Berlari memasuki rumah, dan langkahku terhenti di ruang tamu. Kulihat tubuh Akira perlahan-lahan membaik. Asap yang keluar dari tubuhnya menghilang. Aku pun tersenyum dan dapat bernapas dengan lega. Aku mengkhawatirkan dirinya setelah melihat asap ada di seluruh tubuhku. Tidak hanya perasaan khawatir saja yang aku rasakan tetapi juga perasaan menduga yang lain. Aku pikir Akira memang lah seorang vampir, tetapi sekarang aku ingin he sendiri lah yang mengatakan siapa dirinya yang sebenarnya. Aku sudah mendengar semuanya dari Kim, dan sekarang aku ingin tahu dari mulut pria ini sendiri.
Aku tersenyum dan menarik tangannya lalu meletakannya di pundakku kiriku. Aku membuatnya agar he memeluk erat diriku.“Kamu ingin melakukan hal ini kan padaku? Mengapa kamu tidak memintanya? Seharusnya kamu mengatakan sesuatu padaku, meminta izinku. Aku mengizinkanmu memelukku.”
Saat aku terlelap tidur, aku merasakan ada seseorang di sekitarku. Aku pun cepat terjaga dan melihat seseorang telah berada di dekatku dan she bukanlah Akira tetapi Aresha.Aku terbangun dan mengucek-kucek mataku, melihat Aresha dengan jelas. Lalu berkata “Aresha, kamu disini? Ada apa?.”
Kemudian Akira melengkungkan tangannya, meletakan tangannya di pinggang dan aku merangkul tangannya. Lalu kami berdua pun mulai pergi. Kami segera masuk ke dalam kereta kuda yang mewah dan dihiasi dengan indah dan elegan. Perjalanan pun di mulai, aku tidak tahu akan pergi kemana. Tetapi akan kutanyakan itu pada Akira.Akira duduk di sampingku, kami berdua duduk di dekat jendela.
Sontak aku semakin kaget, dan tubuhku merasakan tidak beraturan lagi. Semuanya menjadi kacau, bahkan pikiranku.Seorang pelayan pun mendekat, dan menyajikan minuman di atas meja ini. Aku tidak bisa menahan diri lagi setelah minuman diletakkan di atas meja oleh pelayan. Aku segera mengambil minuman dan meminumnya sampai habis. Minuman ini mengalir ke tubuhku, dan aku mulai merasa sedikit lega.
Aku tidak bisa tersenyum lagi setelah mendengar apa yang he katakan, aku berpikir jika dugaanku selama ini benar. Aku tidak lagi berada di duniaku, ini dunia yang berbeda. Bahkan semua orang tidak mengenal teknologi dengan baik. Vampir yang seharusnya tidak ada, menjadi ada di dunia ini bahkan berkuasa. Pria tampan di depanku ini seperti gambaranku.“Siapa dewi yang kamu maksud? Dan ini sebenarnya dimana?” ucapku.
Akira pun menghentikan tindakannya, lalu melihat ke arah pemimpin kota dan dokter vampir. Akira
Cahaya matahari mulai menampakkan dirinya perlahan-lahan bersamaan burung-burung berkicau merdu, embun pagi membasahi seluruh tanaman yang ada di negeri ini. Angin yang sejuk mulai berhembus perlahan-lahan.
Berjalan tanpa arah bersama Akira. Di bawah pohon yang rindang dan udara sedikit sejuk disini. Cahaya matahari perlahan-lahan menyinarai tempat ini, cahayanya menembus pepohonan.Akira menyadari bahwa diriku berjalan tanpa arah dan hanya berkeliling di tempat ini.