Share

Bab 2377

Penulis: Anggur
Sekarang, hanya tersisa Ricky dan Rika di dalam ruangan. Rika berusaha menarik tangannya dari genggaman Ricky. Namun, Ricky memegangnya erat-erat bagaikan lem yang menempel di atas kertas. Rika baru bisa menarik tangannya jika Ricky melepaskan genggamannya.

“Ricky, mau sampai kapan kamu berpura-pura?” tanya Rika kepada Ricky yang masih berbaring di atas meja sambil memegang tangan Rika.

“Minum! Sini, ayo minum lagi!” seru Ricky.

Rika menatap Ricky dengan wajah kesal. Sesaat, Rika mulai melembutkan raut wajahnya. Bagaimanapun juga, Rika harus segera mengembalikan laki-laki ini ke hotel yang berada di seberang Amber Palace Hotel.

Rika berdiri dengan pasrah lalu menopang tubuh Ricky keluar dari ruang makan pribadi. Dia berniat untuk membawa Ricky kembali ke Blanche Hotel.

Sepuluh menit kemudian.

Rika berhasil membaringkan tubuh Ricky di atas tempat tidur. Dia menarik tangannya dan berhasil melepaskan diri dari Ricky. Rika berpikir kalau Ricky benar-benar mabuk ketika melihat laki-lak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2278

    Sekarang, seluruh anggota keluarga Arahan membantu Ricky untuk mendapatkan Rika. Rika pun perlahan mulai luluh dengan semua usaha Ricky. Pada awalnya, Rika menolak Ricky terang-terangan, tapi lambat laun dia mulai bisa menerima Ricky masuk ke dalam hatinya. “Entah aku bisa mendapatkan identitasku sebagai perempuan kembali atau tidak. Kamu kan juga tahu kalau aku adalah perempuan. Jadi, pastinya hubungan percintaan kita nggak akan terganggu karena alasan itu. Namun, kalau memang kamu terganggu dengan identitas palsuku ini karena pandangan negatif orang-orang, seharusnya sejak awal kamu nggak akan mengejarku mati-matian. Aku rasa, kita nggak perlu peduli dengan omongan orang-orang selama kita berdua bisa hidup tenang dan bahagia,” ujar Rika. “Hal yang bisa aku janjikan padamu adalah aku akan mengenakan pakaian perempuan kalau kita memang akan menikah nantinya. Di hari itu, aku akan menjadi perempuan seutuhnya. Bukankah hal itu sama saja seperti aku memberitahu dunia kalau sebenarnya ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2379

    Namun, Rika hanya meliriknya lalu pergi begitu saja. sekelompok pengawal yang selalu menyertai Rika langsung membagi tugas mereka masing-masing. Beberapa orang akan menghadang Fani agar perempuan itu tidak bisa mendekati Rika, sedangkan beberapa orang lainnya ikut pergi bersama Rika. Pemandangan ini langsung menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka. Orang-orang langsung berdiri di depan pintu hotel untuk menyaksikan keributan yang terjadi. Entah kenapa, para pegawai hotel juga ikut menyaksikan pemandangan ini dengan penuh antusias. Padahal mereka sudah sangat sering melihat pemandangan seperti ini. Para pegawai di Blanche Hotel sangat bangga dengan pencapaian bos mereka yang telah menyingkirkan banyak perempuan saingan cintanya. Riko Arahan memang ditakdirkan untuk menjadi korban keganasan bos mereka. “Pak Riko! Pak Riko, jangan pergi dulu! Saya cuma mau mengatakan beberapa patah kata saja!” seru Fani. Dia sangat ingin menyingkirkan para pengawal ini dan terus berusaha menge

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2380

    Sekretaris ibunya tiba-tiba menelepon lalu berkata, “Bu Felicia, Bu Patricia ingin bertemu dengan Ibu. Beliau meminta Ibu untuk menghentikan semua pekerjaan Ibu dan pergi menemuinya.”“Oke, aku segera ke sana,” jawab Felicia cepat lalu meletakkan telepon dan berjalan menuju ruangan ibunya. Sekarang Felicia adalah wakil CEO Gatara Group. Bagaimanapun juga, Felicia akan menjadi pewaris keluarga Gatara. Jadi, Felicia pantas berada di posisinya saat ini, terlepas dari ketidakpercayaan orang-orang di perusahaan padanya. Di permukaan, keadaan saat ini terasa sangat tenang. Felicia memang berencana untuk mengembalikan posisi kepala keluarga Gatara kepada garis keturunan bibinya. Namun, sepupunya tidak mengambil tindakan apa pun, begitu pun Odelina yang merupakan keponakan dari Yuna. Felicia menduga orang-orang itu menunggu sampai resepsi pernikahan Olivia dan Stefan selesai barulah mereka akan mulai bergerak. Biasanya badai akan datang setelah keadaan tenang seperti ini. Felicia masih berh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2381

    Patricia kembali berkata setelah sempat terdiam selama beberapa saat, “Kamu tetap di Cianter dan urus semua urusan perusahaan dan keluarga. Mama harap kamu bisa memberikan hasil yang memuaskan ketika Mama kembali.”Patricia berencana pergi ke Mambera sendirian untuk melakukan penyelidikan menyeluruh tentang kedua keponakannya. Orang-orang menyebarkan rumor kalau Yuna Sanjaya adalah keponakan tertua Patricia. Mungkin mereka pikir Patricia tidak tahu tentang rumor ini. Padahal sebenarnya, dia hanya berpura-pura tidak tahu. Dia akan pergi ke resepsi pernikahan Stefan Adhitama sekaligus mendapatkan kesempatan untuk melakukan penyelidikan. Dia bisa lebih detail dalam melakukan penyelidikannya selama dia berada di Mambera. “Mama mau pergi sendirian ke sana? Mama nggak ajak Papa?” tanya Felicia ragu. “Sebenarnya, aku ingin sekali bisa ikut Mama ke Mambera. Bagaimanapun juga, Mambera adalah sebuah kota besar dan makmur. Aku ingin melihat apakah ada kemungkinan bagi perusahaan kita untuk men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2382

    “Felicia, Mama harap kamu bisa memajukan keluarga Gatara agar kita bisa kembali ke puncak kejayaan. Dengan begitu, orang-orang akan menghormatimu setiap kali kamu pergi keluar. Tidak seperti sekarang, semua orang mungkin bersikap sopan ketika melihatmu, tapi entah apa yang mereka pikirkan di belakangmu,” ujar Patricia. Felicia sempat terdiam selama beberapa saat lalu berkata, “Ma, Mama saja sudah bekerja sangat keras sepanjang hidup Mama untuk mengembalikan keluarga ini ke masa kejayaan. Namun, semua itu masih belum bisa terwujud sampai saat ini. Aku juga nggak bisa jamin kalau aku akan bisa melakukannya. Selain itu, ada banyak hal yang harus diperbaiki di internal Gatara Group. Tapi, aku nggak bisa melakukannya karena semua bagian-bagian itu dikuasai oleh kakak-kakakku dan para tetua keluarga.”Felicia belum memiliki fondasi yang stabil baik di dalam keluarga Gatara maupun di perusahaan. Oleh karena itu, sulit baginya untuk menyentuh dan mengubah perusahaan untuk menjadi lebih baik.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2383

    Bagaimanapun juga, Vila Permai adalah kediaman keluarga besar Adhitama. Jadi, tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya dengan bebas. Patricia memandangi putrinya kandungnya. Gadis ini pasti akan tumbuh menjadi gadis yang jauh lebih luar biasa daripada saat ini jika dia tumbuh di samping Patricia. Mungkin saja Felicia akan dipilih oleh nenek keluarga Adhitama sebagai menantu salah satu dari cucu laki-lakinya. “Kalian masih muda dan masih punya banyak kesempatan. Mama sudah cukup tua, mungkin Mama nggak akan punya kesempatan lain untuk mengunjungi Mambera, selain saat ini,” ujar Patricia. Felicia langsung tersenyum lalu berkata, “Iya, Mama pasti perlu waktu bersantai dari semua kesibukan Mama selama ini. Lalu kenapa Mama nggak mengajak Papa? Papa memang bukan laki-laki yang cakap, tapi setidaknya dia masih bisa membahagiakan dan menamani Mama pergi.”“Kenapa kamu bicara begitu tentang papamu sendiri? Kamu adalah darah dagingnya. Tidak peduli seburuk apa pun dia, tapi kamu tidak akan m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2384

    Namun, sekarang dia tidak memiliki pilihan lain selain Felicia karena Felicia adalah satu-satunya anak perempuan yang dia miliki. Fani tiba-tiba menerobos masuk setelah Felicia meninggalkan ruangan Patricia. Patricia langsung mengerutkan keningnya lalu berkata tanpa daya setelah melihat putri angkatnya menerobos masuk, “Mama sudah bilang berkali-kali sama kamu. Ketuk pintu dulu kalau mau masuk. Kenapa sih kamu nggak mau mendengarkan Mama?”Putri yang dia besarkan dengan susah payah sama sekali tidak bisa bersikap dengan penuh sopan santun. Semua ini adalah kesalahannya karena selalu saja memanjakan Fani. Untung saja, gadis ini bukan penerusnya. Dia pasti akan sangat kecewa kalau sampai Fani benar-benar menjadi penerusnya. Bagaimanapun juga, Patricia sudah mendidik Fani dengan susah payah selama 20 tahun dan dia pastinya tidak akan bisa mati dalam damai kalau sampai Fanilah yang menjadi penerusnya.“Maaf, Ma! Aku lupa,” ujar Fani lalu berbalik keluar ruangan.Dia menutup pintu lalu men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2385

    “Bagus, kok. Putriku selalu terlihat cantik dengan apa pun,” puji Patricia. “Ma, aku kan punya kalung baru. Itu artinya aku juga butuh baju baru yang serasi sama kalungku ini,” ujar Fani dengan nada manja.“Kamu masih punya banyak baju baru yang belum kamu pakai di ruang pakaianmu,” ujar Patricia sambil tersenyum.Kemudian dia mengeluarkan kartu bank lalu menyerahkan kartu itu kepada Fani seraya berkata, “Beli saja apa yang kamu mau agar kamu nggak bersedih lagi.”Fani mengambil kartu itu dengan bahagia lalu berkata, “Makasih, Ma! Mama memang yang terbaik!”“Kamu adalah putri yang tumbuh di sisi Mama. Bahkan Mama memperlakukanmu jauh lebih baik daripada Mama memperlakukan Felicia, sekalipun kamu bukan putri kandung Mama,” balas Patricia sambil tersenyum. “Tapi, kenapa Mama nggak mengizinkanku kembali bekerja di perusahaan dan membiarkan Felicia mengeluarkanku begitu saja?” tanya Fani merajuk. Patricia menanggapinya dengan senyuman lalu berkata dengan wajah serius, “Fani, Mama mengiz

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3327

    Olivia berkata, "Aku hanya mau bilang, kamu sekarang sudah setegang ini, nanti saat aku melahirkan, apakah kamu akan seperti Amelia, langsung mengemudi sendiri ke rumah sakit?" Stefan menjawab dengan serius, "Jangan bandingkan aku dengan Amelia. Aku nggak akan seperti itu. Memang aku pasti akan tegang, tapi nggak sampai lupa padamu. Aku akan menemanimu masuk ke ruang bersalin." "Kamu mau masuk ke ruang bersalin bersamaku?" "Iya, aku akan menemanimu. Nggak peduli kapan dan apa yang terjadi, aku harus ada di sisimu." Olivia tersenyum, senyumnya begitu manis. "Stefan, terima kasih. Terima kasih karena sangat mencintaiku dan memperlakukanku dengan begitu baik!"Stefan kembali mengoreksinya, "Panggil aku "Sayang". Aku suka mendengar kamu memanggilku begitu. Seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena mau melahirkan anak untukku. Kamu adalah pahlawan besar di keluarga kita." "Kita nggak perlu saling berterima kasih terus." Olivia tertawa kecil sambil menyandarkan dirinya ke p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3326

    Terutama sejak Olivia hamil, Stefan berharap bisa menemani istrinya selama 24 jam sehari. Namun, Olivia tidak mengizinkannya untuk terus menempel padanya. “Aku masih harus kerja,” katanya sambil tersenyum. Melihat istrinya yang sedang hamil tetap bekerja, Stefan merasa tidak enak jika dirinya sendiri bermalas-malasan. “Harus kerja juga, cari uang buat beli susu bayi,” katanya sambil bercanda. Russel bilang, bayinya nanti laki-laki. Kalau benar anak laki-laki, Stefan mulai berpikir tentang masa depannya. “Harus cari uang buat beli rumah, mobil, dan biaya menikah. Itu semua butuh banyak uang.” Namun, kemudian dia tersenyum lega. Sebagai pewaris keluarga Adhitama, dia memiliki kekayaan melimpah. “Bisa dibilang, aku kekurangan segalanya kecuali uang. Uangku cukup untuk anakku hidup nyaman seumur hidup. Kelak ada cucu dan cicit, harus tetap menjaga keluarga Adhitama sebagai keluarga terkaya di Mambera, dari generasi ke generasi.” “Nicho mulai kerja tahun depan, ya?” Olivia merasa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3325

    "Olivia, mari kita kembali ke rumah lama sebentar dan beri tahu Nenek. Dia pasti ingin bertemu dengan para tetua itu," kata Stefan. Mereka adalah orang-orang dari masa yang sama. Di zamannya, Nenek adalah sosok yang cukup terkenal di Mambera. Kemungkinan besar, para tetua itu juga mengenal neneknya. Namun, memikirkan bahwa Olivia sudah bangun pagi-pagi, Stefan mengubah keputusannya. Dia berkata, "Kamu pulang saja untuk istirahat. Aku sendiri yang akan pergi ke rumah lama. Kalau Nenek ingin datang, aku akan mengantarnya ke sini." Olivia menjawab, "Aku nggak lelah. Aku akan menemanimu pergi." "Sudah lama kita nggak pulang ke sana. Akhir pekan ini, kita bawa Russel untuk menginap dua hari. Sekalian beri tahu keluarga, setelah libur musim dingin minggu depan, aku mau bawa Russel ke Kota Aldimo untuk bermain beberapa hari." Stefan dengan perhatian bertanya, "Apa kamu nggak akan merasa terlalu capek? Kalau lelah, sebaiknya istirahat saja, jangan memaksakan diri." Olivia menepuk ringan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3324

    Yuna mengangguk."Sore nanti ajak Russel bersama ke sini." Setelah berpikir sejenak, Yuna menambahkan, "Dokter Panca bilang, waktu Kakek Setya nggak banyak lagi. Biarkan dia bertemu dengan anak-anak satu per satu." Semua orang saling memandang. Olivia dengan cemas bertanya, "Penyakit apa yang diderita Kakek Setya?" "Mungkin karena luka lama yang meninggalkan efek samping, ditambah usia lanjut. Orang tua pasti punya penyakit kecil di sana-sini," jawab Yuna sambil menghela napas, dia tidak melanjutkan lebih jauh. Dokter Panca sudah menyuruh mereka bersiap secara mental. "Sore nanti, aku akan menjemput Russel, lalu kita akan datang bersama." Olivia juga memahami bahwa usia Setya yang sudah sangat tua, ditambah keinginannya yang sudah terpenuhi, mungkin tidak akan bertahan lama lagi. "Apakah perlu memberi tahu Kak Odelina agar pulang?" "Untuk sementara nggak perlu. Kakek Setya belum menyerahkan bukti-buktinya ke aku, jadi dalam waktu dekat sepertinya nggak akan ada apa-apa. Saat dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3323

    Wajah Yuna berubah drastis. “Dokter Panca, apakah nggak ada cara agar Om Setya bisa hidup beberapa tahun lagi?” Dokter Panca berkata, “Saya dan murid-murid saya sudah pakai semua obat terbaik yang kami tanam untuknya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Dia bisa bertahan sampai sejauh ini, pertama karena kami membantu memulihkan tubuhnya, dan kedua karena obsesi yang ada di hatinya.” “Meski dendam besar mamamu belum terbalaskan, melihat kalian hidup dengan baik, memiliki kekuatan dan dukungan, Om Setya merasa lebih tenang. Dia percaya bahwa balas dendam untuk ibumu bisa diserahkan sama kalian, jadi dia bisa pergi menemui majikannya dengan hati lega.” “Begitu obsesi itu hilang, seperti yang saya katakan sebelumnya, semangatnya akan turun. Ketika itu terjadi, dia nggak akan bertahan lama lagi. Apalagi, usianya sudah hampir seratus tahun. Bahkan kalua hari itu tiba, kalian harus menerimanya dengan tenang.” Hidup hingga seratus tahun, meski sering diucapkan, berapa banyak orang yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3322

    Sama seperti para lelaki di keluarga menantunya. Tidak heran kedua keluarga itu bisa memiliki hubungan yang erat. Mereka adalah orang-orang yang sejenis. “Dokter Panca,” sapa Stefan dengan hormat. Lelaki tua itu mengangguk lagi. Kemudian, dia memperkenalkan beberapa teman lamanya kepada pasangan itu. Terakhir, dia menunjuk Setya dan berkata kepada Olivia, “Bu Olivia, kakakku ini adalah orang yang selama ini kalian cari. Tantemu memanggilnya Om Setya.” “Dokter Panca, panggil aku Olivia saja,” kata Olivia dengan sopan. Dia menoleh ke Setya dan menyapanya, “Kakek Setya.” Sebagai generasi muda, Olivia belum pernah bertemu dengan asisten tua itu, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, baik Olivia maupun Setya, tidak memiliki perasaan emosional yang sama seperti Yuna. Setya tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Kamu pasti Olivia, 'kan?” Bu Yuna benar, Olivia tidak begitu mirip dengan Reni. Sekilas terlihat sedikit mirip, tapi kalau diperhatikan lebih saksama, ternyata nggak. Keli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3321

    “Om Setya, putri sulung Reni sudah pergi ke Cianter untuk berkarier. Anda untuk sementara nggak bisa bertemu dengannya,” kata Yuna dengan suara lembut.Dia tahu alasan Setya sering memandang Amelia. Mungkin lelaki itu khawatir bahwa keluarga ibunya tidak ada yang mampu mengambil alih keluarga Gatara. Setya sangat setia, dan menganggap keluarga Gatara itu adalah milik keturunan majikannya.Meskipun Patricia telah duduk di posisi kepala keluarga selama lebih dari 40 tahun, Setya tetap tidak mengakui kedudukan Patricia yang sah. Perempuan itu tidak ingin Setya hidup, karena selama dia masih hidup, Patricia selalu merasa posisinya tidak kokoh. Tanpa Setya, dengan semua saudaranya ang telah tiada, mengambil alih keluarga Gatara menjadi hal yang wajar baginya, sehingga dia akan merasa lebih percaya diri. “Olivia sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Anda bisa bertemu dengannya,” “Olivia lebih mirip ayahnya, sedangkan Odelina lebih mirip Reni. Anak laki-laki Odelina, Russel, sangat mirip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status