Share

Mengubah Perjanjian

Penulis: Ainin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-14 22:55:02

Christa menatap wajah bayinya dari box yang agak jauh. Terlihat masih bangun seolah tak mau tidur, bahkan sesekali juga terdengar merengek dan tangisannya seperti begitu sedih.

"Maaf, Ibu bukan tidak mau menggendongmu. Hanya saja, Ibu tidak bisa membiasakanmu. Nanti mungkin tidak sampai 2 tahun lagi ibu akan pergi dan kalau ibu tudak membiasakanmu dari sekarang yang ada nanti malah akan menjadi masalah karena kau tidak mau berpisah dari ibu." Christa menghela napas sedih.

Dia tak tahu kenapa harus berada di dalam suasana dan keadaan yang begitu menyedihkan seperti saat ini. Dia dan anaknya harus berkorban perasaan hanya untuk menebus dosa orang tua Christa yang sudah membunuh kedua orang tua Hafens. Tak ada yang mau berada disini tapi Christa harus bertahan karena dia harus menyelesaikan apa yang diminta oleh pria itu padanya.

"Kau tidak mau menggendong anakmu?" tanya Gerson saat dia kembali dan melihat Christa yang sedang menatap ke arah box dari tempat anaknya di baringkan.

"Tidak,"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tidak Mau Menyusui

    Christa menatap Hafens dengan wajah tak percaya. "Apa maksudmu?" tanyanya tak paham. "Kau sudah bisa memegang dan menggendong bayi ini, juga sudah bisa merawatnya-""Tidak!" Christa menggeleng dengan wajahnya yang berubah pias. "Jangan lakukan itu karena aku tidak mau."Hafens mengerutkan dahinya walau dia sudah tahu alasan dari wanita ini tidak mau mengurus anaknya tapi yang pasti dia harus tetap membujuk dan meyakinkannya."Kenapa? Bukankah kau ingin melakukannya?""Ya, tapi setelah aku berpikir itu hanya akan menyiksa kami. Setelah ini aku akan merawat diriku dan melakukan program kehamilan kedua. Sebaiknya kita tidak usah menunda begitu lama. Aku akan mempersiapkan kehamilan kedua dengan lebih baik supaya tidak ada tragedi seperti ini. Anak ini hanya belum terbiasa saja dan jika dibiasakan pasti akan lebih tenang. Sebaiknya kau membawanya jauh dariku karena kalau dekat justru bisa membuatnya tahu kalau ada aku disini. Itu berbahaya karena dia akan terus menangis dan berharap aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Perasaan Kacau Hafens

    Christa menatap bayi kecil berjenis kelamin laki-laki yang ada di lengannya dan sedang menyusu menggunakan dot. Bayi ini akhirnya mendapatkan asi ekslusif dan dia benar-benar harus memeras dadanya agar bisa menyusui bayi ini, sebuah hal yang berbeda dari rencana sebelumnya."Aku belum memberinya nama. Apakah kau punya ide?" tanya Hafens yang berusaha untuk membuka pembicaraan dengan Christa setelah beberapa hari ini rasa takut menyergap di dalam hatinya.Wanita itu mengangkat kepalanya dan menatap Hafens. Dia menarik napas dan menggeleng seraya bersandar pelan."Sebaiknya kau yang memberikan nama padanya, aku tidak bisa memberikan namanya karena itu melanggar peraturan perjanjian." Semua yang dikatakan oleh Christa benar-benar to the point. Wanita itu tidak mau berbelit-belit atau berlama-lama dalam urusan ini karena dia tahu akan menjadi masalah besar baginya. Sementara itu Hafens tahu kalau apa yang dikatakan Christa adalah sebuah sindiran keras untuk membuatnya ingat kalau bayi ini

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pertanyaan Hafens

    Saat anaknya ada di kamar Christa dan wanita itu mau memegang atau memberikannya susu walaupun dari dot, Hafens baru tenang meninggalkan kamar itu sebentar untuk melakukan beberapa urusan.Dia memang meninggalkan banyak sekali pekerjaan sejak empat hari terakhir makanya sekarang dia harus bekerja lagi walaupun dia membaginya pada Dave dan meminta anak buahnya itu untuk memegang sebagian besar tanggung jawab karena dia tidak bisa untuk melakukannya saat ini. Dia harus fokus pada anaknya dan juga Christa yang sedang berada dalam masa pemulihan.Wajah pucat dan lemahnya tubuh dari wanita itu tentu saja membuat Hafens merasa tidak senang dan dia tidak ingin wanita itu terus-terusan tersiksa makanya dia memberikan apa makanan yang disarankan untuk wanita yang baru saja melahirkan.Lobster dan segala macam protein dia sediakan untuk membuat tubuh wanita itu cepat pulih dan menjadi lebih baik. Hafens tak mau dia malah menjadi seorang yang merasa tak dipedulikan, setelah apa yang dilakukan ana

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Harapan Yang Terbalik

    Setelah bangun dari koma, Christa rutin mendapatkan pemeriksaan dari Gerson dan beberapa perawat juga membantunya untuk mulai berjalan. Walaupun dia agak tertatih dan menahan sakit karena tubuhnya yang masih lemah, tapi dia harus segera berjalan karena ini penting.Semakin lama dia berjalan setelah dia melahirkan itu akan menjadi masalah dan dia tidak akan pernah sembuh dengan baik jika terus menuruti rasa sakit agar selalu berbaring."Sssshh ..." Christa memegang betisnya lalu duduk karena dia sudah merasa lelah dan juga semakin sakit. Tatapannya melihat ke arah Gerson yang sudah mengangguk, lalu dia perlahan mulai bangkit lagi dan kembali melakukan jalan pelan agar bisa segera melangkah dengan baik.Hafens ada disana dan memperhatikan Christa yang terlihat benar-benar tersiksa dengan latihannya untuk berjalan setelah melahirkan. Wanita itu bahkan masih pucat wajahnya tapi sudah harus melakukan banyak hal. Dia sadar kalau di dalam hal ini Christa bahkan sudah lebih dari rasa sakit y

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-19
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Aku Tidak Bisa

    Beberapa hari setelah itu Christa sudah mulai sembuh dan dia bahkan bisa berjalan sambil menggendong bayinya. Dia terlihat menatap wajah Hansen yang tidur dengan tenang sebelum memasukkannya ke dalam box. Saat ini dia ada di kamar Hafens, jadi dia memiliki satu box bayi. Mengayunkan box itu dengan lembut, Christa harus memastikan anak pria itu tidur dengan tenang. Dia sudah merasa lebih baik saat tali pusarnya lepas jadi dia tidak merasa sakit lagi dan bisa tidur dengan tenang. "Syukurlah kau tidur dengan tenang dan mudah, ibu jadi bisa istirahat." Christa menghela napas.Dia hanya bisa mengakui dirinya sebagai ibu saat anaknya tidur. Dia tidak berani melakukannya saat anaknya bangun karena dia bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Christa dan itu akan membuatnya tahu kalau Christa adalah ibunya."Saatnya memerah asi," gumamnya seraya memegang dadanya yang sakit.Dia berjalan pelan mengambil alat-alat pemerah susu. Dia melakukannya di sofa yang ada di kamar itu, lalu menoleh saat m

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Bergantian Menjaga Hansen

    "Kenapa bisa kau merasa tidak sanggup? Bukankah kau sudah menyewakan dua perawat untuk mereka? Bahkan untuk anak pertama saja kau sudah menyewakan satu perawat yang profesional. Tidak akan sulit untuk merawat mereka setelah kepergianku nanti," ujarnya tak habis pikir.Kenapa pria ini seperti sengaja memintanya untuk tinggal? Bukankah dia pria kaya raya dan juga seorang mafia? Dia tidak kekurangan uang hanya untuk sekedar menyewakan seorang pelayan untuk anaknya walaupun harus melakukannya sampai anaknya dewasa."Kau lihat bagaimana Hansen yang hanya mau diam saat bersamamu. Dia bahkan tidak mau denganku dan dia tidak peduli padaku. Pada aku saja dia tidak mau aku lagi pada perawatnya, ini berat dan aku benar-benar tidak sanggup," ujarnya membuat Christa terdiam."Jadi maksudmu kau ingin aku merawat anak ini sampai dia merasa tidak perlu lagi denganku?"Hafens diam mendengarnya."Setelah itu aku akan hamil anak kedua dan melakukan hal yang sama pada anak keduamu? Sampai kapan?"Hafens

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Posisi Yang Mulai Berubah

    Christa meminum obat terakhirnya untuk meredakan sakit setelah melahirkan. Dia benar-benar mendapatkan perawatan maksimal yang tak pernah dia duga sebelumnya. Dia mengira, akan mendapatkan kesulitan dan tak ada yang mempedulikannya tapi dari makan sampai semua perawatan dan obat dia mendapatkan yang terbaik."Apa yang sudah Hafens dapatkan makanya sikapnya berubah?" batinnya seraya menatap ke arah box bayi.Dia masih pagi dan dia tidur dengan nyenyak tadi malam setelah Hafens berhasil menidurkan bayinya. Dia tampak menghela napasnya dan tak habis pikir, tapi dia tidak akan melakukan apapun dan tetap pada perjanjian karena bisa jadi sebentar lagi pria itu akan berubah dan kembali menjadi Hafens yang biasanya.Saat ini dia ada di kamar Hafens yang bahkan sebelumnya tak pernah dia lihat. Kamar yang hangat, nyaman walau konsepnya sangat lelaki. Tentu saja karena Hafens takkan pernah berniat untuk memasukkan wanita ke kamar ini. Dia memang tidak pernah membawa wanita masuk kecuali Christa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Perkara Jus Strawberry

    Christa mengangkat kepalanya ketika menyadari ada yang datang. Padahal baru saja dia menenangkan diri di sini tapi sudah banyak yang berdatangan dan itu membuatnya sedikit tidak nyaman.Tidak bisakah dia tenang bak sekejap saja? Membuka matanya, Christa kaget melihat siapa yang sudah berdiri dengan tatapan datar di seberang meja makan. Dengan perlahan dia bangkit dari duduknya, lalu menatap Hafens takut-takut."A-aku tadi berniat untuk mengambil apel tapi tiba-tiba kepalaku pusing. Aku tidak melakukan apapun," ujarnya sopan layaknya dia adalah seorang pelayan di rumah ini.Hafens menghela napasnya seolah mengurangi rasa sesak yang tiba-tiba terasa di dadanya. Dia tahu kalau wanita ini tidak akan pernah berubah atau menganggapnya sudah sangat berjasa karena telah melahirkan anaknya.Hafens sedikit banyak menyesali perlakuannya yang sudah membuat Christa terkena gangguan mental dan juga tidak memiliki rasa percaya diri sama sekali seperti saat ini."Duduklah, apakah kau mau makan sesuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-25

Bab terbaru

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kisah Yang Berakhir

    Setelah pulang dari menjenguk Albene dan Alex, Christa merasa kehidupannya sudah sangat lengkap dan tidak ada lagi yang harus dia khawatirkan. Ayah angkatnya yang selama ini dia pikirkan dalam diam nyatanya hidup dengan baik walau harus menjadi petani anggur dan bisa dikatakan juga menjadi anak buah dari Hafens."Mau makan apa malam ini? Aku akan buatkan."Hafens menatap wajah Christa yang sedang bertanya padanya sambil membantu melepaskan jas yang dia pakai. Hari ini pelayan semua cuti dan memang sedang memasuki sebuah hari perayaan, dalam satu tahun memang biasanya Hafens akan memberikan para pelayan untuk libur, jadi sekarang yang akan memasak adalah Christa sampai dua hari lagi pelayan akan kembali ke rumah mereka untuk bekerja."Aku sudah meminta anak buah untuk membawa beberapa bahan makanan. Hari ini kita bakar-bakar daging dan beberapa makanan di luar nanti, ini malam pergantian tahun jadi akan sangat bagus kalau berbaquean, Sayang," ucap Hafens membuat Christa tersenyum."Bai

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Obat Dan Istri Yang Patuh

    Hafens berhenti melangkah dan menunjuk arah sebuah tempat di mana mereka bisa melihat dua orang pria sedang asyik berkebun. Keduanya terlihat seperti ayah dan anak yang begitu akrab, di bawah pohon anggur keduanya sedang memetik hasil panen dan tertawa satu sama lain seperti membicarakan sesuatu hal yang lucu."Itu mereka? Ayah dan Alex?" tanya Christa tak percaya membuat Hafens bergumam sebagai jawaban.Christa masih tercengang tak percaya Karena ayahnya dan Alex benar-benar mendapatkan perlakuan yang baik dan bahkan menjadi petani anggur di sebuah lahan yang besar. Ada sebuah rumah tadinya yang sepertinya adalah tempat tinggal ayahnya dan Alex, lalu kini dia malah melihat ayahnya dan Alex yang sedang memetik anggur dan bercanda satu sama lain.Dia sempat mengira kalau Ayahnya mungkin berada di sebuah kurungan yang merupakan pembalasan dari Hafens. Tetapi nyatanya ayahnya hidup dengan begitu baik dan bahkan jauh lebih baik dibanding yang dia kira, karena malah menjadi petani anggur wa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Pergi Melihat Albene

    Mendengar Hafens mengatakan semua itu, Christa merasa sangat senang. Dia langsung memeluk tubuh suaminya dan mencium rahang tegas Hafens dengan lembut."Terima kasih, aku senang sekali kau mau menuruti permintaan ini dan mau membawaku ke sana. Setidaknya walaupun hanya sekali kau mengizinkannya aku sangat berharap bisa melihat keadaannya. Dia adalah musuh dan kau membencinya, tapi dia tetap orang yang memiliki jasa padaku karena telah membesarkanku. Jadi sedikit banyak aku tidak bisa melupakan tentang hutang budi ini dan aku merasa harus terus mengingatnya karena dia menyayangiku selama bertahun-tahun seperti anakmu sendiri." Christa berkata seraya menatap Hafens dengan tatapan berkaca-kaca karena terharu.Hafens tersenyum pelan dan mengecup bibir Christa dengan lembut sebelum melumatnya penuh perasaan tanpa ada tuntutan sama sekali. Setelahnya dia kembali memeluk tubuh wanita itu dan mengejamkan matanya karena sebenarnya dia mengantuk, tapi dia tidak mungkin meninggalkan Christa dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Dimana Albene Adixon?

    "Sudah semuanya?"Christa mengangguk, meringis melihat banyaknya paper bag yang bersusun di depan dan sedang diangkat oleh pelayan toko pakaian, anak buah dan juga security mall."Sepertinya belanja hari ini terlalu banyak dan aku sedikit kalap karena sudah lama tidak belanja. Beberapa hari ini aku melihat pakaian Cherry sedikit banyak sudah mulai sempit karena dia semakin bertumbuh besar. Dia tidak pernah menuntutku untuk membelikannya pakaian baru karena dia selalu berkata kalau masih bisa digunakan maka dia akan selalu menggunakannya. Apakah aku sudah membuat anak-anak terlalu sederhana, Hafens?" tanya Christa membuat Hafens tersenyum dan mengecup pipinya lagi."Itu sangat penting untuk mereka. Mereka harus tetap menggunakan kesederhanaan walau mereka adalah anak-anak kita yang ke depannya sulit kemungkinan mereka akan hidup susah karena aku sudah membuat deposito yang begitu panjang dan bahkan bisa mempunyai hidup mereka sampai mereka tua. Itu untuk mengontrol sikap dan emosi supa

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Me Time Berdua

    "Tuan Besar Barack, selamat datang."Langsung pemilik universitasnya yang menyangkut kedatangan Hafens, Christa dan Hansen. Cherry sudah masuk sekolah setelah libur dua minggu lebih jadi dia tidak bisa ikut datang melihat universitas kakaknya. Hafens hanya mengangguk dan menatap putranya. Hansen sudah tersenyum dan mencium tangan ibu dan ayahnya, sengaja melakukan semua itu untuk meminta restu belajar. Beberapa mahasiswi memperhatikannya seraya berbisik-bisik, mereka tak pernah bertemu dengan Hansen secara umum karena pria ini jarang keluar dan hanya di rumah saja setiap hari setelah pulang sekolah, makanya sekarang dia yang muncul di hadapan mereka semua membuat para mahasiswi memperhatikannya dengan kagum.Walau tidak semua orang kenal dengan Hansen karena pria itu selalu menyembunyikan dirinya, tapi dari mulut ke mulut mereka bisa menemukan fakta dan juga beberapa ciri-ciri tentang yang merupakan anak mafia dan juga penguasa terbesar di Klan ini. Bukan sebuah rahasia, karena bagaim

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Tentang Kuat

    Hari kelulusan tiba dan Hasan berhasil mendapatkan nilai yang baik. Dia libur selama beberapa hari sebelum akhirnya masuk ke dalam universitas, tak ada lagi yang bisa mengganggu seperti dia berada di sekolah menengah ke atas, karena Claudia juga sudah semakin diam dan tidak banyak mengganggu sejak dia terakhir kali mengancamnya. "Kalau nanti sudah di universitas, kau akan sangat sibuk. Tetap yakin mau pulang pergi dan tidak menginap di asrama?" tanya Christa seraya menemani putranya itu memakan potongan buah."Ya, Bu. Aku akan tetap pulang pergi. Ayah sudah memberikan aku satu mobil jadi aku akan menggunakan itu dan tidak mau menginap di asrama. Menginap di asrama terlalu jauh dan juga lama, aku tetap mau pulang melihat Ayah, Ibu dan adik. Bagaimana tidak begitu jauh jaraknya dari rumah kita dan aku akan tetap bisa pulang setiap selesai pembelajaran." Handphone berkata sambil menggeser tabletnya dan belajar kecil-kecil.Christa tersenyum pelan mendengarnya. "Kalau kau punya teman dan

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kebahagiaan Itu Istimewa

    Hafens melihat halaman belakang dimana istrinya sedang duduk di atas matras dan melakukan senam yoga. Dia mengakui Christa pasti akan selalu melakukan kegiatan dan gaya hidup sehat yang biasa dilakukan oleh wanita yang menginginkan bentuk tubuhnya bagus dan sempurna.Christa juga biasa gym dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk kesehatan tubuhnya, membuat Hafens kadang suka memperhatikannya dari jauh."Wanita yang dulu hampir putus asa itu, sudah bisa melihat dan menyaksikan masa depannya yang dulu suram. Aku berharap bisa terus menjadi bagian dari masa depanmu, Christa."Ini bukan hanya soal kisah dendam antara mafia, juga ada kisah cinta dan pelajaran hidup. Semuanya lengkap dan Hafens merasa semua yang dia rasakan lebih baik dan tidak ada yang harus diubah. Wanita itu dengan segala macam hal yang dia punya membuat Hafens merasa jatuh cinta tanpa paksaan, hingga tak terasa nyatanya sudah hampir delapan belas tahun mereka bersama."Tuan butuh sesuatu?"Hafens menatap pelayan itu dan me

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Kesayangan Keluarga

    Hafens menatap putranya yang baru kembali, hingga dia menaikkan alisnya dan mengajak Hansen duduk di kursi sebelah taman dan agak menjauh dari rumah."Kau baru dari satu tempat?"Hansen mengangguk dan menatap ayahnya. "Menemui pria tua bangka yang tidak pernah mau mati itu. Aku kesal karena anak perempuannya suka mengganggu Cherry dan terang-terangan melakukan aksi pengejaran karena dia suka padaku. Hanya dengan melihat dia mati maka keluarga itu akan berhenti untuk melakukan hal yang menyebalkan," ujarnya datar membuat Hafens tersenyum kecil."Ayah sudah mendengar apa yang dikatakan oleh Cherry tadi, dia mengadukan hal itu pada ibu kalian. Sepertinya keputusan Ayah untuk memindahkannya sekalian adalah hal yang baik, tapi kemudian Ayah berpikir untuk memindahkan anak itu saja kalau misalnya tidak memungkinkan. Bagaimanapun satu tahun lagi Cherry akan segera lulus dan dia membutuhkan tempat yang sama untuk mendapatkan nilai yang baik sesuai dengan harapannya. Kalau pindah sekolah maka

  • Pernikahan Tebusan Sang Mafia    Hanya Dengan Mati

    Beberapa tahun kemudian ...Hansen menatap wajah adiknya yang tampak merah padam dengan tatapan kesal."Bisa-bisanya Claudia mengatakan semua itu! Aku kesal padanya, dia sudah keterlaluan!"Hansen tersenyum pelan, mengacak rambut adiknya itu dengan gemas. "Sudah kukatakan abaikan saja dia," ucapnya santai. "Kita akan segera lulus dari sekolah ini, kenapa harus peduli dengannya? Aku dan kau akan pergi ke universitas yang tidak semua orang bisa memasukinya. Kau dan dia tidak akan pernah bertemu lagi."Cherry menarik napasnya beberapa kali dengan tak beraturan hingga membuat Hansen tersenyum dan membawanya ke arah kantin. Dia tahu apa yang terjadi pada Cherry makanya tidak mengatakan banyak hal. "Makanlah, aku akan membayarnya." Hansen berkata seraya mendudukkan diri dihadapan adiknya yang sudah duduk di kursi seberang. "Kau mau makan apa, katakan saja."Cherry menghela napas, merasa lebih baik karena kakaknya selalu tahu kalau dia marah maka akan memberikannya makanan yang banyak untuk

DMCA.com Protection Status