Share

Bab 744

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-23 19:00:00
Kemudian melihat ke wajah asing di sebelah Suzy, tatapannya segera menyapu ke kartu karyawan di dadanya, Wolter langsung mengerutkan alisnya, dan memaki, "Kau adalah karyawan magang di Departemen Litbang, beraninya naik ke lift khusus?”

“Lift khusus apa?” ​​Melihat Wolter marah-marah, Suzy merasa bingung, dan bertanya dengan penasaran.

Menyadari Suzy juga ada di sana, Wolter terpaksa menjelaskan, "Ini ... Adalah lift yang hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang sudah mendapatkan persetujuan dari Tuan Muda Calvin. Karyawan biasa tidak bisa menggunakan lift ini, hanya bisa menggunakan lift biasa di sebelah."

Suzy tertegun, lalu memperhatikan kedua lift dengan cermat, dan menemukan memang ada perbedaan.

‘Lift khusus’ yang baru saja dia gunakan lebih nyaman dan canggih.

Suzy selalu menggunakan lift ini, karena merasa tidak perlu menunggu jadi lebih cepat ...

Hailey menundukkan kepala, menggigit bibirnya dan berkata, "Asisten Wolter, aku salah, aku tidak tahu ini adalah lift khusus."

Wol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
patricia gerraldine
hadeh siapakah hailey ini??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 745

    Dengan penerangan lampu jalan yang remang-remang, Suzy mengenali wajah pria itu.Itu bukan orang lain, tetapi Ivan Zhang yang sudah lama menghilang!Melihat penampilannya, Suzy tahu ada yang tidak beres."Ivan, kenapa kau menjadi seperti ini?"Suzy berusaha memegangnya dengan kedua tangan untuk menstabilkan tubuh pria itu, dan bertanya.Ivan Zhang menyipitkan matanya, dan berkata dengan mabuk, "Ternyata Suzy ...""Ya, ini aku." Suzy bertanya, "Bukankah kau ingin menjelaskan pada Anna mengenai hubunganmu dengan Lyn, apakah kau sudah memberitahunya?""Tidak bisa menjelaskannya."Ivan Zhang menggelengkan kepalanya, mendorong lengan Suzy, dan berjalan ke samping dengan terhuyung-huyung.Melihat dia akan menabrak pohon, Suzy segera meraihnya, berkata dengan kesal, "Apa yang terjadi?! Apakah kau dan Lyn benar-benar menjalin hubungan?"Ivan Zhang menoleh, menatapnya sekilas, lalu tiba-tiba mengangkat tangannya dan menampar wajahnya sendiri dengan kencang.Bekas tamparan yang memerah segera te

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 746

    Ivan Zhang memahami maksudnya dan mengangguk, "Ini adalah pertama kalinya Lyn, bahkan ada darah di seprai, tidak mungkin salah ..."Anna Wen sudah tidak tahan lagi, segera bangkit dan berlari ke atas sambil menangis.Ivan Zhang tertegun, tetapi dia tidak berani mengejarnya.Dia benar-benar tidak tahu bagaimana menghadapi Anna Wen.Suzy berjalan mendekat dan menepuk pundaknya, "Ivan, meskipun kau tidak melakukannya dengan sadar, tetapi kau juga melihat sendiri bagaimana kejadian ini membuat Anna merasa terpukul. Jadi, setidaknya kau harus memikirkan bagaimana caranya menangani masalah ini. Kalau tidak, kau akan semakin menyakitinya."Ivan Zhang langsung sadar dari mabuknya, dan tampak lebih serius dari sebelumnya, dia berkata: "Orang yang aku cintai adalah Anna, aku tidak ingin kehilangan dia seperti ini.""Kalau begitu minta maaf padanya." Suzy juga berkata dengan sungguh-sungguh.Ivan Zhang mengepalkan tangannya, dan naik ke lantai atas.Suzy tidak mengikuti Ivan Zhang, dia sudah mema

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 747

    Dini hari berikutnya, Suzy bangun lebih dulu.Anna Wen mungkin baru bisa tidur larut malam kemarin, gerakan Suzy tidak membangunkannya sama sekali.Di kamar sebelah, Ivan Zhang juga masih tertidur pulas.Suzy masih harus pergi bekerja hari ini, jadi setelah membuatkan sarapan untuk mereka berdua, dia berangkat kerja.Ketika baru keluar dari pintu, dia melihat seorang wanita turun dari mobil Porsche putih.Dia mengenakan jas putih, rambut ikalnya tergerai di belakang punggungnya, terlihat elegan dan cerdas. Tubuhnya memancarkan wangi parfum yang manis.Suzy mengira itu adalah klien Anna Wen dan menyapanya sambil tersenyum, "Selamat pagi, apakah kau ingin mencari Anna? Dia mungkin belum bisa menerima tamu sekarang ..."Wanita itu menggelengkan kepalanya, "Apakah Ivan Zhang ada di sini? Aku ingin menjemputnya."Senyuman Suzy tiba-tiba lenyap, dia melihat kembali wanita di depannya.Seolah-olah menyadari rasa penasaran Suzy, dia segera memperkenalkan dirinya, "Aku adalah asisten Direktur Z

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 748

    Suzy merasa agak khawatir. Ketika duduk di kursi kereta bawah tanah, dia mengirim pesan ke Anna Wen, “Anna, jika kau sudah memutuskan untuk memaafkan Ivan, jangan biarkan Lyn tetap di sisinya.”Setelah mengirim pesan ini, dia merasa lebih lega dan menyimpan ponselnya.Ketika tiba di kantor, dia terbiasa berjalan menuju lift khusus.Tetapi di tengah jalan, dia tiba-tiba sadar, dan beralih ke lift karyawan di sebelahnya.Ini adalah pertama kalinya Suzy naik lift karyawan, ternyata sangat ramai.Meskipun gedung ini memiliki lima lift karyawan dan satu lift khusus, tetap tidak mampu mendukung operasi perusahaan Grup Calvin yang memiliki begitu banyak karyawan. Lift tidak pernah berhenti naik turun setiap hari.Ketika Suzy masuk ke lift, tatapan semua orang di dalam lift tertuju padanya.Mereka terlihat kaget dan gugup. Akhirnya, mereka berjalan keluar diam-diam, dan membungkuk padanya, "Nona Suzy, silahkan naik dulu."Semua pada segan naik lift yang sama dengannya!Suzy merasa tidak berda

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 749

    "Kak Senior, ini adalah ringkasan dari beberapa hasil penelitian ku sebelumnya tentang conx01. Aku harap bisa mendengarkan pendapatmu."Dia menundukkan kepalanya dengan malu, "Hm ... Kalau kau tidak sempat, lupakan saja.""Ok, aku akan mengambilnya dulu." Suzy mengambilnya."Terima kasih!" Hailey tersenyum padanya.Saat pintu lift tertutup lagi, Suzy membuka dokumen yang diberikan Hailey.Setelah melihatnya sekilas, dia tampak terkejut.Ketika tiba di laboratorium, Suzy berganti pakaian kerja dan duduk di kantornya, bersiap untuk memulai pekerjaan hari ini.Pada saat ini, James Calvin datang dan menyerahkan sebuah daftar padanya.“Ini adalah informasi karyawan pusat penelitian yang kau inginkan. Aku sudah menyaringnya terlebih dahulu. Beberapa di antaranya tidak dimasukkan karena masih ada proyek yang harus ditangani. Kau lihat dulu siapa yang kau perlukan, aku akan mengkoordinasi."Suzy mengambilnya dan tersenyum, "Ok, terima kasih."Kemudian dia membuka daftar itu di depan James Calv

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 750

    Dia sangat optimis dengan gadis itu, dan ingin memberinya kesempatan.Lantai 29.Departemen Pelatihan Litbang.Hailey dan Katy sedang memegang dokumen untuk difotokopi.Ketua tim yang bertugas melatih mereka berjalan dengan tergesa-gesa arah mereka dan mendesak, "Hailey, Katy! Kalian berdua cepat bersiap-siap untuk rapat di lantai atas!"Katy terkejut, "Rapat di lantai atas? Tapi kami hanya karyawan magang, bukankah di lantai atas ..."Ketua tim segera menyela dan menjelaskan, "Departemen Litbang baru saja membentuk tim khusus, dan kalian berdua terpilih untuk bergabung dengan mereka! Karyawan magang belum pernah mendapatkan kesempatan seperti ini sebelumnya, kalian berdua harus bekerja dengan baik, ambil kesempatan ini untuk diangkat menjadi karyawan tetap, kalian bahkan mungkin bisa dipromosikan!"Katy mengangguk, "Baik."Hailey berpikir sejenak dan bertanya, "Ketua, apakah ini terkait dengan pengembangan vaksin virus conx01?"Ketua tim meliriknya, dan berkata dengan iri, "Ini adalah

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 751

    Setelah bercanda sejenak, suasana kembali santai dan harmonis seperti dulu.Tapi sekarang Anna Wen dan Ivan Zhang sudah menjadi pasangan, Suzy merasa seperti sedang mengganggu mereka.Mereka bertiga memutuskan akan makan shabu-shabu.Suzy teringat dengan Welly, Robert Calvin sekarang ada luar negeri, tidak ada yang menemani putranya, jadi dia ingin mengajaknya keluar.Anna Wen segera berkata, "Ok, aku sudah lama tidak melihat putra angkatku! Aku sudah membuatkan beberapa pakaian baru, tetapi tidak sempat memberikan padanya."Ivan Zhang mengangguk setuju, "Kebetulan aku juga ingin melihat Welly, mari kita jemput dia sekarang.""Ok, kalau begitu aku akan menelpon Paman Ming dulu."Suzy mengeluarkan ponselnya.Satu jam kemudian, mereka menjemput Welly dari rumah Keluarga Calvin dan pergi ke restoran shabu-shabu yang sudah direservasi oleh Ivan Zhang sebelumnya."Mama, selama papa pergi beberapa hari ini, Welly sangat kasihan. Tidak bisa tidur di malam hari. Bolehkah aku tidur bersama Mama

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 752

    Waktu berlalu dengan cepat, dan sudah akhir pekan.Ketika sedang makan shabu-shabu bersama Anna Wen dan Ivan Zhang hari itu, dia kebetulan mengungkit kasus Siska Yu, dan mereka bertiga sudah sepakat akan mengunjunginya hari ini.Siska Yu adalah teman mereka, sebenarnya mereka tidak percaya Siska Yu bisa membunuh orang.Ivan Zhang sedang mengemudi, Suzy dan Anna Wen membawa beberapa barang untuk Siska Yu, mereka mengarah ke Penjara Distrik Timur Haicheng.Mobil melaju melewati perkotaan yang ramai, menuju pinggiran kota.Penjara itu dibangun di lereng gunung di Distrik Timur.Dari dalam mobil, terlihat sebuah bangunan abu-abu gelap dari kejauhan, menjulang di antara pegunungan dan hutan belantara.Ketika menaiki gunung di sepanjang jalan raya, suasana di sekitarnya sangat tenang, bahkan jarang terdengar suara burung, terutama di akhir musim gugur, tempat ini semakin sepi."Ketika aku datang ke sini bersama Kak Ivan, kami selalu tidak diizinkan untuk bertemu dengan Siska. Entah apakah ha

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status