Share

Bab 2257

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-25 19:00:01
"Em." Daniel mengangguk bahagia.

Sambil bergandengan tangan, Daniel dan Lorraine beranjak ke samping Suzy. Suzy pun turun dari tempat tidur dan memeluk mereka.

Mereka berpelukan sambil menangis ....

Suzy sangat senang melihat kedua orang tua kandung yang berdiri di depannya. Akhirnya, mereka bisa berkumpul kembali.

"Ayah, Ibu!" Suzy tidak bisa membendung rasa harunya.

Daniel dan Lorraine sangat senang mendengar Suzy yang memanggil mereka. Tak ada kata yang mampu menggambarkan betapa bahagianya mereka.

Setelah beberapa saat, Lorraine menyeka air matanya, lalu memandang wajah Suzy dan berkata dengan suara gemetaran, "Pu ... putri ... putriku ...."

"Ibu ...." Suzy memanggilnya sambil menangis.

"Em, putriku, putriku yang pintar."

"Maaf, maafkan Ibu, Ibu tidak becus menjagamu. Selama 20 tahun ini kamu pasti menderita ...."

Suzy menepuk pundak Lorraine dan berkata, "Bu, semuanya sudah berlalu. Yang penting kita sudah berkumpul lagi."

"Em, kamu benar." Lorraine mengangguk sambil tersenyum.

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2258

    Christina yang berada di samping Joris juga ikut menyapa Suzy, "Adikku ...."Suzy tersenyum sambil mengangguk. "Iya, iya. Kak Joris, Kak Christina."Setelah 20 tahunan, akhirnya seluruh anggota Keluarga Xin berkumpul kembali.Robert merangkul Suzy, lalu berdiri menghadap seluruh anggota Keluarga Xin dan berkata, "Ayah, Ibu, Kak Wallace, Kak Joris, Kak Lance, Kak Christina."Daniel mengangguk puas. "Menantuku yang hebat."Di saat yang lain terlihat senang, Joris masih saja bersikap canggung. Rasanya aneh memanggil Robert dengan sebutan adik.Joris dan Robert sudah berteman lama. Di dalam perkumpulan mereka, Robert adalah kepala gengnya. Sekarang, Robert malah harus menunduk di depan Joris, rasanya benar-benar aneh.Di balik kebahagiaan Lance, dia juga tidak enak hati. Bagaimanapun, umur Lance jauh kecil daripada umur Robert, tetapi Robert malah harus memanggil Lance dengan sebutan kakak.Namun, mau bagaimana lagi? Suzy adalah anak bungsu di Keluarga Xin, sedangkan Robert adalah suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2259

    Suzy mengobrol dengan setiap orang yang mengunjunginya. Akhirnya, Suzy tahu apa yang terjadi selama 2 hari dia pingsan.Selain Thomas, Willis, dan Shaleta yang ditahan di Rutan Keamanan Nasional untuk menunggu persidangan, Barbie, Gollda, dan Keluarga Yuan juga masih dikurung.Barbie adalah putri kandung Thomas, entah berapa banyak kejahatan yang telah dilakukan mereka. Apalagi Barbie telah mencelakai Nenek Jenny, dia tidak boleh dibebaskan!Berkaitan dengan Gollda, dia melarikan diri saat penyelidikan kasus Keluarga Yan tengah diselidiki. Entah apakah yang akan terjadi kepada Gollda, mungkin dia akan diinterogasi.Perilaku dan tindakan Keluarga Yuan di saat persidangan telah membuat masyarakat muak. Sebenarnya mereka boleh dibebaskan, tetapi Ronny ingin memberikan mereka sedikit pelajaran. Sampai sekarang, Keluarga Yuan masih tidak tahu bahwa Keluarga Xin sudah dinyatakan tidak bersalah. Keluarga Yuan masih diselimuti ketakutan dan berharap bisa segera dibebaskan.Suzy tertawa mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2260

    Daniel masih menyesali kesalahpahaman yang terjadi selama bertahun-tahun ini. Dia tidak akan mempermasalahkan beberapa sindiran Gilbert, anggap saja hanya bercanda.Kalau dulu, Daniel mungkin sudah murka dan mengajak Gilbert berdebat, tetapi sekarang semua sudah berubah. Daniel telah menyadari kesalahannya dan semua masalah telah diluruskan."Tok, tok." Lucy memanggil semua orang yang sedang berkumpul. "Hidangan sudah siap. Ayo, kita makan.""Guru, Ayah, Ibu, kalian turun duluan," kata Suzy.Tak perlu disuruh Suzy, Gilbert langsung membalikkan badan dan turun ke bawah. Daniel dan yang lainnya mengikuti dari belakang.Robert dan Suzy turun paling terakhir. Robert masih harus membantu Suzy untuk mengenakan baju.Ruang tamu telah diatur ulang. Sofa dan meja dipindahkan, lalu dua meja bundar yang besar beserta belasan kursi diletakkan di tengah ruangan.Begitu Suzy dan Robert turun, sebuah sosok mungil muncul di depan pintu dan berlari ke arah Suzy."Ibu, Ibu sudah bangun!" Welly memeluk S

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2261

    Semua makanan sudah siap dihidangkan.Lucy mempersilakan semua orang untuk duduk di tempat. "Ayo, duduk. Jangan sungkan-sungkan, anggap saja rumah sendiri.""Kalau gitu aku tidak akan sungkan-sungkan," kata Gilbert dan langsung beranjak duduk.Ketika orang-orang beranjak duduk, Welly menarik tangan Suzy, lalu berbisik sambil menatap Daniel dan anggota Keluarga Xin yang lain, "Ibu, kenapa tiba-tiba Kakek Daniel menjadi ayahmu?"Suzy baru mau menjawab, tetapi tiba-tiba Lorraine melambaikan tangan dan berkata, "Suzy, duduk di sini.""Iya, sebentar," Suzy menjawab sambil tersenyum."Kita bicarakan sambil makan, ya!" Suzy menggandeng Welly ke meja makan.Suasana di meja makan terasa hangat, terdengar suara dentingan piring, cangkir, dan sendok yang diiringi percakapan hangat.Suzy duduk bersama Daniel, Lorraine, Simon, dan Lucy. Lorraine sangat mengagumi ketangkasan Lucy dalam membereskan berbagai hal. Lucy merasa bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan itu.Lorraine menatap hidangan lezat d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2262

    Suzy tersentak, dia segera menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak perlu, begini juga sudah cukup."Suzy telah melewati berbagai rintangan dan bahaya, dia bahkan hampir mati. Dia merasa saling mendukung dan melindungi adalah hal terpenting di dalam sebuah pernikahan.Bagi Suzy, Robert sudah cukup membuktikan cintanya. Lagi pula mereka sudah menjadi satu keluarga, Suzy tidak pernah mengharapkan pesta pernikahan."Aku ingin seluruh dunia tahu bahwa kamu adalah istri sahku." Robert menundukkan kepala, lalu mencium tangan Suzy dan berkata dengan tulus, "Aku berutang kepadamu. Tolong berikan aku 1 kesempatan untuk menebusnya."Suzy tak sanggup menolak ketulusan Robert. Tatapan sendu Robert membuat Suzy terharu, akhirnya Suzy mengangguk dan menuruti kemauan Robert. "Baiklah."....Berita sadarnya Suzy menyebar dengan sangat cepat. Pada sore hari, Canelius dan Cole datang menjenguk Suzy.Canelius terkejut melihat Suzy yang sadar begitu cepat. Dia sangat kagum melihat kondisi Suzy setelah sad

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2263

    Robert menggelengkan kepala, lalu memeluk Suzy ke dalam dekapannya. "Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepadamu.""Em, aku mengerti." Suzy berkedip sambil mengangguk pelan.Tak lama setelah Canelius dan Cole pergi, Nolan datang tunuk menemui Robert.Nolan datang untuk membicarakan perkembangan kasus Thomas sekaligus mewakili kerajaan untuk menjenguk Suzy."Thomas, Willis, dan Shaleta tidak akan bisa kabur," kata Nolan.Raut wajah Robert terlihat tenang. Dia melirik ke arah Suzy dan Nenek Jenny, lalu bertanya kepada Nolan, "Bagaimana dengan Barbie?""Iya, anak itu sangat kejam, dia hampir membunuh Suzy dan ibuku. Jangan sampai dia bebas begitu saja." Simon yang diam sejak tadi pun ikut angkat bicara.Nenek Jenny menghela napas panjang, dia sudah mendengar semua yang dilakukan Barbie. Meskipun Nenek Jenny tidak membesarkan Barbie, di dalam benaknya, Barbie adalah gadis yang baik dan penutur.Nenek Jenny sulit percaya, bagaimana Barbie tega berbuat seperti itu?Selain marah, Nene

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2264

    Di saat bersamaan, Nick muncul dari belakang dan berkata, "Pak Gilbert sedang sibuk mengurus Kompetisi Medis Internasional. Kemarin dia baru menyerahkan daftar nama peserta kepada komite penyelenggara."Herera menoleh, lalu menjawab, "Kok kamu tidak sibuk?"Herera mengangkat kedua bahunya. "Pak Gilbert mengutusku datang untuk memantau jalan persidangan.""Dasar, tukang suruh-suruh!" Herera menggelengkan kepala sambil tersenyum kesal."Tidak apa-apa, aku juga tidak ada kerjaan," kata Nick tersenyum.Nick dan Herera masuk ke ruang persidangan sambil mengobrol. Selain Gilbert, James juga tidak menghadiri persidangan karena ada hal yang perlu dibereskan.Di ruang persidangan, Nolan duduk di tengah dan bertugas sebagai hakim ketua. Samantha yang dulu duduk di samping Nolan, sekarang malah berdiri bersama para tahanan. Dia terlihat lesu dan menyedihkan.Meskipun kondisinya memprihatinkan, Samantha tetap berdiri tegak dan mempertahankan martabatnya.Dibandingkan dengan Samantha yang tenang, B

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2265

    Ketika melihat sosok di samping Wallace bersaudara, wajah Barbie sontak menjadi pucat. Barbie tertegun saat melihat Suzy yang berada di tengah Keluarga Xin.Seketika, Barbie baru menyadari bahwa Keluarga Xin sudah mengakui Suzy sebagai putri kandung mereka. Putri kandung Keluarga Xin telah ditemukan, Barbie sudah tidak ada nilainya di mata Keluarga Xin.Suzy telah merebut semua milik Barbie! Kebencian sontak menyelimuti hati Barbie ....Barbie menggertakkan gigi, dia tidak terima, dia tidak bisa terima!Akhirnya, Barbie menurunkan pandangan dan kembali menatap Nolan. Sekarang hanya Nolan yang bisa menentukan nasib Barbie ....Nolan menyadari tatapan Barbie, tetapi dia memilih untuk mengabaikan Barbie dan lanjut membacakan dakwaannya."Barbie merupakan anak hasil di luar hubungan dari Thomas Zheng dan Maggie Lu. Barbie terbukti terlibat dalam kejahatan yang dilakukan oleh Thomas. Barbie telah memberikan kesaksian dan keterangan palsu atas perintah Thomas ....""Selain itu, pihak kepolis

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status