Naya memegang kenop pintu, dan sepertinya tidak akan membuka pintu sepenuhnya untuk membiarkan orang di luar pintu masuk. Namun, ketika mendengar bahwa orang yang mengetuk pintu itu adalah Madeline, ekspresi arogan di wajahnya pun menghilang dalam sekejap."Mrs. Whitman, ternyata kamu." Naya mengerucutkan bibirnya sambil berpura-pura tenang. Namun, yang bisa dia pikirkan hanyalah apa yang ditemukan Madeline dan Jeremy di tempat parkir.Dia masih tidak tahu apa yang diambil Madeline saat itu.Madeline membalas dengan senyum tipis. “Ya, ini aku, Miss Mendez. Ada sesuatu yang penting yang ingin aku tanyakan padamu.”Madeline berkata sambil melirik bangsal. “Ayo keluar dan bicara denganku. Biarkan Dan istirahat.”“Memangnya apa sih yang mau kau tanyakan sampai tidak bisa ditanyakan di sini? Kenapa dia harus keluar untuk bicara denganmu?” Ibu Daniel mendekat dengan ekspresi tidak senang, matanya juga dipenuhi keraguan."Mrs. Whitman, kau tidak mencoba menipu kami dan melibatkan beberapa ora
“Jangan khawatir, Ava. Dan akan sembuh dan pelakunya akan segera ditangkap,” kata Madeline sambil menatap Naya.“Miss Mendez, kudengar kau dipanggil polisi untuk diinterogasi kemarin. Bisakah kau memberi tahu aku apa yang diminta polisi darimu?" Madeline bertanya sambil tersenyum.Ketika mendengar pertanyaan itu, Naya langsung merasa ada sesuatu yang salah tetapi dia tidak ingin orang-orang ini mendapatkan petunjuk apa pun. Karena itu, dia berpura-pura bingung. "Mrs. Whitman, ini melibatkan penyelidikan polisi. Kurasa kau tidak memiliki hak untuk menanyakan hal itu kepadaku.”“Memang, aku tidak berhak menanyakan pertanyaan itu. Tapi suamiku berhak menanyakannya.”Begitu Madeline selesai berbicara, Jeremy menghampiri wanita itu dari belakangnya.Jeremy tadi masih memarkir mobilnya, jadi Madeline duluan datang ke bangsal untuk mencari Naya.Ibu Daniel menjadi makin bingung ketika mendengar itu. Kemudian, dia melirik Jeremy yang semakin dekat. “Sejak kapan Jeremy menjadi polisi? Eveline,
Setelah Madeline mengatakan itu, semua orang selain Jeremy tercengang.“A―apa? Eveline, apa kau bilang?" Ibu Daniel bingung. Kemudian, dia mencibir. “Eveline, apa kau tahu apa yang kau bicarakan? Apa kau mengatakan bahwa Naya adalah orang yang menyebabkan kecelakaan yang dialami Dan?”"Betul sekali. Dialah penyebabnya,” jawab Madeline cepat dan tegas.Saat sekali lagi mendengar jawaban tegas Madeline, Ava tidak bisa tenang lagi. “Maddie, apa kau mengatakan yang sebenarnya? Naya adalah orang yang merusak rem mobilku? Bukan penjahat yang disewa Chloe?”Madeline menggelengkan kepalanya pelan. "Bukan preman itu." Tatapan tajamnya mendarat di wajah Naya. “Chloe memang menyewa seorang preman untuk membobol mobilmu, tapi preman itu hanya masuk ke mobilmu dan mencuri beberapa barang berharga. Laki-laki itu tidak mengutak-atik remnya.”“Jadi, orang yang melakukannya adalah Naya. Dia ingin aku mati, ‘kan?” Ava mulai emosi.“Ya, dia yang melakukan itu. Aku bisa menjamin apa yang aku katakan.” Mad
“Beberapa waktu yang lalu, pacar Miss Long, yang juga kekasih masa kecilku, Daniel, mengalami kecelakaan serius. Apa kalian tahu apa yang menarik dari itu?”Naya memberi jeda setelah mengatakan itu dan mengangkat alisnya dengan arogan.“Mereka mengatakan kalau aku yang menyebabkan kecelakaan itu. Aku sama sekali tidak ada hubungannya dengan kecelakaan itu tetapi mereka secara tidak adil menyalahkan aku menggunakan latar belakang keluarga mereka yang kuat. Mereka bahkan mencoba—"“Naya, kau tidak perlu berdalih lagi. Karena aku sudah mendatangimu, itu berarti aku sangat percaya diri.”Madeline dengan kalem menyela Naya dan berbalik lalu menatap kerumunan yang mulai berkumpul di sekitar mereka.“Aku yakin kalian semua telah mendengar tentang kecelakaan serius yang terjadi di dekat supermarket besar baru-baru ini. Orang yang mengalami kecelakaan adalah Daniel Graham, putra tertua Keluarga Graham, salah satu dari empat keluarga terkaya di Glendale. Baru saja, Miss Mendez bilang kalau aku s
Meski ibu Daniel menyangkal, dia tetap ingin tahu hasil pemeriksaannya.Dia sangat tidak senang karena ahli memeriksa keaslian barang itu tidak langsung memberitahunya ketika sudah mendapatkan hasilnya, tetapi malah meminta Madeline untuk membawakan laporan itu kepadanya.Tanpa Naya sadari sepasang matanya juga mendarat di kertas yang dipegang Madeline. Kali ini, dia tidak tahu apakah Madeline sengaja memalsukan ini.Madeline juga tidak memberi Naya kesempatan untuk menebak, dan dia tidak membiarkan ibu Daniel merasakan dilema terlalu lama. Dia segera membuka lipatan kertas di tangannya dan menunjukkan hasilnya kepada mereka.Mata ibu Daniel melebar saat barang-barang yang tercantum di kertas itu adalah semua barang yang dia kirim untuk diperiksa. Ada 33 jenis barang, tidak lebih atau kurang satu barang pun.Kemudian, dia memperhatikan hasil pemeriksaan. Yang mengejutkannya adalah tidak ada satu pun kata 'asli' di laporan itu. Semuanya palsu!Tentu saja, Naya juga melihat hasilnya. Waj
Polisi itu tegas. Tentu saja mereka tidak bercanda dengan Naya.Ketika mendengar kata-kata 'percobaan pembunuhan', Naya pun tak bisa membuat dirinya tenang lagi.Terutama ketika orang-orang di sekitarnya menatapnya dengan ragu. Dia merasa semakin bingung sekarang.“A―apa yang terjadi? Apa yang mereka katakan? Naya terkait dengan kasus percobaan pembunuhan? Siapa yang ingin dia bunuh? Siapa yang terbunuh?” Ibu Daniel bingung.“Dia ingin membunuh Ava tetapi orang yang mengalami kecelakaan itu adalah pacar Ava, Daniel,” jelas polisi.Mendengar penjelasan polisi, ibu Daniel langsung mengerti apa yang sedang terjadi. Namun, dia masih tidak percaya."Aku mengerti apa yang kau maksud. Kau mencoba memberitahuku kalau Naya adalah orang yang merusak rem mobil wanita itu, ‘kan?” Ibu Daniel menunjuk Ava. Jelas terlihat kalau dia masih berpihak pada Naya. "Bukti apa yang kalian miliki yang menunjukkan bahwa Naya adalah orang yang merusak rem mobil?"Ketika melihat bahwa ibu Daniel masih berpihak pa
"Tapi, bagaimana brosmu bisa sampai di sana?"Naya bingung dengan pertanyaan Madeline. Pada saat ini, dia terdiam. Rahangnya terbuka dan dia tidak tahu harus berkata apa.Ya, bagaimana brosnya bisa sampai di sana? Mengapa benda itu ada di tempat parkir mobil Ava di lantai bawah apartemen wanita itu?Pada saat ini jalan pikiran Naya terganggu. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Namun, jika dia tetap diam, mereka akan berpikir kalau diam-diam dia sudah mengakui hal ini.Dia tidak akan membiarkan dirinya dibawa pergi dengan cara seperti ini.“Heh.” Naya mencibir setelah kembali sadar. “Memangnya aneh kalau barang milikku jatuh di sana? Aku berjalan melewati tempat itu baru-baru ini dan tiba-tiba ingin minum kopi, jadi aku menghentikan mobilku di tempat parkir lalu pergi ke kafe terdekat. Aku pasti telah menjatuhkan brosku saat itu.”“Kalau begitu, bolehkah aku tahu kafe mana yang kau datangi?” Tanya polisi.Naya memutar bola matanya dan terus menjelaskan, “Aku menghentikan mobil lalu
Dia ingat ketika membeli bros ini. Ini adalah bros edisi terbatas dan tidak banyak sosialita atau wanita kaya kelas atas yang memilikinya. Ditambah lagi, ada ukiran khusus di bagian belakangnya. Bagaimana mungkin itu bukan miliknya?Saat dia berpikir sendiri, Naya tiba-tiba memutar bros itu untuk melihat ukirannya. Yang mengejutkannya, inisial yang terukir di bagian belakang ternyata adalah nama Mrs. Graham.Naya tercengang.Bros ini ternyata bros bermerek palsu yang dia berikan kepada ibu Daniel.Ibu Daniel pun ikut bereaksi saat melihat bros itu. “Aku juga punya bros ini. Sepertinya ini bros yang kau berikan padaku dulu.”“Benar, Mrs. Graham. Bros ini adalah barang palsu yang diberikan Naya padamu dulu. Aku memintanya dari temanku si ahli memeriksa keaslian barang itu.”Madeline menjelaskan sambil tersenyum, matanya yang tajam tertuju pada wajah bingung Naya.“Miss Mendez, mungkin karena kau punya rasa bersalah pada saat itu, jadi kau tidak menyadari bahwa bros ini sebenarnya bros pa
Gina, yang berdiri di pintu, melihat adegan itu dan hendak masuk ketika dia dihentikan oleh suaminya.“Jangan membuat lebih banyak masalah lagi. Apa kau benar-benar ingin putramu menjadi bujangan selama sisa hidupnya?”“Siapa bilang aku akan membuat masalah? Aku akan memberi tahu mereka kalau aku sekarang setuju dengan pernikahan ini, oke?”Suaminya terkejut. "Kamu setuju?"Gina hendak menjawab ketika dari sudut matanya, tiba-tiba dia melihat sekilas cahaya di ruangan itu, disusul dengan sorakan dan tepuk tangan dari dalam.Ava melepaskan diri dari pelukan Daniel. Dia terkejut menemukan Madeline dan Jeremy, kedua orangtuanya, dan bahkan Tom dan Maisie perlahan mendekati mereka sambil tersenyum gembira. Ava menatap kosong ke arah Madeline. Kemudian, dia akhirnya mengerti kalau mereka semua telah bekerja sama untuk mengatur ini.Hanya dia dan kedua orangtua Daniel yang tidak diberi tahu.Daniel sama sekali tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Pria itu hanya menggunakan pendekatan
Setelah mendengar ucapan Ava, Gina perlahan berhenti.Dia tak pernah menyangka kalau di hati Ava masih tersimpan rasa hormat padanya.Ini benar-benar mengejutkannya.Namun, sesaat kemudian dia mendengar Madeline membela Ava. “Ava, kau menghormati mereka, tetapi apakah mereka pernah menghormatimu? Rasa hormat itu harus secara timbal balik.”“Tapi Danny akan selalu menjadi putra mereka. Jika Dan dan aku bersikeras untuk menikah, kedua orangtuanya tidak akan bahagia selama sisa hidup mereka,” kata Ava dengan desahan tak berdaya. "Aku benar-benar tidak ingin Dan terjebak di tengah masalah ini."“Tapi Ava…”“Maddie, jangan bujuk aku. Kau seharusnya sudah tahu pasti bahwa ketika kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak harus tinggal bersama orang itu. Selama orang yang kau cintai aman, sehat, dan bahagia, itu sudah cukup, bukan?”Senyum lega tersungging di wajah Ava seolah-olah dia sudah membuat keputusan akhir di dalam hatinya.Madeline ingin membujuk lagi, tapi sepertinya untuk saat
Kedua orangtua Daniel, yang diam-diam mengamati Ava dari kejauhan, berangsur-angsur menjadi semakin gelisah di dalam mobil.“Hmph, berani-beraninya dia bilang kalau dia punya hubungan yang mendalam dengan Dan? Ini sudah lama sekali dan dia masih tidak tahu ke mana Dan pergi,” keluh Gina sambil memutar kedua bola matanya.Ayah Daniel melirik Gina. “Jangan terlalu jahat. Saat ini, yang terpenting adalah menemukan Dan. Ava bukan orang jahat. Pada awalnya, kau tidak menyukai wanita itu karena dia tidak punya orangtua, uang, dan kekuasaan. Sekarang, kedua orangtuanya masih hidup dan sehat, ibunya kaya raya, dan ayahnya adalah seorang dokter spesialis dan profesor. Apa lagi yang membuatmu tidak puas? Apa kau benar-benar ingin putramu tetap melajang sepanjang hidupnya?”Gina tidak senang ketika suaminya mengeluh tentang dirinya.“Bukankah kamu juga awalnya keberatan? Aku akhirnya menyetujui hubungan mereka, tetapi ayahmu menolak untuk setuju untuk menyelamatkan reputasinya. Mengapa sekarang k
Setelah membaca pesan Daniel, Old Master Graham sangat marah hingga sepasang matanya terbuka lebar.'Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia kabur demi seorang perempuan?’‘Dia bahkan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menikahi perempuan itu, dia tidak akan menikah dengan siapa pun nanti?’Old Master Graham tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Namun, ketika memikirkannya lagi, dia masih merasa sedikit gugup.Jika Daniel benar-benar tidak menikah karena ini, bukankah ini akhir dari Keluarga Graham?‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.’Setelah berlari keluar, Ava pergi mencari Daniel di semua tempat yang bisa dia pikirkan. Namun, setelah menghabiskan sepanjang pagi mencari pria itu, dia masih tidak bisa menemukan Daniel.Dia mencoba menelepon Daniel, dan meskipun panggilan itu tersambung, selalu tidak dijawab.Seiring berjalannya waktu, Ava merasa sangat lelah. Dia duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dan memperhatikan jalan di mana orang-orang lalu lalang.
"Aku akan pulang sekarang juga!"Gina buru-buru berlari ke parkiran. Tiba-tiba, dia berbalik dan menghentikan Ava, yang akan mengikutinya.“Jangan ikuti aku! Kau tidak diterima di rumah kami.”Terlepas dari peringatan Gina, Ava tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencari Daniel.Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa Daniel tiba-tiba memulangkan dirinya sendiri? Pria itu jelas-jelas koma di ranjang rumah sakit dan selama ini tidak sadarkan diri.Dalam perjalanan ke sana, Ava menelepon Daniel, tetapi Daniel tidak menjawab.Ava tidak tahu apakah Daniel membawa ponselnya, tetapi singkatnya, dia tidak bisa menghubungi pria itu.Dia sangat ingin berdiri di depan Daniel sekarang, tapi jalanan yang macet menghambatnya.“Lihat ini dan kau akan tahu apa yang terjadi.” Ayah Daniel terdengar seperti sedang mencela seseorang, lalu pria itu tampak menyerahkan sesuatu kepada Gina.Ava dengan cepat masuk sambil bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Daniel, tetapi begitu dia melangk
Untuk sementara waktu, Ava menatap bangsal yang kosong. Kemudian, dia kembali tersadar dan segera pergi mencari Daniel.Namun, setelah mencari-cari sebentar, Ava tidak bisa menemukan Daniel, dan itu membuatnya merasa sedikit gugup.Pada saat ini, Gina juga masuk.Dia melihat bangsal itu kosong, dan Daniel, yang seharusnya berbaring di ranjang rumah sakit, telah menghilang."Apa yang sedang terjadi? Di mana Dan? Apakah dokter membawa Dan pergi?” Gina menatap Ava dan bertanya dengan ekspresi tidak ramah di wajahnya.Ava sudah terbiasa dengan sikap Gina, jadi dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Gina. Sebaliknya, dia menjawab, “Aku juga ingin tahu.”“Bagaimana mungkin kamu tidak tahu? Kau datang sebelum aku.”“Dan sudah tidak ada di bangsal saat aku datang,” kata Ava dan berbalik. "Aku akan pergi ke ruang perawat dan bertanya pada mereka.""Tunggu."Gina meraih tangan Ava, wajahnya gelap.“Ava, dengar aku baik-baik. Dan telah banyak menderita dan beberapa kali terluka karenamu. Karen
Karena berpikir seperti itu, itu menunjukkan bahwa Julie adalah orang yang masuk akal."Lilly." Julie berjalan ke arah Lilian dan berjongkok, menyapanya dengan ramah. “Lilly, aku sangat menyukaimu. Kuharap dirimu bisa berbahagia setiap hari, dan kuharap kau segera bisa bicara.”Lilian adalah anak yang pengertian. Dia menyunggingkan seulas senyum manis dan mengangguk penuh semangat, menunjukkan bahwa dia menerima doa Julie.Julie berdiri dan menghadap Fabian. Saat ini, kekaguman di matanya makin bertambah dan kegigihannya yang sangat kuat sebelumnya telah banyak berkurang.Jika kita menyukai seseorang, kita tidak harus dengan keras kepala memperjuangkannya.Julie tidak mengatakan apa-apa dan hanya tersenyum pada Fabian.Fabian juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia membungkuk dan mengangkat Lilian ke dalam gendongannya. Sebelum berbalik, dia memberi Julie senyum ramah.“Miss Charles, kau masih bisa datang kepadaku jika kau membutuhkan bantuanku di masa yang akan datang. Lagi pula, aku
"Ya," kata Fabian terus terang.Julie mengira dirinya akan merasa malu karena hal ini, tetapi dia tak tahu mengapa dia masih merasa sangat santai. Meski begitu, dia tetap merasa sedikit malu.Agar Julie tidak merasa malu, Fabian tersenyum dan berkata, “Aku ingin membantumu keluar dari situasi itu, Miss Charles, tetapi aku tidak mau melewati batas. Aku juga tidak menyangka seseorang mengambil video dan mengunggahnya ke internet. Lilly dan aku telah membuatmu terlibat dalam banyak kesulitan. Aku benar-benar minta maaf mengenai itu.”Selesai mengatakan itu, Fabian mengambil jeda, lalu dengan lembut melirik Lilian."Tapi Miss Charles, yakinlah, tidak akan ada masalah seperti itu lagi di masa yang akan datang."Julie tertegun sejenak ketika mendengar kata-kata itu, dan entah kenapa dia merasakan rasa kehilangan yang kuat muncul dari lubuk hatinya.Dia menatap Fabian dengan curiga, dan tentu saja, kata-kata yang dia dengar selanjutnya membuatnya merasa menyesal."Miss Charles, aku telah mene
Adegan Mr. Martinez membuat keributan dan Fabian akhirnya datang bersama Lilian untuk menyelamatkan situasi direkam dan diposting di internet.Si pengunggah video masih sedikit berhati-hati dan telah menyensor penampakan Lilian, tetapi sosok dan wajah Fabian terlihat jelas di video.Patty sekilas mengenali orang dalam video itu sebagai Fabian.Setelah melihat komentar-komentar di bawah video, Patty semakin cemas."Julie, kok bisa-bisanya kamu jatuh cinta pada seorang ayah tunggal?"Julie mengerutkan kening. “Ya, aku tidak akan menyangkal. Aku memang naksir Mr. Johnson.”"Apa?"“Ck ck ck … Julie, apa kau benar-benar menyukai ayah tunggal itu?” Sorot mata Mrs. Gill sangat halus. “Seseorang telah menggali semua informasi mengenai pemuda itu, dan ternyata dia adalah adik Yorick. Dulu, Yorick menimbulkan segala macam masalah dan melakukan apa pun yang dia inginkan di Negara F. Kakak perempuannya, Lana, juga terkenal di lingkungan pergaulan kami.”"Apa? Dia adik Yorick dan Lana?” Patty bahka