Share

Bab 81

Loyd berkultivasi hingga keesokan paginya, tiba-tiba dia diganggu oleh suara-suara keras. Dia mengerutkan kening dan berjalan keluar dari kuil.

Loyd melihat sekelompok orang di depan kuil yang terdapat Seras, dan ada beberapa pemuda dan pemudi di kelompok itu. Pintu masuk kuil itu dipenuhi dengan ribuan bunga mawar yang berwarna cerah. Bunga-bunga itu tersusun rapi membentuk hati, dan seorang pemuda berdiri di tengah hati sambil memegang buket bunga mawar.

Pemuda itu berteriak ke arah istana Seras. “Nona Ashrain! Aku tahu kau punya banyak pelamar, tapi tolong beri aku kesempatan untuk merayumu!”

“Beri Armon kesempatan!”

“Beri Armon kesempatan!”

“Beri Armon kesempatan!”

Murid-murid akademi saling bersahutan dan berteriak.

Loyd sedikit mengernyit saat melihatnya. “Apakah mereka benar-benar datang ke sini untuk belajar?”

Loyd menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin membuat keributan, tetapi baginya, mereka adalah pemandangan yang menyebalkan. Seseorang seharusnya belajar di akademi darip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status