Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
part 4
Pekerjaan yang menguntungkan
Setelah selesai makan, Ersan mengajak Rio untuk ke sebuah tempat karaoke. Dia sudah pesan tempat selama 3 jam dan bilang akan diskusi di sana, karena lebih privat.
Kedua pria ini pun pergi ke tempat karaoke yang ada di depan Restoran Puji Enak, sepertinya Ersan ada anggota tetap karena staf di sana begitu mengenal dia.
Sesampainya di dalam ruangan Ersan stel lagu untuk mereka dengarkan dengan suara pelan, lalu mulai berbicara.
"Ko Rio di kantor tempat ku bekerja memang butuh driver tapi tak mungkin aku tawarkan ke Koko karena aku tahu kemampuanmu. Dan ini ada pekerjaan lainnya, kontrak 1 tahun dengan bayaran gaji tinggi juga jaminan setiap bulannya. Semua terserah Koko mau ambil yan
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Part 5Saat sarapan,"Loh dek kenapa cuma pakai piyama, ngga kuliah hari ini?" tanya Rio saat melihat adiknya asik sarapan nasi dengan perkedel jagung dan kuah bayam."Hari ini libur kuliah, dosen ada urusan diluar cuma ada tugas untuk di kerjakan di rumah"jawab Gempita"oh"Rio pun duduk dan mencomot perkedel jagung dari piing adiknya dan mencocolnya ke sambel tomat."Ko Rio kenapa malah ambil punyaku sana minta ke Mama masih di gorengkan" gerutu Gempita"Dikit doang jangan pelit lah" ledek Rio"Kalian ini sudah besar masih bertengkar, ini perkedelnya makanlah. " kata Mama sambil menyerahkan 1 piring penuh berisi perkedel jagung yang masih panas.Tak butuh waktu lama Rio dan Gempita menghabiskan
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Part 6Setelah makan siang, keduannya berpisah lalu Rio iseng menuju toko Mahendra sambil bawa hasil design dan menunggu waktu untuk ke apartement Ersan."Hendra, ini pesanan loe" ujar Rio sambil menyerahkan spanduknya."Makasih ya bro""Eh anakmu masih ikut ke toko, kenapa ngga pakai jasa babysitter sih? pelit amat loe sama istri sendiri""Mau nya gitu apa daya Mama larang buat pakai jasa pengasuh, ya sudah akhirnya beginilah" keluh Hendra."Sabar ya Bro, anak loe biar main sama gue sebentar. Kebetulan masih nunggu nih mau ketemu teman nanti sore""Oh baiklah, terimakasih banyak ya"si kecil ini sekarang bersama Paman Rio pergi jalan ke mini market dan duduk santai didepan sana. Kebetulan p
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 7Sepulang dari apartement Ersan, dia putuskan untuk mampir ke toko perhiasan membeli 3 buah gelang emas untuk Mama, Gempita dan Tante Meylina. Bagaimanapun setahun kedepan dia akan hidup dengannya dan mungkin saja keperjakaannya akan dilepaskan.Rio milih gelang dengan motif bunga untuk Mama, motif hati untuk Tante Meylina dan motif Lumba-lumba untuk Gempita. Adik satu-satunya ini memang menyukai hewan lumba-lumba.Selesai mengemas dan membayar ketiga gelang, Rio meluncur ke restoran kesukaan ayahnya membeli hidangan ayam kung pao, bebek peking dan tumis daging sapi semua di bungkus dan bawa pulang.Sesampainya di rumah, Rio langsung memanggil adiknya, Gempita bergegas keluar kamar dan wajahnya sumringah sa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Cing Cling...bunyi notifikasi dari handphone, hoaem hoaaammm Rio kebangun akibat berisiknya nada dering juga notifikasi. Semalam lupa silent handphone lamanya karena asyik ngutak atik iPhone baru.Dengan rasa enggan Rio mengambil handphone lamanya dan mengecek siapa saja yang menghubunginya sepagi ini. Ternyata Gracia yang menelepon dari subuh mengajak sepeda bareng, lalu mengirimkan beberapa foto anjing yang berhasil di selamatkan dan menunggu di adopsi.Memang di chat mereka berdua sempat membicarakan tentang hewan yang di telantarkan, karena itu Rio berinisiatif mengambil satu anjing untuk dia pelihara dan Gracia bilang akan mengirimkan foto anjing sesuai permintaan Rio.Ada jenis Giant Tibetan Mastif
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9Saat Cookies telah tertidur terdengar bel berbunyi, Rio bergegas ke depan dan membuka pintu ternyata yang datang adalah seorang wanita memakai kacamata hitam, topi bundar dan setelan berwarna hitam. Dia menenteng sebuah tas branded dan bergegas masuk lalu menyuruh menutup pintu."Rio, saya Meylina" sapa nya sambil membuka topi dan kacamata.Tampak seorang wanita cantik, sekilas mirip dengan Gracia tapi terlihat lebih tua, namun masih mempesona. Bentuk tubuhnya pun masih kencang, sepertinya sering berolahraga."Hallo Meylina, ini hadiah untuk kamu sebagai awal perkenalan" kata Rio sambil memberikan sebuah gelang yang dia beli sebelumnya."Kamu sangat perhatian, tolong pakaikan dan panggil saja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Rio selesai membuat minuman coklat, memutuskan membuat 2 gelas dan membawakan cemilan juga kotak p3k untuk mengobati luka di tubuh Ina.Saat akan masuk tampak Ina sudah berganti pakaian dan mengeringkan rambut dengan hairdryer."Ina di minum dulu makan sedikit cemilan. Sini aku obati lukamu" ujar RioIna pindah dari meja rias menuju kursi sofa kecil dengan meja yang memang ada di dalam kamar.Dengan telaten Rio bersihkan luka dengan alkohol dan mengoleskan betadine, luka dia seperti bekas sayatan pisau dan tamparan di bibir tapi luka memar lebih tampak seperti bekas pukulan. Entah apa yang baru dia alami saat malam dan hujan deras seperti ini.Kali ini Ina lebih banyak diam dan hanya melihat keluar ke arah jalan ta
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Keesokan pagi saat bangun, Rio tak lagi melihat Ina, mungkin dia telah berangkat untuk melaporkan sang suami.Rio pun mulai beraktivitas seperti biasa, jogging, pergi ke mini market depan perumahan dan memandikan Cookies.Mungkin hanya perasaannya atau tidak tetapi Rio merasa sedan hitam itu selalu mengikutinya bahkan parkir tak jauh dari rumahnya.Tapi dia berusaha tepis prasangka negatif dan tetap beraktivitas seperti biasa. Tepat siang hari Meylina menelpon katanya sudah membuat laporan dan mengurus perceraian. Untung saja saat menikah telah mengatur perjanjian pranikah jadi semua aset miliknya aman. Meylina juga memberikan nomor telepon pengacaranya, setelah urusan perceraian maka rumah Zinnia no 1di perumahan Be
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Gracia dan Rio melakukan penguburan untuk Cookies, mereka membeli sebuah lahan di kuburan dekat perumahan. Gempita dan anak-anak yang kerap main dengan Cookies datang membawa bunga untuk di tabur di makan sang anjing. Mungkin bagi sebagian orang ini konyol sekali memperlakukan anjing seperti manusia tapi untuk kasus Cookies rasanya ini pantas di lakukan karena dia korbankan dirinya untuk keselamatan majikannya.Sepulang dari menguburkan Cookies, anjing pertama dan kesayangannya. Rio tampak sendu duduk di samping tempat tidur Cookies, Gempita tahu kalau sang kakak shock dengan kejadian ini. Dia berinisiatif membuatkan bubur polos dan teh hangat untuk kakaknya. Gracia yang menyuapi tapi Rio tetap tak mau makan, karena
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand