Share

|127|. Bermain Ke Mansion

Tepat sebelum tidur, sebagaimana kesepakatan pagi hari tadi. Pasha sudah duduk manis di atas ranjang, menanti ciuman dua puluh kali di bibir dari Hana.

Sedangkan Hana baru saja selesai menyisir rambutnya. Ia meletakkan sisir di atas meja rias dan bergegas pergi menghampiri ranjang.

"Bukan mengecup, tapi mencium" Amaran Pasha tepat sebelum Hana akan mencium bibirnya.

"Iya, Hana tau"

"Harus seperti tadi pagi"

"En, Hana mengerti"

Hana mengalungkan tangannya di leher Pasha, memejamkan matanya dan mulai mencium bibir Pasha. Ia membuka mulutnya dan menarik Pasha dalam permainannya yang masih kaku.

Biar begitu, Pasha menikmatinya dengan sabar. Malam masih panjang, jadi tidak perlu terburu-buru.

Setelah beberapa menit kemudian tautan bibir mereka terlepas, Hana mengumpulkan oksigen sekitar dan berkata dengan bulu matanya yang berkibar malu, "Sekali"

Lalu Hana mencium Pasha lagi.

Proses tersebut pun terus berulang hingga pada yang ke sepuluh kali. Hana mendapati bibirnya seperti sudah mati r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status