Beranda / Urban / Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda / Bab 155. Surat Perjanjian Pernikahan

Share

Bab 155. Surat Perjanjian Pernikahan

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-20 04:47:16

"Iya. Aku udah siapinー"

Suara handphone Alexa berdering. Leroy menelan kembali kata-katanya.

Alexa menutup lemari pakaian. Alexa bergegas menghampiri meja rias di mana dia meletakkan handphone-nya.

Leroy melihat wajah Alexa menegang. Namun, dia tetap tenang dan tidak menaruh curiga terhadap istrinya.

"Haーhalo?"

Suara Alexa bergetar saat menerima panggilan telepon. Dia berkali-kali menatap Leroy seolah takut ketahuan menyembunyikan sesuatu.

Leroy membiarkan Alexa berbicara dengan seseorang di telepon. Dia membakar rokok, lalu pergi ke balkon. Dia sengaja memberikan ruang gerak bagi Alexa.

Sementara itu, Alexa menahan air mata. Dadanya sesak saat mendengar suara dari lawan bicaranya.

"Baik, aku ngerti. Aku pergi ke rumah sakit sekarang juga."

Saat selesai mengatakannya, Alexa buru-buru mengakhiri percakapan. Dia mengambil cardigan, lalu pergi menyusul Leroy.

"Roy!"

Alexa memanggil nama suaminya dengan lirih. Wajahnya yang putih pucat pasi.

Leroy membalikkan badan. Dia menghisap r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 156. Dokter Joni

    "Ah, apa aku telat?"Alexa turun dari ojek online. Dia memberikan helm kepada pengemudi ojek, lalu celingukan. Alexa memastikan Jay tidak mengikutinya lagi. Setelah merasa aman, Alexa berlari menuju lobi sambil menggerutu."Roy brengsek! Dia bener-bener nyuruh Jay ikutin aku. Untung aja, aku terbiasa naik MRT."Alexa sampai di RSUP Harmony Medical Center. Yaitu rumah sakit rujukan kota Celestial. Dia bergegas pergi menuju bangsal Neurologis.Wajah Alexa panik saat melihat suster keluar dari ruang rawat inap kelas tiga.Saat melihat suster hendak pergi menjauh, Alexa buru-buru memanggilnya. "Suster, Della!" Alexa mempercepat langkahnya. Della menghentikan langkah. Lalu, berbalik melihat Alexa datang dengan penampilan acak-acakan."Nona Alexa, kenapa baru sampai?!" Tidak ada nada lembut yang keluar dari mulut Della. Apalagi, tatapan Della tidak bersahabat sama sekali. Alexa merasa bersalah. "Maaf," ucapnya. "Tapi, gimana kondisi Papa?"Della menghela napas dengan kesal. Sejak awal k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 157. Rumah Sakit Rujukan Regional

    Alexa membuka pintu ruang rawat inap ayahnya. Dia menahan napas. Satu ruangan rawat inap di bangsal Neurologis kecil ini terdiri dari 6 tempat tidur. Fasilitas dasar yang tersedia yaitu AC, kamar mandi bersama, dan peralatan medis dasar.Alexa melihat Nadya duduk di samping ranjang. Lalu, dia melihat ayahnya terbaring dengan posisi yang sama. Alexa berjalan mendekati ranjang. Nadya tersenyum tipis. Kantung matanya lebih menghitam daripada kemarin. Dia bangun, lalu merapikan anak rambut Alexa yang menutupi dahi."Al, kamu udah dateng? Kok lama? Tadi, Dokter Joni nyari kamu." Suara lembut Nadya menentramkan hati Alexa. Meksipun Nadya Hilman hanyalah ibu sambung, tetapi dia selalu memperlakukan Alexa dengan baik layaknya anak kandung sendiri. "Iya, aku tadi ngobrol dulu sama Kak Joni." Alexa tidak berniat menutup-nutupi hubungannya dengan Joni. Karena di antara mereka memang tidak ada hubungan spesial apapun. "Dia bilang apa sama kamu?" Pertanyaan Nadya membuat Alexa tidak nyaman.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 158. Seperti Anjing Gila

    Alexa masih tidak merespon keinginan Nadya. Dia mengingat hari naas itu, saat keluarganya hancur karena ulah seseorang dari keluarga kaya raya.Nadya mengambil inisiatif lagi. Dia bertanya, "Al, kamu udah lama nggak pergi ke penjara. Kamu nggak kangen sama Brayent?"Alexa tersentak. Beberapa bulan belakangan ini, dia menghabiskan waktu untuk bekerja. Jadi, Alexa tidak memiliki banyak waktu senggang untuk menjenguk kakak satu-satunya di penjara. Eddy Rompis dan Mariam Darsono memiliki dua anak. Yaitu Brayent Rompis, 33 tahun dan Alexa Rompis, 22 tahun. Brayent Rompis adalah teman sepermainan Joni Fernando. Namun, usia Brayent setahun lebih tua dari Joni. Alexa melamun. Nadya menepuk punggung tangan Alexa. Nadya berkata, "Al, kamu tau kan? Brayent pasti kangen banget sama kamu. Gimana pun juga, cuma kamu satu-satunya Adik yang dia miliki."Alexa menangis lagi. Nadya benar. Sejak kecil, Brayent selalu mencurahkan kasih sayang padanya. Terlebih lagi, saat ibu kandung mereka wafat. Bra

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 159. Saatnya Para Lelaki Berpesta

    Pukul 07:00 malam di Opulent Oasis. Leroy masih berada di ruang kerja. Dia sedang merokok. Dia menyandarkan kepalanya di kursi. Sedangkan kedua kakinya berada di atas meja kerja. Ezra: Roy, aku udah pesen ruang VVIP di Pagoda Beats. Pengantin baru kayak kamu pasti ketagihan bercinta, kan? Aku juga nggak mau kalah sama kamu dan Alexa.Leroy sedang membaca pesan masuk dari Ezra Mamahit. Wajahnya datar. Sudah pasti dia tidak tertarik dengan celotehan Ezra.Ezra: Aku di sini sama Marlon dan Gala. Biasalah, mereka berdua pesen banyak cewek cantik dan seksi.Leroy bergumam, "Hemm?" Dia memijit pelipisnya. Dia tahu pasti kebiasaan Marlon dan Gala yang selalu bergonta-ganti pasangan kencan.Ezra: Sebenernya aku nggak mau ganggu kegiatan pengantin baru. Tapi, kita bertiga mau ngerayain kebahagiaan kamu. Ezra: Jangan sampai nggak dateng, Roy! Tapi kali ini, jangan ajak Alexa! Karena sekarang adalah saatnya para lelaki berpesta!Ezra mengakhiri chat dengan emoticon tertawa. Namun, hal itu jus

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 160. Masih Perawan

    Luna memandangi Jay yang berwajah datar. Jay menggeleng pelan sambil berjalan di belakang Leroy. "Apa Jay nggak bilang apa-apa sama Anda?"Seketika itu juga, Leroy berhenti. Dia menoleh ke belakang. Ekspresinya seolah meminta penjelasan dari Jay. Dengan wajah frustasi, Jay berkata, "Saya udah usaha mau jelasin di mobil. Tapi, Tuan Muda sendiri yang selalu nolak."Benar! Selama perjalanan menuju ke Pagoda Beats, Jay berulang kali mengajak Leroy berbicara. Tapi, Leroy terkesan acuh tak acuh dan melemparkan pandangannya ke luar mobil. Tidak hanya itu, sambil menghisap rokoknya, Leroy mengangkat tangan ke atas sebagai isyarat kepada Jay agar tidak banyak bicara. Leroy mendesah. "Hemm!" "Nyonya ditugasin manajer untuk melayani ruang VVIP," kata Luna. Sorot mata tegas Luna memberitahu Leroy bahwa wanita itu sedang tidak berbohong. Leroy kesal. "Kok kamu nggak cegat dia?!" "Sayaー""Udah, diem!" bentak Leroy. "Sekarang dia ada di ruang VVIP nomor berapa?!"Leroy terlanjur kesal. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 161. Barang Bagus

    "Lepasin!" teriak Alexa. "Saya akan menuntut kamu atas tindakan pelecehan."Tangan kiri Dendi memeluk Alexa dari belakang. Sementara tangan kirinya mengusap punggung Alexa yang terbuka. Bibirnya menempel di kulit punggung Alexa. Dendi tidak memedulikan Alexa. Dia berkata, "Wangi kamu bikin aku tambah penasaran aja." Romi sudah berada di depan Alexa. Dia sedikit menunduk. Matanya jelalatan menatap belahan paha seragam Alexa yang tinggi. Romi tidak tahan untuk tidak membuka belahan seragam Alexa. Tindakannya membuat Alexa berteriak lagi, "Jangan!"Mata Romi mendadak jadi berapi-api. Tangannya mengusap paha mulus Alexa yang terekspos."Dendi, gimana kalo kita main bertiga langsung aja? Gadis ini benar-benar barang bagus."Ide cemerlang Romi disambut baik oleh Dendi. "Cepetan buka kamar!" pinta Dendi. Sekarang, Alexa sudah menangis. Dia merasa tubuhnya sudah kotor dengan sentuhan-sentuhan tangan pria hidung belai. Alexa tidak bisa membayangkan bagaimana dia harus bersikap di depan L

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 162. Lubang Prostitusi

    "Tuan, kayaknya Nyonya sakit. Apa dia demam? Saya akan panggil Dokter sekarang."Zayn melihat dahi Alexa dibanjiri keringat. Mata Alexa terpejam, tetapi dahinya berkerut seolah sedang berpikir keras.Mereka sudah sampai di salah satu kamar presidential suite. Leroy membaringkan tubuh Alexa dengan sangat hati-hati di kamar tidur utama yang sangat mewah dengan tempat tidur berukuran king-size.Tidak bisa dipungkiri, presidential suite di hotel Pagoda Beats benar-benar sesuai dengan kondisi keuangan Leroy. Karena harganya mencapai $35,000 atau setara dengan Rp 547.225.000 permalam. Tatapan Leroy masih dingin seperti saat pertama kali tiba di Pagoda Beats. "Pergi dan panggil Liam Reed ke sini! Aku mau dia dateng dalam 3 menit."Leroy bergegas pergi ke wastafel saat selesai memberikan perintah. Di belakangnya, Zyan membungkuk hormat. "Tentu, Tuan."Zayn pergi sambil mengeluarkan handphone. Dia menghubungi Liam. Sementara itu, Leroy selesai memenuhi air hangat di wadah bulat. Lalu, dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 163. Berpikir Seribu Kali

    "Terus, kenapa Alexa pakai seragam kasino?" Ezra bertanya karena dirinya masih bingung. Sepengetahuan Ezra dan orang luar, seragam yang dipakai Alexa adalah seragam pekerja di kasino. Leroy tidak bisa mengelaknya. Ada beberapa pekerja wanita di kasino Pagoda Beats. Seragam yang dipakai Alexa, menunjukkan bahwa dia adalah salah satu pekerja seks komersial yang baru di kasino Pagoda Beats. Usut punya usut, Rega ArdenーManajer Club di Kasino Pagoda Beats, telah menipu Alexa. Rega mengatakan bahwa Alexa akan bekerja sebagai pengantar minuman di ruang VVIP. Namun sebenarnya, Rega mempekerjakan Alexa sebagai wanita pekerja seks komersial. "Dasar payah!" Leroy memandangi Ezra sambil tersenyum tipis. "Ezra, kamu udah lama ikut aku. Tapi, kenapa kamu nggak bisa cari informasi apapun tentang aku dan Alexa?!"Ezra malu. Dia tidak bisa berkutik lagi. Dia merasa, Leroy sedang melemparkan kotoran ke wajahnya. Tok! Tok! Tok!Detik berikutnya, seseorang mengetuk pintu. "Tuan Muda!"Itu adalah su

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 209. Akhir Perjalanan Hidup Leroy Opulent

    Sebulan kemudian, di dalam kapal pesiar Opulent Majesty."Tuan Muda, tenanglah!"Itu adalah kata-kata menenangkan dari Adipati. Dia dan Jay berdiri di belakang Leroy yang memunggungi mereka."Paman, mana permen jerukku?" Leroy menjulurkan tangan meminta permennya.Adipati langsung memberikan satu buah permen padanya. Tanpa membalikkan badan, Leroy membuka bungkus permen."Tuan Muda, Anda ganteng banget pakai tuxedo begini!" Bastian memuji Leroy.Di kapal pesiar mewah inilah acara pernikahan Leroy dan Alexa akan digelar. Seminggu sebelumnya, Leroy dan Alexa telah mengucapkan janji suci pernikahan di rumah mewah Leroy yang berada di kawasan Opulent Manor Residences. Setelah dokter menyatakan kondisi kesehatan Eddy membaik, Leroy segera menggelar pernikahan dengan Alexa. Karena dia tidak ingin menundanya lagi. Plak!Assad memukul bokong Bastian dengan tongkatnya.Assad menegur cucunya. "Tian, jangan terus-terusan menggoda Tuan Muda!"Leroy mengenakan jas linen dengan warna pastel yang

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 208. Mengubah Rute

    "Kak, aku mohon pengampunan kamu." Leroy dan Alexa berjalan melewati keluarga David Donsu. Mereka mendengar suara Dita yang lemah. Lalu, keduanya menghentikan langkah. Bastian langsung berteriak, "Jaga Tuan dan Nyonya Muda!"Bastian tidak ingin keluarga Donsu menyentuh kedua tuannya. Jadi, dia memerintahkan para pengawal memblokir jalan.Dalam sekejap, Leroy dan Alexa sudah dikelilingi pengawal Geng Naga Merah. Leroy terlihat santai saat kedua mantan mertua dan mantan iparnya berlutut meminta pengampunan.Di sebelah kiri Dita, David dan istrinya menunduk, menatap lantai. "Kami berdua juga mohon pengampunan kamu, Roy." Di belakang mereka, Bahran memaksakan diri untuk berlutut. Hayden menjadi kesal.Hayden berkata dengan emosi, "Kakek, jangan begini! Kitaー"Bahran diam saja. Lalu, Grigory mengambil alih situasi. "Tuan Hayden, cepat berlutut!" pintanya. Hayden diam saja. Dia melihat seluruh anggota keluarga Donsu sudah berlutut mengikuti gestur tubuh Bahran.Grigory berkata lagi, "M

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 207. Menghancurkan Keluarga Donsu

    "Kamu pikir, kamu siapa?!"Alexa membalas ajakan Angeline. Dia tertawa sinis. "Kamu?!" Angeline menghentakkan kaki. Saat Angeline ingin bicara, Chika sudah bicara lebih dulu. "Eh, Nona! Kamu itu cuma pelakor," ujar Chika, tanpa tahu malu. "Cewek yang dicintai Tuan Leroy dari dulu sampai sekarang cuma Bu Angel. Sadar diri, dong!"Alexa tidak sedikit pun terprovokasi. Dia justru tertawa.Di masa lalu, Chika sama sekali tidak pernah menghormati Leroy. Tapi sekarang, setelah mengetahui identitas Leroy, Chika berusaha menjilatinya. Alexa bertanya dengan santai. "Suamiku, memang bener begitu?""Nggak."Hanya dengan menjawab satu kata, Alexa paham bahwa Leroy tidak ingin mengungkit masa lalu."Gina, karena dia udah menyebarkan hoax, tampar mulutnya 20 kali!" perintah Alexa, ketus.Usia Alexa 22 tahun. Dia wanita muda yang pemberani. Ditambah lagi, kedudukannya saat ini sebagai Nyonya Muda keluarga Opulent. Siapa yang berani cari mati padanya?"Baik, Nyonya." Gina langsung menampar mulut

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 206. Hancurnya Keluarga Narawangsa

    "Apa?! Mama masuk rumah sakit dan Dokter nggak berani menangani?!"Detik itu juga, handphone Mario berdering. Denadaーadik bungsunya, menelepon. Pandangan Mario dan Angeline saling beradu. Dalam suasana hati yang tidak menentu, Mario berusaha menstabilkan emosi yang kian meningkat."Mama muntah darah. Aku ikut Charles dan Alric bawa Mama ke beberapa rumah sakit dan semuanya menolak."Dari nada bicara Denada, Mario tahu kondisi ibu kandungnya pasti tidak biasa. Apalagi ibunyaーJennings White, memiliki sakit pencernaan yang menahun. Mario Narawangsa adalah anak dari pasangan Henry dan Jennings. Anak pertama mereka bernama Charles Narawangsa, anak ke-2 Mario, anak ke-3 Alric dan anak ke-4 Denada."Apa kata mereka?" tanya Mario, khawatir."Mereka bilang ...." Suara Denada lenyap dan berganti suara isak tangis. Mario mulai panik. "Nada, pihak rumah sakit bilang apa?! Kenapa mereka nggak mau menangani Mama?""Mario, kamu memang pembawa bencana!"Itu adalah suara Charles. Dia dan Mario mema

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 205. Wanita Peliharaan Tuan Bahran

    "Vera, kamu ngapain di sini?!" Bahran tidak bisa menahan diri saat melihat wanitanya datang. Tapi, mengapa Vera memanggil Leroy dengan sebutan Tuan Muda juga? Bahran ingin menghampiri Vera, tetapi Hayden segera berteriak. "Grigory, jaga Kakek!" Romeo menatap anak pertamanyaーEdwin Donsu. "Lindungi Mama dan Zilla!" "Oke, Pa," sahut Edwin. "Ma, Zilla, ayo ke belakang!" Jay langsung berteriak, "Jangan ada yang beranjak! Atau kaki kalian akan dipotong!" Romeo dan keluarganya membeku. Mereka akhirnya pasrah. Begitu juga dengan keluarga Moiz dan David Donsu. Sebagian lantai ballroom sudah kotor karena darah Samuel. Wajah Samuel mulai memucat. Namun, pengawal Geng Naga Merah masih tidak melepaskannya. Jika Geng Naga Merah mampu memotong jari Samuel, tentu saja mereka juga mampu memotong kaki keluarga Donsu. Vera menatap sinis Bahran. "Aku ke sini bukan untuk kamu, Bahran. Jangan lupa, kita udah putus setahun yang lalu!" Benar! Vera telah memutuskan hubungannya dengan Bahran secara

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 204. Seorang Kuintiliuner

    "Kepala naga merah!"Seseorang berteriak. Para tamu undangan saling pandang. Begitu juga dengan kedua mempelai pengantin.Hayden menarik tangan ayahnya agar menjauh dari para pengawal. Kedua matanya memelototi lambang di dada para pengawal.Hayden menatap Bahran dan Austin. "Mundur!" teriaknya. Sebagai seorang CEO Donsu Group, Hayden tentu sudah bertemu lebih banyak orang. Jadi, dia sering mendengar tentang Geng Naga Merah yang populer itu.Karena Hayden sudah berkata seperti itu, maka Bahran hanya bisa menyuruh Grigory melakukan perintahnya. Sedangkan anggota keluarga Donsu lainnya hanya bisa patuh.Angeline tidak mengerti. Jadi, dia bertanya kepada Bahran. "Kakek, ini pesta pernikahanku dan Mario. Kenapa Kakek malah mengikuti perintah Hayden?" "Bu Angel, tenang dulu!" pinta Chikaーsang asisten, yang sejak tadi bersamanya. Mario gelisah. Dia terlahir dari keluarga kaya kelas satu. Maka, dia sudah pasti mengerti maksud Hayden.Mario mengguncang kedua bahu istrinya. "Angel, kamu ngga

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 203. Dua Pedang Bersilang

    "Clara, kamu udah nggak punya tempat di keluarga Donsu."Zumi melangkah maju mendekati Clara. Dia menatap sendu Clara seolah sudah lama menahan rasa rindu di hatinya. Clara melirik Bahran. "Tapiー"Bahran sama sekali tidak melirik Clara. Dari sikapnya itu, semua orang paham bahwa Bahran benar-benar sudah tidak memedulikannya.Grigory berkata, "Nona Clara, mulai hari ini, keluarga Donsu memutuskan hubungan denganmu."Grigory mengumumkan status Clara sesuai dengan keinginan Bahran.Clara tidak berdaya. Sekarang, dia harus ke mana?Tanpa tahu malu, Clara melirik mantan pacarnya. "Ando!" panggilnya. Ando tidak menoleh sedikit pun pada Clara. Tapi, Clara tidak akan berhenti berusaha memenangkan hatinya. Clara berjalan dengan cepat ke arah Ando. Lalu, meraih tangannya. "Ando, gimana pun juga, kita udah pernah tidur bareng sekali. Aku mau minta pertanggung jawaban kamu."Ando melepaskan tangan Clara, dan menatapnya jijik."Hah?! Yang bener aja! Jangan fitnah kamu!" seru Ando, tidak terima

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 202. Menikahi Seorang Pelacur

    Bruk!Bastian mendorong Clara ke hadapan Alexa. Orang tua dan kedua kakaknya terkejut. Mereka langsung menghampiri Clara. "Clara!" Sarah meneriaki nama anak perempuan satu-satunya. Lalu, memeluknya.Austin menatap Bastian. Dia geram. "Berani-beraninya kamu sentuh anakku!" Austin hendak mencengkram jas Bastian. Namun, Bastian menghindar dengan cepat."Paman Austin, benarkah Clara anak kandung kamu?" Leroy bertanya dengan santai. "Apa maksudnya?!" Sarah gugup. Namun, dia tetap memeluk Clara. Leroy berdiri dengan kedua tangan berada di belakang. "Nggak ada maksud apa-apa," jawabnya, datar. "Cuma mau mastiin aja."Tiba-tiba seorang laki-laki keluar dari kerumunan. Dia berjalan menuju Clara. Leroy dan seluruh keluarga Mamahit memahami arti perubahan sikap Sarah. Sedangkan Alexa mencoba memahami situasi.Pria itu berteriak, "Sarah!" Suasana semakin tegang. Para tamu undangan mulai berbisik. "Siapa dia?""Iya. Siapa pria itu?""Tapi, wajahnya mirip banget sama Clara. Lihat aja hidun

  • Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda    Bab 201. Bahran Genio

    "Aku ngaco?!"Ekspresi wajah negatif Gina muncul. Kedua alis Gina mengernyit. Lalu, dia menampilkan senyum yang dipaksakan.Gina melirik Bahran sinis. "Gimana kalo aku langsung panggil Bu Vera Wang aja? Anda pasti merindukan dia kan, Tuan Bahran?""Aーapa?!" Ujung-ujung jari Bahran bergetar. "Nggak! Jangan bilang dia ada di sini?!"Gerakan tubuh Bahran tampak gelisah. Bibirnya terkatup rapat. Jelas tergambar bahwa Bahran tidak suka dan tidak nyaman dengan permainan Gina. Gina menoleh ke pengawal keluarga Mamahit di belakangnya. "Bawa dia masuk!""Baik, Nona." Salah satu pengawal pergi. Jantung Bahran benar-benar kacau dibuatnya. Hayden tidak menyangka bahwa perempuan yang disukainya bersekongkol menjatuhkan keluarga Donsu. Hayden mendekati Gina. "Cukup, Gina!" Gina menatap Hayden sinis. "Apa?! Bukannya kamu sengaja deketin aku supaya bisa naik strata sosial kelas satu?!"Gina tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Karena dia benar-benar sudah tidak tahan dengan kesombongan Hayden.

DMCA.com Protection Status