Share

Bab 808

Dia mengerutkan kening dan bergegas pergi.

Setelah masuk ke dalam mobil, Madeline meraba perutnya dan memikirkan sorot mata Jeremy.

'Apakah itu kemarahan, kecemburuan, atau sakit hati?'

Madeline tidak tahu.

Apa yang Madeline tidak ingin Felipe ketahui, segera pria itu ketahui dari anak buahnya.

Felipe tampak sangat bahagia. "Eveline, apa kau benar-benar hamil anakku?"

Madeline tidak menyangkal. Jika dia menyangkal, dia takut Felipe akan menggunakan metode apa pun yang pria itu bisa untuk menyingkirkan bayi ini.

Dia tak ingin membicarakan kehamilannya dengan Felipe, jadi dia mengubah topik pembicaraan. "Besok adalah ulang tahun kematian kakekku. Aku akan pergi ke pemakaman untuk menjenguk beliau."

Felipe segera menyetujuinya. "Karena lelang untuk sebidang tanah itu telah gagal, ada sesuatu yang harus aku tangani. Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu ke sana besok." Dia tersenyum lembut. "Eveline, ini anak pertama kita. Jangan khawatir, bahkan setelah kita memiliki anak ini, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ayie Aidi
Lama amat abisnya ini cerita. Muter aja ga kelar2.
goodnovel comment avatar
Za'a
Bila mau tamat cerita ini.kasian Jeremy dan Linnie diperlakukan seperti itu. Dari awl lg Linnie x bahagia..bukankah itu x adil bagi dia.
goodnovel comment avatar
Ari Handayani
hah..tambah Ndak selesai2.kok jadi sebodoh itu medelin.kok Ndak dipakai kepintarannya meracik parfum buat menidurkan para pengawalnya felpe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status