Share

Bab 29

Author: Soesan
last update Last Updated: 2022-12-13 15:44:29

Ethan dan Nada langsung menghentikan tawa jenaka mereka dan menoleh ke sumber suara.

"Wuih, biasa saja dong mukanya. Nggak usah kaget begitu!" seloroh Danica menunjukkan wajah menghina.

Nada mengarahkan pandangnya pada Ethan sejenak. Laki-laki di sampingnya itu memiliki wajah yang tenang dan tampak sangat santai. Ethan seperti tidak terpengaruh sama sekali pada keberadaan Danica dan pengihanaan Danica yang meremehkan mereka.

Ethan hanya menanggapi dan membalas tatapan Nada dengan sorot mata dingin. Bisa dikatakan tidak mengandung arti apa pun yang dikatakan untuk Nada.

Melihat Ethan tampak tenang, Nada pun menghela napas panjang. Dia melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Ethan, lalu kembali mengarahkan sorot mata pada Danica bersama seorang pria. Sepertinya pria itu pacar baru Danica.

Melihat Nada dan Ethan diam, malah terlihat santai menanggapi ucapannya, Danica tidak menyerah.

"Nada, kenapa makananmu dari dulu tidak pernah berubah? Kembang gula
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Ethan   Bab 30

    "Maaf, Tuan. Saya terlambat datang."Ethan mengangguk pelan."Sebaiknya kita pulang," ajak Ethan pada Nada.Ethan dengan lembut menuntun Nada untuk mendekati mobil mewah itu, tapi baru satu langkah kaki mereka bergerak, tiba-tiba ...."Punya uang dari mana kamu menyewa mobil mewah itu? Paling-paling juga setelah beberapa meter dari sini, kalian turun lagi dan tanpa sepengetahuan kami, kalian jalan kaki," hina Danica.Penghinaan ini mampu membuat Ethan dan Nada menghentikan langkah mereka. Keduanya langsung menoleh. Ethan menatap geram dan marah atas penghinaan Danica yang diberikan pada Nada."Ethan, apa yang dikatakannya benar. Kita jalan kaki saja dan naik kereta," ucap Nada lesu.Ethan merangkul pundak Nada dan mengusapnya lembut. Jarak tubuh mereka sangat rapat. Ethan menguatkan dan menghibur Nada lewat usapan tangannya."Benar, bukan yang aku katakan? Orang miskin sepertimu, tidak pantas naik mobil mewah itu. Atau jangan-jangan, demi menjaga geng

    Last Updated : 2022-12-14
  • Pesona Ethan   Bab 31

    Perjalanan naik bus ke perusahaan yang terletak di pusat ibu kota membuat Nada merasakan lelah. Apalagi dia harus bangun sangat pagi, menyiapkan sarapan dan harus berangkat pagi agar tidak tertinggal bus, tenaganya terkuras.Untuk menghilangkan rasa lelah dan kantuk pada wajahnya, Nada beranjak dari duduknya dan berjalan menuju toilet. Dia ingin mencuci wajah dan menambahkan riasan tipis agar tampak lebih segar."Hei, bukankah ini karyawan baru?" Nada dikejutkan oleh suara seorang wanita di sampingnya. Dia pun mengangkat wajah basahnya dan menoleh ke sumber suara."Kamu karyawan baru?" tanya wanita itu lagi."Ya. Perkenalkan, aku Nada!" Nada dengan ramah memperkenalkan dirinya. Dia juga mengulurkan tangan pada wanita itu setelah mengeringkan air pada wajahnya.Entah salah apa yang telah dia perbuat pada wanita itu. Dia sendiri merasa tidak pernah bertemu dan tidak mengenalnya, tapi saat melihatnya, mata dan ekspresi wajah wanita itu tampak tidak menyukainya.

    Last Updated : 2022-12-14
  • Pesona Ethan   Bab 32

    Sama seperti hari kemarin. Hari ini pekerjaan Nada sangat sibuk, bahkan untuk makan siang saja, Nada sampai terlambat. Kalau bukan karena Mery yang mengajak dan menghentikan pekerjaannya, bisa jadi sampai sore Nada melupakan hal penting itu.Setelah makan siang, Nada kembali sibuk dengan desain-desain yang harus dia selesaikan. Apalagi Ike dengan sengaja melimpahkan tugasnya. Dia tau wanita itu melakukan hal ini karena ingin membalaskan dendam Erin. Kalau bukan karena Mery dan tidak ingin mencari keributan, Nada pasti tidak akan mengerjakan apa yang diinginkan Ike.Hari ini sepertinya dia akan terlambat pulang lagi, tapi kali ini bukan karena desain dari Ike. Nada ingin menyelesaikan desain dari pemikirannya sendiri."Nada, belum pulang?" sapa James mendekati meja kerja Nada dengan sorot mata heran. James penasaran kenapa Nada masih sibuk di saat yang telah pulang."Hei, James," sapa balik Nada sembari melayangkan perhatiannya pada James sebentar, lalu kembali p

    Last Updated : 2022-12-15
  • Pesona Ethan   Bab 33

    "Tuan, kamu mendengar apa yang diinginkan istriku?" Ethan berbicara pada makelar dengan kedipan mata tipis-tipis agar tidak terlihat oleh Nada.Makelar itu tampak sedikit gugup dan kaget atas ucapan dan kode yang diberikan oleh Ethan. Masalahnya pria itu adalah anak buah Ethan yang menyamar sebagai makelar. Mereka pikir Nada akan percaya begitu saja pada sandiwara mereka dan tidak banyak tanya tentang apartemen itu.Dugaan mereka, khususnya Ethan salah besar. Istrinya itu ternyata lebih cermat dan memiliki perhitungan yang matang sebelum mengambil keputusan. Seharusnya Ethan sudah tidak kaget lagi karena selama beberapa waktu tinggal bersama Nada, wanita yang didengarnya adalah wanita glamour dan matre, Nada telah beberapa kali menunjukkan sikap berbanding terbalik dengan apa yang dia dengar."Kebetulan pemiliknya sudah tidak tinggal di sini. Biar aku coba hubungi," jawab pria yang berperan sebagai makelar.Pria itu mengambil ponselnya dan berjalan ke luar apartemen

    Last Updated : 2022-12-15
  • Pesona Ethan   Bab 34

    Perasaan gugup dan terpesona yang merasuki diri Nada pun demikian. Melihat wajah tampan di hadapannya semakin mendekat, wajahnya semakin terasa panas dan gerah. Deburan ombak dalam dirinya pun semakin menghantam."Aku ... aku kebelet pipis." Nada dengan cepat menghindarkan wajahnya ke arah samping ketika ujung hidung mereka yang sama-sama mancung hampir bertemu.Ethan pun akhirnya tersadar dari rasa hanyutnya. Dia merasa malu dan mengutuk diri sendiri. Untungnya Ethan adalah rajanya ekspresi wajah. Dengan pandai dia menyembunyikan perasaan itu di balik topeng tenang berbalut senyum tipis."Pantas saja hidungmu berkeringat," lirih Ethan.Dasar Ethan selalu mencari gara-gara dan memancing di air yang keruh. Seharusnya dia bisa dengan mudah melepaskan Nada dan membiarkan istrinya itu pergi ke kamar mandi. Sayangnya hal itu tidak dia lakukan.Dengan lembut jemari Ethan mendekati wajah Nada. Sebelum mengusap lembut keringat di ujung hidung Nada, terlebih dahulu jemari

    Last Updated : 2022-12-16
  • Pesona Ethan   Bab 35

    Nada sadar, untuk memindahkan Bethany ke rumah sakit yang lebih baik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dia harus lebih giat mengumpulkan uang untuk hal itu. Saat berjalan pulang, Nada memutuskan kembali ke rumah Vincent. Dia ingin mencoba kembali uang yang telah mereka janjikan bila dia mau menikah dengan Ethan."Non Nada, tuan dan nyonya tidak ada di rumah. Begitu juga dengan non Danica," ucap asisten rumah tangga keluarga Vincent."Mereka ke mana, Bi?""Mereka pergi liburan ke luar negeri, Non. Bibi tidak tau kapan mereka kembali."Nada pergi meninggalkan rumah besar itu dengan langkah lesu dan sedih. Rasanya dia tidak bisa mengandalkan janji dari keluarga Vincent untuk mendapatkan uang banyak. Dia harus bekerja sendiri dan mengumpulkan lebih banyak lagi."Hai, Nona," sapa seorang wanita datang menghampiri Nada saat dia menunggu taksi.Nada menoleh dan memperhatikan wanita itu."Nona, aku ingin menawarkan kerja sama padamu dengan bayaran yang lumaya

    Last Updated : 2022-12-16
  • Pesona Ethan   Bab 36

    "Aku sudah memikirkan dan memutuskan untuk menyetujui perjanjian itu." Nada tidak mau menuruti perintah Ethan."Aku tidak akan membiarkan kamu melakukannya." Ethan semakin marah mendengar jawaban Nada."Aku tidak butuh persetujuan darimu.""Nada!" bentak Ethan.Garis kemarahannya semakin terlihat jelas. Ethan marah besar mendengar bantahan Nada untuk perintahnya. Kulit wajah Ethan yang sejatinya bersih, kini penuh dengan aura merah kemarahan. Sorot mata tajam bak elang siap menerkam mangsa menjurus lurus menembus manik mata Nada.Nada tidak pernah melihat kemarahan Ethan seperti itu semenjak mereka menikah dan tinggal bersama dan saat ini dia melihat sisi lain Ethan yang menakutkan. Tubuh Nada sebenarnya gemetar dan keberaniannya gentar, hanya saja dia berusaha untuk tenang.Nada duduk dengan kedua tangan saling meremas di atas pangkuannya. Setelah membantah dan mengamati wajah marah Ethan, Nada tertunduk sedih. Dadanya terasa sakit dan sesak. Ini kali pertam

    Last Updated : 2022-12-17
  • Pesona Ethan   Bab 37

    "Kamu bisa mendapatkan pekerjaan lain yang lebih aman dan mungkin bisa menghasilkan uang lebih banyak dari jumlah yang dijanjikan perusahaan itu," sambung Ethan.Nada tersenyum getir dan mencibir perkataan Ethan."Kamu pikir mendapatkan uang itu mudah?" "Aku tidak berkata seperti itu, hanya saja aku tidak mau terjadi apa-apa padamu karena efek samping produk kecantikan yang belum memiliki izin resmi edarnya." Lagi-lagi senyum terukir dari bibir Nada, namun kali ini senyum itu sedikit lebar. Meski begitu, masih terasa getir. Seharusnya dia senang Ethan melarang karena dia perhatian dan demi kebaikannya, hanya saja saat ini yang dipikirkan Nada bukan tentang kesenangannya, melainkan kesembuhan Bethany."Kamu tenang saja! Aku tidak akan merepotkanmu bila hal buruk terjadi padaku. Ini tanggung jawabku penuh," ucap Nada tetap bertahan pada keputusannya.Ethan tidak habis pikir bila Nada juga memiliki sifat keras kepala. Kesabaran dan penekanan Ethan atas amarah

    Last Updated : 2022-12-18

Latest chapter

  • Pesona Ethan   Bab 203. Bahagia Sempurna

    "Aku-"Anak itu kembali ketakutan setelah melihat Ethan sejenak. Perlahan kakinya melangkah mundur menjauhi Ethan dan kembali wajahnya tertunduk dalam. Kedua tangannya saling meremas di depan perut."Huh ... aku pikir pria kecil ini pemberani dan bertanggung jawab. Ternyata nyalinya ciut juga," ucap Ethan dengan tawa kecil meledek, tapi sesungguhnya bercanda menggoda.Dia memang sempat marah karena anak itu hampir membahayakan istri dan anak dalam kandungan Nada. Hanya saja setelah melihat Nada memperlakukan dengan manis dan lembut, bahkan memaafkannya dengan mudah, kemarahan itu berangsur surut dan menghilang. Terlebih saat melihat wajah manis dan kata maaf yang diucapkan.Ethan merasa meski umur anak itu masih kanak-kanak, tapi dia telah belajar bertanggung jawab. Dengan kembali mendekati Nada dan mengakui kesalahannya serta meminta maaf, menunjukkan etika yang baik. Dia terharu oleh sikap berani anak kecil itu.Mendengar tawa kecil Ethan, perlahan anak itu mem

  • Pesona Ethan   Bab 202. Insiden di Taman Kota

    Tujuh bulan lewat usia kehamilan Nada."Ethan, kenapa jalannya lambat banget?" Sejak berangkat dari rumah sakit tiga puluh menit lalu, Nada merasa jarak yang mereka tempuh masih sangat dekat. Bahkan sebagian besar kendaraan dan bisa dikatakan semua kendaraan yang tadinya melaju di belakang mereka telah mendahului. Mungkin juga mereka telah sampai di tempat tujuan dan sudah melakukan pekerjaan.Ethan tersenyum menanggapi protes istrinya sembari memberi lirikan teduh."Ethan, cepatlah sedikit! Mau sampai kantor jam berapa kalau kamu bawa mobilnya kayak siput begini?" Nada mulai sedikit kesal."Sayang, aku sedang membawa wanita hamil. Mana boleh melajukan kendaraan cepat-cepat? Itu sangat berbahaya," ucap Ethan sembari condong ke arah Nada. "Kamu ingat kata dokter tadi? Kehamilanmu mulai besar, kamu harus hati-hati dalam bergerak. Tidak boleh melakukan gerakan secara berlebihan," sambungnya. Ethan mengingatkan Nada pesan dokter pada mereka.Siang ini mereka bar

  • Pesona Ethan   Bab 201. Menyembunyikan Kehamilan

    "Apa aku sekejam itu?" Tiba-tiba Ethan mendorong pintu dan berjalan mendekati mereka.Tatapan dan wajahnya dingin penuh rasa kecewa atas perkataan Nada yang dia dengar dari balik pintu. Bahkan langkahnya tegas seperti langkah dewa perang siap menebas musuh yang menghadang, meski sebenarnya Ethan berjalan normal. Bahkan terbilang lebih lambat dari biasanya."Ethan?" Mata Nada membulat sempurna.Nada dan Serly terkejut setengah mati melihat kedatangan Ethan. Namun, rasa terkejut Serly tidak sebanding dengan rasa terkejut yang dialami Nada. Bukan hanya kedatangan Ethan saja yang membuatnya hampir shock, tapi juga kata-kata yang diucapkan suaminya, serta cara Ethan melihatnya membuat hati Nada bergetar. Namun, seluruh tubuhnya dingin dan membeku.Bahkan, angin yang terbentur oleh tubuh Ethan terasa mencekam baginya. Hingga saat Ethan menghentikan langkah dan berdiri tegak di hadapan dengan sorot mata lekat nan tajam yang sulit diartikan sebagai tatapan cinta, Nada masih membeku membalas

  • Pesona Ethan   Bab 200. Ingin Menjadi Wanita Sempurna

    Semakin hari Ethan merasa istrinya semakin terlihat aneh dan berbeda, seolah istrinya itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Entah ini hanya pemikiran dan dugaannya saja atau memang ada yang disembunyikan oleh Nada darinya? Yang pasti, Ethan merasa kebiasaan istrinya sedikit berbeda dari biasanya."Sayang," panggil Ethan.Sembari menyebut nama Nada, Ethan meraba-raba tempat tidur di sampingnya di mana Nada tidur bersamanya. Tidak ada. Tempat tidur di sampingnya kembali kosong ketika matanya terbuka di pagi hari. Hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali dalam beberapa hari ini.Ethan mengarahkan pandangnya pada pintu kamar mandi dan memasang telinga. Sama seperti pagi biasanya, suara gemericik air terdengar cukup berisik. Bisa dipastikan beberapa saat lagi Nada pasti akan keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tubuhnya. "Sayang, kamu sudah bangun?" tanya Nada sembari mengusap wajah menggunakan handuk kecil.Seperti perkiraan Ethan, dalam hitungan menit pintu kamar mandi

  • Pesona Ethan   Bab 199. Mual Mendapat Kiss

    "Sayang, ayo bangun ganti baju dulu!" Ethan menarik tangan Nada memintanya bangun setelah membantu istrinya melepaskan high heels."Tidak mau, Ethan. Aku ngantuk banget. Aku mau langsung tidur saja," tolak Nada melepaskan tangan Ethan dan kembali memeluk guling."Sayang, kamu tidak akan tidur nyenyak menggunakan pakaian ini. Lagi pula kamu belum cuci muka." Ethan terus membujuk agar istrinya mau bangun sebentar berganti pakaian dan mencuci wajah untuk menghilangkan riasan sisa pesta. Sayangnya, tidak berhasil. Rasa kantuk telah menguasai istrinya. Selain malam memang telah larut, kemungkinan besar Nada juga lelah meladeni tamu dan teman-temannya saat pesta karena bagaimanapun malam ini mereka adalah bintang party.Tidak berhasil membujuk juga tidak mau mengganggu tidur lelap istrinya, akhirnya Ethan memutuskan membantu mengganti pakaian Nada. Meski sedikit kesusahan, tapi akhirnya berhasil menukar gaun Nada dengan pakaian tidur."Akhirnya," desahnya lega melihat istrinya telah menggu

  • Pesona Ethan   Bab 198. Kejutan Party

    "Ethan, sebenarnya kita mau ke mana?" Nada bingung. Sepulang kerja, Ethan menyuruhnya segera mandi dan berdandan. Dia juga memberikan gaun dan high heels baru yang senada. Katanya sih ada undangan makan malam dari kolega, tapi gelagat yang diberikan suaminya itu cukup membuatnya curiga."Makan malam, Sayang." Jawaban ini yang selalu diberikan Ethan setiap kali Nada bertanya."Hanya makan malam, kenapa harus dandan cantik dan menggunakan gaun semewah ini?" gumamnya setengah menggerutu.Ethan tersenyum mendengar protes istrinya, terlebih melihat wajah cemberut dan kesal Nada yang disembunyikan. Dengan lembut meraih tangan Nada, lalu memberikan satu kecupan pada punggung tangan yang memiliki aroma wangi dari lotion yang dipakainya."Istriku memang harus selalu terlihat cantik," goda Ethan.Nada tersenyum memberi mencibir pada ucapan Ethan."Bagaimana kalau kolegamu tertarik pada kecantikanku, lalu jatuh cinta dan ingin memiliki aku? Apa kamu rela?" Kini giliran Nada yang menggoda.Senyu

  • Pesona Ethan   Bab 197. Seperti Perangko

    "Ethan, biarkan aku masak untuk kita!" "Tidak boleh!" larang Ethan tegas. "Kamu baru pulang dari rumah sakit. Biarkan bibi saja yang membuat sarapan untuk kita. Kamu istirahat bersamaku saja di sini!" sambungnya."Tapi?" Nada menatapnya lekat, namun sedikit terselip keraguan dan menunjukkan bila dia sedang memikirkan sesuatu.Ada sorot sedih dalam matanya. Bukan sedih karena tidak diperbolehkan membuat sarapan, tapi sedih karena sejak Ethan kembali, suaminya itu langsung menemaninya di rumah sakit. Dia tau dan memahami rasa lelah dan capek yang Ethan rasakan, makanya setelah diperbolehkan pulang kemarin sore dan istirahat malam hari, pagi ini dia ingin membuat sarapan spesial."Sayang." Ethan meraih tangan Nada dan membawanya kembali berbaring dalam dekapan. "Aku belum lapar, aku hanya ingin bersamamu," sambungnya menghibur sembari mengeratkan pelukan dan semakin dalam membawa tubuh Nada masuk ke dalam selimut kehangatan.Sebenarnya Nada ingin kembali mencari alasan agar Ethan mau me

  • Pesona Ethan   Bab 196. Lolos Dari Maut

    "Sayang, ada apa?" Ethan bingung dan khawatir ketika melihat Nada melepaskan pelukannya dan kembali bangun dari baringnya, lalu duduk menatap lekat. Dia pun turut bangun dan duduk berhadapan. Sekali lagi manik matanya menyelidik keanehan pada cara pandang Nada padanya."Sayang, ada apa?" Sekali lagi Ethan melontarkan pertanyaan yang sama.Seperti bumi bergerak sangat lambat, begitulah kedua tangan Nada bergerak sangat lambat mendekati wajah Ethan, lalu mendekapnya. Sorot matanya masih sama, tidak berubah sama sekali. Tatapan lekat seolah mencari sesuatu kepastian. Dalam manik mata yang kembali mulai berembun dan berkaca-kaca terlihat dengan jelas Nada sedang memastikan pria di hadapannya benar-benar Ethan, suaminya."Ethan, aku tidak sedang bermimpi, bukan? Ini sungguh kamu, bukan rohmu?" Pertanyaan Nada mampu membuat Ethan tercengang dan kaget, namun menggelitik. Dalam kepalanya tidak habis pikir bila Nada memiliki pikiran konyol seperti itu. Hanya saja, semua yang ditanyakan dan d

  • Pesona Ethan   Bab 195. Kecelakaan Pesawat

    "Ethan!" Nada menangis histeris dan terus memanggil nama Ethan.Dengan kedua tangan menutup sebagian wajah dan terus menyaksikan berita tentang kecelakaan pesawat yang diketahui membawa suaminya pulang, tangis Nada semakin miris dan menyedihkan. Dunianya seketika menjadi gelap gulita ketika pembawa berita mengatakan pesawat itu mengalami ledakan di atas udara, di atas pegunungan dan diperkirakan tidak ada penumpang yang selamat. "Nyonya!" Mendengar teriakan Nada disertai tangis histeris, Serly langsung berlari menuju kamar Nada. Pintu kamar yang tertutup membuatnya sedikit ragu, namun teriak dan tangis Nada membuatnya langsung mendorong pintu dan menerobos masuk."Nyonya!" Serly terkejut ketika melihat Nada menangis histeris sembari bersimpuh di atas lantai dingin. Serly langsung berlari mendekat dan berjongkok di depan Nada. "Nyonya, ada apa?" tanyanya cemas.Tanpa menjawab dan terus menangis, Nada menunjuk televisi agar Serly melihat.Serly menoleh. Dia pun terkejut setelah beber

DMCA.com Protection Status