Home / Urban / Pewaris Tunggal / Bab 711: Rahasia Besar Madam Safira

Share

Bab 711: Rahasia Besar Madam Safira

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2023-10-06 11:48:45

“Si-siapa kamu dan mau apa?” wajah di banci inipun langsung pucat tak terkira, todongan pistol tepat ke wajahnya membuatnya hampir kencing di celana warna pinknya.

“Jawab saja pertanyaanku, jangan banyak tanya!” bentak Dato, hingga si gemoy ini langsung terdiam.

“Sebutkan di mana Madam Safira kini berada!” bentak Dato lagi, sengaja agar si banci ini makin ketakutan.

“Di-dia berada di lantai 5, kamar 5120!”

“Sama siapa di sana..?”

“Kadang sama kekasihnya, kadang sama pengawal brondongnya!” saking takutnya, si banci ini ngomong apa adanya. Apalagi kalau sudah takut begini, sifat kewanitaannya menonjol sekali.

“Hmm…baiklah, awas kalau kamu bohong, satu hal, jangan coba-coba lapor dengan siapapun, aku tak segan mencari dan menembak kepalamu, paham!”

“Pa-pahamm…ca ileehhh…kagak percaya amat sie…aduhh turunin dong itu burung pelatuk eh pistol, ngeriii!” si banci sampai menutupi wajahnya saking takutnya.

Saat akan berpaling karena tadi menunduk dan menutup wajah. Dato ternyata sudah menghila
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tama Sq
thanks thor updatenya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pewaris Tunggal   Bab 712: Wasiat Madam Safira

    Dato langsung keluar dari lemari dan dia kini hanya bisa tertegun. Madam Safira terlihat di cekik Albert dan tubuh pria bule ini berlumuran darah.Lalu tubuh si bule ini ambruk ke lantai, dengan membawa tubuh Madam Safira. Dato buru-buru menarik tubuh Madam Safira, wanita ini masih belum tewas, tapi terlihat sudah agak kepayahan.“Madam Safira…!” Dato menarik tubuh ini dan melepaskan tangan kokoh Albert, yang kini terguling dengan tubuh berlumuran darah dan tewas. Akibat tembakan Madam Safira yang tepat menembus dadanya, tembus hingga ke punggung.Melihat Dato yang muncul tiba-tiba, Madam Safira awalnya kaget, lalu dia seakan memberi kode pada Dato agar mendekat.Madam Safira berbisik dengan sekuat tenaga, seakan menyampaikan wasiat terakhirnya. Dato terpaksa mendengarkan dengan seksama, karena suara Madam Safira makin lama makin lemah. Lalu tubuh wanita ini lunglai di pegangan Dato.Dato hanya bisa tertegun, diapun akhirnya meletakan pelan-pelan jasad Madam Safira, yang ternyata tewa

    Last Updated : 2023-10-06
  • Pewaris Tunggal   Bab 713: Godaan Reni…!

    Dato langsung terbang dari Jakarta ke Batupecah dengan private jet Om-nya. Setelah lapor dengan Kapolres-nya, Dato pun sengaja mengunjungi Paman Uja, dan sang paman kaget sekaligus senang di kunjungi keponakannya, yang ternyata seorang anggota polisi.Paman Uja adalah adik dari dokter Qorry, mendiang ibu kandung Dato, yang kini mewarisi klinik milik Dayang, Nenek Dato.Dato jadi ingat masa SMU nya di sini, dia pun memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan dan sekalian mampir ke rumah Arga. Lalu ke rumah Unai, kedua sahabat SMU ini bertugas di daerah lain. Ke sini Dato langsung ingat sosok wanita cantik…Reni.“Apakah setelah menikah Reni ikut suaminya yaa…?” batin Dato.Unai kini bertugas di Manado dan Arga yang menjadi prajurit malah bertugas di Papua. Saat berada di rumah Unai dan aseek berbincang dengan kedua orang tua sahabatnya ini di ruang tamu.Dato kaget saat melihat sebuah mobil parkir di depan rumah dan keluarlah seorang wanita cantik yang…sepintas mirip Bibi Nathasa, tapi dia buk

    Last Updated : 2023-10-07
  • Pewaris Tunggal   Bab 714: Jadi Komandan Pemarah!

    Malamnya, keduanya saling ledek melalui vidcal dan Reni tanpa sungkan sengaja ejek Dato, dengan membuka sedikit CD-nya. Hingga pemuda ini blingsatan seorang diri, apalagi Reni hanya kenakan baju tidur yang transparan.Reni ternyata tak tinggal dengan Ortunya, dia sudah punya rumah sendiri, dan bilang kalau Dato pingin, datang saja malam-malam ini ke tempatnya.“Eiiittsss…maaf, aku lupa kasih tahu, gara-gara Abang tadi sore sempat pegang punya aku, aku kini malah datang tamu bulanan…ha-ha-ha!” Reni tanpa sungkan perlihatkan CD nya yang mengembung sedikit, tanda ada pembalut di dalam sana,Reni benar-benar terbahak dan bilang siapa suruh mancing-mancing dia sore tadi. Hingga kini tamu bulanannya malah datang.Dato yang sempat terpancing, hanya bisa garuk-garuk kepala. Pria bangor ini pun hanya bisa tertidur membawa hati nyengkel. Karena gagal menyalurkan bakat bangornya pada si janda jelita ini, yang aslinya dia sukai sejak dulu.Besoknya, Dato mendatangi rumah Bos Syamsu, namun dia dap

    Last Updated : 2023-10-07
  • Pewaris Tunggal   Bab 715: Hadiah Buat Anak Buah

    Dato selama 3 hari pertama bertugas hanya lakukan pembersihan seluruh ruangan Mapolsek, 3 tukang juga di panggil buat perbaiki semua kerusakan kantor ini.Ke 15 orang personelnya yang rata-rata berusia 35-47 tahun dan ada satu orang yang berusia 55 tahunan, satupun tak ada yang berani dengan perwira muda ini.Dato bahkan nginap di Mapolsek ini, karena rumah dinasnya yang berada 100 meteran dari Mapolsek ini kondisi juga sangat memprihatinkan, harus di rehab lagi. Kapolsek lama ternyata tak pernah menempati rumah dinas ini.Dato pun minta 3 tukang itu perbaiki rumah dinas ini dan sekaligus ganti semua furniture nya dengan yang baru. Dato ingin saat dia tempati, semuanya sudah nyaman.Empat tahanan yang sebelumnya di tahan Mapolsek ini, sudah di kirm ke Mapolres Batupecah, dengan tambahan hukuman mabuk dan main judi.Hari ke 4 dan seterusnya, barulah Mapolsek ini nyaman di lihat. Catnya baru semua luar dan dalam, semua ruangan bersih. Termasuk halaman Mapolsek ini pun terlihat makin bai

    Last Updated : 2023-10-08
  • Pewaris Tunggal   Bab 716: Bertemu Tante Neni

    Besoknya, ke 10 polisi ini bekerja dengan sangat baik, mereka tak ada lagi yang malas-malasan ngantor. Tiga orang sudah menempati rumah dinas bersama keluarga masing-masing.Bahkan satu bulan kemudian tahanan sampai full, hasil tangkapan anak buahnya. Macam-macam masalahnya, rata-rata kebanyakan main judi dan tindak kekerasan. Kepercayaan warga pun meningkat dengan Mapolsek ini.Mereka yang semula enggan berurusan dengan aparat, kini mulai pulih kepercayaannya, karena sang Komandan sangat tegas dan anti sogok.Malah lucunya banyak warga yang kaget di beri uang oleh Dato, bila berurusan di kantor ini. Apalagi yang datang jalan kaki atau pakai sepeda pancal, kadang pakai motor jadul.Dan suatu hari, ada warga yang melapor melalui telpon di saluran pengaduan warga. Kalau terjadi tindak kekerasan di sebuah rumah di desa terpencil.Dato yang mendengar ini, langsung ajak 3 anak buahnya ke TKP. Bripda Aman, Bripda Ijak dan Bripda Jono di ajak Dato, karena ketiganya masih muda-muda dan gesit.

    Last Updated : 2023-10-08
  • Pewaris Tunggal   Bab 717: Terkuak Rahasia Besar Madam Safira

    “Kenapa Mas tanyakan itu…apa sebabnya dan apa alasannya?” Tante Neni malah balik bertanya. Dato diaam sejenak, lalu tersenyum.“Karena…Madam Safira sudah tewas di tangan Albert, mantan suaminya di Jepang!” sahut Dato tenang, sekaligus menceritakan kronologis kematian wanita itu. Wajah Tante Neni langsung berubah pucat.“Bawa minum dulu Tante Neni,” Dato menyodorkan sebotol air mineral yang terdapat di meja tamu ini. Setelahnya barulah wajah Tante Neni agak berkurang pucatnya dan kini agak baikan.Masih tak percaya wanita ini, kalau Madam Safira ini hanya tinggal nama, dan tewas secara tragis di tangan mantan suaminya sendiri.“Sejujurnya, Rika itulah anak Madam Safira dan Albert…!” kini giliran Dato yang menganggukan kepala. Ucapan mendiang Madam Safira benar adanya, sesaat sebelum meninggal kala itu.“Ceritalah, bagaimana kisahnya…? Dan apa hubungan Tante Neni dengan Madam Safira” Dato mulai mendesak, walaupun suaranya tetap pelan dan lembut.“Wanita ini sebenarnya sangat cantik dan

    Last Updated : 2023-10-09
  • Pewaris Tunggal   Bab 718: Pelajaran Buat Lintah Darat

    Dato memandang wajah wanita yang jadi lintah darat ini, dia tetap ngotot ingin tagih 25 juta ke Neni, dia datang setelah di surati Mapolsek Dudur, yang di tanda tangani Pj Kanit Intel nya Bripka Mansyah, baru naik pangkat minggu lalu.Neni sengaja tak Dato perlihatkan, dia minta wanita lembut dan cantik itu tinggal di rumah dinasnya saja. Sementara Dato menyelesaikan masalah utang piutang ini.“Mana surat perjanjiannya saya lihat!” cetus Dato, wanita yang ngaku bernama Samira ini membuka berkasnya dan menyerahkan selembar surat. Dato pun membacanya dengan teliti.“Di sini tertulis, hutang akan jatuh tempo kalau telat bayar 2 bulan, dan bunganya hanya 10 juta, bukan 15 juta. Ini kan baru 1,5 bulan…kenapa bisa langsung 15 juta dendanya. Anda jangan seenaknya bikin peraturan, atau anda mau saya kurung dan bisa di hukum selama 5 tahun penjara, dengan tuduhan penipuan dan adakan simpan pinjam ilegal!” gertak Dato.Wajah Samirah pucat pasi, baru kali ini ketahuan belangnya. “Gi-gini aja pak

    Last Updated : 2023-10-09
  • Pewaris Tunggal   Bab 719: Rika Masuk Rumah Sakit Jiwa

    Besoknya Dato setuju dengan keinginan Neni, merekapun berangkat berdua ke Banjarmasin. Neni bahkan di minta Dato bawa mobil, sementara pemuda ini dengan nyenyak tidur di sampingnya.Dato memang kelelahan setelah lakukan penggrebekan seorang bandar narkoba sehari sebelumnya. Dan bersama 5 anak buahnya, berhasil menangkap 3 orang sekaligus.Dato tak tahu, Neni sering melirik wajah tampannya sepanjang jalan. Sejak tinggal bersama, Neni sudah kagum dengan Dato, pemuda ini tetap bersikap sopan padanya dan sangat royal.“Sayangnya, aku lebih tua dari dia, janda lagi…!” Neni menghela nafas panjang. Dato baru berusia 27 tahunan, sedangkan Neni kini sudah 35 tahunan. Neni bukannya tak tahu selama ini Dato sering menatap wajahnya. Tapi wanita ini merasa dia terlalu tua buat Dato, apalagi dia juga janda. Sehingga dia tak berani merespon tatapan pemuda ini.Diam-diam Neni sebenarnya menikmati kekaguman pemuda ini padanya. Siapa wanita yang tak suka di kagumi diam-diam seorang pria seperti Dato i

    Last Updated : 2023-10-10

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status