Langkah perempuan itu terseok lemah, perutnya sudah terlihat mulai membuncit. Rambutnya terlihat acak-acakan dan pakaian yang dipakainya sudah terlihat lusuh. Pandangannya terus menunduk seolah tujuan pandangannya hanya satu arah ke bawah.Terlihat bibirnya bergetar menahan tangis dan air matanya. Dia adalah Lia, mantan istri Dirga. Setelah Dirga menceraikannya, dan putusan pengadilan turun juga menyetujui permohonan Dirga dengan tanpa ada hambatan. Semua bukti-bukti yang Dirga kumpulkan untuk mempermudah proses perceraiannya, sudah diberikan ke Pengadilan Agama.Lengkap dan tidak ada yang tertinggal, keputusan menjatuhkan talak 1 untuk Lia segera direspon karena berkas yang dibutuhkan sudah lengkap. Lia tidak pernah menggubris undangan yang dia terima dari Pengadilan Agama.Hal itu membuat semakin memudahkan mereka memutuskan untuk menyetujui permohonan talak dari Dirga untuk Lia. Kini Lia sedang meratapi nasibnya, karena laki-laki yang menjadi ayah biologis anaknya ternyata menolak
Setelah mendapat penolakan yang kejam dari Damon, sepanjang jalan Lia menangisi nasibnya. Kini semuanya sudah hancur, rumah tangganya juga pekerjaannya. Kini dia sudah dipecat dari perusaahaan tempatnya bekerja yang dipimpin oleh Damon.Orangtua Lia hanya memandang prihatin kepada anaknya. Setiap hari Lia mengurung diri dikamarnya. Kesombongan yang selama ini dia perlihatkan pada Dirga hilang sudah.Sedangkan Dirga kini bahagia bersama Sarah. Meskipun kemarin sempat disebut sebagai laki-laki mandul oleh mantan istrinya, ternyata kini Sarah sedang mengandung buah hatinya. Kenyataannya Dirga juga tidak mandul karena saat pemeriksaan bersama Sarah hasilnya normal.Alangkah bahagianya Dirga, dia yang selama ini sempat minder dan tidak percaya diri karena kekurangannya selalu diungkit oleh Lia mantan istrinya. Kini dia sudah bisa membuktikan kemampuannya.Dirga dan Sarah juga tidak melupakan anak-anak mereka sebelumnya, bahkan Dirga semakin sayang pada mereka. Kini hidup Dirga lengkap suda
Dewi mulai memahami tentang Karen, Dewi juga tidak bisa menyalahkan Karen sepenuhnya. Cinta yang dipaksa malah akan menjadi petaka, apalagi dari awal memulainya sudah menggunakan jalan yang tidak benar.Namun naluri keibuan Dewi tidak bisa diabaikan begitu saja. Dewi sudah jatuh cinta pada Shafira putri cantik bosnya.Dewi memang belum memiliki anak, karena penyakit parah yang diderita suaminya.Dulu Dewi hanya fokus mengurus suaminya agar bisa cepat sembuh. Namun kenyataan berbicara lain, suaminya sudah tidak sanggup lagi bertahan untuk melawan penyakitnya.Dunia Dewi seolah runtuh, dan bumi yang berputarpun seolah terhenti ketika mendapati nyawa suaminya sudah tidak ada. Jeritan pilu terdengar seantero jagat menyiratkan kepedihan seorang istri yang ditinggal oleh suami yang sangat dicintainya."Maaas, bangun maaaas.. Jangan tinggalkan akuu, bangunlah maaas.. Tolong temani akuu.. Aku tidak mau sendirian maass...!! " Teriakan Dewi diruangan ICU saat suaminya mulai sekarat..hingga nyaw
Yuna mulai kewalahan untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Rania sudah mulai masuk sekolah dasar, dan Roni masuk taman kanak-kanak. Namun Yuna berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya meskipun harus pontang-panting.Kabar pernikahan Winda tantenya akhirnya sampai ke telinga Yuna juga. Ternyata tante Winda sudah menemukan jodohnya seorang laki-laki berstatus duda dan usianya 6 tahun lebih tua dari Winda.Dyara juga mendapat undangan pernikahan Winda saat putrinya Alea sudah berusia 7 tahun. Dyara juga bersyukur akhirnya Winda menikah dan dapat jodoh seorang pengusaha kertas. Duda tanpa anak yang usianya lebih tua dari Winda.Dyara yang pernah menjadi teman kecilnya Winda mengingat masa mereka masih bermain bersama. Winda memang suka mencari keributan dengan teman-teman bermainnya dirumah.Terkadang sampai terjadi cakar-cakaran karena memperbutkan sesuatu. Jika mereka sedang berkumpul lalu datang Winda mereka langsung membubarkan diri, karena Winda memang paling sering yang
Setelah menghilang tanpa kabar, tidak disangka akhirnya Darel menghubungi Yuna. Namun karena kesibukan Yuna saat ini telfon dari Darel tidak terangkat. Pesanan cathering dibulan ini sangat membludak.Yuna dibuat kewalahan, padahal dia sudah meminta beberapa orang tenaga dari tetangganya untuk membantu usahanya. Sedangkan Darel diseberang sana sangat kesal karena panggilannya tidak diangkat sama sekali oleh Yuna.Setelah menyelesaikan pesanan catheringnya, Yuna akhirnya bisa bernafas dengan lega. Dia teringat jika harus menjemput anaknya ke sekolah.Saat melihat jam di dinding Yuna mengerjap tidak percaya, dia sudah terlambat menjemput Rania dan Roni. Namun terdengar suara ramai anak-anaknya bersahut-sahutan dari luar rumah.Yuna segera keluar menyambut kedatangan Rania dan Roni. Ternyata kakeknya yang sudah menjemput mereka. Mungkin tadi saat melihat Yuna dirumahnya masih sibuk mengatur dan packing nasi kotaknya, sang kakek berinisiatif menjemput cucu-cucunya.Yuna terharu melihat kes
Misya merasa lelah fisik dan hatinya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Kini dia sedang termenung mengenang nasibnya. Kejadian kemarin menyisakan trauma yang dalam.Ayah Misyapun tidak kalah gundah akibat masih tidak percaya dengan apa yang telah diperbuat adiknya, kini dia sudah mendekam dipenjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Wajah kecewa terlihat dari raut muka ayah Misya, dia juga menahan kepedihan hatinya, sikap Rangga benar-benar tidak sangka beruntung Misya masih bisa diselamatkan.Lain halnya dengan Ririn yang merasa geram kepada Misya, ternyata keponakan suaminya itu punya bibit sebagai pelakor. Ririn tidak terima suaminya dipenjara gara-gara digoda keponakannya.Misya memang cantik, banyak laki-laki dikampungnya yang berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian darinya. Jadi menurut Ririn jangan salahkan suaminya yang juga akhirnya tergoda.Seharusnya Misya yang dikeluarkan dari kampung ini agar suami-suami mereka terhindar dari godaan Misya. Ririn ternyata ti
Rangga sudah menahan kekesalan hatinya sejak tadi, ternyata sampai saat ini Rima belum juga datang menemuinya. Padahal dia sudah sangat berharap penderitaannya segera berakhir dengan penjaminan dirinya oleh Rima.Ditempat lain, sebuah caffe yang memiliki sudut lokasi yang menarik terlihat sepasang manusia sedang tertawa bahagia. Setelah sekian lama mereka berpisah dan kini takdir telah mempertemukan mereka kembali.Raut wajah ceria dan hangat terlihat dari Rima yang baru saja bertemu kembali dengan laki-laki tampan di masa lalunya. Penampilannya memang sangat menarik, ganteng dan bersinar ditambah dengan outfit kemeja hitam yang dipakainya semakin menyiratkan kemaskulinannya.Rima benar- benar terpesona dengan gaya Leo dihadapannya. Rima mengingat kembali masa lalunya bersama Leo. Mantan pacarnya yang sampai kini masih berharap dirinya kembali.Rima melupakan sejenak masalah rumah tangganya, dia tidak tahu akan bertahan sampai kapan. Namun jika Leo bisa membuktikan rasa cintanya pada
Stella mulai menduga-duga apa yang telah membuat bosnya membuka lowongan lagi secara mendadak. Muncul rasa cemburu pada dirinya, wanita yang diminta mendampinginya memang cantik.Tidak heran jika Fiki tertarik, tapi siapa perempuan itu. Stella sempat melihat pendidikannya sarjana komunikasi, padahal memang bosnya tidak membuka lowongan untuk mengangkat karyawan baru.Tapi melihat sorot mata bosnya seperti memuja perempuan yang bernama Nadya tadi, mau tidak mau membuatnya curiga dan cemburu. Belum pernah Stella melihat binar dimatanya saat menatap seorang perempuan seperti itu.Akhirnya Stella bisa apa, hanya mengikuti keinginan bosnya saja. Sedangkan Nadya tentu saja senang bukan main karena lamaran kerjanya diterima langsung oleh Fiki.Tidak henti-hentinya Nadya bersyukur juga mengucapkan terima kasih pada Fiki. Senyum tulus dan bahagia dibibirnya membuat Fiki juga tertular rasa bahagia. Kini dia bisa melakukan pendekatan pada Nadya setiap hari tanpa perlu mencari-cari Nadya lagi.S