Share

Bab 189. Sangat Mengenaskan

Toilet?

Kamar mandi?

Tempat itu, alasan itu hanya kebohongan belaka. Nada berjalan secara perlahan sembari terus mengedarkan mata mengawasi. Meski perlahan, namun tujuannya pasti. 'Ruang awal' Entah mengapa dia ingin sekali melihat ruang itu seperti ada yang kekuatan magic yang menariknya.

"Nyonya," sapa seorang perawat mengejutkan Nada.

Nada sedikit gugup dan gelagapan, hanya saja rasa itu masih bisa diatasi dengan segera memberikan senyum dan sapaan balik.

"Apa yang kamu bawa?" tanyanya mengalihkan rasa gugup saat melihat benda di tangan perawat itu.

"Oh, ini. Ini makanan untuk pasien," jawabnya menunjukkan tempat makan yang dia bawa.

"Makanan? Apa jam makan pasien jam segini?" Nada melirik benda pipih bundar di pergelangan tangannya.

Perawat itu tersenyum canggung.

"Khusus pasien ini memang spesial."

Nada memiringkan kepala dengan sorot mata penasaran.

Perawat tersenyum menanggapi cara Nada melihatnya.

"Pasien ini sangat kasihan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status