“Hai Xiyu, kamu disini rupanya” ucap Pria ini sambil menatap Xiyu dengan berdiri tepat di sampingnya“hai Tizu” Xiyu hanya menjawab secukupnyaIdris melihat Xiyu merasa tidak nyaman dengan laki-laki bernama Tizu ini, Idris tetap tenang pada posisi ini dan memilih untuk memperhatikan terlebih dahulu sebelum bertindak, sejauh mana pria ini akan mengganggu Xiyu“kamu mengapa ada disini? Dengan siapa kamu pergi?” Ucap Tizu sambil menatap rendah Idris yang sedang menyantap makanan dan tidak menganggap dirinya ada“Kamu ada disini bukankah aku berhak ada disini juga Tizu?” ucap Xiyu dengan nada tidak menyenangkan“Mari pindah tempat bersamaku, jika bersamaku kamu akan duduk di ruang VIP yang lebih nyaman dan jamuan yang lebih berkelas, tidak cocok untuk wanita berkelas sepertimu dan duduk disini bersama pria seperti dia” Tatapan Tizu menganggap remeh IdrisIdris terus menyantap makanannya bahkan tidak melihat muka Tizu ada disana saat dia sedang makan“Aku lebih baik duduk disini bersama te
Sekelompok orang maju menyerang Idris yang sendirianNamun hal tersebut tidak selesai dengan mudah. Idris maju melangkah kedepan menghadapi sekumpulan orang ini alih-alih dia lari untuk kabur.‘kamu akan mati bocah’ ucap Tizu yang senang dalam hatinyaDia berfikir bahwa Idris akan tamat setelah di kepung oleh sekelompok orang yang dia bawa, mereka adalah preman rendahan namun dengan banyaknya jumlah mereka pasti dapat melumpuhkan orang seperti idris dengan mudahNamun mukanya memucat setelah melihat adegan selanjutnya!Idris menerjang kerumunan, dia menendang ke bagian perut beberapa preman dan terpental dua hingga tiga meter jauhnya dan saat lainnya ingin menyerang Idris dia memegang tangan para pereman tersebut lalu membantingnya ke tanah dengan cepat.Dia berputar di kerumunan orang dan menendang orang-orang itu beberapa kali sehingga sudah lebih dari setengah jatuh di tanah dan tidak bisa bangkit lagi. Hanya tersisa satu orang di tangan Idris dengan mencekik leher preman tersebut
Idris mengikuti prajurit yang ada di depannya memasuki rumah tersebut, di halaman rumah tersebut terdapat penjaga yang sangat kuat dan terlatih, beberapa tempat bahkan di gunakan untuk mereka berlatih untuk memperkuat dirinyaIdris melewati beberapa orang dan dia bisa melihat bahwa mereka semua memiliki aura yang sangat kuat, siapa orang di balik ini yang mengajaknya bertemu, dia merasa sedikit khawatir, apakah dia sedang dalam masalah? Apakah akibat dari menghajar Tizu?Petugas tersebut membuka satu ruangan dengan pintu yang besar di dalamya terdapat ruang tamu yang besar, ruangan tersebut di hiasi dengan beberapa lukisan, sofa yang besar dan juga beberapa barang militer.Di belakang meja terdapat kursi yang membelakangi mereka, Idris menebak orang penting tersebut sedang duduk di kursi tersebut.“Tuan, orang yang kamu cari telah sampai” ucap prajurut tersebut dengan hormatIdris menyipitkan matanya dan dia sangat ingin tahu siapa orang di balik kursi tersebut.“baiklah kamu bisa per
“ini adalah surat Rumah, Beberapa tabungan pribadi keluarga, dan juga Toko-toko kecil yang berada di tengah kota” ucap Stephan menunjukan beberapa dokumen“Paman ini terlalu banyak” ucap Idris saat melihat banyak dokumen“ini adalah milikmu aku tidak bisa menggunakannya Tuan Idris, ini adalah tanggung jawabku dan Jian Li untuk menyampaikan ini” ucap Stephan dengan muka tersenyum“lalu paman apa yang terjadi dengan paman Stephan dan Paman Jian Li?” tanya Idris menatap keduanyaJian Li meminta izin untuk menjawab ini dan Stephan mengerti maksudnya“begini Tuan, saata setelah kejadian kita hanya mendapatkan jalan buntu, sehingga dengan memanafaatkan latar belakang kami yang memiliki tehnik bela diri dan keterampilan menembak, kamu memutuskan untuk bergabung dengan militer. 5 tahun lalu Stephan suah menjabat sebagai Jendral Black Dragon yang menguasai daerah selatan termasuk kota Linhai, dengan kekuatan itu kami baru memiliki otoritas untuk mencari keseluruh wilayah selatan untuk mencari
Namun saat ingin keluar Idris kembali teringat akan sesuatu dan ingin kembali bertanya kepada Stephan soal ini karena bagaimanapun dia pasti mengetahui hal ini lebih dari siapapun karena dia adalah pengawal pribadi ayahnya.“oh ya paman, aku ingin menanyakan satu hal” ucap Idris kembali berbalik kepada Stephan dan Jian Li“ada apa Tuan? Apa yang bisa kami bantu”“begini paman, aku tahu bahwa di dunia bela diri ada beberapa tingkatan, bagaimana aku mengetahui aku berada di tingkat mana?” Idris mendatangi Stepan dan menatapnya dengan bingungStephan tersenyum dan mengangguk sebelum menjawab, “perlihatkan kalung dan gelangmu kepadaku”Idris mengikuti perintahnya dan menunjukan kalung yang dia gunakan dan juga gelang yang dia simpan di sakunya“alirkan kekuatan internal mu kepada kedua benda ini” ucap StepanWalaupun Idris bingung dengan hal ini dia mengalirkan aliran tenaga internal kepada kedua benda ini dan matanya langsung kaget saat kedua benda ini bersinar baik kalung gemnya maupun
“tidak semuanya baik-baik saja, sebelumnya ada sesuatu terjadi kepada ibuku Eve, namun semuanya sudah baik-baik saja aku sudah bisa merasa lega sekarang, maaf sudah membuatmu khawatir” ucap Xiyu berbohong untuk menutupi kegelisahannyaIbunya memang sedang sakit saat ini, Eve mengetahui hal ini dan sudah beberapa kali membantu Xiyu untuk mengobatinya namun tidak kunjung sembuh.“mengapa kamu tidak bilang sebelumnya?! Apakah aku tidak di anggap teman olehmu sekarang? Jika itu terjadi aku mengizinkanmu untuk pulang lebih awal Xiyu!!” Eve menaikan nadanya namun ada rasa khawatir disituXiyu merasa tersentuh dengan ucapan Eve karena selama ini dia telah membantunya dan hanya Eve satu-satunya sahabat yang peduli padanya.“terima kasih Eve, aku hanya tidak mau membuatmu khawatir” ucap Xiyu mencoba menenangkannya“kamu sungguh keterlaluan, apakah kamu butuh uang lagi untuk mengobati ibumu? Katakan berapa, aku akan mentransfernya sekarang” Eve mengambil ponselnya dan ingin mengiminya uang dia
“apakah kamu sudah memastikan dia akan membeli sebuah motor?” ucap Kian dengan nada tidak senang“apa hubungannya dengan itu Kian?” ucap Vina kebingunganVina melirik kepada Idris dengan tatapan tidak senang dan merendahkan“jika dia tidak memutuskan untuk membeli sebuah motor sebaiknya kirim dia pergi dari sini” Vina menaikan dagunya dan bersikap arogan“Kian tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu kepada calon pembeli” Vina bersikap tidak senang kepada KianNamun dengan sikap Vina membuat Idris tersentuh dan kagum bahwa Vina melakukan pekerjaan secara profesional“aku malah tidak yakin dia akan membeli sesuatu atau tidak, bahkan bajunya tidak terlihat mahal hanya seperti pekerja kantoran biasa, apakah kamu yakin dia bisa membelinya Vina?”“Kian kamu tidak boleh berbicara seperti itu, bagaimanapun Tuan Idris adalah pelanggan disini, itu adalah hak dia ingin membelinya atau tidak” ucap Vina dengan nada tegas“hah! Sangat di sayangkan kamu begitu cantik namun begitu bodoh! Kamu memb
“Tuan maaf karena membuat anda tidak nyaman, mohon pengampunan anda dengan tulus saya meminta maaf kepada Tuan” Zao langsung membungkukan tubuhnya tubuhnya tepat di depan Idris dengan cepatHal ini membuat semuanya tercengang, selama ini manager mereka di anggap angkuh dan arogan, saat ini bisa membuat Zao membungkuk hormat dan meminta maaf adalah sesuatu hal yang jarang terjadi di mata mereka.“aku akan memaafkanmu Tuan Zao, tapi aku meminta satu hal padamu” ucap Idris dengan dingin“silahkan Tuan, saya akan memenuhi segala keinginan anda” Zao membuat sikap hormat dan sopan kepada Idris“tadi nona Kian bilang akan bersujud dan memanggilku tuan, aku belum lihat dia melakukannya”Zao melebarkan matanya dan be
Idris memang berada di alam yang berbeda dengan penganut bela diri pada umumnya, namun jika di kelaskan Idris memang setara dengan Bruno yang berada di Alam Kesatria Tahap Akhir namun yang membuat berbeda adalah daya ledak yang di miliki oleh IdrisDengan berkat dari Azazil Idris bisa menggunakan serangan Iblis yang sudah mengalir dan menyatu dengan tubuhnya. Selain itu ada perbedaan seperti tembok antara Alam yang Idris anut dengan Alam yang bela diri pelajari pada umumnya.Idris mengayunkan kakinya dan menghantam Bruno ke depan dengan keras Namun Bruno tidak diam disitu saja, dia berusaha untuk memblokir serangan Idris dengan tangannya.“bammmmmmmmmm!!!!!”Terjadi ledakan antara serangan Idris dengan pertahanan Bruno.Bruno terselamatkan dia hanya terpental sedikit dan terseret di tanah dimana kakinya tertanam di tanah dengan tangan yang masih melindungi tubuhnya, namun tangannya merasa kesemutan setelah serangan tersebutBegitupun dengan kaki Idris akibat pertahanan Bruno dia meras
Idris hanya menanggapi dengan memiringkan bibirnya sedikit dan memberikan tatapan dengan menaikan alisnya yang menandakan bahwa Idris penasaran apa yang akan di lakukan oleh Bruno Xiang kepadanya.“Hajar dia Tuan Xiang!” Teriak Erik yang masih terjatuh dan belum bisa bangkit dia hanya bisa mengerahkan tenaganya untuk berteriak“aku akan memperkenalkan kepadamu kenapa Geng kami di Sebut dengan Singa Merah, akan aku ajari kepadamu, semoga kamu tidak kencing di celana nak” Bruno telah selesai menggulung bajunya dan sudah siap memasang kuda-kuda, dia siap menyerang atau bertahan.Tubuh Bruno sekarang sudah terlihat dengan jelas bahwa tubuhnya sangat berbentuk dan ada lekukan otot dimana-mana terutama di kepalan tangannya dan juga lehernya terlihat urat yang timbul disana.Idris sudah membaca profile Bruno Xiang, bahwa lelaki tua ini juga memiliki prestasi pada masanya dan tehnik yang sering dia gunakan adalah tehnik auman singa, tehniknya adalah meninju berkali-kali tanpa henti dan tanpa
Erik melesat dengat cepat dan kepalan tangannya telah di isi oleh tenaga dalam yang besar, sebagian besar tenaga dalamnya dia taruh disana, dia ingin menghabisi Idris dan ingin memberikan pelajaran karena keras kepala dan kesombongan IdrisNamun apa yang mereka harapkan tidak sejalan dengan kenyataannyaIdris meregangkan tangannya tepat kedepan dimana pukulan Erik akan jatuh dan….“Bammmmmmmmmm!!!!”Debu dan batu di sekitar beterbangan saat pukulan Erik tertanam di tangan Idris. Orang-orang yang terluka mau tidak mau menutup mukanya karena debu dan batu iniWarna muka Erik berubah, matanya terbelalak lebar dan mulutnya sama besarnya, dia tidak mengira bahwa Idris dapat menahan pukulannya hanya dengan telapak tangannya dan yang lebih mengejutkan setelahnya adalah Idris menggenggam kepalan tangan Erik dan…“KRAAAAAKKKKKK!!!”“AAAAAHHHHHHHH!!!!”Bunyi retak tangan Eri
Baik Erik maupun Tuan Bruno mengerutkan kening saat melihat motor tersebut mendekat, mereka cukup bingung siapa yang datang kemari menggunakan motor, sedangkan tempat wisata sekarang sudah di tutup karena kejadian yang mereka buat, hanya ada segelintir orang yang tidak bisa pulang maupun pergi, dan mereka hanya bisa bersembunyi di antara bangunanBerbeda dengan Felix dan Alex mereka memancarkan ekspresi senang sekaligus lega bahwa Idris datang ke lokasi tepat waktu sebelum Bruno mengambil tindakan lebih jauh.‘akhirnya Tuan Idris datang tepat waktu, ini adalah waktunya panggung pertamamu tuan’ ucap Felix dengan bangga dia ingin memperkenalkan Tuan barunya kepada seluruh geng bawah tanahIdris memberhentikan motornya tepat di deretan mobil Geng Raja Elang, dengan ini baik Bruno maupun Erik bisa melihat bahwa Idris berdiri bersama Geng Raja Elang dan siapa dia?Saat Idris turun dari motornya Idris melihat banyak deretan manusia yang tergeletak d
Felix melangkah kedepan sambil menatap Erik dengan curiga dia juga merasakan ada sesuatu dengan hal itu.“wah wah wah, ternyata tuan Felix yang datang. Aku tidak menduga bahwa kamu memanggil Tuan Felix, Alex” ucap Erik menatap Felix dan melirik Alex dengan tatapan mengejek“memang kenapa kalau anak buahku menelfon dan meminta bantuanku? Baik wilayah ini maupun anak buahku adalah tanggung jawabku! Itu adalah urusanku bukan urusanmu Erik” Felix menatap balik Erik dengan tatapan dingin namun tenang. Dia belajar banyak dari Idris bahwa untuk menjadi orang yang terlihat kuat orang tersebut harus terlihat tenang“kamu tau Pak Tua Felix? Aku sudah berada di Alam Kesatria tahap Menengah sekarang. Apakah kamu kaget?” ucap Erik dengan bangga dengan pencapaiannya kepada Felix, dia menaikan dagunya sebagai kesombongannyaFelix mengerutkan keningnya dia tidak menduga bahwa kata-kata itu keluar dari mulutnya. Namun dia
Ekspresi Alex menjadi gelap saat Erik mengatakan tersebut, Alex tahu bahwa sekarang Erik berani bersikap sombong dan arogan tidak lain karena dia sudah menganggap dirinya setara dengan Felix.Felix juga berada di Alam Kesatria tahap menengah seperti Erik saat ini. Hal ini membuat Alex menjadi gugup haruskah aku menelfon Felix atau Idris sebagai ketua baru mereka. Setelah memikirkannya Alex memilih untuk menghubungi Felix terlebih dahulu bagaimanapun Felix lebih tahu banyak soal ini dari pada Idris.“tunggu sebentar! Akan aku panggil seseorang kemari!” ucap Alex yang masih terduduk di lantai karena mulutnya masih mengeluarkan darah dari sudut mulutnya“baiklah, aku harap orang yang kamu panggil kesini akan membuat ini lebih menarik sehingga aku tidak merasa bosan” Erik mengatakannya dengan dingin sambil menatap Alex yang sama Dinginnya.Alex langsung mengeluarkan ponselnya dan menelfon FelixPanggilannya pun tersambung dan tidak lama di jawab oleh Felix“Tuan! Aku minta bantuanmu” ucap
“baiklah Geng Raja Elang bersiap!” teriak Alex ikut memberikan perintahMasing masing berbaris dengan rapih untuk menghadapi satu dan lainnya.Masing-masing memimpin kelompok berjumlah 20 hingga 30 orang banyaknya dan pada posisi ini Geng Raja Elang memiliki beberapa jumlah orang lebih banyak dari pada Geng Singa Merah“baiklah! Habisi mereka!” teriak Erik memberikan perintah lebih dahulu“Serang!” balas Alex memberikan perintah kepada seluruh bawahannyaPertarungan bebuyutanpun terjadi dalam waktu yang cukup sengit satu persatu baik dari sisi Geng Raja Elang maupun Geng Singa Merah jatuh satu persatu, karena Geng Raja Elang memiliki lebih banyak anak buah sedikit dari Geng Singa Merah dengan begitu Geng Raja Elang memiliki anak buah yang tersisa sebanyak tiga orang dan yang lainnya terkapar di tanah dan tidak bisa bangkit kembali untuk bertarung.Dengan bangga Alex berdiri tegak saat melihat anak buahnya mendominasi ada tiga orang yang tersisa dari Geng Raja Elang kelompok mereka den
“kamu cukup mahir mengemudi ternyata?” kekaguman terukir di muka Xiyu, dia terkejut bahwa Idris dapat mengemudi dengan cepat.Jarang sekali orang yang tidak pernah mengemudi dapat mempelajarinya dengan cepat seperti Idris“begitukah? Terima kasih Xiyu” ucap Idris sambil tersenyumMereka sedang bersantai di pinggir danau bersama setelah Xiyu memberikan pelajaran singkat mengenai mengemudi“sebaiknya kamu segera membeli mobil cepat atau lambat kamu akan membutuhkan mobil” ucap Xiyu sambil menatap Idris tidak lupa dia menyedot minumannya dimana sebelumnya mereka telah membelinya untuk bersantai“tidak, belum sekarang aku sebenarnya menginginkan sesuatu sebelum itu”“oh apa itu?” tanya Xiyu dengan heran“aku menginginkan tempat tinggal terlebih dahulu” ucap Idris sambil tersenyum saat berbicara dengan Xiyu“bukankah kamu memiliki rumah lama mu? Kenapa tidak kamu perbaiki saja?” Xiyu berpikir bahwa rumah lamanya jika di perbaiki akan lebih mewah dari pada rumah mewah pada umumnya mungkin i
“kita mau kemana Xiyu?” Idris tidak bisa untuk tidak bertanya dia terlalu penasaran kemana Xiyu akan membawanyaKarena dengan mimik muka Xiyu barusan membuat Idris menjadi penasaran sekaligus khawatir“aku akan mengajarkanmu hal yang paling penting dalam dunia ini” ucap Xiyu dengan santai sambil membawanya ke dalam mobil“hal yang paling penting? Apa itu?” tanya Idris penasaran“menyertir mobil, aku hari ini akan mengajarkanmu untuk menyetir mobil” Xiyu meliriknya dengan tatapan serius“menyetir? Untuk apa aku belum butuh itu sekarang” ucap Idris sambil mengangkat bahunya dia merasa hal ini belum mendesak baginya“belum butuh? Tapi kamu akan butuh besok-besok, kamu adalah laki-laki Idris, kamu harus bisa menyetir mobil sendiri, mau sampai kapan kamu di supiri oleh wanita? Bukankah harusnya sebaliknya?” Xiyu memberikan pendapat dan ini menurut dia pentingDia tahu betul bahwa di masa depan Idris akan semakin sibuk dan terkenal jadi dia sebagai laki-laki harus bisa mengendarai mobil sen