Kevin, Suma Han dan Lulu betul-betul dalam keadaan tidak berdaya di tempat mereka masing-masing. Mata mereka hanya bisa menatap marah sekaligus tidak berdaya ke arah si Katak Dewa yang saat ini sedang tertawa terbahak-bahak dengan sikap yang sangat jumawa.Sebelumnya, si Katak Dewa melakukan dua pukulan dahsyatnya dengan dua tangannya.Tangan si Katak Dewa yang kanan memukul Suma Han dan Kevin yang memang posisinya berdekatan di ruang pertama, sementara tangannya yang kiri melakukan pukulan jarak jauh dari posisinya di ruang pertama, ke arah Lulu yang berada di ruang kedua.Hasil dari 2 pukulan si Katak Dewa itu di dua tempat berbeda, membuat 3 orang jago tenaga dalam yang masing-masing bisa mengalahkan ratusan orang dengan ilmu mereka itu, kini keok sekaligus ketiga-tiganya oleh si Katak Dewa.Kevin betul-betul tidak menyangka kalau si Katak Dewa yang dulunya sempat dikalahkan oleh Paman Kwee, kini telah mencapai tingkatan yang jauh melampaui Paman Kwee, setelah si Katak Dewa berhas
Lulu buru-buru mendekati Kevin, dia pikir Kevin sudah mati dengan pukulan terakhir yang dilakukan oleh si Katak Dewa itu.Air mata bahkan sudah jatuh di pipi Lulu. Walaupun dia belum terlalu mengenal Kevin, tapi dia sangat terkesan akan Kevin dan dia tahu kalau Kevin adalah seorang muda yang berhati baik, karena itu dia menyayangkan karena dia dan suaminya tidak sanggup menolong Kevin.Tapi saat Lulu tiba di dekat Kevin, dia melihat wajah Kevin tidak kurang suatu apapun, tidak hancur seperti yang dia perkirakan sebelumnya, karena dia sempat melihat tadi kalau pukulan tangan si Katak Dewa itu, tertuju ke arah kepalanya Kevin.Bahkan saat ini, Lulu tidak melihat wajah Kevin yang terlihat pucat seperti sebelumnya, karena sebelumnya, walaupun dari belakang agak ke kanan dan hanya melihat bagian pipi kanan Kevin, tapi, Lulu bisa melihat wajah Kevin yang pucat pasti seperti kertas, setelah terkena pukulan yang sebelumnya dilancarkan oleh si Katak Dewa.Dengan heran, kini Lulu menatap ke ara
Selama beberapa menit Andreas dan kawan-kawan walaupun sudah berada di mobil jemputan yang dikirimkan oleh Felix, tetapi mereka tidak bisa kemana-mana karena ada banyak peluru yang terarah ke arah mereka lagi pula jalanan betul-betul sudah diblokade oleh banyak sekali mobil musuh.Serangan dari kelompok-kelompok yang mengikuti sayembara untuk menculik Natalie itu bahkan hampir saja berhasil menyerbu ke arah mobil-mobil tempat Andreas, Matias, Xiang Mei bertahan melindungi Natalie.Untung saja ada drone-drone milik Tenggo yang dia kontrol bersama berapa anak buahnya yang tinggal di hotel-hotel di dekat tempat ini yang datang membantu, sehingga membuat gerakan penculikan kepada Natalie masih belum bisa terjadi.Hanya saja keadaan semakin terdesak karena drone-drone milik tango sudah mulai berjatuhan satu-persatu karena serangan-serangan dari lawan-lawannya.Tenggo sempat mengaktifkan beberapa drone-nya untuk menghancurkan dua buah mobil supaya dengan hancurnya dua mobil itu, maka mobiln
Beberapa saat sebelumnya, dua orang sniper profesional dengan seorang teman mereka, sudah bersiap-siap di atas sebuah gedung di Pulau Manhattan.Sebelumnya, mereka sudah mendapatkan informasi kalau posisinya Natalie sudah diketahui sehingga mereka segera merapat ke posisi yang dimaksud.Dan mereka juga ikut menyaksikan saat ada banyak tembakan yang tertuju ke arah para pengawalnya Natalie untuk menghabisi para pengawalnya Natalie, supaya kelompok yang mengikuti sayembara untuk menculik Natalie bisa menculik Natalie dengan mudah.Tapi kelompok yang berada di bawah sana, mengepung Andreas dan kawan-kawannya dalam usaha mereka untuk menculik Natalie, sehingga setiap tembakan mereka tidak tertuju ke arah Natalie.Dan ini berbeda dengan para sniper yang berada di atas gedung ini.Mereka datang bukan untuk menculik Natalie tapi untuk membunuh Natalie.Para sniper ini menyimpan dendam sedalam lautan kepada Natalie karena sebelumnya, teman-teman mereka yang termasuk dalam geng motor yang beru
Mendengar suara sirine mengaung-ngaung seperti itu, Suma Han dan Lulu langsung mengajak keluarganya untuk masuk ke dalam dan bahkan masuk ke dalam ruangan bawah tanah tempat sebelumnya Kevin dan yang lainnya bersembunyi.Sebenarnya beberapa hari ini, saat Kevin dan yang lainnya mondar-mandir keluar-masuk ke pintu menuju ruang bawah tanah itu, Lulu sudah berhasil menghafal puzzle di dinding yang merupakan cara untuk keluar masuk dari pintu itu, tapi sebelumnya, Lulu tidak pernah mencobanya.Hanya saja, saat ini, saat Lulu melihat ada banyak polisi dan militer yang mengepung Kevin dan karena Lulu tidak mau terlibat dalam masalah Kevin karena harus berhadapan dengan pihak militer dan kepolisian negara ini, maka Lulu terpaksa mengajak semua keluarganya dengan membawa barang berharga apa yang bisa dibawa, untuk masuk ke ruang bawah tanah.Lulu sangat senang karena dia berhasil membuka ruang bawah tanah itu, sesuai ingatannya saat dia sempat melihat Tenggo membuka pintu ruangan ini.Suatu k
Pesawat tempur yang datang itu, bukan hanya satu tapi ada 3 pesawat tempur yang tampak datang dengan penuh ancaman.Dengan tenaga dalamnya, Kevin memang bisa membawa boat ini menjauh dari kejaran kapal-kapal laut lainnya tapi mustahil untuk bisa menjauh dari pesawat tempur berkecepatan tinggi seperti itu karena itu, dia cuma bisa terdiam.Untuk sementara Kevin memperhatikan gerak-gerik 3 pesawat tempur itu.Pesawat tempur ini sudah lewat 3 kali, melewati kapal yang dinaiki Kevin ini. Mereka berputar-putar seolah ingin mengintimidasi semua yang ada di kapal ini.Setiap kali terbang di atas kapal yang dinaiki Kevin ini, setelah agak jauh, 3 pesawat tempur itu kembali berbalik seakan ingin memberitahu Kevin kalau Kevin tidak perlu lari lagi karena Kevin sudah berada di tangan mereka.Tapi gertakan yang dilakukan oleh tiga pesawat tempur ini tidak membuat Kevin gentar. Dia cuma menunggu apa yang akan dilakukan oleh tiga pesawat tempur ini dan akan bertindak sesuai dengan tindakan yang dil
Menyadari kalau pesawat musuh sudah menjatuhkan bom yang menargetkan di bagian depan kapal ini, membuat Kevin harus melakukan dua hal secara bersamaan.Tangan Kevin tetap melakukan lontaran pukulan Tapak Dewa ke arah atas untuk berusaha tepat memukul pesawat di atas sana saat pesawat tempur itu lewat di atas kapal kecil ini.Secara bersamaan, kaki Kevin bergerak. Gerakan yang dilakukan kakinya ini bukan gerakan sembarangan karena dengan gerakan itu, kapal yang jadi tempatnya berpijak, tiba-tiba bergerak cepat ke arah kiri menjauh dengan cepat dari posisi semula.Dengan melakukan dua gerakan itu secara bersamaan, Kevin ingin berusaha meraih dua hasil bagus secara bersamaan.Pukulan tangan Kevin ke atas membentuk sebuah tapak raksasa yang meluncur deras ke arah atas untuk menghancurkan pesawat tempur yang sedang lewat di atas kapal ini.Sementara gerakan kakinya, berusaha membuat kapal ini melenceng ke kiri dari posisinya semula.Walaupun pesawat tempur itu lewat dengan sangat cepat dan
Dengan Kevin mengerahkan seluruh tenaga dalamnya, terciptalah sebuah tapak raksasa, tapak raksasa yang tidak akan bisa dilewati oleh pesawat tempur ketiga, sekalipun dia melakukan manuver karena tapak raksasa itu terlalu besar dan menduduki area yang terlalu besar untuk dihindari.Apalagi pilot pesawat tempur itu, sudah melaju dengan sangat cepat dengan target melakukan pengeboman ke arah kapal kecil yang dilindungi Kevin.Pesawat tempur ketiga itu tidak mampu lagi melakukan manuver cepat untuk menghindari tapak raksasa itu, sehingga posisi terbangnya sudah langsung tertuju ke arah tapak dewa raksasa itu.Karena pilot pesawat tempur ketiga ini tidak ingin mengalami nasib yang sama dengan dua temannya yang sebelumnya hancur oleh tapak raksasa buatan Kevin ini, maka pilot itu berusaha menembak ke arah tapak raksasa itu.Dia berharap dengan tembakan-tembakannya ini, maka tapak raksasa ini akan memudar dan tidak lagi berbahaya bagi pesawatnya.Tapi sayangnya, tembakan-tembakan dari pilot
Tiba-tiba pintu menuju ruang atap terbuka dan beberapa orang keluar dari sana sehingga membuat Kevin dan gadis yang disandera itu jadi kaget. Dari pintu yang terbuka itu, keluarlah Felix, Matias serta Tony, asisten Kevin di bagian keuangan. Bersama mereka bertiga, keluarlah sepasang suami istri berumur 40 tahunan yang begitu melihat gadis yang berada di samping Kevin, mereka langsung berteriak dan mendekati gadis itu. "Mah. Pah," kata gadis yang sempat disandera itu yang langsung menghambur ke dalam pelukan sepasang suami istri yang baru datang ini yang ternyata adalah orang tua gadis itu. Felix langsung mendekati Kevin dan bercerita secara singkat tentang mengapa John Mc Clane bisa muncul di lantai atap apartemen dan kembali menyelamatkan Kevin. Kevin cuma bisa bersyukur karena John Mc Clane bisa sadar lebih cepat dari perkiraan semula karena kalau John tidak sadar dengan cepat, mungkin Kevin akan kesulitan menyelamatkan tiga orang yang bersama dia saat ledakan bom terjadi di la
Tangga tali ini terombang-ambing di udara karena helikopter dalam keadaan hampir tidak bisa dikontrol.Helikopter yang dikemudikan oleh John Mc Clane ini berputar-putar di udara setelah terkena dampak dari ledakan yang terjadi di dekat lantai atap gedung ini.Pada saat itu, menara seluler mulai roboh dan akan segera mengenai baling-baling helikopter hingga membuat orang-orang yang berada di dalam helikopter berteriak ketakutan.Kevin yang mendengar suara teriakan orang-orang di dalam helikopter itu, sebenarnya masih dalam keadaan berbahaya karena dia sedang fokus untuk mengendalikan gadis yang sempat dia dibekukan dan sekarang ini sedang meronta-ronta karena ketakutan.Gadis ini memang mengalami trauma karena sebelumnya saat dia berada di unit apartemen milik orang tuanya, tiba-tiba ada orang-orang yang mendobrak pintu dan menculiknya.Kemudian gadis ini dibawa ke lantai 6 dan langsung dipukul oleh Benford serta dipasangkan masker dan ditodong dengan senjata api hingga membuat gadis i
Api semakin membesar naik ke arah atas sementara Kevin masih berjuang untuk menghancurkan tembok pembatas yang berada di sekitar tubuh gadis sandera itu, tembok pembatas yang menghalangi Ken untuk menyembuhkan gadis itu dari kebekuan.Pada saat itulah tiba-tiba terdengar suara keras di atas lantai atap apartemen ini.Suara helikopter yang datang ke atas lantai atap ini disertai dengan tangga tali yang turun ke arah bawah."Buddy, cepat naik. Waktu kalian tidak banyak lagi. Felix sudah mendeteksi ada bom yang akan segera meledak di gedung itu. Cepat naik."Itu adalah suara John Mc Clane lewat pengeras suara dari helikopter yang baru datang itu.Kevin bisa mendengarnya dan mendengar kalau ada bom di atas sini, maka dia memberi isyarat kepada Andreas dan A Hua untuk naik di tangga tali helikopter yang diturunkan oleh helikopter itu.Tangga tali itu kini sudah berhasil mencapai tempatnya Andreas. Andreas langsung naik di tangga tali itu dan langsung memanjat ke atas tanpa menunggu lagi.K
Terjadi ledakan keras yang mengguncang gedung ini pada saat Kevin sedang sibuk untuk menghidupkan kembali gadis belasan tahun yang sempat dibekukan oleh Kevin tadi.Tubuh Kevin dan gadis itu terlempar sedemikian rupa sekitar 5 meter dari posisi mereka sebelumnya.Demikian juga Andreas dan A Hua yang masih berada di jarak 10 meter dari helikopter.Helikopter itu sendiri karena guncangan yang terjadi sempat melayang ke samping sehingga pilotnya terpaksa mulai memaksa naik ke atas tanpa bisa dicegah lagi oleh Andreas dan A Hua.Ada 5 anak buahnya Andreas yang berada di helikopter ini. Mereka adalah orang-orang terakhir yang diselamatkan oleh helikopter setelah para warga di apartemen ini diselamatkan dan para pengawal Keluarga Kevin lainnya sudah naik di helikopter sebelumnya.Lima pengawal Keluarga Kevin ini sangat marah saat helikopter ini diterbangkan oleh sang pilot untuk kabur meninggalkan gedung apartemen yang bagian bawahnya meledak itu.Karena ini berarti, helikopter terakhir ini
Dengan keadaan saat ini, di mana gadis itu terancam bahaya dari semua arah, dari kiri kanan dengan senjata api dan panah, belakang dengan senjata api yang berada di tangan Benford dan satu lagi yang berasal dari bawah lantai tempat gadis itu berpijak, maka Kevin harus bergerak cepat untuk mengatasinya.Kevin harus mengusahakan keselamatan gadis ini, dia harus bertindak cepat, kalau perlu dalam satu tindakan, dia harus melindungi gadis itu dari ancaman-ancaman bahaya yang ada.Kevin tahu kalau Benford memang sudah nekat, nekat untuk mati bersama gadis itu di tempat ini.Seperti kata-kata Benford tadi, mungkin saja dia tidak akan bisa membunuh Kevin, tetapi dia ingin membunuh gadis itu di depan mata Kevin agar supaya Kevin merasa bersalah.Dan perkataan Benford itu mengandung kebenaran. Kevin pasti akan merasa bersalah kalau gadis di depannya ini tewas di depan matanya tanpa bisa dia tolong, karena itu, Kevin harus bertindak drastis.Ancaman dari bawah gadis itu bukan hanya api yang sem
Kevin melangkah masuk ke dalam ruang tamu apartemen ini. Dengan ekor matanya, dia melihat semua yang ada di dalam ruang tamu apartemen ini.Nampaknya ruang tamu apartemen ini bukanlah tempat sembarangan, bukan tempat yang dipilih secara serampangan oleh Benford untuk membawa gadis kecil ini ke lantai 8 ini.Dengan kepemilikan gedung ini, maka Kevin yakin kalau Benford sudah menyiapkan sesuatu yang tidak terduga di apartemen ini.Karena di dalam ruangan ini terdapat banyak sekali hal-hal yang mengerikan.Ada panah di dinding kiri dan kanan yang anak panahnya siap untuk terlepas dari busurnya.Kevin tidak tahu hal apa yang akan memicu anak-anak panah itu terlepas tapi yang pasti, sasaran dari anak panah itu berada di tubuh gadis belasan tahun yang memakai masker yang berada di depan Benford itu.Selain itu, di bawah panah itu, ada dua senjata api yang memakai tali temali khususnya di bagian pegangan dan juga di bagian pelatuk.Sasaran dari dua senjata api itu juga sama yaitu di kepala g
Kevin takut akan strategi musuh. Karena bisa saja musuh akan naik ke lantai atap pada saat Kevin turun ke lantai 6 untuk menemui Benford yang sebelumnya ada di lantai 6.Karena itu, sebelum turun ke bawah, Kevin putuskan untuk mengambil sebuah besi dan dengan besi itu, dia bengkokkan besi itu dan kaitkan di pegangan pintu untuk menghalangi siapapun naik ke lantai atap.Karena orang yang ingin masuk ke lantai atap, harus bisa meluruskan besi itu dan itu sesuatu yang mustahil untuk orang yang tidak memiliki kemampuan tenaga dalam.Kalau pun ada yang bisa menghancurkan besi itu maka mereka harus menghancurkannya dengan menggunakan shotgun atau pun dengan menggunakan peledak sejenis C4.Yang jelas, kalau mereka melakukan itu, suaranya pasti akan didengar Kevin, sehingga Kevin bisa langsung kembali ke tempat ini.Jadi, kalaupun yang bersama Benford itu adalah seorang sandera, maka Kevin akan menyelamatkan sandera itu, membawanya ke atas sini dan menghancurkan besi yang dia pakai menghalang
"Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Kevin sambil menatap Andreas."Felix baru mendapatkan sesuatu kalau ternyata gedung apartemen ini bukan sekedar tempat yang disewa oleh Benford dan Howard," Jawab Andreas."Lalu apa?""Ternyata sejak lama apartemen ini memang adalah milik dari Benford dan Howard.""Benarkah?" Kevin langsung mengerutkan keningnya. "Berarti mereka sudah menyiapkan sesuatu di tempat ini dan aku rasa tebakanku sebelumnya tidak benar. Aku rasa bukan bom yang ditanamkan di sini.""Iya, tuan muda. Karena menurut Felix, di lantai 3 baru terjadi pergolakan yang aneh.""Aneh?""Iya, tiba-tiba hawa di lantai 3 menjadi sangat panas.""Kebakaran?""Ya. Dan itu baru terjadi beberapa detik yang lalu tetapi sudah langsung memenuhi seluruh lantai 3. Dengan demikian, seluruh lantai di lantai 3 itu seperti berubah menjadi kompor masak.""Mungkin masih ada celah. Kalian semua, segeralah keluar lewat tangga untuk menuju ke lantai 2 dan menyelamatkan diri kalian.""Baik."Tapi, Andreas ke
Tapi sebelum menyerang, Kevin memberikan kode. Dia mengepalkan tangannya ke arah belakang tubuhnya yang merupakan kode bagi para pengawalnya untuk tidak bergerak dulu.Setelah memberikan kode itu, Kevin langsung keluar dari persembunyian dan mendekati beberapa orang yang langsung kaget saat melihatnya.Kevin melihat ke wajah orang-orang itu dan kekagetan orang-orang itu tidak dibuat-buat, karena itu, Kevin tahu kalau orang-orang ini betul-betul tidak tahu akan kemungkinan kedatangannya ini.Tapi Kevin tidak berpikir lebih panjang lagi, dia segera mendekat dan merampas satu persatu senjata-senjata api otomatis yang dipegang musuh-musuhnya iniSetiap kali Kevin berhasil merampas senjata api itu, dia segera melemparkan senjata-senjata api itu ke belakang ke arah tangga untuk segera diamankan oleh anak buahnya yang masih bersembunyi di dekat tangga.Kevin terus bergerak dengan cepat mengambil apa saja senjata musuh yang dia pegang atau diselipkan musuh di tubuh mereka.Kevin mengambil sen