Home / CEO / Pewaris Tunggal / Bab 38: Regina dan Sarah Terpesona

Share

Bab 38: Regina dan Sarah Terpesona

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Dua hari kemudian Kelly pun pulang kembali ke Paris, selama itu pula keduanya bak botol dan tutup jarang berpisah, bahkan Kelly tak sungkan menemui Brandon di kantornya dan duduk menemani Abang nya yang sedang tekun bekerja ini, lalu sesekali bermanja-manja bak anak kecil.

Semua tahu kalau Kelly adalah cucu luar Dato Hasim, sehingga semua pegawai sangat hormat dengan gadis belia ini.

Brandon mengantar ke Bandara Kuala Lumpur dan keduanya lama berpelukan sebelum Kelly naik pesawat dan terbang ke Paris.

Lama Brandon menatap pesawat yang kini sudah mengudara, setelah itu Brandon kembali mendatangi penitipan, ia mengambil pistol berizinnya yang tadi tak boleh dibawa ke ruang tunggu VVIP.

Semenjak menjadi Presdir Hasim Holding’s dan menyadari banyak sekali yang iri dan ingin mencelakainya, Brandon lalu mengurus perizinan senjata api dan izin itu dia dapat, kini kemana-mana ia tak pernah pisah dengan senjata mematikan itu.

Disela-sela kesibukannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pewaris Tunggal   Bab 39: Perhatian Bertepuk Sebelah Tangan

    Regina di percaya Dato Hasim sejak 1 tahun lalu mengelola anak usaha Hasim Holdings di Indonesia yakni yang bergerak di bidang tambang nikel dan batubara.Namun sejak 6 bulanan lalu ada masalah terkait laporan perpajakan serta tumpang tindih lahan, inilah sebabnya Regina ingin melihat langsung ke lapangan, kenapa bisa terjadi tumpang tindih lahan tersebut.Sedangkan Sarah blasteran Melayu, Arab, India, sehingga kecantikan Sarah tak kalah dengan bosnya, hanya kulit Sarah kuning langsat dibandingkan kulit Regina yang lebih mirip pualam, saking mulusnya karena perawatan yang rutin dan mahal.Walaupun kuning, tapi Sarah memiliki kelebihan lain, yakni kulitnya penuh dengan bulu-bulu halus di lengan dan kakinya.Matanya juga mirip Brandon, yakni tajam serta hidung yang mancung kecil, Brandon seklias sebenarnya sudah bisa menilai dua wanita jelita ini.Brandon tak pernah bermimpi ataupun menduga, salah satu dari dua wanita cantik ini kelak akan mempunyai

  • Pewaris Tunggal   Bab 40: Hadiah Buat Novia

    “Kapan terakhir pa Enjang pulang kampung?” kali ini Brandon berpaling ke depan dan bertanya.“Enam bulan yang lalu pak, gimana mau pulang pak, biaya pulang ga sedikit, kan sayang, mending uangnya saya transfer buat anak istri, anak saya ada tiga pa, yang pertama wanita sudah hampir lulus SMU, yang adiknya masih SMP dan SD!”Enjang menjelaskan ini itu, sambil terus konsentrasi ke jalanan yang mulai lancar.“Lusa bapak antar saya ke Sukabumi yaa, mobil bapak saya kontrak mulai hari ini, bapak tunggu saja instruksi saya, intin bapak jangan terima orderan dulu!”“Siap pak, saya akan menunggu instruksi bapak!”“Berapa satu hari sewanya?” tanya Brandon lagi.“Kalau sehari 850 ribu pak, belum termasuk BBM nya!”“Baiklah, mulai hari ini deal...!”Betapa senangnya Enjang, dia tak menyangka kalau customernya ini tak menawar, malah langsung deal begitu saj

  • Pewaris Tunggal   Bab 41: Misi Khusus

    Hatinya kini bahagia bukan main, apartemen yang kini berharga lebih 3,5 milaran saat ini, karena nilai apartemen ini melonjak, seiring makin ramenya kawasan itu dan mobil SUV yang setiap hari dia pakai sudah sah menjadi miliknya.Novia tak pernah meragukan ucapan Brandon, dia hapal banget, sekali berucap pemuda dingin tak bakal menarik lagi ucapannya tersebut.Tentu saja surat-suratnya berharga itu semua dialah yang selama ini menyimpannya, yakni BPKB dan juga dokumen kepemilikan apartemen.Novia yang paham gaya Brandon, tentu juga paham bagaimana membangkitkan hasrat pria ini, ia juga sengaja polos sambil memijat tubuh Brandon, sehingga mudah di tebak, ketika Brandon terlentang, Novia memijatnya terbalik, sehingga Brandon tertawa melihat gaya yang paling ia kangeni ini.Novia sudah tak risih lagi, karena badannya kini makin bagus dan wangi, Brandon yang mengajarkan awalnya Novia harus begitu, sehingga kebiasaan itu jadi rutinitas mereka kala mereka berci

  • Pewaris Tunggal   Bab 42: Tak Sengaja Bertemu Someone di SMU

    “Regina, kamu lanjutkan saja metting dengan mereka, aku punya agenda pribadi ke Sukabumi selama 3 hari!”“Bapak nggak mau nunggu ini selesai, saya dengan senang menemani bapak ke sana?” sahut Regina, yang sangat berharap di ajak ke Sukabumi.“Jangan, aku ada masalah keluarga yang harus diselesaikan, kamu fokus saja di sini yaa, lain waktu kamu pasti akan ku ajak!”Regina akhirnya pasrah dan tidak lagi mendesak pria dingin ini, ia mulai memahami karakter sang big bos barunya ini yang kalau sudah berkata A, tak bakal mau mengganti dengan B.Pagi usai sarapan, Enjang sudah siap di lobby dan menunduk hormat saat Brandon kini dengan tas bagasi kecilnya masuk ke mobil, diiringi Regina dan Sarah yang turut mengantar hingga ke lobby hotel ini.“Lho ngga makai mobil perusahaan pa, kenapa pakai mobil ini?” Regina heran melihat Brandon hanya memakai MVP yang dianggapnya sangat sederhana, padahal ada dua buah mob

  • Pewaris Tunggal   Bab 43: Pradita Ternyata Sepupu Istri Ayah Tiri Brandon

    Dan Brandon tak kaget kalau Pradita diperistri Edy, tapi ia tak menyangka kalau Pradita dan Edy sudah pisah alias bercerai.“Kamu sendiri gimana, sudah berumah tangga-kah atau masih jomblo nihh..?”“Jomblo…siapa sih yang mau denganku Dita…!”“Huhhh kamu itu yaa, merendah banget, liat deh kamu sekarang, makin tampan dan tajir saja, tak mungkin ada wanita yang nolak kamu kini, aku juga mau nihh!” Pradita langsung terbahak tertawa dan memperlihatkan lesung pipitnya sehingga wajahnya makin manis saja.“Kamu makin cantik saja Dita, juga tetap ceria dari dulu!” ceplos Brandon tanpa sadar. Pradita langsung mencubit tangan Brandon.“Tumben mulai genit sekarang, dulu kamu pemalu dan selalu tak banyak omong!” kembali Brandon tertawa kecil, tentu saja dia ingat dulu sangat renda diri karena keadaannya yang miskin dan tak mampu bersaing dengan anak-anak orang kaya saat itu, untuk mendeka

  • Pewaris Tunggal   Bab 44: Bahar Bikin Masalah

    Brandon kini menatap wajah Ira sepupunya, yang terlihat lebih tua dari usianya, padahal ia seumuran dengan Brandon. Ira sudah bersuami dan memiliki satu anak.Awalnya Ira kaget juga melihat Brandon mampu menginap di hotel yang ia tahu berharga mahal dan sudah mendengar kalau Brandon di pecat dari kepolisian dan setahu dia Brandon bekerja sebagai pengawal.Brandon langsung menjemput Ira di lobby, ia tak ingin sepupunya ini nyasar mencari kamarnya. Beberapa satpam yang melihat Brandon menjemput Ira mengangguk hormat, walaupun mereka mengernyitkan dahi melihat wanita muda datang dengan baju sederhana ke hotel ini.Kontras sekali dengan penampilan Brandon, biarpun hanya kaos dan jeans, tapi terlihat berkelas dan tentu saja mahal, apalagi para satpam hotel ini tahu, Brandon memilih kamar yang termahal di hotel ini.Dan kini Ira di ajak Brandon ke kamar, dengan alasan di kamarnya itu ada ruang tamu dan mini barnya, karena Brandon sengaja memilih kamar yang type

  • Pewaris Tunggal   Bab 45: Bertemu Mantan Tunangan

    Tantri terlihat berbaju santai, memakai him warna krim yang didadanya agak di buka sedikit, hingga memperlihatkan belahan dadanya, dipadu celana jeans ketat yang menampilkan bodynya yang mau tak mau membuat Brandon harus meliriknya kala saling berhadapan.Di tambah bau parfum tubuh Tantri yang sangat harum lembut dan dulu sangat memabukan hati dan jiwa Brandon.Saling tatap antara keduanya pun tak terelakan, seakan-akan menaksir keadaan masing-masing, setelah kini berstatus mantan dan hampir 3 tahunan tak bertemu.Brandon akhirnya tersenyum, lalu ia mengajak Tantri masuk ke lobby dan mereka mencari kursi untuk melanjutkan perbincangan.Hati Brandon masih ada ser-ser, karena ia tak pernah menduga saat ini akan bertemu Tantri, di sebuah hotel di Sukabumi ini.“Kamu sekarang tugas di sini ya Tantri?”“Iya…sudah 2 bulan aku bertugas di Mapolres Sukabumi!” Tantri terus menatap badan Brandon yang dilihat sangat jauh

  • Pewaris Tunggal   Bab 46: Pembalasan yang Sempurna

    Brandon akhirnya membatalkan kembali ke kamar, ia memencet lantai 5, karena di sana tertulis ada pub, Brandon ingin menikmati malam di Sukabumi dengan bersantai di pub tersebut.Bibirnya tanpa sadar terus senyum-senyum dari tadi, ia terus teringat wajah Tantri yang terlihat pucat pasi saat mengetahui siapa dirinya kini.Brandon sengaja memilih tempat agak di pojokan, ia memesan wine dan juga sebungkus rokok pada seorang waitress yang mendatanginya, suasana pub belum terlalu rame, karena masih jam 10 an malam.Brandon tak tahu, sepeninggal dia tadi, Tantri secara mengebu-ngebu bertanya pada Wijaya tunangannya, bagaimana Brandon kini bisa menjelma menjadi Presiden Direktur Hasim Holdings dari Malaysia.“Yang ku dengar, pak Brandon ternyata anak biologis dari sang pendiri, yakni Dato Hasim Zailani, nah dari dato inilah pak Brandon kabarnya menerima warisan semua harta Dato Hasim yang konon mencapai 30 trilyun pada pak Brandon. Nasib pak Brandon memang

Latest chapter

  • Pewaris Tunggal   Bab 992: Akhir yang Bahagia

    Keduanya terus bertahan hampir 2 mingguan selama di Jepang, selanjutnya Ange minta di ajak dolanan ke Amerika.“Aku dah lama pingin ke Amrik, tapi nggak punya ongkos,” aku Ange malu-malu, sambil memeluk erat tubuh suaminya. Prem tertawa saja dan mencium tak puas-puasnya bibir istrinya.“Ternyata yang halal jauh lebih nikmat,” batin Prem.Kali ini mereka sengaja tak mau sewa private jet, tapi naik pesawat momersil. Namun yang kelas bisnis VVIP, yang ada tempat tidurnya.Sudah bisa di duga, mereka sempat-sempatnya bercinta dalam pesawat.“Gila kamu sayang, deg-degan aku bercinta di pesawat, kalau-kalau ketahuan pramugari. Malunya itu looh!” sungut Ange jengkel, tapi aslinya dia pun sangat menikmati, ada sensasi aneh bercinta di udara. “Tapi aseek yaa…rasanya gimana gitu,” bisik Prem hingga Ange tertawa sambil mencubit hidung mancung suaminya.Mereka pun jalan-jalan selama di Amrik, tak terasa waktu 2 minggu sangat cepat berlalu, belum puas juga. Ange minta Prem ajak dia ke Dubai dan…

  • Pewaris Tunggal   Bab 991: Sempurnakan Roh Putri Ako

    Prem masih ingat di mana dulu terakhir dia bertemu Putri Ako, jaraknya 55 kilo dari Kota Tokyo, ke sanalah mereka menuju dengan taksi yang sengaaj di carter sejak dari stasiun kereta api cepat.Tak bisa di samakan desa ini 80 tahunan yang lalu dengan sekarang, tempat ini bukan lagi berupa desa. Tapi sebuah kota yang ramai dan padat.Dengan kasih sayang Prem memperbaiki baju wol istrinya, saat ini sedang musim salju. Sebagai hadiahnya Ange pun mengecup lama bibir suaminya.“Udah ga sabar ya mau belah duren dan bikin junior?” bisik Ange manja. Prem tersenyum kecil sambil mengangguk.“Aku nggak pasang pengaman yaa, kan aku anak tunggal, jadinya aku pingin punya banyak anak dari kamu!”“Sipp…aku juga ingin rumah besar kita kelak di isi anak-anak yang lucu!” bisik Prem lagi dan mereka pun bergandengan tangan setelah keluar dari stasiun kereta api cepat sebelumnya.Lalu meluncur menuju ke desa di mana dulu Putri Ako tinggal dengan nenek angkatnya. Dan berpisah dengan Prem yang kembali ke ma

  • Pewaris Tunggal   Bab 990: Ingin Hilangkan Pengaruh Putri Ako

    Namun Tante Ria kecele, rumah mewah dan besar milik Balang kosong, usai akad nikah dan resepsi Prem dan Ange, Balang sekeluarga liburan ke Eropa. Ajak Biani liburan semester dan Datuk yang sedang liburan sekolah.Tante Ria tak mau menyerah, dia satroni lagi alamat apartemen Prem, setelah tadi bertanya dengan satpam di rumah besar bak istana ini.Tante Ria sendiri pun sebenarnya kagum melihat rumah sepupunya ini luar biasa mewahnya ini. Bandingkan dengan rumahnya di Seoul yang 'biasa-biasa' saja.Datang ke apartemen Prem pun sama, kedua penganten yang sedang berbahagia ini pergi bulan madu ke Jepang.Kesal bukan main Tante Ria, bingung harus kemana lagi 'melabrak' besan dan juga mantunya, semuanya tak ada di rumah dan apartemen.“Sudah lah Mami, kita pulang saja ke Seoul, malu! Yang mau mami labrak bukan orang lagi, keluarga sendiri,” bujuk Park Hyung, yang sebenarnya ketar-ketir juga dengan niat istrinya ini. Malu itulah penyebabnya.“Kurang ajar memang, huhh mentang-mentang keluarga

  • Pewaris Tunggal   Bab 989: Tante Ria Murka

    Saat ini, usai ijab kabul yang bikin heboh keluarga besar Hasim Zailani…!Mendengar kisah ini, Prem langsung memeluk Tasya dan Said barengan dan mengucapkan terima kasihnya. Kisah komplet perjuangan Tasya menyatukan dirinya dengan Ange bikin Prem terharu.“Kamu hebat adikku, pengorbananmu luar biasa!” sambil berkata begitu kembali mata Prem berkaca-kaca.“Eeitss…tuh yang paling besar juga jasanya, Abang kamu itu!” tunjuk Tasya ke arah Balanara yang jadi sibuk jelaskan kejadian hari ini pada seluruh keluarga.Balanara 'terpaksa' jadi Jubir, setelah Balang memanggilnya dengan wajah masam.Balang tentu saja tak ingin bermusuhan dengan keluarga Tante Ina dan Jack Sartono, termasuk Tante Ria dan Park Hyung.Terlebih, kedua keluarga itu termasuk bagian dari keluarga besar Hasim Zailani.Pernikahan diluar rencana ini sudah bikin Balang pusing sendiri, sekaligus butuh penjelasan saat ini juga. Tak terkecuali ortunya Tasya dan kakek Radin serta Nenek Hanum, serta keluarga besar lainnya, yang

  • Pewaris Tunggal   Bab 988: Semua Ini Rencana Tasya

    Kita tarik kebelakang dua minggu sebelum Prem dan Ange menikah…!Balanara kaget Tasya jauh-jauh datang dari Surabaya bersama seorang pria tampan dengan body kokoh, tak kalah dengannya.Awalnya Balanara tak respeck dengan Tasya, dua minggu lagi akan jadi istri Prem, malah bawa pria lain ke rumahnya.“Dia siapa Tasya?’ tanya Balanara dan sengaja tak mau melihat pria tampan ini.“Said, pacarku Bang!”“Hmm…kamu kan..?” sahut Balanara cepat dan menahan omongan, wajahnya makin masam mendengar jawaban Tasya tadi.Tapi Balanara diam-diam salut juga, pria ini terlihat tenang-tenang saja. Terlihat dewasa dan sikapnya pun terlihat berwibawa, juga berani menatapnya tanpa rasa bersalah.“Bang, tolong bantu aku, aku dan Said sudah lama pacaran, sejak SMU malah dan kami sudah berniat akan menikah setelah aku lulus kuliah. Said ini aparat Bang, dia tentara, pangkatnya Letkol. Aku nggak mau menikah dengan Abang Prem!”“Ohhh…begitu…trus apa rencana kamu?” Balanara tak kaget, kisah ini sudah dia ketahui

  • Pewaris Tunggal   Bab 987: Kejutan di Hari Pernikahan

    Balanara menatap wajah Prem, adiknya ini terlihat sama sekali tak happy, padahal dalam hitungan menit lagi akan ijab kabul. “Senyumlah, jangan dingin seperti wajah Bang Datuk begitu,” tegur Balarana sambil sodorkan sebatang rokok, untuk redakan hati Prem. Prem hanya bisa hela nafas, hari ini sudah di tetapkan sebagai hari ‘bahagia’ baginya dan Tasya. Seluruh keluarga besar Hasim Zailani ngumpul, hanya keluarga Tante Ria dan Park Hyung yang tak datang, termasuk Ange. Balanara lalu tinggalkan Prem yang masih memegang peci hitamnya, walaupun jas dan sarung sudah dia kenakan. Pernikahan ini diadakan di sebuah taman hotel mewah yang di sulap begitu ciamik dan rencananya akan berlanjut resepsi. Hotel mewah ini sahamnya milik keluarganya juga. Wajah Ange dan Putri Ako serta Selena pun menari-nari di pelupuk matanya. “Maafkan aku Putri Ako, cucuku…Selena, grandpa hari ini akan menikahi Tasya, aku janji akan berusaha mencintai dia…!” gumam Prem tanpa sadar. Panggilan agar Prem segera k

  • Pewaris Tunggal   Bab 986: Lamaran di Tolak!

    Tante Ria menatap tak senang ke arah Balang dan kedua istrinya. Kedatangan Balang bersama Bella dan Viona hari ini dalam rangka untuk melamar Ange buat Prem.“Kedatangan kalian terlambat, Ange sudah di lamar kekasihnya dan paling lama 5 bulanan lagi mereka akan menikah!” Tante Ria langsung bersuara ketus, hingga Balang dan kedua istrinya saling pandang.Suasana langsung hening dan serba tak enak, Park Hyung sampai geleng-geleng kepala mendengar jawaban ‘ngawur’ istrinya ini. Tapi ayah Ange ini seakan tak punya daya untuk membantah ucapan istrinya ini.“Hmm…ya sudah Ria, Park Hyung, aku minta maaf kalau kedatangan kami ini terlambat...baiklah, kami permisi…hari ini rencananya langsung pulang ke Jakarta!” sahut Balang kalem, tanpa buang waktu diapun permisi ke Tante Ria dan Park Hyung, lalu ajak kedua istrinya pulang.Tante Ria hanya menatap kepergian Balang dan kedua istrinya dengan pandangan tajam, gaya elegan Balang di matanya dianggap sangat angkuh.Kedatangan Balang yang bawa kedua

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Rahasia Tante Ria dan Balang

    Baru saja Ange mau buka mulut, pintu ruangan ini terbuka, ternyata yang datang Tante Ria dan Tuan Park Hyung, ayah dan ibu Ange.Ternyata Ange lah yang memberi tahu. Sebagai keluarga terdekat di Korea, tujuan Ange baik, setidaknya mereka ada perhatian.Apalagi ibunya keturunan Hasim Zailani juga dan Prem kemenakan misan kedua orang tuanya.Tapi…melihat Ange terlihat rebahan begitu, wajah Tante Ria sudah tunjukan ketidak senangannya.Dipikirnya Ange hanya jenguk doank. Tapi kenapa malah betah di ruangan ini? Batinnya sambil tunjukan ke tidak senangannya dengan ulah Ange ini.Ini jadi perhatian Prem, yang langsung tak enak hati.Prem pun sudah paham, gelagat tante Ria terlihat beda, padahal ibunda Ange ini sepupu ayahnya. Karena nenek Ange atau ibunda Tante Ria, anak dari Kakek Aldot Hasim Zailani.Bahkan mendiang Kakek Bojo, suami nenek Sarah, neneknya si Ange ini, justru teman dekat kakek Radin saat muda dulu hingga meninggal dunia 5 tahunan yang lalu. Tante Ria berbasa-basi singkat,

  • Pewaris Tunggal   Bab 985: Dirawat Ange

    Ketika sadar, Prem sudah berada di rumah sakit, dia melihat ada dua orang di sisi kasurnya, salah satunya rekannya yang bertugas di intelijen Korea.Keduanya terlihat lega melihat Prem sudah sadar, padahal pemuda ini sudah hampir 1 hari satu malam tak sadarkan diri dan habiskan 2 kantong darah.“Apa kabar brother, hampir saja nyawa kamu melayang, gara-gara wanita itu!” sapa temannya ini sambil tertawa kecil.“Melayang…maksudnya..?”Prem menatap sahabatnya ini dan dia pun melongo, sekaligus senyum masam, saat bercinta dengan Ah Ye, wanita itu mengambil pisau dapur dan hampir saja menusuk punggungnya, tapi entah kenapa malah di batalkan.“Kalian hebat, mampu saja merekam ini semua, sekarang dimana Ah Ye?” Prem pun kini seolah sadar dari kekeliruannya, terbawa hati ingin menolong Ah Ye, dirinya hampir saja jadi korban.Prem lupa pelajaran seorang agen, harusnya yang namanya musuh, tak ada kamu baper. Atau taruhannya nyawa sendiri yang melayang.“Dia sudah tewas!” lalu dengan runtut teman

DMCA.com Protection Status