Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 36: Kejutkan Sang Musuh

Share

Bab 36: Kejutkan Sang Musuh

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-04-21 08:24:52
Tepat pukul 10 malam, Rey kini sudah bergerak dengan mengindap-indap menuju rumah Krusai, dengan mudah dia bisa melompati pagar rumah setinggi dua meteran di bagian samping.

Sehingga 3 anak buahnya yang berjaga di depan tidak mengetahui Rey malam ini menyatroni rumah bos mereka.

Bingung juga Rey di mana kamar Krusai berada, rumah lumayan besar ini memiiliki 6 kamar, untungnya tidak bertingkat.

Tanah yang di miliki Krusai lumayan luas, beda dengan di kota besar, satu meteran pun sangat berharga. Matanya terus awasi letak-letak kamar tersebut, sambil pasang mata dan telinga.

Rey melihat-lihat kebagian plapon mencari apakah ada CCTV, ia pun lega, di bagian samping rumah ini tidak ada kamera pemantau.

Rey pun putuskan mulai mencari jalan masuk ke rumah ini, dengan terus menyusuri dinding beton rumah panjang dan luas ini.

Begitu sampai di sebuah kamar yang lampu-nya masih terang, Rey pun mencoba intai, terlebih gordennya tak tertutup rapat.

Mata Rey melotot sekaligus menahan tawa, saat meli
mrd_bb

BERSAMBUNG

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 37: Dua Gundik Nekat Temui Rey

    “Masih 1 mingguan lagi, ini baru tanggal 25,” batin Rey yang kembali ke kamar penginapannya dan ia pun tidur nyenyak hingga pagi.Baru saja selesai sarapan pagi di hotel ini, Rey yang bermaksud bersantai di loby hotel ini kaget, saat melihat dua orang kenakan kerudung dan wajah pakai burka tiba-tiba datang dan nemplok saja di depannya saat ini.“Bang Rey…kita ke kamar yuks, ada yang kami sampaikan,” terdengar suara dari wanita bercadar ini, Rey otomatis langsung curiga, apalagi mereka tahu namanya.“Siapa kalian…?” sahut Rey dengan sikap waspada.Tiba-tiba keduanya singkapkan cadar dan Rey langsung melongo, ternyata dua orang ini adalah…gundik Krusai.Tanpa buang waktu Rey mengangguk dan ajak keduanya ke kamar.Sampai di kamar, keduanya tak ragu lepas cadar dan duduk di sisi ranjang, Rey kini duduk di kursi, dia pastinya sangat penasaran, kenapa kedua gundik ini berani muncul menemuinya.“Katakanlah…apa tujuan kalian, eh tunggu dulu, kok kalian bisa keluar rumah itu, apakah tidak takut

    Last Updated : 2025-04-21
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 38: Isi Kesepian..!

    Rey paham, kedua gundik ini butuh kehangatan, setelah sekian lama hanya bisa menikmati singkong loyo.Sebagai pria berpengalaman tentu saja ia mengerti, terlebih Rey pun lumayan lama tidak menikmati apem-apem wanita. Rey berdiri dan mengunci pintu kamarnya.Ana yang melihat ini senyum, Rey pun akui, walaupun kedua wanita ini tak secantik Norma, tapi yang bikin dia suka, tubuh keduanya sangat denok.Rey juga ingat bentuk perabotan keduanya, saat mengintip tadi malam.“Mungkin karena belum punya anak kali yaa, mana bentuknya aduhai lagi,” batinnya nakal.Ana pun buru-buru matikan rokoknya dan minum air putih untuk berkumur pastinya. Agaknya si gundik ini paham, pejantan tampan ini nggak munafik dengan 'maksudnya' bersama Rini pingin nginap.Dia langsung kaget, saat singkong sebesar lengannya sudah berdiri kokoh di dekat mulutnya. Rey dengan cueknya plorotkan celana jeansnya dan menyodorkan ke Ana.“Woww…sudah tegak bak tugu monas…bakalan jalan ngangkang ini,” batin Ana sambil memegang si

    Last Updated : 2025-04-22
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 39: Bersembunyi di Hutan Lagi

    Rey menahan tawa saat Ana dan Rini di hari ke 5 pamit, jalan mereka dikit berubah penyebabnya. Padahal dengan bercanda Rey minta mereka bertahan dulu di sini beberapa hari lagi, tapi keduanya tak sanggup lagi.“Bisa satu bulanan harus minum jamu, agar kembali rapet,” seloroh Ana sambil melumat bibir Rey bergantian dengan Rini.“Ho oh...singkong Abang bikin kami berdua kayak hadapi 10 musuh ajah saban hari-nya, sampai mau copot lutut akiuuuu!” ceplos Rini terbahak.Ana pun sama, dia bilang tak berani kelamaan, bisa-bisa ngesot pulangnya.Sepeningal keduanya, Rey pun mulai hati-hati, dia ingat pesan kedua gundik Krusai tersebut agar dirinya mulai sekarang waspada!Pistol curian dari brangkas Krusai selalu terselip di pinggangnya, sepintas Rey bak anggota intel saja, kemana-mana tak lepas dari senjata api.Rey pun sampai heran, darimana si Krusai ini miliki pistol standar polisi ini, pistol ini bukan rakitan, tapi memang asli buatan pabrik."Jangan-jangan dia pinjam atau beli dari aparat?

    Last Updated : 2025-04-22
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 40: Pakai Identitas Palsu!

    “Tanggui, apakah kamu kenal wanita itu?” Rey menyerahkan teropong ini ke Tanggui yang langsung menyorot wanita tersebut.Setelah beberapa saat menyorot, Tanggui kini menatap Rey.“Namanya Bu Ange, katanya dia itu salah satu gundik Om Frans, pelindung para penambang ilegal Bang!”Tanggui juga sebut, dia kenal wanita itu dari cerita anak buahnya, yang memang sering 'patroli' melihat-lihat tambang-tambang di hutan ini.Mendengar ini Rey sampai kaget bukan kepalang, dirinya langsung ingat hampir 5 tahunan yang lalu Ange datang ke kost-nya, dengan alasan ingin kabur dari Om Frans, tapi kenapa malah tetap jadi gundiknya pria itu?Dan gara-gara Ange pula, tak lama kemudian datang dua centeng Om Frans dan akhirnya terjadilah musibah yang tak ia sangka-sangka, dirinya jadi korban fitnah sebagai pembunuh Reni.Misteri kematian Reni ini yang mau dia bongkar, sekaligus ingin bersihkan namanya.“Wajahnya terlihat lembut, tapi aslinya kejam Bang!” Tanggui lanjutkan kalimatnya.“Masa sih…?” kembali R

    Last Updated : 2025-04-22
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 41: Menyelinap Datangi 'Ange'

    Malamnya, Rey pantau kantor milik Frans ini, dia melihat mobil yang membawa Ange masih terlihat di area parkiran kantor yang lumayan mewah ini dan di jaga dua satpam di pos depan.Rey sengaja ngopi persis di depan kantor ini, sudah 3 batang rokok, sengaja menunggu waktu yang pas untuk menyelinap masuk ke tempat iniWaktu terasa sangat lambat bagi Rey, tapi dia tetap sabar, untung saja warkop ini biasanya tutup pukul 00.00, sehingga Rey bisa bersantai dan tidak perlu harus pergi.Begitu sudah menunjukan pukul 10 malam lewat, Rey pun putuskan inilah waktu yang tepat untuk bergerak.“Saatnya aku masuk ke tempat ini,” batin Rey, lalu permisi dengan pemilik warung dan sengaja kasihkan 100 ribuan, tapi kembaliannya Rey berikan, sehingga se pemilik warkop sumringah.“Hmm…agaknya di belakang ini ada mess khusus, mungkin si Ange nginap di sini?” batin Rey menebak-nebak.Saat itu dilihatnya dua satpam ini asyik ngopi dengan terkantuk-kantuk di posnya, sehingga terlihat tak waspada lagi.Rey l

    Last Updated : 2025-04-23
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 42: Malah di Bantu

    Rey kini menatap lebih jelas, wanita lalu bergerak dan klik menyalakan lampu kamar, baru Rey kaget, ternyata benar, wanita ini bukan Ange, walapun perawakan mereka sepintas sama.Tapi ada perbedaannya, Ange berwajah agak lembut, wanita ini bahkan wajahnya lebih mirip Reni, matanya cerah dan bibirnya dikit lebih tebal dari Ange.Rey tentu saja masih ingat, sebab dulu mereka pernah bercinta dan merasakan bibir Ange. Bibir Samira lebih seksi dengan tebal dan merah karena lipstik.“Maaf tuan Rey, aku tak kenal dengan orang yang kamu sebut itu,” sahut wanita bernama Samira ini.Rey pun diam sebentar, seakan menimbang-nimbang.“Baiklah, aku mau tanya, apa hubunganmu dengan si Frans itu?” kali ini Rey mulai melunak, sebab orang yang dia cari memang bukan wanita ini.“Aku hanya salah satu orang kepercayaanya dan saat ini sedang sibuk untuk kapalkan batubara kami itu, tugas aku memantau batubara-batubara itu!”“Batubara ilegal..! Ahh sudalah itu urusan kalian, urusanku adalah dengan wanita yang

    Last Updated : 2025-04-23
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 43: Pulang ke Bandung

    Dari kaget kini Rey makin bingung saja, karena dia makin penasaran, siapa pembunuh Reni dan apa motifnya…?Apalagi dari cerita sahabatnya Chikita, Reni sudah lama bercerai dengan suaminya, artinya apa alasan Frans membunuh istrinya. Kalau dugaan Rey, si Frans lah yang jadi dalangnya dan dia kena fitnah!Lalu soal Ange, kalau memang dia membawa lari berlian, masuk akal-lah kalau Frans memburunya, tapi yang jadi pertanyaan, Ange saat itu masih berstatus istrinya?Apakah selama ini Ange tak di beri uang oleh suaminya itu. "Tapi dulu dia sanggup bayar aku hingga 200 juta...??" Langsung mumets pikiran Rey, memikirkan siapa datang pembunuh Reni, di tambah lag misteri hilangnya Ange.“Rey…Om Frans pernah loh keceplosan ngomong, katanya dia tak pernah kirim anak buahnya ke kost kamu, sebab dia sendiri tak tahu di mana alamat kost kamu itu?”“Hahh…tapi dua centeng itu ngaku mereka adalah anak buah si Frans?”Rey tentu saja tak percaya omongan Samira.“Jangan salah Rey, Om Frans itu musuhnya ba

    Last Updated : 2025-04-23
  • Pria 'Shift Malam'   Bab 44: Tak Sengaja Dengar Suara Musuh Besar..!

    “Aku sengaja kabur untuk cari tahu siapa orang yang telah memfitnahku bu,” sahut Rey kalem, lalu duduk di kursi tamu sederhana, yang tak berubah sejak dulu.“Waduhh…siapa yang kamu curigai Rey?” tanya Larissa sambil duduk di depan anaknya ini. Matanya menatap tajam wajah Rey.“Inilah yang akan aku cari..!” sahut Rey pelan.“Bagaimana kamu mencarinya, sedangkan orang yang kamu curigai saja tidak kamu ketahui?” bantah Larissa, sangsikan niat anaknya ini.“Ahh sudahkan…nanti aku akan cari pelan-pelan.” sela Rey lagi.Setelah berkata begitu Rey ambil 3 bebat uang, pecahan 100 ribuan dari tas ranselnya, mata Larissa langsung berbinar-binar.Tapi saat tangannya ingin meraih uang itu, Rey langsung menahannya.“Bu…aku mohon…usia ibu sudah lebih 50 tahun, tolonglah tobat, jangan lagi seperti kejadian lalu, uang ibu habis, tapi si laki-laki bangsat seperti si Asep itu malah pacaran dengan yang lain!” pinta Rey.“Hmm…iya ibu akan tobat, kekasih ibu ini akan ajak ibu menikah kok!” sahut Larissa en

    Last Updated : 2025-04-24

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 49: Mulai Akrab

    Saat bicara begitu keduanya saling tatap dan barulah Rey sadar, bola mata Bungki bak gunakan lensa kontak saja, berwarna biru terang.Walaupun kulit Bungkin tidak bule, tapi wajahnya sepintas seperti ada blasteran-blasterannya.Kalau Rey mengagumi Bungki, perwira polisi ini juga sama, dia kagum melihat tubuh Rey yang agak kurus tapi kokoh dan tegap. Ditambah lagi wajah Rey yang brewokan sangat tampan dan jantan, benar-benar laki habis!“Badan kamu bagus bung Rey, rajin olahraga yaa?” pancing Bungki sambil sodorkan minuman segar ke Rey.“Kenapa kamu malah jadi polisi, kalau ayah bung itu tajir” sahut Rey, ogah jawab pertanyaan Bungki tadi, hingga pria bermata biru ini kembali senyum maklum.“Panggilan nurani Bung Rey, saudara-saudaraku semuanya pebisnis, nah aku ambil jalan berbeda, jadi polisi!” sahut Bungki enteng.“Bung Bungki, terus terang saja, aku ke sini karena akan menemui dua orang yang dulu mendatangi di kost Tante Ivon, sebab merekalah yang dulu datang dan memukulaku hingga

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 48: Nekat Todong Perwira Polisi

    Begitu sampai di parkiran, Rey minta Bungki masuk ke mobilnya. “Jalankan saja mobil ini, sampai aku bilang berhenti!”Bungki senyum saja dan sama sekali tidak gugup, melihat ketenangan pria ini, Rey berbalik kagum juga, sehingga timbul niatnya untuk tidak sembarangan menembak.Kini mereka sudah meluncur di jalan raya yang padat merayap.“Bung Rey, tak perlu todongkan senjata api itu ke aku, turunkan saja, aku janji tak bakal melawan kamu! dengan suara Bungki perlahan, sehingga Rey sesaat terdiam, tapi anehnya dia benar-benar menurunkan senjata tersebut. Bungki melirik wajah Rey yang terlihat termenung seakan ada yang dipikirkan.“Rey…aku sudah tahu soal kamu melalui Chikita, asal kamu tahu, aku memang sengaja dekati teman kamu itu, karena aku di tugaskan atasan untuk menyelidiki kasus kamu ini.”Mendengar suara Bungki, Rey refleks menoleh.“Sekarang kamu sudah bertemu aku, apakah akan menangkap aku dan membawaku kembali ke penjara?”Bungki tiba-tiba mengeleng, Rey antara percaya dan

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 47: Bertamu ke Rumah Chikita Todong Aparat!

    Malamnya...Rey mulai beraksi lagi, kali ini tujuanya untuk menemui Chikita!Rey langsung bersembunyi di deretan mobil yang berada di parkiran apartemen ini, saat melihat Chikita sedang bicara dengan seorang pria yang terlihat duduk di dalam mobil.Rey lalu mendekat dengan beringsut-ingsut, entah kenapa dia jadi penasaran untuk dengarkan percakapan ini. Pria ini belum terlalu tua, malah terlihat sangat tampan dan mata juga biru, bak orang bule saja.“Jadi Rey yang sudah kabur dari penjara belum ada muncul menemuimu sampai lebih setahunan ini?”“Nggak ada Bang…entahlah, mungkin dia sudah mati paling!” sahut Chikita cuek.“Hmm…kamu harus beri aku laporan kalau dia ke sini. Aku baru dapat laporan, katanya Rey terlihat di Bandung, dia kedapatan menghajar seorang preman yang baru saja membunuh selingkuhannya di sebuah hotel!”“Baik Bang, aku akan kasih tahu!”“Baiklah, terima kasih atas kerjasama kamu selama ini, nih uang 50 juta buatmu. Jangan sering foya-foya. Ingat kamu sudah mulai tua,

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 46: Beri Kenikmatan Buat Tante Ivon

    “Ahh kamu ambil aja semua uang yang ada di laci meja rias itu sayang," Tante Ivon yang sudah spanning tinggi benar-benar tak peduli lagi malam ini uang kostnya akan di gunakan bayar jasa…Rey sebagai gigolo.Tapi Rey cerdik, ia melepaskan pelukannya dan ujung kepala singkongnya yang tadi sudah tenggelam di lubang kenikmatan Tante Ivon tercabut.Plopp…!Tante Ivon tentu saja kecewa bukan main, kenapa Rey justru cabut senjatanya yang sudah bikin miliknya senat senut.Dia melihat Rey mengambil 5 bebat uangnya di laci, lalu memasukannya ke ransel.Dengan santai Rey mulai lepaskan satu persatu pakaiannya dan kini tubuh kokohnya terlihat jelas di mata Tante Ivon, yang kali ini matanya berubah jadi kucing liar melihat mangsa menggiurkan.'Wow...size Africa nekkk!" ceplos Tante Ivon saat melihat singkong Rey yang dalam posisi mode on ini.Kemudian…Tante Ivon terpekik manja, saat saat lubang pelepasannya yang sudah basah sejak tadi mulai di kuas secara lihai oleh Rey dengan lidahnya.“Aihh…kamu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 45: Godaan Pemilik Kost

    Tanpa mikir panjang Rey menendang kamar di sebelahnya, saat itulah wanita yang di cekik Asep sudah lunglai.Asep tentu saja kaget setengah mampus, saat aksinya mencekik wanita ini di lihat Rey. “Bangsat..!” tiba-tiba Asepmelepaska cekikan dan menerjang Rey, tujuannya adalah ingin kabur. Melihat aksi Asep ini secepat kilat Rey menggeser badannya di depan pintu penginapan ini, dan....bughhh…augghh!Sebuah hook keras Rey layangkan, Asep langsung terjungkal ke lantai dan kepalanya berkunang-kunang, karena terbentur dinding penginapan.Saat akan bangkit. Plakkk…sebuan tamparan keras kembali Rey lepaskan sehingga Asep kembali terkapar di lantai.Kemudian bertubi-tubi jotosan Rey layangkan, sehingga wajah Asep bonyok dan 4 gigi depannya patah, saking kerasnya Rey lakukan rentetan pukulan ke wajahnya.Melihat wajah Asep babak belur begitu, alih-alih merasa salah, Rey justru puas bukan main.“Lunas hutangku Sep, sekarang giliran kamu yang harus mempertanggung jawabkan perbuatan kamu sendiri

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 44: Tak Sengaja Dengar Suara Musuh Besar..!

    “Aku sengaja kabur untuk cari tahu siapa orang yang telah memfitnahku bu,” sahut Rey kalem, lalu duduk di kursi tamu sederhana, yang tak berubah sejak dulu.“Waduhh…siapa yang kamu curigai Rey?” tanya Larissa sambil duduk di depan anaknya ini. Matanya menatap tajam wajah Rey.“Inilah yang akan aku cari..!” sahut Rey pelan.“Bagaimana kamu mencarinya, sedangkan orang yang kamu curigai saja tidak kamu ketahui?” bantah Larissa, sangsikan niat anaknya ini.“Ahh sudahkan…nanti aku akan cari pelan-pelan.” sela Rey lagi.Setelah berkata begitu Rey ambil 3 bebat uang, pecahan 100 ribuan dari tas ranselnya, mata Larissa langsung berbinar-binar.Tapi saat tangannya ingin meraih uang itu, Rey langsung menahannya.“Bu…aku mohon…usia ibu sudah lebih 50 tahun, tolonglah tobat, jangan lagi seperti kejadian lalu, uang ibu habis, tapi si laki-laki bangsat seperti si Asep itu malah pacaran dengan yang lain!” pinta Rey.“Hmm…iya ibu akan tobat, kekasih ibu ini akan ajak ibu menikah kok!” sahut Larissa en

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 43: Pulang ke Bandung

    Dari kaget kini Rey makin bingung saja, karena dia makin penasaran, siapa pembunuh Reni dan apa motifnya…?Apalagi dari cerita sahabatnya Chikita, Reni sudah lama bercerai dengan suaminya, artinya apa alasan Frans membunuh istrinya. Kalau dugaan Rey, si Frans lah yang jadi dalangnya dan dia kena fitnah!Lalu soal Ange, kalau memang dia membawa lari berlian, masuk akal-lah kalau Frans memburunya, tapi yang jadi pertanyaan, Ange saat itu masih berstatus istrinya?Apakah selama ini Ange tak di beri uang oleh suaminya itu. "Tapi dulu dia sanggup bayar aku hingga 200 juta...??" Langsung mumets pikiran Rey, memikirkan siapa datang pembunuh Reni, di tambah lag misteri hilangnya Ange.“Rey…Om Frans pernah loh keceplosan ngomong, katanya dia tak pernah kirim anak buahnya ke kost kamu, sebab dia sendiri tak tahu di mana alamat kost kamu itu?”“Hahh…tapi dua centeng itu ngaku mereka adalah anak buah si Frans?”Rey tentu saja tak percaya omongan Samira.“Jangan salah Rey, Om Frans itu musuhnya ba

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 42: Malah di Bantu

    Rey kini menatap lebih jelas, wanita lalu bergerak dan klik menyalakan lampu kamar, baru Rey kaget, ternyata benar, wanita ini bukan Ange, walapun perawakan mereka sepintas sama.Tapi ada perbedaannya, Ange berwajah agak lembut, wanita ini bahkan wajahnya lebih mirip Reni, matanya cerah dan bibirnya dikit lebih tebal dari Ange.Rey tentu saja masih ingat, sebab dulu mereka pernah bercinta dan merasakan bibir Ange. Bibir Samira lebih seksi dengan tebal dan merah karena lipstik.“Maaf tuan Rey, aku tak kenal dengan orang yang kamu sebut itu,” sahut wanita bernama Samira ini.Rey pun diam sebentar, seakan menimbang-nimbang.“Baiklah, aku mau tanya, apa hubunganmu dengan si Frans itu?” kali ini Rey mulai melunak, sebab orang yang dia cari memang bukan wanita ini.“Aku hanya salah satu orang kepercayaanya dan saat ini sedang sibuk untuk kapalkan batubara kami itu, tugas aku memantau batubara-batubara itu!”“Batubara ilegal..! Ahh sudalah itu urusan kalian, urusanku adalah dengan wanita yang

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 41: Menyelinap Datangi 'Ange'

    Malamnya, Rey pantau kantor milik Frans ini, dia melihat mobil yang membawa Ange masih terlihat di area parkiran kantor yang lumayan mewah ini dan di jaga dua satpam di pos depan.Rey sengaja ngopi persis di depan kantor ini, sudah 3 batang rokok, sengaja menunggu waktu yang pas untuk menyelinap masuk ke tempat iniWaktu terasa sangat lambat bagi Rey, tapi dia tetap sabar, untung saja warkop ini biasanya tutup pukul 00.00, sehingga Rey bisa bersantai dan tidak perlu harus pergi.Begitu sudah menunjukan pukul 10 malam lewat, Rey pun putuskan inilah waktu yang tepat untuk bergerak.“Saatnya aku masuk ke tempat ini,” batin Rey, lalu permisi dengan pemilik warung dan sengaja kasihkan 100 ribuan, tapi kembaliannya Rey berikan, sehingga se pemilik warkop sumringah.“Hmm…agaknya di belakang ini ada mess khusus, mungkin si Ange nginap di sini?” batin Rey menebak-nebak.Saat itu dilihatnya dua satpam ini asyik ngopi dengan terkantuk-kantuk di posnya, sehingga terlihat tak waspada lagi.Rey l

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status