Begitu melihat kamera tersembunyi itu, Qaila langsung mengerti apa yang terjadi. Yasmine bekerja sama dengan Julian untuk menjebaknya!Qaila benar-benar panik sehingga tidak sempat memedulikan nyawa Julian lagi. Dia buru-buru memerintahkan pria kekar itu, "Cepat rebut kamera itu darinya!"Pria itu langsung melempar Julian yang sudah setengah mati, lalu menerjang ke arah Yasmine. Tanpa diduga, sebelum tiba di hadapan Yasmine, dia sudah ditahan oleh 2 orang pengawal yang menyerbu keluar dari kamar mandi.Yasmine menatap Qaila dengan dingin, lalu berkata, "Sudah saatnya kamu pergi ke kantor polisi."Qaila sangat angkuh sebelumnya, tetapi sangat ketakutan sekarang. Setelah pergi ke kantor polisi, dia pasti akan ditahan. Reputasi dan kehidupannya tentu akan hancur. Bahkan, Carlos mungkin tidak akan menikahinya lagi.Qaila baru mempersiapkan pernikahannya. Dia sudah hampir mencapai masa jayanya. Karena merasa enggan, dia pun menyahut, "Nggak, aku nggak mau. Yasmine, maafkan aku. Aku bersalah
Yasmine segera menyerahkan rekaman barusan kepada Carlos. Kemudian, dia memutar adegannya."Kenapa memangnya kalau aku yang mencelakai Dessy? Setelah kamu mati, nggak akan ada orang yang mengetahui masalah ini!" Terdengar jelas suara Qaila yang kejam."Yasmine menjebakku untuk mengatakan itu. Carlos, jangan percaya padanya!" teriak Qaila yang panik. Carlos adalah penyelamat terakhirnya. Dia tidak berani membayangkan jika pria ini mengabaikannya.Namun, bukti sudah sangat jelas sekarang. Bantahan yang dilontarkan Qaila sama sekali tidak berguna lagi. Dalam sekejap, tatapan Carlos menjadi sedingin es.Mencelakai orang dan masuk penjara adalah dosa terbesar yang ada pada Yasmine. Ini adalah sumber dari penderitaan hidupnya. Siapa pun yang mendengarnya pasti akan mengira dia sangat tercela. Namun, dia hanya difitnah selama ini.Ternyata, orang yang benar-benar jahat hingga tega mencelakai orang adalah Qaila yang terlihat baik hati dan lembut. Selama ini, Qaila selalu menyembunyikan sisi ke
"Kamu ingin membatalkan pernikahan?" tanya Qaila yang makin putus asa. Kini, rasa takut telah menyelimuti hatinya. Harapan terakhir yang dimilikinya telah sirna."Jangan tinggalkan aku, Carlos. Kamu sudah berjanji akan bertanggung jawab padaku. Kenapa kamu mengingkari janjimu sekarang? Kehidupanku akan hancur kalau kamu mencampakkanku. Carlos ...," teriak Qaila sambil menangis tersedu-sedu.Carlos yang telah bertekad, menatap Qaila tanpa rasa iba sedikit pun. Keduanya terlihat seperti orang yang tidak saling mengenal."Qaila, jaga dirimu baik-baik." Selesai mengatakan itu, Carlos langsung berbalik dan masuk ke mobil.Ketika mendengar deru mesin mobil yang menyala, Qaila yang ketakutan dan merasa enggan hendak menerjang ke depan. Namun, dia melihat wajah Carlos yang begitu dingin.Qaila yang merasa sekujur tubuhnya kedinginan pun menangis dengan histeris dan berteriak, "Carlos, kenapa kamu begitu kejam kepadaku? Apa kamu sudah menyukai Yasmine? Kamu ingin memanfaatkan kesempatan ini unt
Di dalam ruang baca, Paulus melemparkan cangkir tehnya dengan marah. Dia memaki, "Apa yang dilakukan Qaila ini? Dia sudah mau menikah dengan Carlos, tapi membuat masalah sebesar ini. Apa dia ingin membunuhku? Karim, cepat hentikan orang yang pergi mengirim kalung!"Karim bergegas menelepon setelah mendengar perintah Paulus. Namun, begitu mendengar jawaban dari pihak lain, raut wajahnya seketika menjadi suram. Dia melapor dengan murung, "Tuan, kalung itu sudah di tangan anggota Keluarga Handoyo."Itu adalah kalung yang mereka curi dari Yasmine. Kalung itu adalah simbol dari identitas Nona Besar Keluarga Handoyo. Awalnya, Paulus mengirim kalung itu untuk mendapat keuntungan dari Keluarga Handoyo. Kemudian, dia akan memberi tahu mereka bahwa Qaila adalah anggota keluarga mereka yang hilang. Namun, sekarang ....Tut tut tut .... Ponsel pribadi Paulus berdering karena ditelepon oleh nomor tak dikenal. Tidak banyak orang yang mengetahui nomor teleponnya ini. Jadi, sudah bisa dipastikan ident
Pagi-pagi, Lukas sudah buru-buru datang ke vila Carlos dengan membawa koleksi anggur merahnya. Begitu tiba di kamar Carlos, dia menyapa, "Kak ...."Carlos sibuk sepanjang malam sehingga tidur sangat larut. Matahari belum terbit, tetapi Lukas sudah mengganggunya. Hal ini pun membuatnya sangat jengkel. Dia menatap Lukas dengan dingin sembari bertanya, "Kenapa kamu kemari?"Ketika melihat ekspresi Carlos, Lukas mengira kakak sepupunya ini sedih karena masalah Qaila. Dia pun merasa sangat simpatik.Bagaimanapun, Carlos sudah jomblo selama 20-an tahun. Qaila adalah satu-satunya wanita yang dia sukai dan ingin dinikahi. Carlos pasti merasa sedih karena baru mengetahui sifat asli Qaila dan harus membatalkan pernikahan mereka.Lukas berjalan ke sisi tempat tidur Carlos, lalu menggoyangkan botol anggur merah di tangannya dan berkata, "Kak, mabuk bisa menghilangkan kegelisahanmu. Setelah minum anggur ini, kamu pasti bisa melewati masa sedih ini."Ekspresi Carlos seketika menjadi makin dingin. Di
Yasmine merasa kurang nyaman memikirkan hal ini. Namun, semuanya segera disingkirkan oleh bau alkohol yang menyengat ini. Suasana hatinya seketika menjadi buruk.Yasmine berjalan ke sofa, lalu melihat Carlos yang duduk meringkuk. Dia bertanya, "Tuan Muda Carlos, aku akan melakukan akupunktur untukmu. Apa kamu bisa melepaskan pakaianmu dan berbaring?"Carlos menengadah saat mendengar suara Yasmine. Wajahnya tampak pucat. Alisnya yang berkerut menyiratkan bahwa dia sedang menahan rasa sakit.Lantaran mabuk, sorot mata Carlos tampak agak tidak karuan. Namun, dia tetap menatap Yasmine lekat-lekat. Keduanya tidak berbicara untuk waktu yang lama.Yasmine merasa sangat tidak nyaman karena dipandang begini. Dia pun mengulangi perkataannya, "Apa kamu bisa melepaskan pakaianmu dan berbaring?""Melepaskan pakaian?" Carlos mengucapkan 2 kata ini dengan penuh arti. Kemudian, dia berbaring di atas sofa seraya melanjutkan, "Sesuai keinginanmu."Apa maksud pria ini? Perkataannya ini seakan-akan mengej
Ciuman panas yang penuh aroma alkohol ini membuat Yasmine merasa sangat pusing. Dia benar-benar tidak bisa berpikir jernih dan hanya bisa termangu.Carlos lagi-lagi menciumnya karena mabuk! Apakah pria ini selalu bertingkah semena-mena setelah mabuk?Yasmine meronta-ronta dengan panik, mencoba untuk mendorong Carlos. Namun, Carlos yang sudah sembuh malah menindas dokter yang telah mengobatinya. Dia mengandalkan tenaganya yang besar untuk memeluk dan menindih tubuh Yasmine sehingga membuatnya sama sekali tidak bisa bergerak.Parahnya, Carlos tidak puas hanya dengan ciuman ini, tangannya mulai meraba-raba tubuh Yasmine.Sekujur tubuh Yasmine pun gemetaran, seolah-olah ada arus listrik yang mengalir di tubuhnya. Benar-benar gawat. Yasmine tidak tahan lagi dan merasa dirinya akan segera menjadi gila.Melihat Carlos makin lancang, Yasmine buru-buru berteriak selagi Carlos mencium lehernya, "Carlos, cepat berhenti! Aku sedang hamil!"Tindakan Carlos yang berani sontak berhenti. Dia mengerutk
Kejadian kemarin malam membuat Yasmine tidak ingin berhubungan dengan Carlos. Dia hanya ingin menjauh dari pria ini, berharap mereka tidak akan bertemu lagi.Ketika melihat Yasmine terdiam untuk waktu lama, Carlos mulai tidak sabar. Dia bertanya lagi dengan suara rendah, "Kamu menolak?""Nggak," jawab Yasmine dengan pasrah. Dia hanya bisa menghibur dirinya bahwa seorang dokter harus berbelaskasihan. Jika sudah berjanji untuk mengobati Carlos, dia harus menyembuhkannya.Carlos baru merasa puas sekarang. Dia berkata, "Cari aku 3 hari lagi."....Hanya dalam beberapa hari, berita penangkapan Qaila sudah tersebar luas. Qaila barulah pelaku sesungguhnya, yang berarti Yasmine kemungkinan besar hanya difitnah. Warganet mulai menyerang Qaila dan menunggu pengumuman resmi dari pihak polisi.Yasmine tidak lagi dihina orang-orang saat keluar rumah. Dia melewati kehidupan yang santai selama 2 hari ini. Keesokan sorenya, dia berangkat ke Grup Lingga untuk mencari Carlos dengan membawa sup obat yang