Sementara Robert Calvin berdiri di atas panggung untuk menjawab pertanyaan semua orang, Welly bergegas ke kamar kecil dengan lari kecilnya.Dia sedang memikirkan apa yang ingin dia katakan nanti di atas panggung, dan yang terpenting adalah membantu ibu menemukan orang tuanya!Dia meremas dompet di saku celananya, dan mempercepat langkahnya.Karena dia pendek dan kecil, ketika sedang melamun, langsung menabrak orang di depannya.Dengan tubuhnya yang ringan, dia jatuh terpental ke belakang.Untungnya, ada sepasang tangan yang segera menangkapnya.“Welly, ternyata kamu!” Barbie Xin meraihnya dan berkata dengan heran.Dia baru keluar dari kamar kecil dengan tergesa-gesa, karena berpikir acara perjamuan segera dimulai, jadi tidak memperhatikan jalan.Tak disangka, bisa bertemu dengan anak ini lagi.“Bibi Xin, terima kasih. Papa masih menungguku, aku ke kamar kecil dulu!” Welly hanya melirik Barbie Xin sekilas, lalu bergegas ke kamar mandi.Barbie Xin akan pergi, tetapi melihat ada sesuatu y
Setelah memahami ini, para tamu menghela napas, Tuan Muda Calvin seharusnya sangat menghormati keinginan wanita ini sampai bersedia untuk mengalah. Apakah Tuan muda Calvin, yang terkenal dingin dan kuat ini begitu memanjakan istrinya?Wah ...Sementara itu, Keluarga Xin yang duduk di sudut aula memiliki ekspresi aneh di wajah mereka.“Robert akhirnya bersama Suzy.” Joris tersenyum tipis. Sebagai sahabat baik Robert Calvin, dia tentu merasa senang karena sahabatnya menemukan cinta sejati, tetapi ada hal lain yang membuatnya merasa senang.Joris menatap Barbie Xin dan berkata, "Adikku, aku pikir jika Julius mengetahui kabar ini, dia pasti akan menyerah."Barbie Xin menggelengkan kepalanya, "Kak Julius masih sedang menjalan tugas. Kita hanya bisa menunggunya kembali, dan melihat apa keputusannya nanti.""Barbie, jangan berkecil hati, karena Suzy sudah memilih Robert, maka kau dan Julius masih ada kesempatan, aku akan berusaha membujuknya." Lorraine memegang tangan Barbie Xin dengan lembu
Di layar TV, Robert Calvin, Suzy dan Welly menerima ucapan selamat dari para tamu Sekeluarga tiga orang tampak sangat bahagia, hangat dan harmonis. Prang!Sebuah sepatu hak tinggi menghantam layar TV, dan menimbulkan suara retakan, gambaran hangat di TV tiba-tiba menjadi hancur berantakan.Dada Karen Wang terengah-engah, dia menarik napas dengan sangat cepat, dia menatap TV dengan penuh kebencian, dan tidak peduli dengan reaksi manajer klub.Robert Calvin mengumumkan dia berpura-pura menjadi Suzy di depan semua orang. Mulai sekarang, semua orang akan menertawakannya!"Karen Wang! Jangan lupa siapa kau sekarang, beraninya kau melampiaskan kekesalan di sini?!" Manajer memakinya.Karen Wang tidak mempedulikannya, hanya melepas sepatu hak tinggi lainnya dan melemparnya ke TV.Kali ini, layar TV menjadi gelap.Dia tertawa liar.Manajer klub menatap Karen Wang, dan berkata dengan tenang, "Sepertinya kau ingin menghancurkan barang-barang di sini untuk melampiaskan amarahmu, bukan? Ok, kau bo
Orang yang sedang berbicara di sampingnya itu mengenakan jas putih. Sebuah topeng menutupi mata dan hidungnya, hanya memperlihatkan bibir berwarna merah darah dan dagu yang runcing."Tidak." Wanita itu menggelengkan kepalanya. Wajahnya yang polos dan menggemaskan terlihat agak pucat, tetapi cukup menggoda.Hanya mereka yang benar-benar mengenalnya, akan mengetahui betapa kejam, dan gilanya wanita ini.Dia adalah Melisa Han.Mendengar jawaban Melisa Han, pria itu terlihat tidak senang, dia berjalan ke peralatan untuk melakukan penyesuaian.Dia menundukkan kepala untuk melakukan pekerjaannya, sambil berkata, "Berita hari ini meliput Keluarga Calvin, yang mengadakan pesta penyambutan untuk tuan muda kecil mereka. Robert Calvin mengumumkan hubungannya dengan Suzy ke semua orang. Penampilan sekeluarga tiga orang itu benar-benar membuat orang merasa kagum ..."Dia menatap Melisa Han sekilas. Seperti dugaannya, ekspresi wanita itu berubah menjadi sangat mengerikan.Sepasang mata di balik tope
“Benarkah?” Robert Calvin agak terkejut dan menatap Suzy.Melihat ekspresinya yang canggung, Robert Calvin menepuk punggung tangan Suzy, lalu menatap Nenek Jenny dan Lucy Liu, "Bu, Nenek, aku sudah mengatakan dengan sangat jelas hari ini. Kami baru berpacaran sekarang, dan belum menikah. Meskipun aku tahu apa yang kalian pikirkan, tetapi betapa canggungnya jika kalian seperti ini.""Bocah tengik ini ..." Nenek Jenny bergumam dengan kesal.Tidak masalah jika Robert Calvin menolak niat baik mereka kali ini. Tetapi setelah dia berkata seperti ini, maka mereka akan merasa malu, jika ingin menciptakan peluang untuk dia dan Suzy lagi kelak.Suzy berjalan maju untuk menengahi, "Nenek, Robert hanya tidak ingin kalian mengkhawatirkan urusan kami, jadi dia berkata seperti itu, jangan marah. Terima kasih atas undangan Anda. Aku akan sering-sering mengunjungi Anda dan Nyonya Calvin."“Kau memanggilku apa tadi?” Nenek Jenny menatapnya.Suzy tersenyum tipis, dan menjelaskan, "Sekarang Robert dan a
Dia mengangkat matanya, dan saling bertatapan dengan mata pria itu. Suzy merasa terpana, karena terlalu tegang, dia menelan ludah secara spontan.Robert Calvin menganggap dia sudah setuju, pria itu tersenyum tipis, membungkukkan badannya lalu mencium bibirnya dengan lembut.Ciuman ini menjadi semakin ganas.Suzy merasa lemas dan jatuh ke dalam pelukannya, dengan napas terengah-engah.Robert Calvin mengambil kesempatan ini untuk menghembuskan napas ke telinganya, dan berkata, "Apakah kau menginginkannya?"Suaranya sangat menggoda, tetapi Suzy tiba-tiba sadar.Wajahnya yang memerah segera kembali normal."Tidak, tidak boleh."Dia mendorongnya, dan mengambil napas dalam-dalam.Hampir saja, dia terjerumus dalam godaannya!Mereka baru mulai berpacaran secara resmi selama beberapa hari, perkembangan ini terlalu cepat untuknya.Dia masih perlu mengenalnya lebih jauh, agar bisa mengetahui apakah mereka benar-benar cocok.Suzy berkata dengan tegas, "Robert, bersabarlah dulu, aku belum siap."R
Melihat pengirim bernama "Rob", dia tercengang, dan tiba-tiba teringat bahwa ini adalah akun pribadi yang ditambahkan Robert Calvin dalam ponselnya malam ini.“Sudah tidur?”Melihat pesan singkat ini, Suzy berpikir sejenak, lalu menjawab: Belum.Kemudian dia menambahkan kalimat lain: Aku sedang melihat berita di Internet, semuanya membicarakan acara perjamuan malam ini.Setelah pesan itu terkirim, video call pria itu pun datang.Suzy hampir melompat dari tempat tidur karena kaget, dan segera menutup permintaan video call dengan jarinya.Robert Calvin: ? Suzy merasa agak malu dan segera menjelaskan: Tidak sengaja kepencet.Robert Calvin mengirimkan emoji sedang berpikir, dan menulis: Oh.Dia membalas dengan tegas: Aku sudah mau tidur. Robert Calvin: Ok, tidurlah lebih awal.Setelah melihat jawaban Robert Calvin, Suzy akan meletakkan ponselnya, tetapi pria itu segera mengirim pesan yang lain: Berita itu hanya untuk orang-orang luar, tidak perlu dimasukkan ke dalam hati. Aku dapat menja
Suara Robert Calvin segera terdengar, "Masih sibuk setelah jam kantor? Ayo, aku akan membawamu makan malam.""Tuan Muda Calvin." Hailey buru-buru menundukkan kepalanya dan menyapa dengan hormat. Pada saat yang sama, dia diam-diam melirik Suzy.Suzy juga merasa canggung.Dia tidak menyangka Robert Calvin langsung mencarinya di sini. Dia langsung menolak, "Aku masih ada kerjaan, setelah beres, aku makan sendiri saja nanti.”Kemudian, dia menerima dokumen dari Hailey.Pria itu langsung mengambil dokumen itu.Suzy mengerutkan alis dan menatapnya."Sekarang sudah lewat jam kantor, semua karyawan sudah pergi makan. Apakah kau mau bekerja lembur?" Robert Calvin berkata, lalu menunjuk Hailey, dan menambahkan, "Lagi pula, jika kau tidak mau makan, orang lain mau masih harus makan."Hailey buru-buru berkata, "Kak Suzy, aku tidak apa-apa, kau pergi makan malam dengan Tuan Muda Calvin dulu."“Kalau begitu, ayo kita pergi bersama. Makanan di kantin karyawan kita lumayan enak.” Suzy hanya ingin mak