Awalnya, Suzy kebingungan setelah mendengar ucapan Gilbert. Namun, Suzy langsung mengingat bahwa darah miliknya dan Robert pernah tertukar.Sejak darah Robert masuk ke dalam tubuhnya, darah Suzy langsung menunjukkan keanehan. Jangan-jangan, darah Robert juga mengalami perubahan?Tentu, semua ini hanyalah dugaan Suzy. Dia juga tidak bisa membuktikannya sekarang.Suzy langsung melepaskan jarum yang menusuk lengan Robert dan berkata, "Aku sudah tidak apa-apa. Kamu tidak perlu mendonorkan darah untukku."Robert masih merasa khawatir. "Sungguh?"Suzy tersenyum dan menjawab, "Iya."Sebelum sempat menjawab, ponsel Robert berdering. Ternyata Albert yang meneleponnya.Setelah menjawab panggilan tersebut, perlahan-lahan raut wajah Robert mulai terlihat gelisah. Suzy khawatir dan bertanya, "Apakah ada masalah dengan pesanan pabrik militer?"Robert mengangguk sambil menjawab, "Bukan masalah besar, aku bisa membereskannya. Beristirahatlah, aku pergi dulu.""Baik, pergilah!" jawab Suzy.Begitu Robe
Kali ini Gilbert turun tangan sendiri. Awalnya Meggy ingin meminta penjelasan, tapi dia malah mendapatkan teguran.Sebelum pergi, Meggy masih berkata dengan arogan, "Rumah Sakit Nasional telah menindasku! Kalian tunggu saja!"Gilbert malah mencibirnya, "Lain kali bawa ayahmu datang! Aku juga akan menindasnya."Meggy tidak punya pilihan lain selain pergi sambil menangis. Gilbert menggunakan kesempatan ini untuk memarahinya, "Kalau ada yang tidak terima dengan hasil peninjauan Rumah Sakit Nasional dan ingin menggunakan kekuatan keluarganya untuk membuat onar, sini, cari aku!"Informasi ini seperti embusan angin yang langsung menyebar ke seluruh penjuru kota.Dengan adanya ultimatum yang dilayangkan oleh Gilbert dan ditambah dengan kejadian yang menimpa Meggy, tidak ada seorang pun yang berani datang mencari masalah. Selama ini, Rumah Sakit Nasional selalu bersikap adil kepada semua peserta.Sebaliknya, karena sikap Meggy yang arogan, orang-orang mulai membicarakan Rumah Sakit Pertama Ibu
Sepanjang jalan, Joris terlihat sangat antusias. Dia menggenggam sebuah kotak yang berukuran sedang.Kotak tersebut berisi hadiah yang disiapkannya secara khusus untuk Christina. Dua jam kemudian, Joris dan Barbie sudah tiba di pelabuhan, tetapi kapal Wallace masih belum mendarat. Joris memarkir mobil, lalu membuka jendela dan menatap ke arah datangnya kapal.Matahari yang berwarna keemasan menyinari laut yang berwarna biru. Burung camar putih tampak berterbangan di bawah awan-awan putih yang membentang di langit.Dengan diiringi angin sepoi-sepoi, mereka melihat sebuah kapal kecil yang datang dari kejauhan.Joris melihatnya dan berkata, "Mereka datang!"Kemudian, Joris membuka pintu mobil dan beranjak keluar. Barbie tidak punya pilihan selain mengikutinya. Pelabuhan terlihat sangat ramai, ada pedagang dan juga pelancong yang berlalu lalang.Joris menarik tangan Barbie, lalu dengan cepat melewati kerumunan dan berlari ke arah kapal.Seiring dengan kapal yang mendekat, Sebuah sosok tin
Selimut yang dikenakan lepas dan memperlihatkan perutnya yang besar. Seketika, Joris langsung tercengang melihat perut Christina.Joris membeku di tempat. Hatinya terasa seperti ditusuk oleh sebuah benda tajam."Aku baru mau memberitahumu mengenai hal ini," kata Wallace.Wallace menepuk pundak Joris, dia kasihan melihat adiknya ini. "Christina mengandung anak Willis. Setelah diculik, Christina pun dinikahi oleh Willis."Joris tidak bisa berkata-kata. Dia mengangkat kepalanya yang terasa kaku, tatapannya tampak dipenuhi dengan kebencian dan penyesalan. Kenapa malah menjadi seperti ini?Christina ... mengandung anak dari pria lain? Joris sangat terpukul dan hampir jatuh ke lantai.Namun, saat melihat Christina yang kembali meringkuk di sudut tempat tidur, Joris merasa sangat kasihan. Sepertinya psikologis Christina benar-benar terganggu, dia tampak sangat ketakutan.Akhirnya, Joris memaksakan diri untuk tersenyum, lalu berkata dengan lembut, "Christina, tidak apa-apa. Aku tahu, kamu juga
Saat Barbie hampir menggapai cadar Christina, tiba-tiba Joris menoleh dan berkata, "Barbie."Barbie terkejut, lalu segera menarik kembali tangannya dan menatap Joris dengan gugup. "Kak Joris, ada apa?""Tiba-tiba aku berpikir, apakah orang-orang tidak akan curiga kalau kita membawa Christina pulang sekarang?" Joris sibuk memikirkan kekhawatirannya hingga tidak memperhatikan sikap Barbie yang aneh.Joris berbicara kepada dirinya sendiri, "Sebentar lagi hari pernikahan. Pemerintah dan masyarakat selalu memperhatikan gerak-gerik kita. Aku takut kalau pemerintah mengutus mata-mata ke dalam kediaman kita. Kalau sampai ada yang melihat Christina, aku tidak berani membayangkan konsekuensinya ...."Barbie mengangguk sambil bertanya, "Lalu apa rencana Kak Joris?"Joris menggelengkan kepala sambil menjawab, "Cara paling aman adalah menitipkan Christina kepada Kak Robert atau Vermont. Aku mau menelepon dan berdiskusi dengan Suzy dulu."Joris berbicara sambil mengeluarkan ponselnya. Barbie panik d
Setelah melihat pintu kamar utama yang ditutup, Barbie baru menarik Meggy dan masuk ke kamar yang lain. Meggy penasaran dan bertanya, "Barbie, tadi aku tidak salah dengar, 'kan? Kamu memanggil wanita itu Kak Christina?"Barbie menutup pintu kamar, lalu menatap Meggy dan berkata, "Tidak, kamu tidak salah dengar."Di kamar utama.Setelah Christina duduk di atas tempat tidur, Joris membuka cadar yang menutupi wajah Christina secara perlahan-lahan. Kemudian, Joris menatap lembut wajah yang sangat dirindukannya ini."Christina, akhirnya kamu kembali. Meskipun berbeda dengan yang aku harapkan, setidaknya kita telah bersatu kembali." Suara Joris terdengar bergetar.Sesuai dengan saran Wallace, Joris berbicara kepada Christina dengan menggunakan Bahasa Kina.Setiap melihat Christina yang tampak ketakutan dan terus berwaspada, hati Joris terasa sangat sakit.Perlahan-lahan, Joris berjongkok, lalu menatapnya dan berusaha untuk berbicara selembut mungkin, "Christina, jangan takut."Bibir "Christi
Begitu Joris keluar dari kamar, ternyata Barbie sudah menunggunya di luar.Barbie menghampirinya dan berkata, "Kak Joris, aku sudah memberi tahu Meggy. Dia tidak akan membocorkan keberadaan Kak Christina kepada siapa pun. Ditambah, kalau dua hari ini kita tidak sempat ke sini, Meggy bersedia untuk menjaga Kak Christina. Jadi Kak Joris jangan khawatir."Meggy yang berdiri di samping juga ikut menimpali, "Benar, aku dan Barbie adalah teman baik. Serahkan masalah ini kepadaku."Sedikit banyak Joris masih merasa tidak tenang. Dia berpikir sebentar dan berkata, "Baiklah, tolong jaga dia selama beberapa hari ini. Oh iya, aku sudah mengutus dua orang pengawal untuk berjaga, jangan biarkan dia keluar! Kalau perlu membeli sesuatu, minta tolong saja kepada pengawal. Apakah sekarang kalian memerlukan sesuatu? Aku akan meminta pengawal untuk sekalian membawanya."Meggy sangat senang mengetahui ada pengawal yang akan melayaninya. "Terima kasih, Kak Joris."Joris mengangguk, lalu menatap Barbie dan
Begitu mengingat masalah ini, Meggy langsung naik darah.Meggy menjawab dengan emosi, "Wanita itu sudah berkali-kali menolak pendaftaran yang aku ajukan untuk mengikuti Kompetisi Medis Internasional. Dia bahkan sampai mengembalikan formulir pendaftaran yang aku siapkan dengan susah payah. Dia juga menyebabkan aku dimarahi dan dipermalukan oleh Pak Gilbert. Tidak hanya itu, aku juga sampai diusir dari rumah. Gilbert juga ikut menyembunyikan identitas penipu itu. Sekarang aku sudah mengetahui rahasia mereka, tentu saja aku ingin membalas semua perbuatannya!""Oh, begitu ...." Otak Barbie berputar dengan cepat. Dalam sekejap, dia pun membuat keputusan.....Rumah Sakit Nasional.Suzy pergi ke kediaman Gilbert, lalu menutup pintu dan membicarakan masalah Christina.Gilbert hanya diam mendengarkan kekaguman dan pujian yang dilontarkan oleh Suzy kepada Christina.Setelah Suzy selesai bicara, Gilbert baru berkata, "Kamu yakin Christina bisa menggantikan posisimu sebagai wakil dekan?""Em." Su