PRRRAAAANNNGGGTerdengar suara keras kaca pecah saat John Mc Clane sudah membungkus tangannya dengan jas yang dia pakai untuk dia hantamkan ke arah kaca.Setelah itu, dengan cepat John Mc Clane berhasil merebut senjata api laras panjang yang dipegang oleh salah seorang perampok di luar jendela.Tapi walaupun John Mc Clane sudah bergerak secepat yang dia bisa, tetap saja kurang cepat bagi John Mc Clane sehingga seorang perampok berhasil menembak John.Beruntung bagi John Mc Clane karena saat dia menghancurkan kaca jendela, Kevin segera waspada dan siap sedia memberikan bantuan kepada John Mc Clane.Karena itu, saat peluru dari perampok yang menembak John Mc Clane tertuju ke kepala John Mc Clane yang sedang sibuk merampas senjata api perampok lainnya, maka Kevin segera melemparkan sebuah awan kecil.Awan kecil ini kemudian menjadi pelindung bagi kepala hampir plontos John Mc Clane sehingga kepala John itu selamat dari tembakan lawan.John Mc Clane yang tidak terlalu sadar akan apa yang
Apa yang ditunggu-tunggu Kevin sebelumnya telah terjadi. Satu-satunya orang yang berada di luar yang bersama-sama dengan para perampok mulai berbicara.Inilah yang ditunggu Kevin sejak tadi, karena itu, dia langsung memasang telinga baik-baik untuk mendengar kata-kata dari orang-orang tersebut.Dan ternyata memang orang itu adalah seorang sandera. Sekarang ini, dia sedang dipaksa untuk menunjukkan cara untuk membuka pintu ke lantai atap.Ternyata orang itu adalah salah satu pegawai di bank ini di bagian umum dan sekarang ini dia mulai ditarik ke atas untuk menuju ke lantai atas dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibiarkan oleh Kevin."Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menembak di sana?" terdengar salah seorang perampok bertanya kepada temannya."Biarkan mereka yang ada di situ. Mereka pasti tidak akan berani keluar. Biar 3 orang aja yang berjaga-jaga di sini dengan senjata api yang siap untuk ditembakkan ke arah mereka kalau mereka berani keluar dari ruangan itu. Yang lain pe
Karena terlalu semangat untuk turun ke bawah, karena itu, John Mc Clane dengan cepatnya meninggalkan Kevin, sementara pihak musuh dari bawah sana juga berada dalam langkah terburu-buru, karena itu, sedikit lagi mereka akan saling bertemu.Hal ini tidak diinginkan oleh Kevin, karena itu, dia segera melompat ke arah bawah dengan cepat supaya dia yang akan berhadapan duluan dengan orang-orang yang berasal dari bawah yang kemungkinan adalah para perampok.John Mc Clane sangat kaget saat melihat ada orang yang melompat di sampingnya dan dia segera menyadari kalau orang itu adalah Kevin.John Mc Clane pikir Kevin terjatuh dari atas sana saat melewatinya. Tapi, saat dia melihat di bawah sana Kevin tiba-tiba bertahan pada sebuah pegangan tangga dengan satu tangan tanpa jatuh, John Mc Clane menjadi kaget.Saat ini Kevin sudah berada dekat sekali dengan orang-orang yang naik ke arah atas, mata Kevin saling tatap dengan orang-orang itu.Dan ternyata orang-orang itu adalah orang-orang berpakaian
Ada gelombang angin dahsyat yang keluar bersamaan dengan terbukanya pintu bertuliskan 18 di depan Kevin ini.Gelombang angin dahsyat itu langsung menerjang ke arah Kevin, sehingga kalau saja dia tidak memiliki tenaga dalam yang tinggi, bisa-bisa dia akan terlempar jauh dari atas sini ke arah bawah.Hanya saja karena Kevin memiliki tenaga dalam kuat sehingga dia tidak terlempar ke bawah tetapi belakangan, dia membiarkan tubuhnya terlempar ke bawah setelah dia memikirkan tentang keselamatan John Mc Clane.Kevin pergunakan tenaga angin itu untuk turun ke bawah melewati John Mc Clane hingga membuat John Mc Clane terbelalak ketakutan. John Mc Clane pikir Kevin jatuh ke bawah.Saat ini, Kevin sudah berada di dekat beberapa orang ninja yang sedang naik ke atas dan hampir mendekati posisi John Mc Clane.Melihat itu, Kevin langsung mencengkram pegangan tangga.Setelah itu, hanya sedetik saja dia mencengkram pegangan tangga karena kakinya langsung melayang menendang ke arah 4 orang ninja yang s
Kevin merasa cukup terkejut dengan bisa tembusnya sabetan dari pemimpin ninja bernama Sammanosuke Akechi ini dari Tapak Dewa miliknya.Dari beberapa kali sabetan yang dilakukan oleh Sammanosuke Akechi ini ternyata ada satu sabetan yang berhasil menembus tapak dewa yang diwujudkan Kevin sebelumnyaSabetan itu kini mengancam nyawa Kevin. Dia harus melakukan salah satu jurus meringankan tubuh yang pernah dia pelajari dari Paman Kwee yaitu jurus Melenting di Cabang Cemara.Kevin melakukan jurus ini dengan cara refleks karena kalau sepersekian detik saja dia terlambat maka tubuhnya akan terpenggal oleh sabetan maha dahsyat yang berhasil menembus tapak dewa buatannya itu.Sabetan samurai itu hanya sedikit sekali di atas tubuh Kevin saat Kevin berhasil menghindarinya.Tubuh Kevin melenting ke atas menghindari sabetan hebat ini dan saat tubuhnya mulai turun ke bawah, Kevin melakukan sebuah pukulan jarak jauh yang menghadirkan sebentuk tapak yang walaupun tidak terlalu besar tetapi tapak itu m
John Mc Clane yang tidak takut bahaya apalagi karena dia merasa Kevin adalah temannya dan ditindas di depannya tanpa dia sempat menolong, putuskan untuk melawan Sammanosuke AkechiKarena John Mc Clane tahu lawannya tangguh, maka dia terus menembak ke arah atas, ke arah Sammanosuke Akechi tanpa sedikitpun berhenti.Tapi tembakan-tembakan yang dilakukan oleh John Mc Clane itu tidak ada yang berhasil menembus perlindungan tubuh Sammanosuke Akechi.Sammanosuke Akechi memutuskanh kekuatannya. Karena itu dia cuma berjalan mendekati John McQueen tanpa balas menyerang ke arah lawan.Bahkan Sammanosuke Akechi sudah nenyarungkan samurainya dan kini mendekati John Mc Clane.John Mc Clane masih terus menyerang lawannya. Dia bahkan sempat kehabisan peluru dan dia segera menggantinya dengan megazine peluru yang baru.Tapi John Mc Clane kebingungan karena sampai saat ini, Sammanosuke Akechi tetap mendekatinya tanpa terlihat tertembak sama sekali.Sebelumnya, John Mc Clane pernah berhadapan dengan ni
Sabetan yang terwujud dari tangan Sammonesuke Akechi ini sebenarnya tidak terlalu kuat dan tidak akan berani dia lakukan saat berhadapan dengan Kevin sebelumnya.Tapi karena Sammonesuke Akechi tidak berhadapan dengan Kevin dan hanya berhadapan dengan seorang polisi asal New York yang tidak memiliki tenaga dalam, maka Sammonosuke Akechi tahu kalau sabetan yang dilakukannya dengan tangan ini akan bisa memutus leher John Mc Clane.Dan sebenarnya apa yang dipikirkan oleh Sammonosuke Akechi itu benar adanya karena sabetannya sudah cukup untuk memisahkan leher John Mc Clane dari tubuhnya.Hanya saja seper sekian detik sebelum kepala John Mc Clane terpisah dari badannya dan di saat John Mc Clane sudah pasrah menghadapi nasibnya dan hanya bisa meratapi kegagalannya untuk melindungi anak istrinya yang masih berada di lantai 1 Gregorious Bank ini, tiba-tiba terjadi sesuatu.Di saat John Mc Clane sudah pasrah, di saat dia sudah mengucapkan kata-kata perpisahan kepada anak istrinya di dalam hatin
Sabetan-sabetan maut dari Sammonosuke Akechi itu ditanggapi dengan dingin oleh Kevin. Sampai sabetan itu sudah dekat sekali dengan dirinya, dia masih belum terlihat mewujudkan tapak dewa seperti pertarungan dia sebelumnya.Tapi tiba-tiba saat sabetan itu semakin dekat, Kevin cuma menjentikkan jarinya dengan tangan masih berada santai di bawah.Tapi walaupun hanya menjentikkan jarinya sedikit, akibatnya, sabetan itu meluncur dengan cepat kembali ke arah tuannya, kembali menyerang Sammonosuke Akachi, pemilik sabetan tadi.Apa yang terjadi ini membuat Sammonosuke Akechi terkejut apalagi ketika dia merasakan sabetan miliknya yang kembali padanya ini memiliki kekuatan 10 kali lipat lebih hebat daripada kekuatan yang dia pakai untuk meluncurkan sabetan tadi."Gila!" itulah teriakan dari Sammonosuke Akechi saat dia menyadari kalau sabetan yang datang kepadanya bertenaga berlipat kali dari sebelumnya.Sammonosuke Akechi terdorong dua langkah ke belakang. Wajahnya pucat, dia tidak menyangka k
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen