Plak!Ketika Leroy tiba, dia melihat tamparan keras menerjang pipi kiri Gina Mamahit. Wajah Gina tertunduk. Dia meringis kesakitan sambil menahan malu. Mendapatkan perlakuan kasar dari Ayahnya, tidak serta membuat Gina marah, apalagi dendam. Gina tahu, dia sudah melakukan kesalahan lagi karena tidak bisa menahan diri untuk memiliki Leroy. Melihat kedatangan Leroy, Bastian dan Assad berdiri. Regan pun bertambah malu dengan kedatangan Leroy. Leroy duduk di sebelah Assad bersama Jay. Bastian duduk di sofa single. Ricky berdiri di depan ruangan Presdir OpH guna berjaga-jaga. Dilon sudah kembali ke negara Nephila. Sedangkan Ezra berada di layar handphone Bastian memperhatikan situasi."Dasar anak nggak tau diuntung!" maki Regan. "Kamu udah mencoreng nama baik keluarga Mamahit dua kali. Kapan kamu dewasanya, Gina?"Gina tidak menjawab. Dia memilih untuk membiarkan Regan berbuat sesuka hati."Aku dan Ibumu nggak punya sifat centil, terlebih lagi KakakmuーEzra. Dia sangat hati-hati dalam be
Paras Gina yang cantik memerah. Jantungnya tidak bisa berdetak dengan normal sebagaimana biasanya. "Kalian semua, berdirilah!"Perintah Leroy mutlak dijalankan oleh semua orang tanpa terkecuali. Seluruh anggota keluarga Mamahit menatap Leroy, menunggunya berbicara. Leroy memiliki temperamen yang baik. "Aku selalu menghargai orang-orang yang setia dan mengakhiri mereka yang berkhianat. Jadi, pilihan di tangan kalian."Leroy tidak peduli status seseorang. Dia tidak segan-segan mencabut semua kemewahan Matteo meskipun ayah kandungnya sendiri. "Karena Gina punya kuasa di kota Aston, aku mau dia tetap di sini sama Tian."Bastian mengerutkan kening. "Tapi, aku nggak butuh dia, Tuan Muda," tolak Bastian. "Aku lebih suka kerja sendiri daripada bertim dengan cewek yang ribet sama perasaannya."Bastian selalu bicara ceplas-ceplos. Regan kesulitan bernapas saat mendengar penolakan Bastian. Namun, Assad tetap terlihat tenang. "Tian, perhatikan kata-kata kamu!" Ezra menegur Bastian. "Semua kep
"Akhirnya, aku balik ke kota Celestial lagi." Leroy berkata dengan suara yang pelan. Leroy sudah sampai di kota Celestial negara Venom bersama Jay. Dia duduk di dalam mobil yang dikendarai Ezra. Pemandangan malam kota Celestial mengingatkan dirinya akan masa lalu. Di usia yang masih muda, dia berhasil mendirikan perusahaan Opulent Holdings di negara Venom dengan kemampuannya sendiri. "Roy, kita udah sampai di apartemen."Opulent Oasis adalah salah satu agen pengembangan properti mewah milik Opulent Estates. Selain bisnis perumahan eksklusif dan apartemen premium, Opulent Estates memiliki bisnis Vila dan Resor, lapangan golf dan klub eksklusif juga pusat kesehatan dan kebugaran. Leroy ke luar dari mobil diikuti Jay dan Ezra. Dia mulai berjalan bersama Jay. Lokasi Opulent Oasis yang strategis dengan akses mudah ke pusat bisnis, hiburan, dan fasilitas umum lainnya membuat apartemen ini banyak peminatnya. "Roy, aku angkat telepon dulu. Kamu masuk aja duluan! Kartu akses udah aku kasi
Hari berikutnya di anak perusahaan Opulent Couture kota Celestial. Leroy baru saja selesai menghadiri kompetisi desain perhiasan tahunan di gedung Opulent Couture. Semua peserta yang terlibat berasal dari desainer berbakat di perusahaan Opulent Couture sendiri. Kompetisi ini bertujuan untuk mengasah bakat para desainer.Namun dari awal sampai penjurian, Leroy tidak melihat sosok gadis yang dicarinya. Suasana hatinya langsung menjadi buruk.Bukannya tidak tahu, tapi Ezra masih menyelidiki ketidakhadiran gadis itu dalam kompetisi ini. "Ayo pergi!" ajak Leroy kepada Jay yang duduk di sisi kirinya. Dia bahkan tidak peduli pada pemenang kompetisi.Jay mengerti. Dia tidak banyak bertanya. Dia langsung berjalan di belakang Leroy. "Ya, Tuan." Leroy meninggalkan ruang auditorium gedung Opulent Couture dengan langkah panjang. Bahkan, dia tidak pamit kepada Ezra selaku salah satu juri di kompetisi desain tersebut.Sekarang, Leroy sudah berada di dalam mobil bersama Jay dan sopir. "Maaf, Tuan
"Apa ini?" Alexa menyerahkan tablet Android kepada Leroy. Sopir menghentikan Mobil mewah Leroy di tepi danau Celestial. Sekarang, hanya ada Leroy dan Alexa di dalam mobil.Kedua mata Leroy berbinar-binar ketika melihat desain buatan tangan Alexa. Tanpa diketahui banyak orang, ketertarikan Leroy pada desain perhiasan berawal dari kecintaannya pada mendiang Nikenーibu kandungnya.Alexa menyeka air matanya. "Itu desain kasar aku, Tuan ...." Alexa memandangi Leroy. Dia tidak yakin akan memanggil Leroy seperti apa!Leroy tersadar bahwa dia belum memperkenalkan diri kepada Alexa. Maka, dia tidak akan sia-siakan kesempatan kali ini.Leroy tertawaーmenganggap hal ini adalah takdir yang lucu. "Leroy. Panggil aja aku Leroy!" pintanya."Ah, taーtapi ... tapi, kamu terlihat berbeda dari pria 6 tahun lalu yang kujumpai." Alexa ragu dan penilaiannya memang tidak salah.'Benar!' Leroy berseru di dalam hati. 'Leroy 6 tahun lalu udah mati. Di hadapan kamu sekarang adalah Leroy yang udah berubah. Seeng
'Bella, ketua desainer di Opulent Couture? Dia udah kerja sejak Opulent Couture berdiri? Tapi, bukan berarti dia bisa bersikap semena-mena kayak gini!'Leroy memperhatikan foto seorang wanita muda di handphone-nya.Leroy telah selesai membaca data karyawan senior bernama Bella Septians. Dia marah. Tapi dia mencoba untuk menekan emosi di dalam dirinya.Ketika Leroy menoleh ke arah Alexa, dia mendapati perempuan itu sedang memainkan handphone. Leroy memergoki wajah Alexa yang sedih. Setelah Leroy membiarkan Alexa memberikan bukti-bukti desain miliknya, sekarang ... dia akan mengambil sikap. Sikap apa yang akan diambil Leroy?"Aku akan bantu kamu."Alexa terkesiap saat Leroy melontarkan kata-katanya barusan. Dia buru-buru menyimpan handphone, lalu menoleh kepada Leroy."Leroy, kaーkamu ... bilang apa barusan?" Saking terkejutnya, Alexa nyaris tidak mempercayai telinganya. Leroy menahan tawa. Sekarang adalah saatnya memiliki Alexa. Leroy tidak akan membuang waktunya lagi. "Kamu nggak s
Leroy dan Alexa telah sah sebagai suami istri. Alexa adalah warga negara Venom. Sedangkan Leroy adalah warga negara Nephila. Jadi, Leroy menumpang nikah di negara lain. Untungnya, Ezra sudah mempersiapkan pernikahan mereka berdua sejak jauh-jauh hari. Semua ini, tidak lepas dari campur tangan Leroy. Leroy dengan cermat merencanakan pernikahannya dengan Alexa tepat di hari kompetisi desain perhiasan Opulent Couture diselenggarakan. Setelah mendapatkan buku nikah, Leroy dan Alexa kembali lagi ke mobil. Leroy berulang kali melihat cincin berlian sebagai mas kawin di jari manis kanan Alexa. Leroy tersenyum bahagia. "Istriku, bawa sini buku nikah kamu!" Alexa gelagapan. Alexa tidak melakukan kesalahan. Dia hanya terkejut mendengar Leroy memanggilnya dengan sebutan istri. "Alexa RompisーIstriku! Kamu kenapa bengong, hem?" Leroy mencubit dagu Alexa. Sikap manisnya ini membuat Jay yang berada di sisi sopir terlonjak kaget. Leroy memiliki niat untuk menggoda Alexa. Dia ter
Leroy tidak berniat melepaskan tangan Alexa. Begitu mereka masuk, suasana di dalam auditorium gaduh. Seorang wanita berpakaian hijau daun berteriak dari tempat duduknya. "Pak Willy, mau menunda pengumuman pemenang kompetisi sampai kapan?! Ini udah siang, Pak." Leroy mengenalinya. Dia adalah Bella Septians. Mendadak, tatapan Leroy menjadi sinis. Begitu juga dengan Alexa. Willy Januar adalah salah satu juri kompetisi desain tahun ini. Selain itu, masih ada 4 juri lagi. Mereka adalah Ezra Mamahit, Sella Bachtiar, Gandi Pratama dan Leroy Opulent. Total terdapat 5 juri. Wanita di sebelah Bella menimpali, "Iya, nih. Katanya ditunda sampai jam 1 siang. Apa nama pemenangnya belum keluar juga?"Wanita itu bernama Rachel Kimoraーsahabat baik Bella. Dia menjabat sebagai asisten Bella. Ezra bangkit. Dia menjadi sangat marah. "Tolong bersabarlah sebentar lagi! Kami masih nunggu kedatangan pemilik Opulent Couture."Setelah Ezra berkata demikian, suasana di dalam auditorium menjadi kondusif. Ka