Share

49

" Sekarang di rumah sedang ramai orang, Yank. Nanang sudah tidak merespon di ajak bicara. Tatapan matanya juga kosong."

Harsa memperlihatkan sang nanang yang terbujur tak berdaya di atas kasur. Obrolan Latifa dan Harsa sengaja beralih pada panggilan vidio call supaya bisa sambil menunjukkan kabar sebenarnya.

Latifa tak kuasa menahan bulir bening di kelopak matanya keluar begitu saja." Hu hu, Mas. Sudah seperti mama waktu itu, ya!"

Wanita itu terisak kala mengingat almarhum sang mama mertua berada di posisi yang sama sebelum bertemu ajalnya." Maaf, kami tidak dampingi Kamu di sana, Mas," cicit Latifa, di sela isak tangisnya.

Meski menolak juga sering bertengkar perihal permintaan Harsa untuk kembali tinggal di Bali. Nyatanya hati sebagai seorang istri tetap rapuh juga melihat sang suami yang kerepotan seorang diri mengurus orang tua satu-satunya di sana.

Sebenarnya mungkin akan lebih baik seperti ini untuk saat ini. Sebab, jika Latifa dan ke dua anaknya berada di Bali Harsa akan lebih
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status