Share

Aku Cemburu

Aksen menggandengku, aku pun menggandengnya dengan penuh percaya diri. Seperti sebuah kekuatan Aksen terus menatapku tak henti. Kupu-kupu semakin berterbangan di hatiku.

"Kamu istriku, Nyonya Aksen. Jangan merendah begitu," bisiknya.

"Aksen," sapa mempelai wanitanya. Dia nampak terkejut karena Aksen terus menggenggamku. Sekarang kami seperti artis yang ditonton oleh seluruh tamu undangan. Jangan tanya bagaimana wajahnya Berlian melihat keromantisan kami.

"Apa kabar?" tanya Olive mempelai wanitanya. tatapannya jujur membuatku risih.

Aksen langsung menyapa mempelai pria, mempelai wanitanya bernama Oliv seperti tidak menghargai suaminya. Dia terus menatap Aksen, tahu begini aku tampil maksimal bila perlu perawatan dulu.

"Selamat, ya, Oliv dan suami," ujar Aksen lembut. Aku terus tersenyum, apalagi Aksen benar-benar begitu menawan menggandengku.

"Saya Monica, istrinya Aksen Andara," balasku ramah. Olive langsung terdiam. lebih anehnya Aksen seperti tidak memedulikan. Entah mengapa pua
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status