Share

Bab 707

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-18 19:00:00
Setelah mereka berdua memasuki halaman, perayaan Festival Kue Bulan Keluarga Xin baru dimulai.

Mereka berempat duduk mengelilingi meja, Daniel Xin, Lorraine, Joris, Barbie Xin.

Putra sulung dan putra kedua tidak datang.

Setelah makan, Daniel Xin membantu Lorraine, yang kurang sehat, kembali ke kamar.

Joris dan Barbie Xin tetapi duduk di sana dan minum.

"Jangan khawatir tentang Julius, Bibi Liu akan membantumu mencarikan solusi. Selain itu, kau memiliki tiga orang kakak. Jika dia berani mengkhianatimu karena orang lain, kami pasti akan menculiknya untuk menjadi suamimu!"

Joris mungkin sudah mulai mabuk malam ini, dia biasanya sopan dan lembut, hari ini bicaranya agak melantur.

Barbie Xin tidak bisa menahan senyum, "Kakak Ketiga, aku mengucapkan terima kasih atas kebaikanmu terlebih dahulu, tetapi masalah antara aku dan Kak Julius tidak perlu terburu-buru. Aku rasa dia pasti akan mengerti perasaanku suatu hari nanti.”

Joris mengerutkan alis dan tiba-tiba menghela napas.

"Kakak Ketiga, ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
Barbie dengan Susy saudara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 708

    Daniel Xin buru-buru menyeka matanya, dan membujuk, "Jangan pikirkan apa yang terjadi saat itu."Kemudian, dia mengedipkan mata pada Barbie Xin.Barbie Xin memahaminya dan segera mengalihkan topik pembicaraan.Setelah keluar dari kamar ibunya, dia bergegas kembali ke kamarnya sendiri.Dia menutup pintu rapat-rapat, dan mulai terlihat cemas dan panik.Ketika mendengar ibunya menceritakan tentang dompet itu, dia langsung mengerti.Suzy adalah putri yang selama ini dicari ayah dan ibunya!Dia adalah putri kandung mereka.Barbie Xin mengepalkan telapak tangannya dengan erat, pikirannya tiba-tiba menjadi sangat kacau.......Di sisi lain.Setelah Suzy dibawa ke dalam mobil, dia membuka mulutnya untuk menjelaskan.Tetapi tatapan Robert Calvin yang dingin dan menakutkan, membuat dia langsung terdiam.Dia mendengarnya mencibir, "Ucapanmu pada Julius tadi apakah untuk melindunginya? Kenapa, kau takut aku akan memotong tangannya, kau akan sakit hati?"Suzy terkejut ketika mendengar perkataannya,

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 709

    Suzy merasa tidak berdaya ketika mendengarkan perkataannya, jadi dia harus menjelaskan, "Robert Calvin, aku hanya ingin menjelaskan, meskipun tidak ada Julius, aku juga tidak akan menerima lamaranmu. Aku akan menolaknya, lalu meninggalkan rumah Keluarga Calvin!"Dia khawatir pria itu masih salah paham bahwa dia sedang melindungi Julius Liu. Dia ingin menekankan, "Jadi, Julius ..."Sebelum dia selesai berbicara, tubuhnya tiba-tiba menjadi berat.Pria itu menimpanya, membuatnya jatuh ke kursi yang luas.Kemudian, dia menekan bibirnya dengan kuat, menghalangi semua kata-katanya.Dia menciumnya dengan penuh dendam dan ganas, tidak membiarkan Suzy mengucapkan sepatah kata pun.Karena dia benar-benar tidak ingin mendengar mulutnya terus menerus menyebut nama Julius Liu."Robert, um, kau ..."Suzy bahkan tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, dan dia masih ditekan ke kursi.Sopir di kursi depan mendengar suara bising di kursi belakang dan segera menurunkan partisi.Dia menciumnya di sepanjang j

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 710

    Bum!Pria itu menendang pintu kamar.Suzy membelalakan matanya ketika melihat pria itu berjalan lurus menuju tempat tidur di kamar."Robert Calvin ... Apa yang ingin kau lakukan, aah!"Langit tiba-tiba berputar.Dia jatuh dengan keras di tempat tidur.Sebelum Suzy bangkit, pria itu menindihnya."Robert Calvin, kau, umm, ..."Dia kembali merasa mati lemas karena kekurangan oksigen.Tapi kali ini berbeda.Robert Calvin sudah gila.Dia menggigit daun telinganya, "Kau jelas mengatakan ingin menikah denganku, kenapa kau mengingkarinya! Apakah kau pikir aku akan memberimu kesempatan untuk mengingkarinya?!"Sebelum Suzy memahami maksudnya, pria itu merobek pakaiannya.Dia tiba-tiba merasa kedinginan.Pria itu menatapnya dengan penuh harap."Suzy, menikahlah denganku!"Tanggapan yang dia dapatkan adalah sebuah tamparan keras di wajahnya.Plak!Suzy menggunakan seluruh kekuatan untuk menamparnya.Wajahnya memerah karena marah.Tapi matanya, yang biasanya tenang dan jernih, sekarang terlihat ber

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 711

    Spekulasi berani muncul di benak Robert Calvin.Dia tidak sabar untuk menjadikan Suzy sebagai istrinya, dan bertanya, "Tiga tahun lalu aku diselamatkan di Gunung Wangwu, yang memberi obat penawar, itu kamu, kan?"Dia memucat dan berteriak dengan dingin: "Kau, turun dulu dari badanku!"Dia kehilangan kendali atas emosinya barusan, tidak memegang tangannya, dan benar-benar menelanjanginya...Pada saat ini, sebagai gantinya, dia langsung terpana.Melihat matanya, Suzy menjadi lebih kesal. Dia mengangkat kakinya dengan kekuatan penuh dan menendangnya, "Pergi!"Robert Calvin yang tercengang tiba-tiba ditendang dan duduk di samping dengan miring, baru kemudian dia kembali sadar setelah itu.Dia memandangnya dan bertanya: "Malam itu, apakah benar itu kamu?"Setelah Suzy melepaskan dekapan paksa Robert Calvin, dia dengan cepat bangkit sambil menarik selimut untuk membungkus badannya dengan rapat, dan kemudian menatapnya dari jarak yang relatif aman."Kalau aku bilang itu adalah aku, apakah mel

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 712

    Robert Calvin memberikan kemejanya dengan sikap yang menjengkelkan."Kamu pakai punyaku dulu."Dengan itu, dia melemparkan kemejanya ke Suzy.Suzy mengerutkan bibirnya, sedikit enggan, tetapi pada akhirnya dia bersembunyi di selimut dan mengenakan kemeja hitamnya.Saat dia berganti pakaian, Robert Calvin memikirkan hal lain——Karena Suzy adalah orang yang benar-benar menyelamatkan dirinya malam itu, lalu Karen Wang apa?Dia bangun malam itu, telanjang, tubuhnya menunjukkan kelelahan energi yang jelas, dan Karen Wang hanya duduk di samping dengan penampilan diintimidasi.Kejadian itu terjadi di pegunungan yang sepi, dia yakin bahwa Suzy lah yang menyelamatkannya, dan Karen Wang yang menginginkannya ...Jadi, sebenarnya, sejak awal, Karen Wang itu palsu?Tidak heran dia mengatakan bahwa kalung itu hilang dan meminta Wolter untuk mengirimkan foto, bahkan dia tidak pernah menerima kalung itu darinya!Wanita itu memiliki perhitungan yang bagus, tetapi yang konyol adalah dia benar-benar mer

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 713

    Robert Calvin melihat perilakunya, hanya mengangkat alis, dan tidak mengatakan apa-apa.Suzy berbalik, menatapnya sesaat, dan berkata, "Robert Calvin, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu dengan jelas."Dia mengingat apa yang dia sebutkan lebih dari sekali ketika dia marah barusan, dan terbatuk ringan, "Aku tidak pernah menyebutkan bahwa aku ingin menikahimu. Ini hanya pikiran subjektifmu sendiri. Jangan memaksakannya padaku!"Mendengar kata-kata itu, bibir tipis Robert Calvin berkedut, "Maksudmu, aku yang berharap?"Ya, kemarahan yang baru saja di redamnya menyala kembali.Terutama melihat ekspresi ketidaksetujuan Suzy yang acuh tak acuh, seolah-olah dia telah berjanji sebelumnya, tapi itu hanya godaan biasa.Huh, kalau begitu, sepertinya dia perlu mengingatkannya dengan baik!Robert Calvin memandang Suzy dengan tenang, dan berkata perlahan: "Ketika Welly dibawa pergi oleh orang-orang Melisa Han, apakah kau ingat apa yang kau katakan?""Ingat!"Meskipun tidak mengerti mengapa dia t

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 714

    Memikirkan apa yang telah dia lakukan padanya barusan, Robert Calvin tidak bisa menahan diri untuk tidak meremas telapak tangannya, suara magnetiknya berhati-hati, dan perlahan menegaskan: "Apakah aku masih punya kesempatan?"Suzy menatap matanya, yang berbeda dari dingin yang mendominasi sebelumnya. Pada saat ini, matanya terlihat sejuk, dan dalam matanya seperti langit malam yang damai, mempesona.Dia tersesat sejenak.Suzy menggerakkan bibirnya dan berkata, "Robert Calvin ..."DORR!Sebuah ledakan keras tiba-tiba menenggelamkan suaranya.Segera setelah itu, terdengar suara berderak, satu demi satu, meledak di atas langit malam di luar jendela.Terlihat dari jendela pemandangan panorama 270 derajat, villa ini dekat dengan laut dalam yang tak berujung, dan malam ini terlihat bulan yang cerah seperti piring batu giok.Dan kembang api yang meledak satu demi satu berwarna-warni dan indah, seperti hujan bunga musim panas, mekar di langit malam, dan kemudian bergegas ke pertemuan romantis

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 715

    Melihat tekadnya, Robert Calvin harus menelan kembali kata-katanya, dan berkata dengan suara rendah, "Aku antar kau saja."Tiga kata sederhana ini sudah menjadi konsesi terbesarnya.Suzy melihatnya dan mengangguk dengan enggan, "Terima kasih."Robert Calvin secara pribadi mengantar Suzy ke villa Anna Wen.Melihat bahwa dialah yang mengirim Suzy ke sini secara pribadi, mata Anna Wen fokus di sekitar mereka berdua, seolah-olah dia telah menemukan sesuatu yang cerah.Ketika Robert Calvin pergi, dia segera memegang tangan Suzy, yang berarti dia melihat ke atas dan ke bawah untuk waktu yang lama, dan berkata, "Kak Suzy, baju yang Kakak kenakan ini sepertinya milik seorang pria?""Ya, ini punya Robert Calvin."Jawaban Suzy yang tidak disembunyikan membuat Anna Wen terkejut, dan sedikit kebingungan muncul di matanya.Namun, yang paling mengejutkannya adalah--"Bagaimana Tuan Muda Calvin bisa setuju untuk membiarkanmu pergi begitu mudah? Dia bahkan mengantarmu."Setelah membawa Suzy ke ruang b

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status