Share

09

Penulis: Fikul 07
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-26 14:53:41

Juan masih membawa gadis itu berlari. Namun langkahnya terhenti oleh dua pria, mereka memakai pakaian pengawal dan mereka adalah salah satu orang yang Juan tendang tadi

" Mau kemana kalian?," Ucap salah satu pria.

Juan meneguk salivanya, tangannya mencengkram kuat tangan gadis itu. ia berbalik namun mereka sudah memblokir jalan keluar.

" Tuan muda, sepertinya kamu baru menginjakkan kaki di kota ini,"

" . . . "

" Akan ku beri saran, kita tak saling kenal jadi aku sarankan untuk tidak ikut campur  urusan orang lain . . .  lebih baik kamu berikan gadis itu pada ku ,"

Tangan gadis itu berbalik mencengkram kuat tangan Juan.

" Tidak akan!"

" Tuan muda kamu tahu sedang berurusan dengan siapa? "

" . . . ,"

" Aku adalah Bismo ,putra dari seorang gubernur daerah ini "

Juan menyunggingkan senyumnya" Lantas kenapa? " 

" Hahaha , apa kamu berani MELAWAN KU?!!"

" . . . "

" Ku beri kamu

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Tarmizi
cerita nya seru dan bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pria Sampah Tak Terduga   10

    ' Hoek ' Juan memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya. Monster itu terus menyerangnya dengan membabi buta, bahkan Juan tak memiliki kesempatan untuk membalas serangannya.Setiap kali tubuhnya terpental jauh dari arena membuat penonton heboh dan ricuh. Semua orang bahagia melihatnya yang sudah babak belur." Bunuh ! Bunuh ! Bunuh ! "" Suasana semakin memanas saudara-saudara, apakah bocah itu bisa selamat dari sini? Atau arena ini akan menjadi kuburannya sendiri. Kita tidak tahu, takdir apa yang menunggunya di depan? Jadi jangan beranjak dari kursi anda ," seru pembawa Acara.Juan mengabaikan sorak sorai penonton, ia harus cepat berfikir bagaimana caranya melawan kecepatan dan kekuatan monster itu. Jika dia kalah maka Widura dan Gurunya akan jatuh ke tangan Bismo, dan ia tak menginginkan hal itu terjadi. Maka semua usaha yang ia lakukan akan terbuang percuma padahal ia hanya ingin bisa

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-27
  • Pria Sampah Tak Terduga   11

    Sudah seluruh kota Rengganis telusuri namun ia masih belum bisa menemukan keberadaan Juan dan gurunya. Ia berdecak kesal karena sudah seharian mencari namun tak mendapatkan hasil. Secara kebetulan ia berhenti di depan sebuah restoran." Pelayan ! " Seru Rengganis.Seorang pria bertubuh kecil menghampirinya." Iya, mau pesan apa Nona?,"" Aku pesan semua makanan yang terbaik yang ada di restoran ini ,"Senyum Pria itu sumringah mendapat pesanan dengan jumlah yang banyak apalagi dari seorang gadis yang cantik. Pria itu bergegas ke dapur mengambil pesanan Rengganis.Rengganis hanya terdiam sembari menunggu pesanan nya, namun, tiba-tiba pria yang berada tak jauh dari mejanya sedang menyebarkan sebuah gosip, meski tak tertarik dengan gosip, namun ia terpaksa mendengarkan nya karena jaraknya yang dekat serta

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-28
  • Pria Sampah Tak Terduga   12

    Pria itu memimpin jalan yang akan mereka tuju, mereka kini sudah sampai kesebuah area hutan terlarang, Mengapa hutan itu terlarang?, sejak dulu sudah tersebar sebuah berita bahwa konon hutan itu sudah memakan korban dengan jumlah yang banyak,namun tak ada saksi atau bukti yang kuat tentang kebenaran tersebut, anehnya orang-orang langsung mempercayai rumor tersebut tanpa menyelidiki tentang kebenarannya. " Berapa lagi kita akan sampai?" tanya Rengganis. Pria itu menghentikan langkahnya. " Nona bisakah kita berhenti sejenak?, kita sudah berjalan seharian, kakiku sudah tak kuat untuk berjalan. " " Tak ada waktu untuk kita beristirahat." Pria itu merengek, " Nona aku hanyalah manusia biasa, berbeda dengan mu, " " Baiklah, aku beri waktu satu dupa. " Pria itu mengangguk , tangan kanannya merogo

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-29
  • Pria Sampah Tak Terduga   13

    Gentala mengutuk dirinya sendiri karena harus terjebak di dimensi yang di ciptakan oleh tangannya sendiri. Senjata makan tuan. Entah sudah ke berapa kalinya ia terus mengutuk dirinya sendirinya. Andaikan saja ia bisa mencegah Juan agar tidak bertindak gegabah, pastinya ia tak akan mengalami siksaan seperti ini.Jika saja ia memiliki kekuatan seperti dulu, mungkin ia sudah meratakan tempat itu tanpa pikir panjang.Kedua tangannya ia tangkup meminta do'a " Oh Dewa Agung, kumohon datangkan lah seseorang yang bisa menyelamatkan murid tercintaku, aku berjanji akan lebih mencintai murid ku, melebihi siapapun di dunia ini ,"Seakan dewa mendengar dan mengabulkan do'a nya. Entah bagaimana caranya dia bisa datang, Rengganis si gadis galak datang diwaktu yang sangat tepat, ia juga tak segan-segan mengeluarkan binatang spiritualnya, Ragnarok. Seekor kelabang raksasa yang memenuhi langit dengan tu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-30
  • Pria Sampah Tak Terduga   14

    Perlahan Juan membuka kedua kelopak matanya, kepalanya terasa sakit, tak hanya kepalanya bahkan sekujur tubuhnya terasa ngilu. terutama di bagian tulang rusuknya. Rengganis yang menyadari dirinya telah siuman, berlari keluar mencari tabib. Setelah kepergian Rengganis, Juan pun langsung mencari sosok gurunya, namun keberadaannya tak ada dimana pun, ia menoleh kesamping dan hanya menemukan sosok Widura yang tengah tertidur pulas. Tak lama kemudian seorang tabib muncul bersama Rengganis dari balik pintu. Juan menatap pintu itu berharap seseorang yang di tunggunya muncul. Akan tetapi sosok yang di tunggunya tak kunjung datang membuatnya mendesah kecewa. ' apakah guru masih marah pada ku? ' batinnya. Tabib itu menaruh jarinya pada pergelangan tangan Juan lalu memeriksa denyut nadinya, " Dia sudah baik-baik saja, tapi masih memerlukan istirahat total kurang lebih selama tiga hari,

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-02
  • Pria Sampah Tak Terduga   15

    " Ahh ya benar seperti itu, uhh enak sekali, bisakah kamu mempercepat temponya? " " Baiklah," Juan menurut. " oh iya begitu, tak ku kira ternyata kamu pandai juga ," pujinya, Juan tersenyum bangga. ' Brak!!!' pintu di buka secara paksa hingga pintu itu terlepas, tak lama kemudian nampak Rengganis di ambang pintu, wajahnya merah padam menahan amarah, ia berjalan kearah mereka. " Guru macam apa kau ini?!!" berangnya. Gentala yang menikmati pijatan dari muridnya berkata santai, " aku adalah guru yang tampan dan baik hati, apa lagi?. " Rengganis mendengus. " Baik hati? baik hati apanya ? Juan baru saja sembuh dari lukanya dan kamu sudah menyuruhnya melayani mu! " " Apa kamu tak takut cepat tua? " " Jangan mengalihkan pembicaraan! " " Aku tak mengalihkan pembicaraan, aku hanya m

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-03
  • Pria Sampah Tak Terduga   16

    Pasir keramat merupakan sebuah padang pasir tak berujung. Sejauh mata memandang hanya terdapat pasir yang membentang luas, akan tetapi tempat ini merupakan salah satu gerbang menuju gudang senjata. Banyak korban berjatuhan terutama manusia biasa yang mati kelaparan dan kehausan. Terkadang mereka mati karena dimangsa oleh laba-laba yang menghuni tempat itu sekaligus penjaga gerbang menuju tempat gudang senjata. Juan yang sudah sepenuhnya sembuh melanjutkan perjalanan dengan ditemani oleh Widura yang selalu melingkar dilehernya serta Rengganis dan Andara yang menemani perjalanan nya , tentunya Gentala ikut namun bukan dalam bentuk manusianya melainkan sebuah kalung yang sebelumnya melingkar di leher Juan. Sebelumnya ia beralasan pada Rengganis dan Andara untuk pergi kesuatu tempat, dia bahkan berpura-pura menitipkan Juan pada Andara. " Tolong jaga murid kesayanganku." pintanya pada Andara. And

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-04
  • Pria Sampah Tak Terduga   17

    " Apa kamu akan membiarkannya mati? "Juan menggeleng." Kalau begitu tolonglah, paman yakin kamu pasti bisa melakukannya, karena kamu adalah seorang anak jenius."Juan kembali terdiam." Juan!!"Juan tersentak kaget, ia memandang wajah paman Ranu lalu memandang pria yang tengah berbaring lemah, tubuhnya terus menegluarkan keringat yang banyak, bahkan wajahnya terlihat gelisah. Tangan Juan mengepal kuat." Tapi kita tak memiliki bahan obat untuk mengeluarkan racun yang berada dalam tubuhnya. "Ranu terdiam ia meletakkan tangannya di dagu seraya berpikir, mendongkak. " Jenis bahan apa yang kamu perlukan? "" Tanaman Kumis Kucing, Rumput Wangi serta Bunga Kaliandra. "" Jika rumput wangi dan bunga kaliandra, disini kita memilikinya, kebetulan aku selalu membawanya kemana-ma

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05

Bab terbaru

  • Pria Sampah Tak Terduga   Ucapan Terima Kasih.

    Tidak terasa, akhirnya aku bisa namatin ini buku, padahal sebelumnya aku bingung mau menamatkan buku ini bagaimana? Terlebih lagi karena kesehatan aku yang kemarin-kemarin sempat drop yang mengharuskan istirahat full. Buat kalian yang sudah setia baca cerita ini dari awal hingga akhir, terima kasih karena sudah mau mampir ke cerita aku yang notabenya masih acak-acakan baik itu dari segi penulisan, alur cerita dan masih banyak lagi kekurangannya, sungguh aku sangat, sangat berterima kasih pada kalian. Di lain cerita, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat di buku ini. Semoga kalian bisa sabar menunggu cerita baru ku. see you next time ^3^ <3 <3 Love you.

  • Pria Sampah Tak Terduga   154

    Perburuan malam itu membuat setidaknya beban yang berada di pundak Juan terangkat sedikit. Ia menatap sebuah batu giok yang merupakan milik dari Gentala, tangannya menggenggam batu itu lalu membawanya ke dadanya, berharap gurunya yang sudah di alam sana bisa merasakan kerinduannya.Juan tak pernah menyangka bahwa dirinya yang dulunya selalu di hina dan di kucilkan kini berbalik menjadi sosok yang disegani dan di hormati bahkan di takuti oleh banyak kalangan karena kekuatannya yang sudah melegenda.Dirinya tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Gentala akan merubah nasib sepenuhnya, tak pernah terpikirkan olehnya bahwa dirinya akan menjadi seorang Raja.Keesokkan paginya, Juan pun meminta kepada semua mahapatih untuk berkumpul di aula rapat. Sebab ada hal yang ingin dia katakan.Tentunya setelah mendengar titah tersebut para Mahapatih pun berbondong-bondong menuju aula untuk menghadiri rapat.Setibanya di sana, semua mahapatih ya

  • Pria Sampah Tak Terduga   153

    Di temani oleh Dewi Ayu dan juga Sekar, kini adalah kali pertama Juan mengunjungi pemakaman gurunya, meski masih terasa berat, namun kini dia sudah baik-baik saja, ia pun meletakkan beberapa dupa serta satu kendi berisi air keras. Menangkupkan kedua tangannya lalu mulai berdo'aSetelah selesai mengirim do'a dan mengutarakan perasaannya, Juan berserta ibunya, memilih untuk kembali ke istana, namun di tengah perjalanan dirinya bertemu dengan Rengganis yang baru pulang dari ekspedisinya.Wanita itu memberi salam, lalu berjalan bersama-sama serta berbagi cerita tentang ekspedisinya membantu Sang ayah memusnahkan para bandit yang selalu meresahkan para warga.Meski tak selalu bisa berada di sisi Juan terus menerus, namun Rengganis sebisa mungkin menyempatkan waktu untuk menemui Juan tentunya ia selalu pulang tanpa tangan kosong.Kendati begitu, Rengganis tak pernah tahu tentang perasaan Juan terhadapnya, apakah dia menganggapnya sebagai teman saja? Atau pria i

  • Pria Sampah Tak Terduga   152

    Perkataan Rengganis membuat Juan tersadar, apa yang dilakukannya selama ini tak akan membuat gurunya kembali ke sisi nya.Ia pun menarik Rengganis ke dalam dekapannya, membuat wanita itu terlonjak kaget akan tindakan yang di lakukan oleh Juan." Maaf. " Kata itu terlontar begitu saja dari mulut Juan, tangannya semakin erat mendekap tubuh wanita itu.Tangan Rengganis yang berniat membalas pelukan itu tiba-tiba berhenti ketika ibu Juan, Dewi Ayu datang bersama Sekar." Ekhem! Maaf ibunda mengganggu kalian. "Rengganis yang terkejut pun langsung bangkit dari posisi ambigunya, ia berdiri seraya merapihkan diri. " Sama sekali tidak bibi. " ujarnya.Seketika suasana di dalam sana berubah menjadi canggung. Semua orang yang berada di dalam sana terdiam, menambah suasana semakin canggung." A-ah kebetulan, Ibunda baru saja memasak wajik kesukaan mu. Apa kamu ingin memakannya putraku? " kata Dewi Ayu memecah kecanggungan di antara mereka.

  • Pria Sampah Tak Terduga   151

    Beberapa bulan setelah peperangan itu, kerajaan Nemu pun mulai menemukan kembali cahayanya.Namun selama itu kursi tahta itu masih kosong, Sebab Juan menolak untuk mengisinya. Karena mereka tak mungkin memaksa Jaraka yang mentalnya masih hancur. Tapi hanya tinggal Juan saja yang memiliki darah dari Raden Brama Wijaya.Meski sudah di bujuk oleh teman-temannya. Bahkan oleh ibunya sendiri, Juan tetap berkata tidak.Hingga suatu ketika, Gentala memintanya sembari berkata bahwa dirinya ingin melihatnya menjadi seorang raja di sisa akhir hidupnya.Karena gurunya sudah berkata seperti itu, Juan pun mau tak mau harus mengisi kursi itu, dengan syarat bahwa gurunya tak boleh jauh dari dirinya.Gentala pun memutar bola matanya malas.Sungguh merepotkan!" Terserah pada mu saja. Sekalian saja kamu pasangkan tali kekang di leher ku, dan jadikan aku binatang piaraan mu! Kau pikir aku ini Widura! Yang selalu mengikuti mu kemana pun

  • Pria Sampah Tak Terduga   150

    Setelah berhasil memenangkan peperangan tersebut, Juan maupun Gentala dan Juga Nura sama sama kehabisan tenaga. Ketiganya langsung tak sadarkan diri. Beruntung posisi mereka tak jauh dari Rengganis dan lainnya.Mereka pun berbondong-bondong menghampiri ketiganya.Meski Rengganis dan Ling ling sempat berebut siapa yang akan membawa tubuh Juan? Tapi pada akhirnya Yodha Wisesa lah yang membawanya selaku kakeknya.Sesampainya di camp militer, Ayu Dewi pun langsung memburu tubuh putranya dan langsung memberinya pertolongan pertama.Walau terbilang sangat terlambat, namun ayah Rengganis sebisa mungkin membantu, karena sebelumnya ia terkurung di rumahnya sendiri dan tak bisa melepaskan diri.Alhasil, ia tak membantu sama sekali saat perang berlangsung. Demi menebus dosanya, ia bekerja dua kali lipat di banding yang lain, seperti menyediakan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.Saat tahu Ranu adalah Nura yang merupakan seorang

  • Pria Sampah Tak Terduga   149

    Setelah berkali-kali bertukar kekuatan dengan Agri Brata, lambat laun Juan pun mulai merasa bahwa seluruh tubuhnya sudah tak bisa menahan rasa sakit lagi. bahkan ia merasa bahwa seluruh tulang di badannya seperti sedang diremukkan secara perlahan, sehingga menimbulkan sensasi rasa sakit yang amat luar biasa.Akan tetapi, dia tak bisa menyerah begitu saja dan melewatkan kesempatan langka, sebab ia menyadari bahwa Agri Brata yang merupakan makhluk setengah abadi itu mulai kehilangan kekuatannya. Membuat Juan tak bisa mundur.Tapi sayangnya kedua kakinya sudah tak bisa di gerakkan lagi, bahkan untuk menopang tubuhnya saja sudah sangat sulit, apalagi mengeluarkan kekuatan untuk menyerang." Ayo gerakkan tubuhmu, hanya perlu satu serangan lagi untuk menunju kemenangan. " gumam Juan pada diri sendiri yang tengah berusaha bangkit seraya mengumpulkan tenga.Akan tetapi, seberapa keras ia memaksa tubuhnya untuk berge

  • Pria Sampah Tak Terduga   148

    Entah siapa yang harus ia salahkan? Apakah ramalan itu? Ataukah karena hasutan istrinya? Maheswara termangu. Hingga sebuah hantaman besar menyadarkannya dari lamunannya.Bledum!! Tubuhnya menghantam sebuah tembok hingga hancur menjadi kepingan yang kecil, dari mulutnya ia memuntahkan banyak kental.Ia terkekeh menerima hantaman tersebut, berkat hantaman itu ia pun menyadari bahwa semua itu karena ambisinya yang terlalu tinggi yang kemudian membutakannya, dirinya bahkan rela mengirimkan ke tujuh saudaranya ke nirwana.Bahkan, ibunya pun ikut menyusul, tak lama setelah ia mengatakan bahwa dia akan menjadi raja.Mungkin ibunya sengaja pergi, agar dirinya tak melihat kehancuran kerajaan di tangan putra sulungnya.Setelah berhasil menduduki tahta, ia mengusir semua selir ayahnya, mengembalikan mereka ke tempat asal mereka. Dan menyisakan mayat ibunya yang sengaja ia awetkan. Supaya dia bisa mendengar dan merasakan bagaimana ia memakmurkan ke

  • Pria Sampah Tak Terduga   147

    Sejak kepergian Wuyang dan juga Burdana, membuat suasana istana menjadi tak terkendali, banyak pertumpahan terjadi di mana-mana, di mana ketiga putra mendiang raja saling membunuh antar sama lain. Karena mereka percaya bahwa salah satu diantara mereka merupakan penyebab semua ini.Selang beberapa hari , kekuatan Jayara dan Mandana menghilang secara bersamaan. Kecuali Jaraka.Mengetahui hal tersebut, kedua saudara itu bekerja sama untuk membunuh Jaraka, sehingga melupakan bahwa diantara mereka masih ada Maheswara.Di sisi lain Maheswara terduduk manis di dalam kediamannya, menyesap teh panas yang telah di sajikan oleh sang istri seraya menatap permukaan danau yang begitu damai nan tenang.Sejak pembantaian keluarga Burdana yang ia lakukan secara diam-diam, serta mengusir keluarga Wuyang, yang kemudian ia bantai di tengah-tengah perjalanan, meski awalnya sulit.Namun karena ia menyuntikkan racun bunga hitam pada adiknya itu, membuat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status