Share

Bab 28. Pulang ke Kota Moco

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-07 20:51:25

Leroy adalah pria yang sudah menikah, tetapi masih perjaka. Dia memiliki tipe wanita idaman. Dia pernah menyukai Gina, tetapi tidak berniat memilikinya.

Semua pria menyukai wanita cantik dan seksi, bukan? Begitu juga Leroy yang memiliki fantasi seksual seperti kebanyakan pria.

"Karena aku nggak suka cewek lemah," jawab Leroy tegas. "Kalo kamu mau tetap di sisiku, jadilah cewek cerdas, tangguh dan cekatan."

Leroy tidak menunjukan belas kasih pada Gina. Dia ingin membentuk kepribadian Gina yang berbeda dengan sosok sebelumnya.

"Aku nggak masalah." Gina menjawab dengan yakin. Sikapnya barusan membuat Regan bangga.

Leroy mengangguk seraya tersenyum tipis. Lalu, dia menatap Gina dan Bastian.

"Besok, aku mau pulang ke kota Moco. Kamu dan Bastian bantu Kakek handle kantor ini!"

Assad memperlihatkan raut cemas di wajahnya. Jika Leroy benar-benar kembali ke keluarganya, maka dapat dipastikan ada sesuatu yang buruk sedang terjadi padanya.

"Tuan Muda, berapa lama Anda di sana?" Suara Assad t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 29. Tameng

    Selama menikah 5 tahun dengan Angeline, Leroy tidak berhasil juga menaklukkan hati istrinya. Bukan tidak berusaha, tetapi Leroy hanya merasa tidak perlu mengikutsertakan perasaannya pada pernikahan yang diatur oleh mendiang Ramisa. Leroy berpikir, selama dia bisa memenuhi janjinya pada Ramisa untuk menikahi cucunya, jadi buat apa melibatkan perasaannya? Bukankah itu cukup adil untuk Leroy?"Angel, kamu mau nikah sama keparat itu?"Angeline berdiri. Tapi karena mabuk, kedua kakinya tidak bisa berdiri dengan seimbang sehingga Leroy berulang kali menangkap tubuhnya. Kedua tangan Angeline meraba-raba wajah Leroy yang sebenarnya memiliki ketampanan di atas rata-rata pria kota Aston.Angeline mulai meracau. "Selama 5 tahun ini, aku baru sadar kalo Suamiku ternyata tampan." Dia tersenyum. "Tapi sayang, Suamiku yang tampan ini terlalu miskin."Ujung jari telunjuk Angeline menekan-nekan hidung bangir Leroy. Lalu, dia menekan bagian pipi kiri Leroy.Tidak disangka, kini Angeline meraba-raba d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 30. Ketidakpedulian Leroy

    Sambil mendengarkan David berbicara, Vanessa melirik Leroy. Sejak dia tidak bisa mendapatkan kalung seharga Rp 3 triliun, Vanessa semakin membenci menantunya. Dia menghela napas panjang guna meredam emosi. "Maksud Papa, kalo ternyata Angel hamil anak perempuan ... kita harus merawat anaknya, gitu? Mama nggak mau punya Cucu di luar nikah, Pa! Mau ditaruh di mana muka Mama?!"David menggeleng. "Ma, kita nggak akan punya Cucu di luar nikah selama Leroy masih jadi Suami Angel. Bener, nggak?"Sejenak Vanessa berpikir, lalu dia mengangguk. "Terus, suruh Leroy cari duit sebanyak-banyaknya buat hidup anak itu!" timpal Vanessa. David menekan kedua bahu Vanessa. "Jadi, Mama setuju kan sama ide Angel dan Papa?""Iya, Pa. Saat usia kandungan Angel 4 bulan, kita akan tau jenis kelamin bayinya," sahut Vanessa kegirangan. Tidak ingin mendengar percakapan kedua mertuanya lebih lama lagi, Leroy bergegas pergi dari kamar Angeline."Eh, Roy, kamu mau ke mana?" tanya Vanessa. Leroy tidak peduli. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 31. Sagari Tower

    Setelah melalui perjalanan udara dari pulau Oracle ke pulau Nephila, Leroy tiba di bandar udara internasional Moco. Di sana, Leroy dijemput helikopter milik perusahaan menuju kantor pusat yang berlokasi di Sagari Tower, tepatnya di Jalan Penghijauan.Sekarang, Leroy sudah sampai di helipad gedung Sagari Tower. Dia bersiap untuk turun bersama Jay. "Tuan Muda, ini adalah meeting pertama Anda. Nantinya, Tuan Matteo akan memperkenalkan Anda ke Dewan Komisaris Sagari Palm Oil Group."Sebelum turun, Jay memberitahu hal apapun yang diketahuinya kepada Leroy. Dia yakin dengan kemampuan tuannya. "Jadi, ini meeting jajaran Komisaris?" Leroy memastikan lagi. "Apa yang hadir di sana bener-bener cuma jajaran Komisaris aja?"Jay mengiyakan, "Benar, Tuan. Inget, ini perusahaan mendiang Nyonya Niken KaramoyーIbu kandung Anda."Benar! Leroy hampir melupakan satu hal. Sagari Palm Oil Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Niken Karamoy. Niken mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan bisnis

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 32. Mengatur Kursi

    Meja panjang dengan kursi saling berhadapan menjadi pemandangan di ruang meeting Sagari Palm Oil Group. Pencahayaan yang terang membuat Leroy menyipitkan kedua matanya agar beradaptasi dengan baik. Leroy berjalan lebih dulu di barisan kiri dan Jay berada di belakangnya. Dia melihat papan nama kayu panjang berwarna hitam berdiri kokoh di depan Tuan dan Nona yang duduk di dalam ruang meeting. Selain nama, terdapat pula jabatan yang melekat di papan nama tersebut. Leroy membaca nama-nama yang tertera di papan nama dengan suara yang rendah. "Anggota: Mike Dewanto. Anggota: Kennedy Farhat. Wakil Komisaris 2: Derra Sagita. Wakil Komisaris 1: Matteo Opulent." Leroy melihat semua kursi sudah ditempati. Namun, ada satu kursi yang belum memiliki tuannya. Kursi itu berada di bagian depan sebelah kiri dan dia melihat namanya tertulis di papan nama sebagai Komisaris Utama dan Owner "Komisaris Utama dan Owner: Leroy Opulent," ujar Leroy menyebutkan namanya sendiri. Jay berbicara melalui he

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 33. Adegan Selanjutnya

    Tatapan mata antara anak dan ayah saling beradu. Sampai detik ini, Leroy tidak berbicara juga padahal semua orang sudah menunggu adegan selanjutnya.Enam tahun tidak bertemu dan banyak hal yang sudah berubah, termasuk perasaan Leroy kepada ayahnya sendiri. Leroy sengaja menatap kedua mata Matteo berusaha mencari penyesalan atau mungkin kasih sayang yang tersisa untuknya. Namun hingga beberapa detik lamanya, dia tidak menemukan apa-apa.Karena Leroy enggan menyapa Matteo, dia mengalihkan pandangannya kepada Adipati. "Paman, pagi ini meeting jajaran Komisaris, kan?" tanya Leroy."Betul, Tuan Muda," jawab Adipati tegas dan tanpa ragu. Leroy menghela napas. Dia memandangi wajah orang-orang yang duduk dengan gelisah. "Aku nggak suka basa-basi. Seperti yang kalian lihat di papan nama, aku adalah Leroy Opulent. Jabatanku di sini sebagai Komisaris Utama dan Pemilik dari Sagari Palm Oil Group."Leroy berkata dengan melemparkan tatapan mata tajam hingga membuat beberapa orang tertunduk."Kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 34. Menguak Identitas Leroy

    Brak!Suara pintu ruang meeting terbuka. Seorang pria dengan usia sekitar tiga puluhan datang menghampiri Adipati. Pria itu berbisik. Tidak lama, Leroy melihat Adipati mengangguk. Pria tadi pun pergi. "Kali ini, apalagi yang Paman Adipati rencanain?" tanya Leroy melalui earphone bluetooth."Tim kuasa hukum Nyonya Niken udah datang, Tuan. Mereka akan memberitahu semuanya pagi ini juga."Mendengar jawaban Jay membuat Leroy mengerutkan kening. Diam-diam dia melirik Matteo yang berulang kali mengusap peluhnya dengan saputangan. Padahal suhu ruangan terkontrol dengan sangat baik."Harus sampai begini, Jay? Apa Papa tau semua ini? Menurutku, pengacara dan notaris perusahaan aja udah cukup."Leroy menggeleng saat Jay melihatnya dari kejauhan. "Nggak, Tuan. Mereka harus dikasih pelajaran supaya nggak kurang ajar lagi sama pemilik perusahaan. Bahkan anjing aja nggak berani menggonggong sama majikannya."Leroy tidak berbicara lagi. Dia melihat 3 orang memasuki ruang meeting. Mereka terdiri d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 35. Sekumpulan Orang Bodoh

    Apa maksud Leroy meminta Matteo untuk pindah kursi? Matteo tentu tersinggung. Karena selama ini, tidak ada seorangpun yang berani mengatur atau bahkan mengusirnya. Hal ini tidak bisa dibiarkan! Matteo tidak terima dengan perlakuan Leroy yang menurutnya kelewatan. Bahasa tubuh yang tidak nyaman sengaja Matteo tunjukkan di depan Leroy. Dia berharap, Leroy akan membiarkannya untuk tetap duduk di sana. Matteo mengecam keras tindakan Leroy terhadapnya. 'Gimanapun juga, aku harus pertahankan kursi Komisaris Utama ini.' "Bukannya tadi pengacara udah ngomongin masalah ini?" tanya Leroy datar. "Kursi ini tempat untuk Komisaris Utama." Matteo memandangi Kennedy seolah sedang meminta dukungan. Dia masih enggan berdiri. "Tapi, Tuan Muda," sela Kennedy. "Selama bertahun-tahun, perusahaan Sagari dipegang Tuan Matteo dan orang-orang nggak ada masalah dengan itu. Kalo tiba-tiba Anda geser, belum tentu para jajaran Komisaris setuju." Kennedy melonggarkan dasi. Dia tidak puas. Dia juga marah

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 36. Rencana Awal Leroy

    Manusia bisa berubah seiring waktu, kan? Jika di masa lalu Leroy terlalu lemah menghadapi tekanan dari Matteo, tetapi tidak berlaku untuk sekarang.Karena kesengsaraan hidup yang Leroy alami selepas kepergian Niken, telah mengubah karakternya menjadi lebih kuat. "Mempertahankan perusahaan Istri?!" Leroy mengulangi kalimat Matteo. "Istri yang Anda sia-siain itu, pak Matteo? Bahkan Anda nggak ngerasa bersalah ataupun sedih di hari wafatnya Mama."Terlalu munafik bagi Leroy hanya dengan mendengarkan ucapan Matteo. Karena yang dia ingat, Matteo tidak memiliki apa-apa saat menikahi Niken. Matteo hanyalah pegawai biasa yang bekerja di perkebunan kelapa sawit milik Niken. Paras tampan dengan postur tubuh menunjang membuat Niken muda jatuh cinta pada Matteo. Rupanya, cinta itulah yang membawa malapetaka bagi Niken."Apa saya harus nangis meraung-raung di tanah makam Mama kamu, Roy?!" Kilatan amarah terpancar di kedua mata Matteo. "Saya itu laki-laki. Seorang laki-laki harus kuat dalam kondi

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12

Bab terbaru

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 209. Akhir Perjalanan Hidup Leroy Opulent

    Sebulan kemudian, di dalam kapal pesiar Opulent Majesty."Tuan Muda, tenanglah!"Itu adalah kata-kata menenangkan dari Adipati. Dia dan Jay berdiri di belakang Leroy yang memunggungi mereka."Paman, mana permen jerukku?" Leroy menjulurkan tangan meminta permennya.Adipati langsung memberikan satu buah permen padanya. Tanpa membalikkan badan, Leroy membuka bungkus permen."Tuan Muda, Anda ganteng banget pakai tuxedo begini!" Bastian memuji Leroy.Di kapal pesiar mewah inilah acara pernikahan Leroy dan Alexa akan digelar. Seminggu sebelumnya, Leroy dan Alexa telah mengucapkan janji suci pernikahan di rumah mewah Leroy yang berada di kawasan Opulent Manor Residences. Setelah dokter menyatakan kondisi kesehatan Eddy membaik, Leroy segera menggelar pernikahan dengan Alexa. Karena dia tidak ingin menundanya lagi. Plak!Assad memukul bokong Bastian dengan tongkatnya.Assad menegur cucunya. "Tian, jangan terus-terusan menggoda Tuan Muda!"Leroy mengenakan jas linen dengan warna pastel yang

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 208. Mengubah Rute

    "Kak, aku mohon pengampunan kamu." Leroy dan Alexa berjalan melewati keluarga David Donsu. Mereka mendengar suara Dita yang lemah. Lalu, keduanya menghentikan langkah. Bastian langsung berteriak, "Jaga Tuan dan Nyonya Muda!"Bastian tidak ingin keluarga Donsu menyentuh kedua tuannya. Jadi, dia memerintahkan para pengawal memblokir jalan.Dalam sekejap, Leroy dan Alexa sudah dikelilingi pengawal Geng Naga Merah. Leroy terlihat santai saat kedua mantan mertua dan mantan iparnya berlutut meminta pengampunan.Di sebelah kiri Dita, David dan istrinya menunduk, menatap lantai. "Kami berdua juga mohon pengampunan kamu, Roy." Di belakang mereka, Bahran memaksakan diri untuk berlutut. Hayden menjadi kesal.Hayden berkata dengan emosi, "Kakek, jangan begini! Kitaー"Bahran diam saja. Lalu, Grigory mengambil alih situasi. "Tuan Hayden, cepat berlutut!" pintanya. Hayden diam saja. Dia melihat seluruh anggota keluarga Donsu sudah berlutut mengikuti gestur tubuh Bahran.Grigory berkata lagi, "M

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 207. Menghancurkan Keluarga Donsu

    "Kamu pikir, kamu siapa?!"Alexa membalas ajakan Angeline. Dia tertawa sinis. "Kamu?!" Angeline menghentakkan kaki. Saat Angeline ingin bicara, Chika sudah bicara lebih dulu. "Eh, Nona! Kamu itu cuma pelakor," ujar Chika, tanpa tahu malu. "Cewek yang dicintai Tuan Leroy dari dulu sampai sekarang cuma Bu Angel. Sadar diri, dong!"Alexa tidak sedikit pun terprovokasi. Dia justru tertawa.Di masa lalu, Chika sama sekali tidak pernah menghormati Leroy. Tapi sekarang, setelah mengetahui identitas Leroy, Chika berusaha menjilatinya. Alexa bertanya dengan santai. "Suamiku, memang bener begitu?""Nggak."Hanya dengan menjawab satu kata, Alexa paham bahwa Leroy tidak ingin mengungkit masa lalu."Gina, karena dia udah menyebarkan hoax, tampar mulutnya 20 kali!" perintah Alexa, ketus.Usia Alexa 22 tahun. Dia wanita muda yang pemberani. Ditambah lagi, kedudukannya saat ini sebagai Nyonya Muda keluarga Opulent. Siapa yang berani cari mati padanya?"Baik, Nyonya." Gina langsung menampar mulut

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 206. Hancurnya Keluarga Narawangsa

    "Apa?! Mama masuk rumah sakit dan Dokter nggak berani menangani?!"Detik itu juga, handphone Mario berdering. Denadaーadik bungsunya, menelepon. Pandangan Mario dan Angeline saling beradu. Dalam suasana hati yang tidak menentu, Mario berusaha menstabilkan emosi yang kian meningkat."Mama muntah darah. Aku ikut Charles dan Alric bawa Mama ke beberapa rumah sakit dan semuanya menolak."Dari nada bicara Denada, Mario tahu kondisi ibu kandungnya pasti tidak biasa. Apalagi ibunyaーJennings White, memiliki sakit pencernaan yang menahun. Mario Narawangsa adalah anak dari pasangan Henry dan Jennings. Anak pertama mereka bernama Charles Narawangsa, anak ke-2 Mario, anak ke-3 Alric dan anak ke-4 Denada."Apa kata mereka?" tanya Mario, khawatir."Mereka bilang ...." Suara Denada lenyap dan berganti suara isak tangis. Mario mulai panik. "Nada, pihak rumah sakit bilang apa?! Kenapa mereka nggak mau menangani Mama?""Mario, kamu memang pembawa bencana!"Itu adalah suara Charles. Dia dan Mario mema

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 205. Wanita Peliharaan Tuan Bahran

    "Vera, kamu ngapain di sini?!" Bahran tidak bisa menahan diri saat melihat wanitanya datang. Tapi, mengapa Vera memanggil Leroy dengan sebutan Tuan Muda juga? Bahran ingin menghampiri Vera, tetapi Hayden segera berteriak. "Grigory, jaga Kakek!" Romeo menatap anak pertamanyaーEdwin Donsu. "Lindungi Mama dan Zilla!" "Oke, Pa," sahut Edwin. "Ma, Zilla, ayo ke belakang!" Jay langsung berteriak, "Jangan ada yang beranjak! Atau kaki kalian akan dipotong!" Romeo dan keluarganya membeku. Mereka akhirnya pasrah. Begitu juga dengan keluarga Moiz dan David Donsu. Sebagian lantai ballroom sudah kotor karena darah Samuel. Wajah Samuel mulai memucat. Namun, pengawal Geng Naga Merah masih tidak melepaskannya. Jika Geng Naga Merah mampu memotong jari Samuel, tentu saja mereka juga mampu memotong kaki keluarga Donsu. Vera menatap sinis Bahran. "Aku ke sini bukan untuk kamu, Bahran. Jangan lupa, kita udah putus setahun yang lalu!" Benar! Vera telah memutuskan hubungannya dengan Bahran secara

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 204. Seorang Kuintiliuner

    "Kepala naga merah!"Seseorang berteriak. Para tamu undangan saling pandang. Begitu juga dengan kedua mempelai pengantin.Hayden menarik tangan ayahnya agar menjauh dari para pengawal. Kedua matanya memelototi lambang di dada para pengawal.Hayden menatap Bahran dan Austin. "Mundur!" teriaknya. Sebagai seorang CEO Donsu Group, Hayden tentu sudah bertemu lebih banyak orang. Jadi, dia sering mendengar tentang Geng Naga Merah yang populer itu.Karena Hayden sudah berkata seperti itu, maka Bahran hanya bisa menyuruh Grigory melakukan perintahnya. Sedangkan anggota keluarga Donsu lainnya hanya bisa patuh.Angeline tidak mengerti. Jadi, dia bertanya kepada Bahran. "Kakek, ini pesta pernikahanku dan Mario. Kenapa Kakek malah mengikuti perintah Hayden?" "Bu Angel, tenang dulu!" pinta Chikaーsang asisten, yang sejak tadi bersamanya. Mario gelisah. Dia terlahir dari keluarga kaya kelas satu. Maka, dia sudah pasti mengerti maksud Hayden.Mario mengguncang kedua bahu istrinya. "Angel, kamu ngga

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 203. Dua Pedang Bersilang

    "Clara, kamu udah nggak punya tempat di keluarga Donsu."Zumi melangkah maju mendekati Clara. Dia menatap sendu Clara seolah sudah lama menahan rasa rindu di hatinya. Clara melirik Bahran. "Tapiー"Bahran sama sekali tidak melirik Clara. Dari sikapnya itu, semua orang paham bahwa Bahran benar-benar sudah tidak memedulikannya.Grigory berkata, "Nona Clara, mulai hari ini, keluarga Donsu memutuskan hubungan denganmu."Grigory mengumumkan status Clara sesuai dengan keinginan Bahran.Clara tidak berdaya. Sekarang, dia harus ke mana?Tanpa tahu malu, Clara melirik mantan pacarnya. "Ando!" panggilnya. Ando tidak menoleh sedikit pun pada Clara. Tapi, Clara tidak akan berhenti berusaha memenangkan hatinya. Clara berjalan dengan cepat ke arah Ando. Lalu, meraih tangannya. "Ando, gimana pun juga, kita udah pernah tidur bareng sekali. Aku mau minta pertanggung jawaban kamu."Ando melepaskan tangan Clara, dan menatapnya jijik."Hah?! Yang bener aja! Jangan fitnah kamu!" seru Ando, tidak terima

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 202. Menikahi Seorang Pelacur

    Bruk!Bastian mendorong Clara ke hadapan Alexa. Orang tua dan kedua kakaknya terkejut. Mereka langsung menghampiri Clara. "Clara!" Sarah meneriaki nama anak perempuan satu-satunya. Lalu, memeluknya.Austin menatap Bastian. Dia geram. "Berani-beraninya kamu sentuh anakku!" Austin hendak mencengkram jas Bastian. Namun, Bastian menghindar dengan cepat."Paman Austin, benarkah Clara anak kandung kamu?" Leroy bertanya dengan santai. "Apa maksudnya?!" Sarah gugup. Namun, dia tetap memeluk Clara. Leroy berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. "Nggak ada maksud apa-apa," jawabnya, datar. "Cuma mau mastiin aja."Tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari kerumunan. Dia berjalan menuju Clara. Leroy dan seluruh keluarga Mamahit memahami arti perubahan sikap Sarah. Sedangkan Alexa mencoba memahami situasi.Pria itu berteriak, "Sarah!" Suasana semakin tegang. Para tamu undangan mulai berbisik. "Siapa dia?""Iya. Siapa pria itu?""Tapi, wajahnya mirip banget sama Clara. Lihat aja hidun

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 201. Bahran Genio

    "Aku ngaco?!"Ekspresi wajah negatif Gina muncul. Kedua alis Gina mengernyit. Lalu, dia menampilkan senyum yang dipaksakan.Gina melirik Bahran sinis. "Gimana kalo aku langsung panggil Bu Vera Wang aja? Anda pasti merindukan dia kan, Tuan Bahran?""Aーapa?!" Ujung-ujung jari Bahran bergetar. "Nggak! Jangan bilang dia ada di sini?!"Gerakan tubuh Bahran tampak gelisah. Bibirnya terkatup rapat. Jelas tergambar bahwa Bahran tidak suka dan tidak nyaman dengan permainan Gina. Gina menoleh ke pengawal keluarga Mamahit di belakangnya. "Bawa dia masuk!""Baik, Nona." Salah satu pengawal pergi. Jantung Bahran benar-benar kacau dibuatnya. Hayden tidak menyangka bahwa perempuan yang disukainya bersekongkol menjatuhkan keluarga Donsu. Hayden mendekati Gina. "Cukup, Gina!" Gina menatap Hayden sinis. "Apa?! Bukannya kamu sengaja deketin aku supaya bisa naik strata sosial kelas satu?!"Gina tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Karena dia benar-benar sudah tidak tahan dengan kesombongan Hayden.

DMCA.com Protection Status