Rumah Venus Flytrap no 3
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
tok..tok..tok...
Permisi Bu , di bawah ada tamu , bang Nio dan Sonya datang berkunjung" ujar mbok Mala
"Iya mbok tunggu sebentar " katanya .
Semua bukti ini dia simpan dan masukan kembali ke kotak. Ningsih akan menaruh di dalam jok Motor nanti, air mata yang tadi mengalir segera dihapus, cuci muka dan memoles sedikit make up agar kelihatan segar.
Dia harus berusaha tegar, jangan sampai orang lain mengetahui hal ini dulu ,gumamnya dalam hati.
Ningsih pun turun ke ruang tamu dan tampak Nio, Sonya dan Jay duduk di sofa.
"Wah pengantin baru, sudah tiba ya " kata Ningsih
"Iya nih teh, kami kesini mau bawa oleh-oleh dari babymoon kemaren" kata Sonya sambil menyerahkan bungkusan.
"Duh pakai repot-rep
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Aneh sekali dari ucapan Nio seperti sudah mengetahui keadaannya, mungkin Sonya yang cerita mengenai video tadi. Batin Ningsih.Sepeninggal mereka bertiga, Ningsih kembali mulai merenung di dalam kamarnya.Memikirkan rencana kedepannya, agar dia bisa memergoki perbuatan nista mereka secara langsung dan membuat mereka tidak bisa menyangkal.Setelah memikirkan cukup lama akhirnya dia punya ide bagus dan ini harus segera di laksanakan.Keesokan pagi,Seperti biasa Damar sudah ada di rumah, entah jam berapa dia pulang semalam ."Aa mohon izin untuk pulang kampung, anak-anak akan aku titip ke ayah " pinta Ningsih."Kenapa mau pulang?" tanya Damar sambil berganti baju kerja."Akhir-akhir ini pe
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .*Antonio POV*Sepertinya teh Ningsih akan segera mengurus perceraian nya.Dia sudah datang ke kantor pengacara, wah kerja Sofyan berguna dan berhasil.Semua bukti sudah terkumpul, akhirnya wanita sebaik Ningsih bisa bebas dari laki-laki brengsek.Suami yang tidak tahu bersyukur, sudah mendapatkan anak kembar dan istri cantik malah masih jajan di luar, astaga! halal jauh lebih menarik malah cari yang haram.Antonio bergegas membawa mobilnya dari kantor pengacara Jeri untuk mencari dan berkumpul bersama teman-temannya membahas hal ini .Sementara itu di dalam kantor Jeri ,"Jer , ini semua bukti perselingkuhan Damar, aku tidak tahu siapa pengirimnya tapi berkat semua foto ini buka
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Sementara itu di tempat lainnya, di sebuah supermarketSepertinya cukup deh persediaan seminggu , Dia memang harus masak sendiri karena akan mencurigakan kalau tiba-tiba ada ojek online yang antar makanan kan , secara biasanya rumah itu kosong,gumam Ningsih dalam hati .Setelah selesai belanja ,dia memesan taksi online dan segera pulang , merapikan dan membersihkan kamar tamu di rumah itu , mengatur bahan makanan di dapur dan kulkas ,lalu beristirahat .kring... kring... kring ringtone handphone berbunyi"Hallo kenapa Jen?""Kau sudah sampai , bagaimana apa masih ada yang kurang?" tanya Jeni."Tidak ada , semua sudah cukup. Kau tenang saja ""Baiklah , ingat menghubungi ku kalau terjadi masalah" kata Jeni
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Papa juga terus menghajar Damar tanpa henti secara membabi buta seperti orang yang sudah hilang akal.Terus menerus ,bahkan teriakan minta ampun dari Damar dan darah sudah menetes dari hidung juga bibirnya , tidak papa hiraukan. Baru saat mendengar suara wanita itu memanggil ayah kearahnya, pukulan papa pada damar terhenti.Semenjak masuk ke dalam kamar papa hanya konsentrasi untuk menghajar suamiku jadi dia tidak memperdulikan wanita yang ada di samping Damar.Ningsih hanya menangis duduk di kursi depan meja riasnya . Jeri terus merekam setiap kejadian. Jay berdiri terpaku di samping Ningsih menyaksikan siaran langsung perkelahian ini ."Kak Ningsih , papa mu mengerikan ya. Apakah dia dulu atlet beladiri ,untung d
Rumah Venus Flytrap no 3 Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini . "Sudahlah teteh , Genta tidak masalah kok , lagipula ibu juga selalu lebih memperhatikan kak Cantika , Genta ikut papa ya " sahut adik bungsuku ini. "Baik kamu ikut papa, ayo Genta kita pulang" kata papa sambil mengandeng tangan anak lelakinya. "Mas tolong maafkan aku dan Cantika " kata ibu Camelia sambil terus sujud di lantai, memohon belas kasihan papa. "Tidak! aku sudah lelah, kau tahu sendiri alasanku menikahimu karena Ningsih butuh sosok ibu. Naas ibu kandungnya meninggal dari dia kecil, kau malah masih membedakan antara anakku dan anakmu. Aku tahu kalau saat mereka berdua masih sekolah kau hanya memberikan sedikit uang jajan untuk anakku dan banyak uang jajan untuk anakmu ,aku memaafkanmu atas perbedaan perlakuan it
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Ningsih , Ningsih ,kau dimana?" panggil Jeni dari luar kamar."Aku masih ada di sini , di dalam" sahut Ningsih."Ayo kita pulang , barusan papamu menyuruh kita semua ke rumah nya besok siang" kata Jeni."Wah papa masih menyimpan nomor teleponmu ya?""Iya lah , kan nomorku tidak pernah di ganti sejak kita SMA dulu , lagipula aku sering ketemu papamu kalau di gym" papar Jeni."Oh seperti itu , baiklah ayo kita pulang , nanti saja urus rumah yang berantakan ini " kata Ningsih sambil melihat sekeliling kamar yang sudah berantakan , lemari pakaian yang kosong setengahnya , dan ada darah di lantai kamar , benar-benar kacau ."Yuk , ini kunci mobil dan rumah yang ada sama Damar susah aku ambil , Antonio mengantar
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Ningsih hanya bisa membalas senyumnya dan masuk ke dalam rumah. Nio memang benar sekarang dia sudah bisa beristirahat dengan nyenyak.Semoga proses pengadilan tidak ada masalah dan bisa segera selesai.Keesokan hari ,Pagi-pagi papa sudah kembali dari pasar dan pulang membawa banyak belanjaan.Papa menyuruh mbok Mala memasak beberapa menu dengan jumlah banyak.Kue-kue basah juga di beli papa dan semua tersusun rapi di atas piring. Ada cucur, nogosari, bingka kentang, apang gula merah, donat meses dan yang paling Ningsih sukai ada brudel. Kue khas manado, roti lembut yang sangat enak.Sementara Genta sibuk mengemasi pakaian ibunya , Ningsih duduk di tepi ranjang sambil
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Siang hari semua orang sudah berkumpul di rumah, ada Jeni ,Jeri dan anak-anaknya , Sonya ,Jay , Antonio juga sudah ada.Setelah makan, si kembar bermain bersama anak-anak Jeni di taman belakang sambil di jaga mbok Mala , kami semua duduk di ruang tamu."Om mengundang kalian karena ingin berterimakasih atas bantuan kalian terhadap anak sulung om ini " kata papa membuka pembicaraan."iya om, jangan sungkan Ningsih kan teman kami " kata Jeni"Om tahu suami Jeni yang mengurus perceraian ini ,tolong kau atur dengan baik. Hak asuh harus menjadi milik anakku " kata papa."Tenang saja om, saya sudah atur semua dan berkas sudah di masukkan sebelum kejadian kemarin ,karena memang bukti sudah terkumpul " papar Jeri.
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand