Share

39

Penulis: Fikul 07
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-01 23:35:28

Yodha Wisesa terdiam sejenak, tanpa di ketahui oleh Juan. air matanya sudah membasahi ke dua pipinya, tanpa sadar dia berlari lalu merengkuh tubuh Juan ke dalam dekapannya seraya berbisik, " Selamat datang cucu ku. "

" Eh? "

Yodha Wisesa melepaskan  pelukannya, menatap  lekat wajah cucu satu-satunya, meski  sebagian besar wajahnya mewarisi wajah ayahnya, namun dari  caranya menatap, caranya tersenyum, serta sifatnya yang polos, sama persis dengan  anaknya. Dewi Ayu. " Kamu sudah tumbuh besar ternyata, maafkan Simbah mu ini yang tidak bertanggung jawab ini. "

Juan terdiam, pikirannya menjadi kosong. Bagaimana bisa dirinya yang  hanya anak dari seorang   janda miskin memiliki kakek seorang kepala sekolah sekaligus pemilik Akademi Kancah Nangkub? memikirkannya saja  sudah membuat isi kepala Juan menjadi sakit.

Karena tak ada respon dari sang cucu, Yodha Wises

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Sampah Tak Terduga   40

    Juan tak menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan sang kakek yang selalu menjadi angan-angannya saja, namun ia tak mengerti, kenapa ibunya tak memberitahunya sejak awal, bahwa orang yang akan di temuinya adalah kakeknya sendiri?Tapi Juan tak terlalu mementingkan hal tersebut, yang penting sekarang ia harus menjadi kuat, agar bisa bertemu dengan sang ayah, meski dirinya tak terlalu peduli, lagi pula ia sudah menganggap Ranu sebagai ayah kandung nya dan Gentala adalah ayah asuhnya dan itu sudah cukup baginya, meski dalam hatinya ia masih penasaran dengan sosoknya." Hey, anak sampah! "Langkah Juan terhenti, kepalanya mendongkak, secara tiba-tiba ia mendapati sebuah tendangan tak terduga menghantam keras perutnya dan membuat tubuhnya terbang hingga mengenai tembok dan menciptakan retakan besar di sana, meski serangan itu tak memiliki kekuatan yang begitu kuat,

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-02
  • Pria Sampah Tak Terduga   41

    Berkat bantuan dari sang kakek, Pada akhirnya Juan mendapatkan kamar yang lebih baik dan lebih besar dari sebelumnya, bahkan kamar itu hanya di huni oleh dirinya sendiri, tak seperti sebelumnya yang harus di huni oleh empat orang. Selain ruangan kamarnya yang luas, terdapat pula halaman kecil di sana yang bisa di gunakannya untuk menanam tumbuhan herbal.Juan begitu senang, di kamar ini pula ia bisa dengan bebas memanggil guru beserta hewan spiritualnya tanpa takut di ketahui oleh siapapun." Apa ini sejenis takdir? atau aku ini memang pembawa keberuntungan di hidup mu? " ucap Gentala, seraya memperhatikan setiap sudut ruangan, yang di rasanya cukup mewah untuk ukuran seorang murid yang memilki kekuatan rendah, Gentala juga berpikir, betapa sialnya Suma karena sudah bertemu dengan muridnya.Juan terdiam sejenak, tangannya mengelus lembut bulu Widura yang berada di pangkuannya. " Apa maksud guru? aku tidak men

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-03
  • Pria Sampah Tak Terduga   42

    Rengganis heran, kenapa setiap kali dirinya berpisah dengan Juan? tak peduli mereka berpisah lama atau pun sebentar, pasti akan selalu ada seorang gadis baru yang berdiri di sisi Juan.Akhir-akhir ini kepalanya terus di dera rasa sakit, mungkin karena sikap Ling ling terhadap Juan yang membuatnya terus sakit kepala. Karena keberadaan Ling ling membuatnya lupa untuk memberi tahu Juan, tentang apa yang telah ia temukan tentang Bismo.Setelah mengorbankan waktu tidurnya untuk mencari jejak keberadaan Bismo dan ibunya, akhirnya Rengganis menemukan titik terang, dirinya berhasil menemukan jejak dari mereka berdua yang sebelumnya sempat menghilang tanpa jejak, besar kemungkinan Bismo tahu pasti tentang pria berjubah hitam yang di cari oleh Guru Juan, Gentala, namun dirinya selalu lupa untuk memberi tahu pada Juan untuk menyampaikan pesannya, karena dirinya terlalu sibuk menjauhkan Juan dari Ling ling

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-06
  • Pria Sampah Tak Terduga   43

    Berkat kata-kata Juan. Rengganis pun memutuskan untuk menjadi lebih sabar lagi, meski pun Gentala terus menerus menguji kesabarannya. Seperti memujinya sebagai putri yang bijaksana, cantik, serta memiliki hati yang begitu bersih. Tak seperti seseorang seraya meliriknya. Dia bahkan sangat mengangung agungkan sosok Ling ling.Dan pada akhirnya Rengganis pun tak bisa menahannya. ' Brak! ' ia memukul meja itu dengan keras menggunakan gelas ditangannya, kedua matanya melirik Gentala. " Tuan Gentala, sepertinya kita harus berbicara empat mata. " Rengganis berkata dengan senyum yang di paksakan.Semua orang tersentak, kecuali Gentala yang tengah menahan tawa." Tentu, " melirik wajah Ling ling, seraya tersenyum simpul. " nah Putri Ling ling, izinkan saya yang rendah ini untuk undur diri sejenak, " ucapnya lalu mencium punggung tangan Ling ling dengan lembut, Andara merasa iri melihat pemandan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-07
  • Pria Sampah Tak Terduga   44

    Setelah mendengar penjelasan dari Wijaya, sang kepala desa, mengenai hutan dan beberapa larangan yang tak boleh di lakukan di dalam hutan, termasuk memasuki gunung keramat, yang tak boleh di masuki oleh siapa pun.Konon katanya, di dalam gua tersebut terdapat penunggu yang berbentuk siluman Kera, dan bagi siapa pun yang berani memasuki tempat itu tanpa izin, maka siluman itu akan langsung membunuhnya dan memakannya.Juan dan kawan-kawan pun pergi kedalam hutan untuk menyelidiki kasus menghilangnya para hewan spritual di hutan itu dengan menggunakan kuda.Seperti biasa Ling ling dan Rengganis akan berebut posisi agar bisa lebih dekat dengan Juan, sedangkan Andara merasa senang karena di biarkan berdua saja dengan Gentala.Gentala sendiri hanya bisa melihat tingkah ke dua wanita yang tengah memperebutkan satu-satunya murid yang di milikinya, ia pun mulai menimbang-nimbang untuk memilih siapa yang pantas untuk menjadi istri muridnya d

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • Pria Sampah Tak Terduga   45

    Setelah Juan dan Ling ling pergi, Rengganis pun langsung mengirimkan petirnya ke arah orang-orang berjubah hitam yang tengah sibuk memasukkan para hewan ke dalam gua.' Jdarrr!! ' petir itu menyambar sebagian orang yang tengah membawa para hewan itu membuat para hewan pun terjatuh dari tangan mereka bersama sangkarnya.Begitu terjatuh, para hewan itu langsung menjerit seakan-akan meminta untuk di keluarkan dan di lepaskan dari sangkar yang mengurung mereka, sedang kan orang yang terkena petir milik Rengganis mati gosong seketika.Serangan dadakan yang di kirim Rengganis, membuat orang-orang berjubah hitam itu panik, sebagian dari mereka lari berhamburan karena ketakutan, sebagiannya lagi langsung meningkatkan tingkat kewaspadaannya. mereka pun mengeluarkan senjata dan bersiap-siap untuk menerima serangan kedua, berbeda dengan orang yang memakai jubah

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-10
  • Pria Sampah Tak Terduga   46

    Meghilangnya Juan secara tiba-tiba membuat Ling ling cemas sekaligus kebingungan, bagaimana bisa pria yang baru saja bersama dengannya hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sedikit pun? seakan-akan di telan oleh bumi. Dirinya tanpa henti terus mencari keberadaan Juan dengan bantuan beberapa boneka tanah yang ia ciptakan. Setelah sekian lama mencari dan belum membuahkan hasil. Ling ling yang tak kenal menyerah, kembali menambah jumlah boneka tanahnya yang bahkan mencapai jumlah ratusan, melebihi batas kemampuannya.Di sisi lain, Andara dan Rengganis tengah bertarung dengan sengit melawan orang-orang berjubah hitam yang kini jumlah mereka terus bertambah dan mengepung keduanya dengan berbagai serangan dari segala arah.Suara dentingan pedang Rengganis dan tombak Andara yang beradu dengan pedang lawan terdengar nyaring, di ikuti suara petir yang bergemuruh di atas langit.Meski Rengganis dan Andara adalah se

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-12
  • Pria Sampah Tak Terduga   47

    Ucapan yang keluar dari mulut Agribrata, membuat Gentala marah, meski dirinya tak bisa menyangkal kebenaran tentang tubuh muridnya yang memang sudah di takdirkan untuk menjadi wadah baru untuk jiwa tuan lamanya. Nayaka Gantari. Namun ketika orang lain yang mengatakannya membuatnya kesal dan marah. Akan tetapi ada sesuatu yang tak di ketahui oleh semua orang kecuali dirinya, yaitu ada jiwa si hitam bersama tuannya di dalam tubuh muridnya. Dirinya tak pernah menyangka hal seperti itu bisa terjadi.Pertemuannya dengan Argibrata kali ini membuat Gentala menyadari bahwa muridnya akan menjadi incaran setelah ini, membuatnya bertekad untuk melindungi dan tak akan menyerahkan muridnya pada siapa pun, apalagi memanfaatkannya untuk membangkitkan yang sudah tak ada di dunia, selain bisa membahayakan nyawa dari muridnya, ia juga takut, kelak ia tak akan pernah bisa melihat sifat naif dan polos dari murid satu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-14

Bab terbaru

  • Pria Sampah Tak Terduga   Ucapan Terima Kasih.

    Tidak terasa, akhirnya aku bisa namatin ini buku, padahal sebelumnya aku bingung mau menamatkan buku ini bagaimana? Terlebih lagi karena kesehatan aku yang kemarin-kemarin sempat drop yang mengharuskan istirahat full. Buat kalian yang sudah setia baca cerita ini dari awal hingga akhir, terima kasih karena sudah mau mampir ke cerita aku yang notabenya masih acak-acakan baik itu dari segi penulisan, alur cerita dan masih banyak lagi kekurangannya, sungguh aku sangat, sangat berterima kasih pada kalian. Di lain cerita, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat di buku ini. Semoga kalian bisa sabar menunggu cerita baru ku. see you next time ^3^ <3 <3 Love you.

  • Pria Sampah Tak Terduga   154

    Perburuan malam itu membuat setidaknya beban yang berada di pundak Juan terangkat sedikit. Ia menatap sebuah batu giok yang merupakan milik dari Gentala, tangannya menggenggam batu itu lalu membawanya ke dadanya, berharap gurunya yang sudah di alam sana bisa merasakan kerinduannya.Juan tak pernah menyangka bahwa dirinya yang dulunya selalu di hina dan di kucilkan kini berbalik menjadi sosok yang disegani dan di hormati bahkan di takuti oleh banyak kalangan karena kekuatannya yang sudah melegenda.Dirinya tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Gentala akan merubah nasib sepenuhnya, tak pernah terpikirkan olehnya bahwa dirinya akan menjadi seorang Raja.Keesokkan paginya, Juan pun meminta kepada semua mahapatih untuk berkumpul di aula rapat. Sebab ada hal yang ingin dia katakan.Tentunya setelah mendengar titah tersebut para Mahapatih pun berbondong-bondong menuju aula untuk menghadiri rapat.Setibanya di sana, semua mahapatih ya

  • Pria Sampah Tak Terduga   153

    Di temani oleh Dewi Ayu dan juga Sekar, kini adalah kali pertama Juan mengunjungi pemakaman gurunya, meski masih terasa berat, namun kini dia sudah baik-baik saja, ia pun meletakkan beberapa dupa serta satu kendi berisi air keras. Menangkupkan kedua tangannya lalu mulai berdo'aSetelah selesai mengirim do'a dan mengutarakan perasaannya, Juan berserta ibunya, memilih untuk kembali ke istana, namun di tengah perjalanan dirinya bertemu dengan Rengganis yang baru pulang dari ekspedisinya.Wanita itu memberi salam, lalu berjalan bersama-sama serta berbagi cerita tentang ekspedisinya membantu Sang ayah memusnahkan para bandit yang selalu meresahkan para warga.Meski tak selalu bisa berada di sisi Juan terus menerus, namun Rengganis sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk menemui Juan tentunya ia selalu pulang tanpa tangan kosong.Kendati begitu, Rengganis tak pernah tahu tentang perasaan Juan terhadapnya, apakah dia menganggapnya sebagai teman saja? Atau pria i

  • Pria Sampah Tak Terduga   152

    Perkataan Rengganis membuat Juan tersadar, apa yang dilakukannya selama ini tak akan membuat gurunya kembali ke sisi nya.Ia pun menarik Rengganis ke dalam dekapannya, membuat wanita itu terlonjak kaget akan tindakan yang di lakukan oleh Juan." Maaf. " Kata itu terlontar begitu saja dari mulut Juan, tangannya semakin erat mendekap tubuh wanita itu.Tangan Rengganis yang berniat membalas pelukan itu tiba-tiba berhenti ketika ibu Juan, Dewi Ayu datang bersama Sekar." Ekhem! Maaf ibunda mengganggu kalian. "Rengganis yang terkejut pun langsung bangkit dari posisi ambigunya, ia berdiri seraya merapihkan diri. " Sama sekali tidak bibi. " ujarnya.Seketika suasana di dalam sana berubah menjadi canggung. Semua orang yang berada di dalam sana terdiam, menambah suasana semakin canggung." A-ah kebetulan, Ibunda baru saja memasak wajik kesukaan mu. Apa kamu ingin memakannya putraku? " kata Dewi Ayu memecah kecanggungan di antara mereka.

  • Pria Sampah Tak Terduga   151

    Beberapa bulan setelah peperangan itu, kerajaan Nemu pun mulai menemukan kembali cahayanya.Namun selama itu kursi tahta itu masih kosong, Sebab Juan menolak untuk mengisinya. Karena mereka tak mungkin memaksa Jaraka yang mentalnya masih hancur. Tapi hanya tinggal Juan saja yang memiliki darah dari Raden Brama Wijaya.Meski sudah di bujuk oleh teman-temannya. Bahkan oleh ibunya sendiri, Juan tetap berkata tidak.Hingga suatu ketika, Gentala memintanya sembari berkata bahwa dirinya ingin melihatnya menjadi seorang raja di sisa akhir hidupnya.Karena gurunya sudah berkata seperti itu, Juan pun mau tak mau harus mengisi kursi itu, dengan syarat bahwa gurunya tak boleh jauh dari dirinya.Gentala pun memutar bola matanya malas.Sungguh merepotkan!" Terserah pada mu saja. Sekalian saja kamu pasangkan tali kekang di leher ku, dan jadikan aku binatang piaraan mu! Kau pikir aku ini Widura! Yang selalu mengikuti mu kemana pun

  • Pria Sampah Tak Terduga   150

    Setelah berhasil memenangkan peperangan tersebut, Juan maupun Gentala dan Juga Nura sama sama kehabisan tenaga. Ketiganya langsung tak sadarkan diri. Beruntung posisi mereka tak jauh dari Rengganis dan lainnya.Mereka pun berbondong-bondong menghampiri ketiganya.Meski Rengganis dan Ling ling sempat berebut siapa yang akan membawa tubuh Juan? Tapi pada akhirnya Yodha Wisesa lah yang membawanya selaku kakeknya.Sesampainya di camp militer, Ayu Dewi pun langsung memburu tubuh putranya dan langsung memberinya pertolongan pertama.Walau terbilang sangat terlambat, namun ayah Rengganis sebisa mungkin membantu, karena sebelumnya ia terkurung di rumahnya sendiri dan tak bisa melepaskan diri.Alhasil, ia tak membantu sama sekali saat perang berlangsung. Demi menebus dosanya, ia bekerja dua kali lipat di banding yang lain, seperti menyediakan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.Saat tahu Ranu adalah Nura yang merupakan seorang

  • Pria Sampah Tak Terduga   149

    Setelah berkali-kali bertukar kekuatan dengan Agri Brata, lambat laun Juan pun mulai merasa bahwa seluruh tubuhnya sudah tak bisa menahan rasa sakit lagi. bahkan ia merasa bahwa seluruh tulang di badannya seperti sedang diremukkan secara perlahan, sehingga menimbulkan sensasi rasa sakit yang amat luar biasa.Akan tetapi, dia tak bisa menyerah begitu saja dan melewatkan kesempatan langka, sebab ia menyadari bahwa Agri Brata yang merupakan makhluk setengah abadi itu mulai kehilangan kekuatannya. Membuat Juan tak bisa mundur.Tapi sayangnya kedua kakinya sudah tak bisa di gerakkan lagi, bahkan untuk menopang tubuhnya saja sudah sangat sulit, apalagi mengeluarkan kekuatan untuk menyerang." Ayo gerakkan tubuhmu, hanya perlu satu serangan lagi untuk menunju kemenangan. " gumam Juan pada diri sendiri yang tengah berusaha bangkit seraya mengumpulkan tenga.Akan tetapi, seberapa keras ia memaksa tubuhnya untuk berge

  • Pria Sampah Tak Terduga   148

    Entah siapa yang harus ia salahkan? Apakah ramalan itu? Ataukah karena hasutan istrinya? Maheswara termangu. Hingga sebuah hantaman besar menyadarkannya dari lamunannya.Bledum!! Tubuhnya menghantam sebuah tembok hingga hancur menjadi kepingan yang kecil, dari mulutnya ia memuntahkan banyak kental.Ia terkekeh menerima hantaman tersebut, berkat hantaman itu ia pun menyadari bahwa semua itu karena ambisinya yang terlalu tinggi yang kemudian membutakannya, dirinya bahkan rela mengirimkan ke tujuh saudaranya ke nirwana.Bahkan, ibunya pun ikut menyusul, tak lama setelah ia mengatakan bahwa dia akan menjadi raja.Mungkin ibunya sengaja pergi, agar dirinya tak melihat kehancuran kerajaan di tangan putra sulungnya.Setelah berhasil menduduki tahta, ia mengusir semua selir ayahnya, mengembalikan mereka ke tempat asal mereka. Dan menyisakan mayat ibunya yang sengaja ia awetkan. Supaya dia bisa mendengar dan merasakan bagaimana ia memakmurkan ke

  • Pria Sampah Tak Terduga   147

    Sejak kepergian Wuyang dan juga Burdana, membuat suasana istana menjadi tak terkendali, banyak pertumpahan terjadi di mana-mana, di mana ketiga putra mendiang raja saling membunuh antar sama lain. Karena mereka percaya bahwa salah satu diantara mereka merupakan penyebab semua ini.Selang beberapa hari , kekuatan Jayara dan Mandana menghilang secara bersamaan. Kecuali Jaraka.Mengetahui hal tersebut, kedua saudara itu bekerja sama untuk membunuh Jaraka, sehingga melupakan bahwa diantara mereka masih ada Maheswara.Di sisi lain Maheswara terduduk manis di dalam kediamannya, menyesap teh panas yang telah di sajikan oleh sang istri seraya menatap permukaan danau yang begitu damai nan tenang.Sejak pembantaian keluarga Burdana yang ia lakukan secara diam-diam, serta mengusir keluarga Wuyang, yang kemudian ia bantai di tengah-tengah perjalanan, meski awalnya sulit.Namun karena ia menyuntikkan racun bunga hitam pada adiknya itu, membuat

DMCA.com Protection Status