Pria ini bersembunyi di balik pohon besar, pohon yang ada di depanku. Pria ini adalah Kim. Entah bagaimana Kim ada di tempat ini, aku baru saja melihatnya saat perjalanan di kereta kuta.
“Kim! Apa yang kamu lakukan disini?”
Spontan gadis ini memasang wajah kecewanya, she merasa seperti di permainkan oleh tiga pangeran tampan. “Hai, apa kamu sengaja membuatku merah?” ucap si gadis yang kesal.“Tidak, kamu bukan l
Ketiga brother pun terkejut, mereka tidak menyangka An memeluk Kazexian di depan mereka bertiga. Aku tersenyum manis dan mendorongnya untuk melangkah mundur. Begitu cukup jauh dari ketiga brother, spontan aku langsung menarik bajunya dan membanting pria ini hingga jatuh ke tanah.Kazexian pun terkejut, he tidak menduga akan terjadi dan gadis ini membanting dirinya ke tanah. Ketiga brother yang melihat pun terkejut. Mereka berempat tidak menduga akan gadis ini bisa seni bel
Spontan Akira tertawa kecil yang mengubah suasana dan membuat diriku berhenti membeku, aku mencair.“Hahaha.... tidak perlu dipikirkan. Kamu baik-baik saja kan saat aku tinggal pergi?” ucap Akira.&
Melihat Akira segera datang, aku pun segera berjalan. Kini he berjalan di sampingku.“Kita akan pergi kemana?” tanya Akira sembari merentangkan kedua tangannya, berupaya memberanikan diri memeluk gadis ini.
Aku mengingat kejadian itu......Masa lalu di dalam hidupku. Di malam hari, dengan pemandangan yang sama. Burung-burung berkicau dengan langit yang indah penuh warna-warni dimana sebentar lagi matahari a
Masa kini....Itu lah yang aku ingat, kejadian masa lalu yang sangat suram untukku. Sejak itu, kehidupan keluargaku menjadi kacau. Bahkan ibuku, she tampak berubah semejak kejadian itu. She seperti tidak mempedulikanku, dan itu tidak benar. She melakukan sesuatu yang tidak aku ketahui untuk diriku.
Kemudian Akira mulai mengeluarkan dua keping uang dan memberikannya pada pria ini. Pria ini mengambil uang dari tangan Akira, dan mengambilkan panah dengan dua anak panah.Akira pun mulai mengambil satu anak panah, dan mulai menarik busur panah lalu membidiknya. Akira mendapatkan bidikan yang bagus, dan saat dirinya ingin melepaskan anak panah tiba-tiba seseorang menyenggol dirinya hingga anak panah yang dilepaskan meleset. Anak panah menancap pada papan dengan gadis lingkaran berwarna bi
Dengan senang hati aku menerima hadiah kecil ini, aku pun segera berucap “Akira, ulurkan tanganmu!”Dengan wajah kesal dan tidak terima, Akira mengulurkan tangannya padaku. Aku pun segera mengambil satu gelang dan mengenakannya di tangan Akira. Kemudian aku mengenakan gelang yang sama di tanganku.