuk pintu ruangan Stev, Stev menoleh ke arah pintu."Masuk!" perintahnya mempersilahkan orang tersebut untuk masuk."Selamat siang tuan." sapa pria muda berkaca mata."Ya, selamat siang Mario. ada apa?" tanya Stev pada Mario, orang kepercayaannya.

Bab terbaru

  • Private email (Indonesia)   Ekstra part 2

    Cla tampak sangat tak tenang malam ini. Bagaimana mungkin ia bisa tenang? Jika tatapan Stev begitu tajam dan terasa panas memandanginya dari atas sampai bawah, bawah sampai ke atas dan begitu seterusnya."Stev!" tegur Cla yang kini sudah jengah di tatap seperti itu."Kenapa, sayangku?" goda Stev tersenyum melihat ekspresi Cla yang tampak canggung."Tatapan mu itu seakan ingin menelanjangi ku."Stev tergelak mendengarnya, ucapan polos bercampur panas itu membuat Stev tak tahan ingin meledakkan tawanya."Kenapa tertawa? Ada yang lucu?" tanya Cla kesal.Pertanyaan Cla sama sekali tak di gubris Stev, pria itu semakin terkikik geli. Cla mendekati Stev dan memukul kuat bahu kokohnya, meskipun Stev sudah berumur kepala empat. tetapi, pria itu masih terliha

  • Private email (Indonesia)   Ekstra part 1

    Acara resepsi pernikahan Stev dan Cla masih berlangsung dan terkesan sangat mewah. Banyak para tamu yang datang menghadiri acara pesta pernikahan mereka pun, ternyata membuat sepasang pengantin itu kelelahan karena harus menyalami satu-persatu para tamu."Capek?" tanya Stev pada istrinya yang tampak sangat kelelahan itu.Kepala Cla mengangguk manja. "pegel!" "Sini aku pijitin," tawar Stev yang ingin menyentuh kakinya."Eh, Stev! jangan!" elak Cla cepat."Kenapa?" tanya Stev heran."Masih banyak orang Stev," ucap Cla melirikkan matanya ke segala arah."Ah benar juga." kekeh Stev menganggukkan kepalanya.Stev dan Cla menghentikan obrolan mereka dan melihat para tamu yang kini sebagian memilih berdansa. Bahkan sang mama mertua tercinta Cla pun juga ikut berdansa dengan papa Stev. Cla tersenyum melihat kemesraan mereka, menoleh ke sa

  • Private email (Indonesia)   Part 43

    Dua minggu kemudian...Hari ini adalah hari yang paling di nanti semuanya, kebahagiaan terpancar dari seluruh raut wajah kedua belah pihak keluarga, dan kedua mempelai pengantin.Ya, dalam dua minggu ini Stev begitu gigih dan gencar dalam melakukan semua yang di perlukan dalam acara pernikahannya dengan Cla. Gadis pujaan hati pilihannya yang sangat ia cintai.Dan Cla juga sangat yakin serta percaya pada pilihannya, jika Stev adalah pria yang tepat untuk menempuh bahtera rumah tangganya, masa depannya yang cerah.Semua itu karena di landasi cinta yang tulus, bukan hanya sekadar harta maupun nafsu belaka.Selama dua minggu ini pula Cla harus menebalkan telinganya dari berbagai macam kabar burung yang beredar. Banyak spekulasi yang mengatakan jika Cla hamil di luar nikah hasil percintaannya dengan Stev, tak sedikit yang berasumsi mengenai hal itu.Terselip kelucuan saat Cla

  • Private email (Indonesia)   Part 42

    Stev tidak pernah menyangka jika kedua orang tuanya dan saudaranya yang tinggal di California, bakalan datang ke Indonesia. Ia cukup terkejut dengan hal itu."Katakan, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Stev pada Ray, karena tak mungkin keluarganya tahu rumah Cla jika bukan Ray yang melakukannya."Mereka mendesakku tuan, tuan juga sih yang salah." balas Ray."Aku yang salah? Memang apa yang aku lakukan?""Ibu tuan mengatakan pada saya, seharusnya tuan memperkenalkan Cla terlebih dahulu sebelum memutuskan ke sini.""Iya, aku tahu. Memang rencana itu sudah aku pikirkan Ray, dalam waktu dekat ini aku akan membawa Cla menemui kedua orang tua dan keluarga ku di California. Baru setelah itu aku akan memboyong seluruh keluarga ku kesini, karena acara pernikahan ku akan di lakukan disini." jelas Stev panjang lebar."Kenapa tidak melakukan acara pernikahan mu disana, tuan?"

  • Private email (Indonesia)   Part 41

    Hari ini Stev menyambut dengan antusias kedatangan putra semata wayangnya ke Indonesia. Rencananya, ayah dan anak itu akan menetap beberapa waktu ke depan di negara ini sampai semua urusan pernikahannya dengan Cla selesai. Lalu setelah itu, maka Stev akan memboyong Cla kembali ke California.Tapi itu pun juga jika Cla mau dan setuju, karena bagi Stev tak masalah tinggal dimana pun. Toh, dia juga punya anak cabang perusahaannya di sini. Hanya satu hal yang mungkin agak memberatkan Stev, Stev ragu jika Andrew akan betah tinggal di negara calon ibu tirinya."Daddy!" teriakan nyaring suara anak kecil menyadarkan Stev dari lamunannya.Andrew berlari ke arah Daddy-nya dimana Cla juga berada di samping Stev.Stev merunduk memeluk tubuh anaknya yang tentu saja lebih pendek darinya. Di ciuminya seluruh wajah Andrew sampai basah kena air liurnya."Daddy jorok!" protes Andrew mengelap pipinya bekas

  • Private email (Indonesia)   Part 40

    Stev duduk berdampingan dengan Cla di sofa, rasa gugup menyelimuti Stev malam ini saat ia dan kedua orang tua Cla saling berhadapan."Baru ini aku merasakan yang namanya gugup luar biasa, tak pernah terpikirkan olehku jika berhadapan dengan kedua calon mertuaku lebih menegangkan dari perang." omel batin Stev berkecamuk.Cla menggenggam sebelah tapak tangan Stev agar mengurangi rasa gugup yang menghinggapi kekasihnya itu. Stev menoleh di saat yang bersamaan Cla pun juga menoleh ke arahnya, senyuman Cla mengkode Stev jika semuanya akan berjalan lancar.Stev memberikan senyum termanisnya dan menghela nafas sebelum menghadapi perang yang sesungguhnya.Kedua orang tua Cla menatap serius ke arah putri dan calon menantunya itu. Interaksi yang terjadi di antara Cla dan Stev pun tak luput dari pengamatan mata mereka."Jadi, ini yang namanya Steven Miller?" ucap Marcell, papa Cla.

  • Private email (Indonesia)   Part 39

    "Will you marry me, Cla?" ulang Stev lagi menunggu jawaban kepastian dari kekasih hatinya.Cla yang mendengar pertanyaan itu pun otomatis kaget sekaligus mendongakkan kepalanya menatap Stev. Benarkah pria di depannya ini melamar dirinya di hadapan banyak orang?"Stev, apa aku tidak salah mendengarnya?" tanya balik Cla memastikan pendengarannya.Stev menggelengkan kepalanya mantap, malam ini ia sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkan Cla. Melamar di depan banyak orang agar semua orang tahu jika Cla adalah wanita yang sangat di cintainya."Kau tidak salah mendengar Cla, dan aku serius mengatakannya padamu. Jadi, apakah kau menerima lamaranku sayang?" ucap Stev sekali lagi, ia ingin mendengar jawaban Cla.Sebelumnya Stev dan Cla memang sudah pernah mengatakan akan menikah, apalagi Stev pernah membawa Cla ke butik tantenya. Tapi, itu semua terasa kurang bagi Stev, sekarang ia paham apa ya

  • Private email (Indonesia)   Part 38

    Cla menoleh ke arah Adit yang hanya diam saja di dalam mobil, berdecak sebal pada bos besarnya itu karena tak kunjung juga menghidupkan mesin mobilnya."Pak!" panggilan Cla menepuk pundak Adit."Kenapa diam saja?" tanya Cla heran.Adit menatap Cla dengan dahi berkerut, sungguh ia bingung bagaimana caranya mengatakan pada Cla agar tetap makan di tempat ini."Ehmm, Cla...." Adit menggantungkan kalimatnya."Iya pak, kenapa?""Kita tidak jadi pergi saja ya," Cla menggeleng."Tapi aku pakai baju seperti ini pak, tidak mungkin kan___""Persetan dengan baju yang kau kenakan itu Cla!" sentak Adit kesal tanpa sadar memotong ucapan Cla."Astaga! Aku jadi emosi menghadapi Cla." ucap batin Adit.Cla berjengit kaget bahkan sampai mengerjapkan matanya berulang kali melihat reaksi ucapan Adit. Adit sendiri menghela nafasnya

  • Private email (Indonesia)   Part 37

    Tepat hari ini Cla berulang tahun yang kedua puluh enam, Cla tak menyangka jika dirinya hari ini mendapatkan banyak kejutan istimewa di kantor.Rekan-rejan kerjanya banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun dan memberi kado untukya.Cla memandangi kado-kado yang menumpuk di dalam kamarnya, sengaja ia membawa pulang kado-kado itu agar ia buka di rumah.Tangannya terulur mengambil salah satu kado, ia bukan dan seketika senyuman ceria terbit menghiasi wajahnya.Senyuman Cla tak pernah luntur kala ia berlanjut membuka kado berikutnya, terus begitu sampai kadonya tersisa satu lagi.Cla mengernyit melihat kado yang tinggal satu itu, tak ada nama ataupun kartu ucapan di dalam kadonya.Ragu-ragu ia membukanya, namun rasa penasarannya lebih besar dan mendominasi, maka ia pun segera saja membuka kado itu."Setangkai mawar merah?" gumam Cla melihat isi dalam kado terse

DMCA.com Protection Status