Share

35. Lily yang sempurna

Hari masih pagi dan Afgan sudah bersiap - siap berangkat ke kantor. Selama dua minggu sejak pernikahannya, pekerjaannya cukup terbengkalai. Belum lagi waktu yang dihabiskan terlalu banyak untuk Melinda.

Afgan berniat menyelesaikan pekerjaannya hari ini dan menemui Melinda yang sudah pasti merajuk karena ditinggalkan semalam.

Afgan menatap Adelia yang sedang tertidur dengan tatapan hangat sambil mengikat dasinya.

Sejujurnya, Afgan merasa apabila wanita ini bukan wanita murahan, maka dia adalah orang yang akan mampu memiliki hati Afgan. Memikirkan pertemuannya di depan apotik dan obat kontrasepsi yang berjatuhan, membuat Afgan tersadar bahwa wanita ini tidak pantas.

Raut wajahnya kembali berubah dingin lalu mendengkus. Afgan mengertakkan gerahamnya kemudian pergi dari kamar Adelia.

"Tuan, apakah Tuan akan sarapan terlebih dahulu?" tanya Kepala Pelayan pada saat Afgan melewatinya.

"Tidak, saya akan langsung ke kantor saja. Kamu siapkan sarapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status