"Terjadi penyerangan di kantor pusat Diamond Bank, tuan muda," jawab Felix di ujung telepon.Kevin langsung terdiam karena kantor pusat Diamond Bank adalah tempat tersimpannya banyak uang juga emas milik Diamond Group sendiri dan juga nasabah-nasabah kelas kakap yang mempercayakan penyimpanan mereka di bank utama Diamond Group itu.Dengan terjadinya penyerangan itu, maka Kevin takut kalau berita itu sampai tersebar maka saham Gregorious Group khususnya Gregorious Bank akan bisa terkoreksi."Apa yang terjadi? Bagaimana kejadiannya?" tanya Kevin cemas."Mereka menyusup, berpura-pura menjadi nasabah bank. Mereka bahkan membawa uang yang banyak di koper-koper sehingga mereka dilayani oleh manajer bank dan karyawan.""Lalu?""Pada saat itulah mereka melakukan perampokan. Mereka menutup Gregorious Bank dengan cepat dan dengan aksi mereka itu, mereka berhasil menyekap banyak sandera.""Huh.""Tapi, sampai saat ini, mereka belum berhasil membobol brankas utama Gregorious Bank, tuan muda.""Ap
Setelah itu, Sergei nampak mulai menelpon. Entah sengaja atau tidak, dia menekan tombol loudspeaker sehingga pembicaraan dia dengan orang yang dia telepon bisa didengar oleh orang-orang di dekatnya termasuk polisi muda itu."Bos Benjamin, aku sudah berhasil melakukan penyanderaan dan para polisi sudah memenuhi tempat ini. Aku juga sudah meminta seorang stafku untuk memberitakan berita tentang perampokan di Gregorious Bank ini ke seluruh dunia," kata Sergey sambil tersenyum bangga."Hahaha. Bagus, Sergey. Rencana kita sudah mulai berhasil. Saham Gregorious Bank mulai terkoreksi beberapa saat yang lalu, demikian juga saham Gregorious Group yang selama setengah tahun ini merajai dunia. Ini akan membuat Kevin Randall alias Kevin Gregorious merasakan apa yang pernah aku rasakan dulu," kata suara di ujung telepon."Iya, Bos Benjamin. Kita di ambang keberhasilan untuk membuat saham Gregorious Group hancur, hehehe.""Itulah yang aku inginkan. Pokoknya, semua uang dan emas yang kalian dapatkan
Polisi muda itu tersenyum kepada Agnes. "Sudahlah. Namaku tidak penting, yang penting aku disini untuk menolongmu dan menolong yang lain. Jangan tertipu dengan penampilanku yang pura-pura takut, kamu akan melihat aku yang sebenarnya nanti."Agnes mulai tersenyum. Dia mulai percaya kepada polisi muda ini. Sementara itu, di depan mereka mulai terjadi perubahan.Sergey kembali menelpon dan seperti biasa, loudspeakernya nyala. Nampaknya Sergai ini adalah seorang yang pendengarannya buruk sehingga dia perlu memakai loudspeaker untuk menelpon."Ada apa, bos?" kata seseorang di ujung telepon."Bruno, aku mau kamu menculik Mr Randall, pemimpin lama Gregorious Grup untuk dibawa ke sini karena dia salah satu dari dua orang yang bisa membuka brankas uang di kantor pusat Gregorious Group yang sedang aku kuasai ini.""Tapi, Mr Randall itu dikelilingi oleh banyak pengawal, Sergey. Bagaimana dengan orang yang satunya? Mungkin lebih mudah bagiku untuk menculik orang yang satunya lagi.""Justru orang
Karena itu, Kevin segera berkata, "biar aku yang bicara dengan pasukan SWAT itu."Sergey menoleh ke arah Kevin dan berkata, "apa maksudmu?""Aku bisa membujuk anggota SWAT itu untuk tidak menyerang. Aku mengenal mereka. Mereka akan mendengarkan aku. Please, jangan ada korban di kalangan para Sandera. Kalian tidak perlu seperti ini, kalian kan hanya mengincar isi brankas. Iya kan?""Tentu saja.""Kalau begitu, kalian bisa mendapatkan apa yang kalian inginkan tanpa membunuh para sandera. Iya kan?" bujuk Kevin.Sergey nampak memegang dagunya. Setelah itu, dia berkata kepada dua orang anak buahnya, "antar dia ke atas.""Baik.""Jaga-jaga jangan sampai dia menghabisi kalian."Anak buahnya Sergey tertawa mengejek mendengar kata-kata Sergey. "Orang seperti ini, walaupun ada 10 orang, masih mampu aku hadapi sendiri."Sergey tertawa mendengar kata-kata anak buahnya. Setelah itu, Sergei berkata kepada Kevin, "ingat, kalau anggota SWAT itu tetap memaksa masuk di lantai 22, maka kamu yang akan ka
Kevin teringat akan salah satu jurus dari ilmu Tapak Dewa.Jurus ini bisa membuat banyak serangan berbentuk awan secara bersamaan ke banyak arah.Jurus ini memang tidak sekuat dengan jurus Tapak Dewa tingkat tinggi yang membentuk tapak raksasa yang terbentuk dari awan yang tebal yang bisa menghancurkan apa saja tapi walaupun dampaknya tidak terlalu kuat tapi masih cukup untuk membunuh satu orang pria kuat di setiap serangan berbentuk awan kecil.Jurus ini berguna untuk membunuh banyak objek dalam sekali serang dan sangat cocok dengan keadaan sekarang, dimana Ken berhadapan dengan banyak perampok yang berada di depan banyak sandera.Jurus ini berguna untuk membuat membunuh musuh tanpa mereka bisa berkutik lagi.Kevin mulai memperhitungkan akan siapa saja yang akan masuk dalam bidikannya saat ini.Dua telapak tangannya bisa melahirkan puluhan awan kecil dalam waktu yang bersamaan menyerang ke arah yang dituju oleh Ken.Masalahnya, ada beberapa perampok yang ternyata berada di tempat yan
Kevin merasakan sesuatu yang berbeda dengan orang-orang yang berada di dalam ruangan di balik pintu di depannya ini.Orang-orang di dalam sana tidak seperti sebelumnya yang cuma mengandalkan senjata api karena orang-orang di dalam sana mempunyai lebih dari itu.Itu membuat Kevin agak khawatir. Kevin menunggu hingga semua dari para pegawainya melewatinya.Kevin juga masih menunggu sampai mereka terdengar membuka pintu di lantai atap di atas sana.Dengan pendengarannya yang sangat peka, Kevin bisa memusatkan pendengarannya ke arah sesuatu yang berada jauh di sana, sesuatu yang berada di balik pintu tertutup di depannya ataupun sesuatu yang berada satu lantai di atas dari tempat dia berada pada saat ini.Dengan pendengarannya, Kevin bisa mendengarkan saat para pegawainya mulai terdengar berusaha membuka pintu ke lantai atap dan di saat yang sama, telinganya juga mendengar ke balik pintu di depannya ini dan dia mulai sadar kalau orang-orang yang berada di balik pintu di depannya ini mulai
Dua orang itu, terutama pria Asia timur berumur 40 tahunan itu, nampak mengatakan sesuatu.Tidak ada suara sama sekali yang diperdengarkan oleh dua orang itu tetapi dari gerak bibir mereka, Kevin segera tahu akan apa maksud kedua orang itu.Rupanya dua orang itu adalah dua orang sandera dan menurut mereka, mereka sudah berhasil menemukan senjata api dan mereka akan segera menembak para ninja itu dari belakang.Mereka meminta Kevin untuk sama-sama menembak ke arah para ninja di depan Kevin itu.Kevin mulai melihat dua orang itu mulai mengeluarkan senjata api genggam. Posisi kedua orang itu berada di belakang 6 orang berpakaian ninja tapi penutup mukanya tidak dipakai itu.Tapi sayangnya, salah satu dari para ninja itu, yang berada di paling belakang, berhasil melihat pergerakan dua orang sandera ini, sehingga ninja itu langsung melemparkan sejenis senjata rahasia ala ninja.Senjata rahasia itu adalah benda tajam berbentuk bintang yang bisa dilempar untuk membunuh lawannya.Perkembangan
Mendengar suara langkah kaki banyak orang itu, Kevin khawatir akan keselamatan John Mc Clane dan pria yang satunya lagi, karena itu dia segera mengajak mereka berdua untuk menjauh dari tempat dia membunuh para ninja tadi."Memang kenapa?" tanya John Mc Clane bingung sambil nampak menatap Kevin penuh tanya.Mereka berdua tidak memiliki telinga seperti Kevin, mereka tidak mendengar suara-suara langkah kaki di bawah tangga, hanya Kevin yang bisa mendengar suara langkah kaki itu, karena suara langkah kaki itu memang masih agak jauh dari lantai ini."Ada yang datang. Kita harus sembunyi. Ayo," kata Kevin sambil petunjuk ke arah dalam.John Mc Clane mengikuti kata-kata Kevin ini, demikian juga dengan pria Asia Timur berumur 40 tahunan tadi yang belakangan memperkenalkan namanya sebagai Chen Long itu.Ketiganya menjauh dari pintu yang tadi untuk masuk lebih ke dalam di lantai tempat Kevin bertemu dengan para ninja tadi.Kevin masih tetap berjalan agak pelan, dia terus menyuruh John Mc Clane
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen