Dr. Lane adalah dokter keluarga Keluarga Grey yang punya spesialisasi dalam semua bidang.Mengikuti instruksi Camille, dia melakukan pemeriksaan tubuh secara menyeluruh pada Shirley.Awalnya, Shirley mengira Camille meminta pemeriksaan itu dilakukan karena tidak percaya dia hamil. Namun, dia tak menyangka Camille juga meminta dokter untuk memeriksa kaki dan luka di wajahnya.Dr. Lane adalah seorang dokter umum yang sangat mumpuni, tetapi setelah mempelajari cedera kaki dan luka di wajah Shirley, keraguan muncul di wajahnya.Meskipun demikian, Shirley tidak merasa gelisah; dia sangat menyadari situasinya.Lebih jauh lagi, meski tidak bisa memastikan kondisi kakinya, dia yakin Adam bisa menangani luka di wajahnya.Camille menyadari keengganan Dr. Lane. Mengingat kondisi emosi Shirley saat ini, Camille dengan sengaja meminta untuk berbicara dengan dokter di depan pintu masuk kamar.Pada saat ini, Carter datang dan melihat Camille dan Dr. Lane sedang berdiskusi. Dia mempercepat langkahnya
Menyadari kalau Carter datang dengan persiapan, Shirley merasa sedikit gugup.Dia paling tahu dibanding siapa pun sekuat apa hipnosis Carter.Terkadang, Carter bahkan tidak membutuhkan alat peraga apa pun; dia bisa memanipulasi emosi seseorang hanya dengan sekali tatap, membuat orang itu tanpa sadar kehilangan dirinya di dalam kekuasaan Carter.Carter samar-samar menangkap sedikit keraguan di mata Shirley.Kedua sudut mulutnya sedikit terangkat saat dia mendekatkan sepasang mata dalam dan gelapnya ke wajah Shirley dan menatapnya."Shirley, kalau kau benar-benar tidak berbohong, maka tatap mataku dengan sungguh-sungguh sekarang."Nada suara Carter tiba-tiba menjadi selembut angin musim semi.Itu adalah jenis perasaan lembut yang bisa membuat orang tanpa sadar melepaskan emosi mereka dan secara bertahap membiarkan imajinasi mereka memasuki keadaan rileks dan nyaman.Shirley, yang sepertinya merasakan bahwa Carter berusaha menghipnotisnya, secara intuitif memalingkan wajahnya untuk menghi
Namun, Carter bahkan tidak mau repot-repot menatapnya. "Mulai sekarang, kau akan bertanggung jawab untuk mengurus Shirley, termasuk makanan dan kebutuhan sehari-harinya. Jika Shirley mengalami ketidaknyamanan atau jika bayi dalam kandungannya c dengan cara apa pun, itu akan menjadi tanggunganmu."“… a … apa?” Mata Ada membelalak kaget. “Kau mau aku mengurus makanan dan kebutuhan sehari-hari Shirley? Bukankah itu akan membuatku menjadi pelayannya?”Setiap kali Carter hadir, Ada selalu berusaha tampil berwibawa dan anggun, tetapi kata-kata Carter barusan langsung membuatnya mengungkapkan sifat aslinya.Carter melirik Ada dengan acuh tak acuh.“Kau bisa memilih untuk tidak melakukannya. Kau hanya harus siap bahwa untuk kedepannya, kau akan menanggung musibah yang sama seperti yang dialami Shirley.”“…”Wajah Ada memucat ketika dia mendengar itu.Musibah yang sama seperti yang dialami Shirley?Cacat?Lumpuh?Tidak mungkin!Dia juga tidak akan bisa menanggungnya!"Carter, aku ... aku benar-
Setelah menyatakan ketidaksenangannya kepada orang yang meneleponnya, Fabian siap untuk memutuskan panggilan.Pada saat ini, suara berat seorang pria terdengar melalui telepon.“Jangan lupa, Fabian. Kalau aku tidak mengatakan yang sebenarnya, kau akan dibiarkan tetap tidak mengetahui rahasia itu oleh Jeremy dan Eveline.”Saat orang itu menyebutkan hal ini, genggaman Fabian di ponselnya mengencang.“Kau punya tujuan sendiri saat kau memberitahuku semua ini. Apa kau pikir aku akan percaya kalau kau baik hati?” Fabian membalas dengan tidak senang.“Langsung saja ke intinya dan beri tahu aku apa tujuanmu. Aku tidak ingin mendengar apapun darimu lagi.”Fabian menegaskan pendiriannya.Beberapa detik kemudian, suara percaya diri pria itu kembali terdengar melalui telepon."Aku tahu Jeremy dan Eveline masih di Negara F. Yang ingin aku tanyakan, bagaimana kondisi Eveline saat ini?"Saat suara itu berakhir, suasana di sekitar Fabian menjadi sunyi, dan kemudian, dengan santai dia berkata, “Dia ba
“Lagi pula, dia dalam kondisi yang jauh lebih baik dari yang kau bayangkan.”Jeremy menatap Fabian dengan tidak percaya saat pemuda itu berbicara seperti itu."Fabian, jadi memang benar kau yang membawa pergi Lilian, tapi kau menyangkal di depan Linnie sebelumnya."Fabian, alih-alih berdebat, langsung mengakui, "Ya, aku membawa pergi Lilian, dan aku tetap tidak akan mengembalikan anak itu kepadamu."Jeremy bingung ketika mendengar itu. "Fabian, apa sebenarnya yang kau inginkan?"Fabian mengangkat bahu, tampak acuh tak acuh."Aku ingin memberikan perawatan medis untuk putrimu."Setelah mendengar jawaban Fabian, Jeremy tidak yakin bagaimana harus bereaksi, lalu dia mendengar Fabian berbicara lagi, dengan nada serius.“Jeremy, bahkan jika aku mengembalikan Lilian kepadamu, kau tidak akan bisa memberinya perawatan terbaik, tapi aku bisa.”“Jadi, kau sebaiknya membawa Eveline pulang ke Glendale saja dulu. Lilian akan tinggal bersamaku dan mendapatkan perawatan terbaik. Aku tahu, tidak nyama
Saat melihat Carter, wajah Ada memucat, dan dia menutup mulutnya dengan panik.Mata dalam dan dingin Carter menyapu wajah Ada sebelum akhirnya menatap Shirley."Kau sudah bangun."Tidak peduli, Shirley terkekeh. "Mr. Grey, kau memiliki penglihatan yang bagus. Kau benar. Aku sudah bangun.""..." Carter, sadar kalau Shirley sengaja mengejeknya, tidak tertarik berdebat dengannya."Karena kau sudah bangun, bangunlah dari tempat tidur. Kita akan segera pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lengkap."Setelah berbicara, Carter melirik Ada lalu pergi.Ada tahu kalau Carter mengingatkannya untuk memenuhi kebutuhan Shirley saat wanita itu bangun dari tempat tidur.Shirley tidak memperhatikan tatapan Carter pada Ada, tetapi dia merasa kalau sikap Ada telah membaik setelah Carter pergi.Ada bahkan telah menugaskan seorang pelayan untuk membantu Shirley mandi dan mengganti pakaiannya. Dan akhirnya, Ada bahkan tersenyum saat bertanya pada Shirley mengenai pilihan sarapannya.Sementara dir
Shirley sengaja mengucapkan kata-kata itu dengan harapan Carter akan berhenti membawanya ke mana-mana untuk melakukan pemeriksaan medis, tetapi Carter menganggap serius kata-katanya.Di seberang kota, Adam, yang menyadari kalau Shirley menghilang, menghabiskan dua hari berturut-turut untuk mencarinya.Melihat itu, Cathy merasakan sebuah dilema.Ternyata Shirley sebelumnya telah membuat sebuah pengaturan sebelum pergi ke Grey Manor.Dia meninggalkan sebuah catatan buat Adam yang mengatakan bahwa dia pergi karena keinginannya sendiri, karena dia tidak lagi tertarik untuk tinggal bersama Adam dan juga tidak ingin melihat adiknya lagi.Namun kenyataannya, dia telah meminta bantuan Cathy sebelum meninggalkan rumah.Ketika melihat Adam yang tertekan saat mencari Shirley ke mana-mana, hati Cathy pun gelisah.Setelah bergumul dengan batinnya sendiri selama dua hari, Cathy akhirnya memutuskan untuk mengaku."Adam, aku benar-benar minta maaf. Akulah yang membawa Shirley keluar."Adam hendak meni
Ekspresi terkejut muncul di wajah Carter ketika mendengar kata-kata Adam, tetapi langsung menghilang dengan cepat.Carter tersenyum dan, dengan suara yang diwarnai dengan ejekan, menjawab, "Tampaknya Dr. Brown tidak hanya duduk di klinik dan melakukan eksperimen; dia juga mempelajari urusan pribadi orang lain.""Aku sama sekali tidak tertarik dengan urusan pribadimu. Aku kebetulan menemukan beberapa hal yang tidak etis secara tidak sengaja dan menaruh perhatianku ke semua itu." Carter tersenyum tipis, tapi kali ini, senyum itu tidak sampai ke matanya.Sepuluh menit kemudian, mobil itu masuk ke halaman Grey Manor.Adam turun dari mobil dan bergegas menuju koridor dengan Cathy yang mengikutinya tepat di belakangnya.Sementara saat ini Adam merasa cemas, Cathy juga merasa bersalah dan tidak tenang.Mungkin tempo hari dia seharusnya tidak mengizinkan Shirley untuk tinggal di sini. Jika sesuatu terjadi pada Shirley, dia hampir tidak bisa menghindar dari kesalahan.Namun, ketika Cathy dan
Gina, yang berdiri di pintu, melihat adegan itu dan hendak masuk ketika dia dihentikan oleh suaminya.“Jangan membuat lebih banyak masalah lagi. Apa kau benar-benar ingin putramu menjadi bujangan selama sisa hidupnya?”“Siapa bilang aku akan membuat masalah? Aku akan memberi tahu mereka kalau aku sekarang setuju dengan pernikahan ini, oke?”Suaminya terkejut. "Kamu setuju?"Gina hendak menjawab ketika dari sudut matanya, tiba-tiba dia melihat sekilas cahaya di ruangan itu, disusul dengan sorakan dan tepuk tangan dari dalam.Ava melepaskan diri dari pelukan Daniel. Dia terkejut menemukan Madeline dan Jeremy, kedua orangtuanya, dan bahkan Tom dan Maisie perlahan mendekati mereka sambil tersenyum gembira. Ava menatap kosong ke arah Madeline. Kemudian, dia akhirnya mengerti kalau mereka semua telah bekerja sama untuk mengatur ini.Hanya dia dan kedua orangtua Daniel yang tidak diberi tahu.Daniel sama sekali tidak pernah berpikir untuk meninggalkannya. Pria itu hanya menggunakan pendekatan
Setelah mendengar ucapan Ava, Gina perlahan berhenti.Dia tak pernah menyangka kalau di hati Ava masih tersimpan rasa hormat padanya.Ini benar-benar mengejutkannya.Namun, sesaat kemudian dia mendengar Madeline membela Ava. “Ava, kau menghormati mereka, tetapi apakah mereka pernah menghormatimu? Rasa hormat itu harus secara timbal balik.”“Tapi Danny akan selalu menjadi putra mereka. Jika Dan dan aku bersikeras untuk menikah, kedua orangtuanya tidak akan bahagia selama sisa hidup mereka,” kata Ava dengan desahan tak berdaya. "Aku benar-benar tidak ingin Dan terjebak di tengah masalah ini."“Tapi Ava…”“Maddie, jangan bujuk aku. Kau seharusnya sudah tahu pasti bahwa ketika kau benar-benar mencintai seseorang, kau tidak harus tinggal bersama orang itu. Selama orang yang kau cintai aman, sehat, dan bahagia, itu sudah cukup, bukan?”Senyum lega tersungging di wajah Ava seolah-olah dia sudah membuat keputusan akhir di dalam hatinya.Madeline ingin membujuk lagi, tapi sepertinya untuk saat
Kedua orangtua Daniel, yang diam-diam mengamati Ava dari kejauhan, berangsur-angsur menjadi semakin gelisah di dalam mobil.“Hmph, berani-beraninya dia bilang kalau dia punya hubungan yang mendalam dengan Dan? Ini sudah lama sekali dan dia masih tidak tahu ke mana Dan pergi,” keluh Gina sambil memutar kedua bola matanya.Ayah Daniel melirik Gina. “Jangan terlalu jahat. Saat ini, yang terpenting adalah menemukan Dan. Ava bukan orang jahat. Pada awalnya, kau tidak menyukai wanita itu karena dia tidak punya orangtua, uang, dan kekuasaan. Sekarang, kedua orangtuanya masih hidup dan sehat, ibunya kaya raya, dan ayahnya adalah seorang dokter spesialis dan profesor. Apa lagi yang membuatmu tidak puas? Apa kau benar-benar ingin putramu tetap melajang sepanjang hidupnya?”Gina tidak senang ketika suaminya mengeluh tentang dirinya.“Bukankah kamu juga awalnya keberatan? Aku akhirnya menyetujui hubungan mereka, tetapi ayahmu menolak untuk setuju untuk menyelamatkan reputasinya. Mengapa sekarang k
Setelah membaca pesan Daniel, Old Master Graham sangat marah hingga sepasang matanya terbuka lebar.'Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan dia kabur demi seorang perempuan?’‘Dia bahkan mengatakan bahwa jika dia tidak bisa menikahi perempuan itu, dia tidak akan menikah dengan siapa pun nanti?’Old Master Graham tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Namun, ketika memikirkannya lagi, dia masih merasa sedikit gugup.Jika Daniel benar-benar tidak menikah karena ini, bukankah ini akhir dari Keluarga Graham?‘Aku tidak bisa membiarkan ini terjadi.’Setelah berlari keluar, Ava pergi mencari Daniel di semua tempat yang bisa dia pikirkan. Namun, setelah menghabiskan sepanjang pagi mencari pria itu, dia masih tidak bisa menemukan Daniel.Dia mencoba menelepon Daniel, dan meskipun panggilan itu tersambung, selalu tidak dijawab.Seiring berjalannya waktu, Ava merasa sangat lelah. Dia duduk di sebuah kursi di pinggir jalan dan memperhatikan jalan di mana orang-orang lalu lalang.
"Aku akan pulang sekarang juga!"Gina buru-buru berlari ke parkiran. Tiba-tiba, dia berbalik dan menghentikan Ava, yang akan mengikutinya.“Jangan ikuti aku! Kau tidak diterima di rumah kami.”Terlepas dari peringatan Gina, Ava tak bisa menahan dirinya untuk tidak mencari Daniel.Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagaimana bisa Daniel tiba-tiba memulangkan dirinya sendiri? Pria itu jelas-jelas koma di ranjang rumah sakit dan selama ini tidak sadarkan diri.Dalam perjalanan ke sana, Ava menelepon Daniel, tetapi Daniel tidak menjawab.Ava tidak tahu apakah Daniel membawa ponselnya, tetapi singkatnya, dia tidak bisa menghubungi pria itu.Dia sangat ingin berdiri di depan Daniel sekarang, tapi jalanan yang macet menghambatnya.“Lihat ini dan kau akan tahu apa yang terjadi.” Ayah Daniel terdengar seperti sedang mencela seseorang, lalu pria itu tampak menyerahkan sesuatu kepada Gina.Ava dengan cepat masuk sambil bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Daniel, tetapi begitu dia melangk
Untuk sementara waktu, Ava menatap bangsal yang kosong. Kemudian, dia kembali tersadar dan segera pergi mencari Daniel.Namun, setelah mencari-cari sebentar, Ava tidak bisa menemukan Daniel, dan itu membuatnya merasa sedikit gugup.Pada saat ini, Gina juga masuk.Dia melihat bangsal itu kosong, dan Daniel, yang seharusnya berbaring di ranjang rumah sakit, telah menghilang."Apa yang sedang terjadi? Di mana Dan? Apakah dokter membawa Dan pergi?” Gina menatap Ava dan bertanya dengan ekspresi tidak ramah di wajahnya.Ava sudah terbiasa dengan sikap Gina, jadi dia tidak mau repot-repot berdebat dengan Gina. Sebaliknya, dia menjawab, “Aku juga ingin tahu.”“Bagaimana mungkin kamu tidak tahu? Kau datang sebelum aku.”“Dan sudah tidak ada di bangsal saat aku datang,” kata Ava dan berbalik. "Aku akan pergi ke ruang perawat dan bertanya pada mereka.""Tunggu."Gina meraih tangan Ava, wajahnya gelap.“Ava, dengar aku baik-baik. Dan telah banyak menderita dan beberapa kali terluka karenamu. Karen
Karena berpikir seperti itu, itu menunjukkan bahwa Julie adalah orang yang masuk akal."Lilly." Julie berjalan ke arah Lilian dan berjongkok, menyapanya dengan ramah. “Lilly, aku sangat menyukaimu. Kuharap dirimu bisa berbahagia setiap hari, dan kuharap kau segera bisa bicara.”Lilian adalah anak yang pengertian. Dia menyunggingkan seulas senyum manis dan mengangguk penuh semangat, menunjukkan bahwa dia menerima doa Julie.Julie berdiri dan menghadap Fabian. Saat ini, kekaguman di matanya makin bertambah dan kegigihannya yang sangat kuat sebelumnya telah banyak berkurang.Jika kita menyukai seseorang, kita tidak harus dengan keras kepala memperjuangkannya.Julie tidak mengatakan apa-apa dan hanya tersenyum pada Fabian.Fabian juga tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia membungkuk dan mengangkat Lilian ke dalam gendongannya. Sebelum berbalik, dia memberi Julie senyum ramah.“Miss Charles, kau masih bisa datang kepadaku jika kau membutuhkan bantuanku di masa yang akan datang. Lagi pula, aku
"Ya," kata Fabian terus terang.Julie mengira dirinya akan merasa malu karena hal ini, tetapi dia tak tahu mengapa dia masih merasa sangat santai. Meski begitu, dia tetap merasa sedikit malu.Agar Julie tidak merasa malu, Fabian tersenyum dan berkata, “Aku ingin membantumu keluar dari situasi itu, Miss Charles, tetapi aku tidak mau melewati batas. Aku juga tidak menyangka seseorang mengambil video dan mengunggahnya ke internet. Lilly dan aku telah membuatmu terlibat dalam banyak kesulitan. Aku benar-benar minta maaf mengenai itu.”Selesai mengatakan itu, Fabian mengambil jeda, lalu dengan lembut melirik Lilian."Tapi Miss Charles, yakinlah, tidak akan ada masalah seperti itu lagi di masa yang akan datang."Julie tertegun sejenak ketika mendengar kata-kata itu, dan entah kenapa dia merasakan rasa kehilangan yang kuat muncul dari lubuk hatinya.Dia menatap Fabian dengan curiga, dan tentu saja, kata-kata yang dia dengar selanjutnya membuatnya merasa menyesal."Miss Charles, aku telah mene
Adegan Mr. Martinez membuat keributan dan Fabian akhirnya datang bersama Lilian untuk menyelamatkan situasi direkam dan diposting di internet.Si pengunggah video masih sedikit berhati-hati dan telah menyensor penampakan Lilian, tetapi sosok dan wajah Fabian terlihat jelas di video.Patty sekilas mengenali orang dalam video itu sebagai Fabian.Setelah melihat komentar-komentar di bawah video, Patty semakin cemas."Julie, kok bisa-bisanya kamu jatuh cinta pada seorang ayah tunggal?"Julie mengerutkan kening. “Ya, aku tidak akan menyangkal. Aku memang naksir Mr. Johnson.”"Apa?"“Ck ck ck … Julie, apa kau benar-benar menyukai ayah tunggal itu?” Sorot mata Mrs. Gill sangat halus. “Seseorang telah menggali semua informasi mengenai pemuda itu, dan ternyata dia adalah adik Yorick. Dulu, Yorick menimbulkan segala macam masalah dan melakukan apa pun yang dia inginkan di Negara F. Kakak perempuannya, Lana, juga terkenal di lingkungan pergaulan kami.”"Apa? Dia adik Yorick dan Lana?” Patty bahka