Share

46 S2: Janda Itu Bukanlah Kesalahan

“Ya,” jawab Roni datar kemudian langsung memutus sambungan teleponnya.

“Kenapa?” tanya Pasha sambil melirik wajah Siska yang terlihat keruh.

“Ketus sekali nada suaranya Roni,” jawab Siska sambil memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas. “Seperti sedang memarahi anaknya saja.”

Pasha tersenyum tipis.

“Dia pasti masih sangat mencintai kamu,” komentarnya. “Wajar sih kalau dia cemburu begitu ...”

“Itu tadi bukan cemburu,” ralat Siska buru-buru. “Memang sifatnya dia begitu, seperti mantan mertuaku.”

Mobil yang dikemudikan Pasha terus berjalan ke arah rumah yang dihuni Roni dan istri barunya, Ririn.

“Ini benar rumah Roni dan istrinya?” tanya Pasha memastikan.

“Iya,” jawab Siska. “Aku sudah kangen sekali sama Runa.”

Pasha mengangguk mengerti dan tetap fokus menyetir dengan tenang.

“Ini pertama kalinya aku masuk ke tempat tinggal Roni,” komentar Pasha sambil terus menyetir. “Kalau aku diusir bagaimana?”

“Mana bisa, kamu kan ayahnya Runa,” tukas Siska. “Aku protes sama Roni nanti kalau sampai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status