Rumah Venus Flytrap no 3
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .
Mereka berdua pun berjalan-jalan sebentar sambil menunggu pemilik tempat datang di jalan dia malah bertemu dengan,
"Loh teh lagi jalan-jalan ya? si kembar mana?" tanya Antonio
"Ini bukan jalan-jalan tadi lihat tempat untuk buka lapak di sini. Rencana mau mulai usaha, anak-anak ada di rumah " jawab Ningsih.
"Lihat tempat? apakah blok BE no 70" tanya Nio lagi
"Kok kamu bisa tahu sih , benar blok BE no 70" kata Ningsih.
"Kenapa teteh pakai nama Jeni , aku jadi tidak mengenali" sahut Antonio
"Ehm ehm sebentar yah saya potong pembicaraan kalian berdua. Saya yang bernama Jeni , dan kau pasti pemilik tempat itu " kata Jeni.
"Benar sekali , saya Antonio , salam kenal Bu Jeni" kata Nio sambil memberikan
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini ."Hallo bu , apa tadi anter kue untuk cucu ibu nya ?" tanya Ningsih begitu sampai di mobil Jeni."Oh iya , tadi teman ibu nawarin kue ,yang penjualan untuk donasi jadi ibu beli lebih dan kirim ke kalian " kata ibu Camelia"Oh makasih yah bu " kata Ningsih."Iya ,sudah dulu ,ibu mau bawakan makanan ke Genta " kata ibu Camelia"okay bu, sampai jumpa" kata Ningsih sambil mengakhiri panggilan telepon .Ehmm tumben ibu Camelia ini ngga mau bicara banyak ,biasanya suka nanya-nanya dan berbicara lama , ada apa yah ? gumam Ningsih dalam hati."Woi kenapa lagi melamun ,habis telepon malah diam gitu " tegur Jeni."Oh sori Jen , cuma lagi mikirin hal lain" kata Ningsih beralasan."Bulan depan mau ngga tem
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Ningsih pun kembali menuju kamarnya, melihat sekilas Damar sibuk bermain dengan anak-anak . Walaupun dia suami yang buruk ,untung saja dia bisa berperan menjadi ayah yang baik .Selesai berganti pakaian dan membawa tas selempang favoritnya yang berwarna ungu ,jaket jeans dan kaca mata hitam ."Aa , pamit dulu ya , Ijal dan iky ,mama pergi dulu " kata Ningsih"Iya ma, nanti pulang belikan martabak manis nah , iky mau rasa coklat kacang" pinta Risky."Kalau Ijal mau rasa keju " seru Rizal."Hati-hati di jalan ya dek " kata Damar"Iya nanti mama belikan" kata Ningsih.Dia pun menuju garasi mengeluarkan motornya, dan mengecek kendaraan beroda dua ini.Semuanya sempurna , bensin juga masih ada sedi
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Ningsih meninggalkan Jay dan Sonya yang masih sibuk mencoba gaun pernikahan mereka, sekarang dia dan Jeni di dalam kantornya ."Jen , ini di dapatkan mbok Mala dari cucian baju kotor Damar. Tadi pagi dia baru pulang rumah" kata Ningsih."Ckckck suami mu ini semakin berani ya , bawa selingkuhan sampe ke luar kota dan berhari-hari " kata Jeni dengan geram."Aku juga bingung Jen ,tapi sikapnya saat di rumah biasa saja. Dia juga membelikan oleh-oleh mainan untuk si kembar" kata Ningsih."Aku jadi penasaran wanita seperti apa yang jadi pacar gelapnya" kata Jeni."Entahlah , aku sudah menyadap WhatsApp dan handphone nya tapi tidak ku dapat panggilan telepon atau pesan yang mencurigakan" kata Ningsih"Kemungkinan
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Saat di dalam mobil ."Ning , dari pembicaraan tadi seperti nya mereka mau jodohin kamu sama Nio ya?" Selidik Jeni"Sudah ngga usah di tanggapi , ngga mungkin lah , biarpun nanti aku bercerai , mana mungkin dapat lelaki muda dan ganteng seperti Nio" pungkas Ningsih."Mungkin saja , jodoh kan siapa yang tahu " kata Jeni"Nah sudah sampai , aku pamit pulang ya. Soalnya mau belanja keperluan dapur" kata Ningsih sambil turun dari mobil Jeni."Baiklah , hati-hati bawa motor nya " kata Jeni .Saat sampai di rumah , Damar sibuk menonton televisi bersama si kembar ."Hallo anak-anak ,ini martabak nya. Mama sudah bawa tapi ini di belikan kak Sonya ,nanti kalau bertemu bilang makasih ya " kata Ningsih.
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Ningsih menuju tempat soto Banjar ,untuk mengambil makanan dan saat mengantri , Nio datang menghampirinya."Teh Ningsih , kok sendiri?" tanya Nio."Sama aa damar tapi ngga tahu dia kemana" jawab Ningsih sekenanya."Kalau ngga salah tadi aku lihat , suami teteh ada di depan toilet deh ,coba di lihat teh" kata Nio."Baiklah , bisa temenin si kembar sebentar ngga , sekalian bawa soto Banjar ini , teteh mau cek dulu Damar " pinta Ningsih."Baik teh " kata Nio sambil membawa Nampan berisi Soto Banjar dan sepiring perkedel kentang .Ningsih pun menuju toilet , dari kejauhan dia memang mendengar suara Damar , suaminya.Sepertinya dia sedang marah kepada seseorang , cukup aneh juga."kamu itu di
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Sudah tiga hari ini Ningsih menjaga toko , dan sore hari baru dia pulang. Cctv yang di tinggalkan di rumah , tidak menunjukkan keanehan ,padahal kemarin sudah sengaja membuat keadaan rumah kosong , anak-anak dan mbok Mala ada di rumah orangtuanya.Siang hari seperti biasa , dia makan siang di food court yang ada di dalam mall dan secara kebetulan ada ke empat mantan 'muridku juga di sana , Tony , Sofyan ,Ryan dan Antonio . mereka mengundang ku makan bersama di meja mereka ."Aah ibu tidak terlihat tua ya "puji Tony"Iya padahal sudah punya dua anak ,tapi badan ibu seperti anak 17 tahun " sahut Sofyan"Hust kalian ini bisanya mengoda ibu saja " kata Ningsih."Usia kita hanya beda 7 tahun , jadi ibu gu
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Sementara itu , di tempat lainnya"Teh , maaf teman-teman sibuk bicarakan adik tiri teteh" kata Nio"Sudahlah tidak apa-apa, memang adik tiriku itu sedikit berani ,mungkin pengaruh pergaulan" kata Ningsih"Ya cuma yang ku dengar lelaki itu juga memukul Sofyan di club dan dia sebenarnya memiliki istri ,karena kata Sofyan pria itu memakai cincin pernikahan" kata Nio"Jadi adikku pacaran dengan suami orang , nanti akan aku sampaikan ke ibu tiriku , terimakasih infonya" kata ku"iya teh , kalau ada apa-apa jangan sungkan ya teh menghubungi aku "kata Nio"Baik dan Nio bolehkah tanganmu di lepas, dari tadi kau terus menggenggam tanganku" kata Ningsih."Ah maafkan aku teh" Nio segera melepaskan tangan Nings
Rumah Venus Flytrap no 3Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .tok..tok..tok...Permisi Bu , di bawah ada tamu , bang Nio dan Sonya datang berkunjung" ujar mbok Mala"Iya mbok tunggu sebentar " katanya .Semua bukti ini dia simpan dan masukan kembali ke kotak. Ningsih akan menaruh di dalam jok Motor nanti, air mata yang tadi mengalir segera dihapus, cuci muka dan memoles sedikit make up agar kelihatan segar.Dia harus berusaha tegar, jangan sampai orang lain mengetahui hal ini dulu ,gumamnya dalam hati.Ningsih pun turun ke ruang tamu dan tampak Nio, Sonya dan Jay duduk di sofa."Wah pengantin baru, sudah tiba ya " kata Ningsih"Iya nih teh, kami kesini mau bawa oleh-oleh dari babymoon kemaren" kata Sonya sambil menyerahkan bungkusan."Duh pakai repot-rep
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .Extra Part10 tahun sudah berlalu, sekarang 23 rumah yang ada di perumahan Bejo telah terisi penuh tetapi masih teringat jelas di pikiran Pak Bejo tentang kisah 10 penghuni awal di perumahan.Kisah hidup mereka sangat luarbiasa, melewati penderitaan, berjuang, bertahan hidup dan mengubah nasib.Kali ini Pak Bejo mengundang semua pemilik rumah meskipun ada sebagian dari mereka tinggal di luar negri tetapi komunikasi masih terjalin.Para penghuni awal tak pernah mengetahui kalau sekuriti kesayangan mereka adalah pemilik dan arsitek dari Perumahan Bejo 23.Dan pada moment reuni inilah Pak Bejo ingin mengungkap identitas nya sekaligus bertemu kembali dengan mereka yang telah di anggap anak olehnya.Pera
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 15Selanjutnya Alicia dan Dean menghubungi Dokter Virna untuk konsultasi. Setelah benar-benar yakin maka prosedur mulai di lakukan, Alicia tak berhenti terus berdoa.Harapannya untuk menjadi seorang ibu sebentar lagi akan terjadi. Betapa senang dirinya karena mengetahui sekarang sudah ada janin di kandungannya, Dia berhenti dari pekerjaannya dan melakukan bedrest agar kandungannya bisa bertahan melewati tri semester pertama.Kehamilan Alicia membuat Heni dan Dean bersukacita, bayi di perut Alicia sepertinya tahu jadi tidak merepotkan ibunya hanya Dean yang merasakan morning sickness.Setiap pagi dan sore Dean akan muntah, mual mencium aroma minyak kayu putih dan segala macam parfum juga sabun mandi. Dean terpaksa
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 14"Dean ayo berangkat ke rumah Heni, terimakasih pak atas bantuannya"kata Alicia ke sekuriti di kantornya."Sama-sama Bu" kata SekuritiKeduanya pun menuju parkiran tempat mobil berada, Dean hanya diam saja sepanjang perjalanan. Sementara itu Alicia hanya menatap jalanan.Sesampainya dirumah Heni, keduanya pun masuk dan di sambut dua orang anak perempuan dari Heni. Di ruang tamu Dean menunggu sambil menemani kedua anak Heni untuk nonton acara kartun."Hilarry mamamu ada dimana?"tanya Alicia"Mama ada di dapur tante" jawab Hilarry anak sulung HeniAlicia pun menuju dapur dan mendapati Heni sedang menggoreng nugget ayam dan sosis."Hen, maaf terlambat tadi Maminya Agus datang
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 13"Cia sore ini aku jemput kamu ya" ujar Dean chat whatsapp"Untuk apa?" tanya Alicia"Lah mobilmu rusak kan, tadi aku lihat update status wa mu""Oh iya seh tapi rencananya aku mau pesan online car karena mau mampir dulu ke rumah Heni karena dia lagi sakit dan suaminya di luar kota""Aku temenin deh, Dearly juga lagi les karate sampe malam. Ngga ada kerjaan nih""Baiklah, jam 16.00 ya""Siap Putri Cia"Begitulah chat antara Dean dan Cia hubungan keduanya makin akrab dan seperti sahabat. Keduanya saling jujur kalau takut menikah lagi karena pernah gagal. Jadinya hanya persahabatan hang mereka jalani.Sementara itu Mami sedang bersiap untuk mencegat Alicia saat pulang kantor, &nb
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 12Sidang terakhir tengah berlangsung, hari ini keputusan hakim untuk pernikahan Alicia dan Agus.Kedua orang ini hadir dengan pengacara masing-masing ,Naima juga hadir. Inilah pertama kalinya kedua nya bertemu.Setelah persidangan Naima mendatangi Alicia dan mengucapkan terimakasih karena mau mengalah dan meminta maaf.Alicia dengan lapang hati memeluk Naima dan berkata "Jaga dengan baik anak kalian, berhati-hatilah dengan ibu Bang Agus""Aku mengerti maksudmu, Anak kami adalah prioritas utama aki tak ingin dia kekurangan dan Mami tak akan bisa mencampuri keuanganku"kata Naima"Baguslah kau harus tegar jangan sepertiku yang jadi sapi perah" lanjutnya"Tentu saja, terimakasih atas saranmu" uja
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 11Ting tong... ting tong...Alicia bergegas membuka pintu karena yakin kalau itu Dean yang datang dan benar saja memang sang mantan, Cinta pertamanya yang datang.Dean menyerahkan buket bunga lili ke Alicia dan juga kantong kecil berisi gelang emas."Dean ngga usah repot-repot bawa hadiah" ujar Alicia"Ambilah dulu aku pernah janji mau belikan kado untuk ulang tahunmu tapi kau malah pindah rumah jadi anggaplah ini hadiah yang tertunda" bujuk Dean"Terimakasih, langsung makan saja ya."Keduanya pun menuju meja makan, semua makanan telah di atur dengan baik oleh Alicia."Ehmm enak sekali masakanmu, kau hebat Alicia" puji Dean saat sudah makan beberapa suapan."Terimakasih"
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 10Sidang perceraian pertama telah selesai, kedua belah pihak sepakat tak datang. Sementara proses sidang yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan. Alicia pun menjual/kontrakan rumahnya, sekarang sisa rumah saja karena semua perabotan telah dijualnya dan sekarang dia tinggal di sebuah apartement dekat kantornya.Suasana yang berbeda membuat dia makin betah di rumah barunya, apartemen ini hanya dia sewa sementara sambil menunggu perceraian dan menyelesaikan beberapa pekerjaan.Suami tantenya yang memang warga sana telah mencarikan pekerjaan untuk Alicia, sebagai staf administrasi di kantor sahabatnya.Tuhan memang baik, semua sudah di siapkan dengan sempurn
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 9"Kenapa di antara banyak mini market malah ketemu tukang selingkuh secepat ini. Hilang mood aku lihat wajahnya"gerutu Heni kesal saat berada di dalam mobil.Alicia hanya tertawa, sambil melihat sekilas dengan siapa mantan suaminya berbicara. Sepertinya wanita hamil itulah selingkuhan nya dan sedang mengandung anak Bang Agus."Sudahlah, ngga usah perdulikan mereka. Lihatlah mungkin itu wanitanya, perutnya tampak hamil. Smoga mereka berbahagia dan punya banyak anak" ucap Alicia dengan tulus"Lah kenapa malah doain yang bagus buat mereka, yuk langsung pergi. Tak tahan berlama-lama satu tempat dengan mereka" ujar Heni yang jelas sekali masih kesal."Hahaha kamu lucu deh say kalau marah
Cerita ini murni fiktif , kemiripan apapun murni kebetulan dan tidak ada maksud untuk menyindir atau mendeskripsikan peristiwa ,orang ,tempat atau entitas nyata dalam latar cerita ini .part 8Selesai makan, Naima menelpon Agus mengajaknya makan di luar. Alasan Naima lagi mengidam ikan lele goreng dan es buah.Kebetulan memang rencana belanja kebutuhan rumah jadi aku pun mengiyakan permintaan calon istriku ini. Bergegas mandi dan memakai pakaian, menstarter motor lalu pamitan ke Mami sebelum pergi."Mi, mau keluar sebentar beli sembako. Mi ada uang bensin ngga, Agus kehabisan uang cash" kata Agus"Ini uangnya dan antarkan ini ke Naima" ujar Mami sambil memberikan kantong plastik dan uang dua puluh ribu."Okey, Agus pamit ya Mi""Iya hati-hati"Agus pun memacu kendaraannya ke rumah Naima, tampak sang calon istri telah duduk di teras depan sambil bermain hand