Share

Bab 1499

Penulis: Anggur
“Rosalina, jadi siapa laki-laki itu?” tanya Calvin lembut.

Rosalina sempat terdiam lalu berkata, “Dia adalah laki-laki yang pernah aku selamatkan 14 tahun yang lalu. Kami berdua sudah seperti kakak dan adik. Dia sudah punya pacar dan akan segera menikah sama pacarnya itu.”

Rosalina tidak menyebutkan nama Doni kepada Calvin karena Rosalina tidak ingin Calvin menyelidiki Doni secara menyeluruh. Dia hanya memberitahu Calvin tentang hubungannya dengan Doni yang sudah seperti adik dan kakak. Hal ini dilakukannya agar Calvin tidak lagi memiliki pemikiran liar tentang dirinya dan Doni.

“Kenapa aku belum pernah mendengar tentang laki-laki itu sebelumnya dari mulutmu?” tanya Calvin.

“Memangnya kamu pernah nanya sama aku tentang dia? Kenapa aku harus menceritakan tentang laki-laki itu sama kamu kalau kamu saja nggak pernah tanya sama aku tentang dia?” jawab Rosalina.

Calvin langsung terdiam. Dia sempat berpikir kalau Rosalina memiliki kehidupan yang monoton dan sederhana setelah memeriksa info
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ryy Yolanda
ahahah ngapain lah si calvin bawa2 tongkat rosalina pas berantem
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1500

    “Apa Pak Calvin dan Bu Rosalina pacaran?” tanya si pelayan itu. “Memang apa hubungannya hal ini sama kamu?” tanya Rosalina dingin. Si pelayan sempat terdiam lalu berkata, “Bu Rosalina, Bu Sinta dan Bu Giselle nggak pernah suka sama Bu Rosalina ketika mereka tinggal di sini. Mereka selalu berusaha menindas Bu Rosalina. Tapi kami nggak bisa melakukan apa pun ketika mereka menindas Bu Rosalina, sekalipun kami bersimpati sama Ibu. Karena Bu Sinta yang merekrut kami untuk bekerja di sini.”“Bu Rosalina pastinya juga tahu kalau saya nggak pernah melakukan apa pun yang bisa menyakiti Ibu. Hanya saja, kami memang nggak pernah menghiraukan Bu Rosalina. Pelayan ini tidak pernah menghiraukan Rosalina, makanya dia juga tidak pernah menyakiti Rosalina. Si pelayan ini memang bukan orang baik, tapi dia juga bukan orang jahat. “Sekarang Bu Sinta dan Bu Giselle sudah masuk penjara. Kemungkinan besar Bu Sinta akan menerima hukuman yang cukup berat, sedangkan Bu Giselle bisa bebas dalam beberapa tahu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1501

    Stefan langsung berdiri dan berjalan menuju lantai atas. Dia sama sekali tidak peduli dengan masalah adiknya. “Kak!”“Pergi sana!”Calvin hanya bisa terdiam seribu bahasa menyaksikan kakaknya yang pergi meninggalkannya. “Dia sudah punya kehidupan yang bahagia. Makanya dia nggak peduli lagi sama kehidupan adiknya,” gumam Calvin kesal setelah Stefan menghilang dari pandangannya. Pak Arif masuk ke dalam rumah sambil membawa seikat bunga di tangannya. Calvin langsung memerintahkannya untuk memotong bunga di halaman ketika Calvin baru saja datang. “Pak Calvin, apa Pak Stefan menyuruh Bapak untuk menyiapkan sarapan? Kenapa Bapak datang pagi-pagi sekali ke sini sampai mengalahkan suara ayam pagi ini?” tanya Pak Arif.Ayam memang biasa bangun pagi-pagi sekali untuk berkokok. “Pak Calvin, saya sudah selesai menyiapkan buket bunga yang Bapak perintahkan tadi,” tambah Pak Arif sambil menyerahkan sebuket bunga yang ada di tangannya kepada Calvin. Calvin mengambil buket bunga itu dan melihatn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1502

    Russel langsung bersemangat setelah mendengar kalau dia akan membawakan sarapan untuk ibunya. “Sayang, kamu dan Russel tuh kayak ibu yang mau anterin anaknya ke sekolah setiap pagi,” ujar Stefan sambil menatap Olivia dan Russel dengan penuh senyuman. Olivia langsung menoleh ke arah Stefan. Dia ingin mengatakan kepada Stefan kenapa dia belum juga mengganti pakaiannya. Namun, ternyata Stefan sudah selesai mengganti pakaiannya. “Kamu bangun pagi, ya? Kok cepat banget kamu sudah pakai baju dan jasmu?” tanya Olivia heran. “Aku bangun pagi gara-gara orang bodoh yang lagi jatuh cinta untuk pertama kalinya,” jawab Stefan kesal. Olivia langsung bisa menebak kalau orang itu adalah Calvin.“Calvin telepon kamu? Kamu nggak tiba-tiba muncul lewat saluran telepon lalu mukul dia, kan?” tanya Olivia dengan wajah bercanda. “Sayangnya, aku nggak mukul dia. Dia itu nggak bisa ngatasin masalah kecil kayak gitu. Dulu saja, dia sering banget nertawain aku dan jadiin aku bahan leluconnya. Lagi pula, ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1503

    Stefan meletakkan ponselnya dia atas meja lalu berkata kepada Olivia, “Nenek makin susah di ajak ngomong.”Stefan sebenarnya ingin mengatakan kalau sikap neneknya semakin licik. Namun, dia tidak jadi mengatakannya karena dia takut kata-katanya itu terdengar sampai kuping nenek dan neneknya akan langsung menghukumnya.“Tugas mak comblang kan memang begitu,” ujar Olivia sambil tersenyum.Tugas nenek hanyalah mencari calon istri untuk para cucunya dan cucunyalah yang harus mengejar calon istrinya masing-masing. Nenek tidak perlu lagi bertanggung jawab untuk hal tersebut.Nenek masih memiliki beberapa cucu lagi yang masih lajang dan beberapa di antaranya sudah mulai memasuki usia menikah. Mereka semua terlihat gugup dan panik ketika mengetahui bagaimana cara nenek mendapatkan calon istri untuk para cucunya. Setiap hari mereka terus bertanya-tanya, kira-kira perempuan seperti apa yang akan neneknya pilihkan untuk mereka?Mereka juga sudah sering merayu nenek dengan mulut manis mereka agar n

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1504

    Olivia pergi ke rumah sakit bersama Stefan setelah Russel pergi belajar ilmu bela diri. Olivia sempat meminta Stefan berhenti di Spring Blossom karena dia ingin membeli bunga untuk kakaknya sekaligus berbicara dengan Rosalina. Namun, nyatanya Rosalina tidak ada di toko.“Bosmu sedang ngirim bunga, ya?” tanya Olivia kepada pegawai toko.“Bu Rosalina pergi pagi-pagi sekali untuk membeli barang. Mungkin baru akan kembali sekitar jam 10. Apa ada yang mau Bu Olivia sampaikan kepada Bu Rosalina? Nanti saya akan bilang sama Bu Rosalina agar menelepon Bu Olivia kalau dia sudah kembali,” jawab si pegawai toko.“Oke! Nanti tolong bilang sama dia ya untuk telepon aku,” ujar Olivia sambil mengangguk lalu keluar dari toko sambil diantar oleh si pegawai toko. Kemudian Olivia masuk ke dalam mobil sambil membawa buket bunga yang dibelinya seraya berkata kepada Stefan, “Rosalina sudah pergi beli barang dari pagi. Mungkin dia baru akan balik jam 10. Kamu tolong bilang sama Calvin kalau aku mungkin ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1505

    Daniel merasa kesal setelah mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Olivia. Perempuan ini memang pantas menjadi istri Stefan karena mereka memiliki cara pandang yang sama. Selain itu, mereka berdua juga mengutarakan hal yang hampir sama kepada Daniel.“Olivia, aku cuma mau bilang kalau aku nggak akan menyerah sampai Odelina menikah lagi,” jawab Daniel serius. Olivia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi setelah melihat kegigihan di mata Daniel. Bagaimanapun juga, Olivia memang cukup mengagumi sifat Daniel. Mereka bertiga akhirnya berjalan bersama menuju ruang rawat Odelina. Namun, langkah mereka tiba-tiba terhenti ketika mereka melihat Roni sedang berdiri di dekat pintu ruang rawat Odelina. Roni terlihat berdiri sendirian di sana tanpa di temani ibu ataupun kakaknya. Dia juga terlihat membawa buket bunga dan termos sup di tangannya sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya untuk dia bawa. Olivia tampak terkejut ketika melihat Roni di depan pintu ruang rawat Odelina. Apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1506

    Stefan langsung memberi isyarat kepada pengawalnya dengan menggunakan tatapan matanya. Si pengawal dengan cepat mengerti maksud dari isyarat itu. Dia buru-buru menutup pintu kamar Odelina kembali setelah Olivia, Stefan dan Daniel masuk ke dalam ruang rawat Odelina. Roni langsung merasa kesal ketika melihat Daniel membawa bunga dan termos sup yang sama seperti dirinya ke dalam ruang rawat Odelina. Dia pun berinisiatif berteriak, “Odelina ... Odelina ....”Namun, Hendra buru-buru membekap mulut Roni untuk mencegahnya kembali berteriak. Hendra masih sangat muda. Selain itu, dia juga pernah tergabung dalam dunia gangster. Jadi, seseorang seperti Roni yang terbiasa bekerja duduk di balik meja bukanlah saingan Hendra yang merupakan seorang anak muda berusia 18 tahun. Hendra membekap mulut Roni lalu membawanya menjauh dari ruang rawat Odelina. Setelah itu, barulah dia melepaskan berkapanya dari mulut Roni. “Kamu mau membekapku sampai mati, ya?” ujar Roni kesal.Kemudian dia kembali berkat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1507

    Olivia melihat Daniel keluar dengan terburu-buru. Kemudian dia menatap Stefan yang terlihat sangat tenang seakan dialah yang mengendalikan Daniel untuk bersikap seperti itu. Kemudian Stefan juga ikut keluar untuk mengantar Daniel. “Olivia kamu kan juga sibuk sama tokomu. Jadi, sudah sana urus tokomu dulu saja,” ujar Odelina. “Nggak kok, Kak. Aku di sini saja jagain Kakak,” balas Olivia. “Aku nggak perlu kamu tungguin lagi, kok. Aku sudah baikkan. Aku juga sudah bisa bergerak lebih bebas. Aku pasti sudah keluar dar rumah sakit hari ini kalau bukan karena dokter yang melarang aku,” ujar Odelina yang teringat akan tanggung jawabnya di restoran.“Kakak harus dengarkan perkataan dokter. Kakak masih harus dirawat di rumah sakit beberapa hari lagi. Lagi pula, Kakak juga nggak boleh langsung kerja setelah keluar dari rumah sakit. Kakak masih harus banyak istirahat di rumah,” ujar Olivia. “Kakak sudah dirawat di rumah sakit lebih dari 2 minggu. Kakak bisa tambah sakit kalau masih harus tid

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3316

    Mereka berdua sedang bertelepon, tapi Stefan malah bilang kalau dia tidak bicara dengan Aksa. Karena Aksa tahu Stefan pasti sedang mengurus Russel, Aksa pun tidak marah.“Oke, kamu bisa bicara sekarang.” Stefan akhirnya bicara dengan Aksa.Kalau bukan karena tahu Olivia masih tidur saat ini, Aksa sungguh tidak ingin menelepon Stefan. Dengar saja nada bicara Stefan, sangat menjengkelkan, bukan? Seolah-olah Aksa akan melapor ke Stefan saja.Aksa pun berkata sambil menahan amarahnya, “Dokter Panca bawa asisten nenekku datang ke sini. Selain mereka berdua, ada beberapa pak tua lainnya. Mereka mungkin para master yang menguasai dunia beberapa puluh tahun yang lalu. Kamu bilang sama Olivia. Kalau kamu bisa datang, kamu temani Olivia datang ke sini sebentar.”“Dokter Panca?” Stefan spontan mengerutkan kening. “Kamu yakin orang itu Dokter Panca?”“Aku nggak yakin. Makanya aku suruh Jonas datang. Jonas pernah bertemu dengannya. Tapi aku rasa mereka nggak akan berbohong. Nggak akan ada yang bera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3315

    Panca mewakili Setya menjelaskan alasan sebenarnya mengapa Setya tidak mampu membalaskan dendam kepala keluarga Gatara sebelumnya selama puluhan tahun. Setya terbawa emosi. Air mata mengalir di wajahnya yang penuh kerutan. Dia merasa sangat bersalah kepada kepala keluarga Gatara.Begitu mengalami pergolakan emosi, Setya terbatuk-batuk lagi. Panca bergegas mengeluarkan obat yang selalu dibawanya. Dia mengeluarkan dua butir pil dan menyuruh Setya menelan pil itu.“Kamu yang tenang. Kamu masih belum bertemu dengan Yuna,” kata Panca.Yang lain juga terus menenangkan Setya, memintanya untuk tetap tenang. Setelah minum obat dan air, Setya terlihat sedikit lebih tenang.Aksa juga terlihat sangat tegang, khawatir dengan kondisi pria tua itu. Aksa tidak pernah bertemu Panca, tapi dia tahu kemampuan dokter tua itu. Kellin adalah murid terbaik Panca. Kellin menyembuhkan mata Rosalina. Panca sendiri sudah seperti besan dengan keluarga Junaidi.Sedangkan keluarga Sanjaya juga menjadi besan keluarga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3314

    Wajah pria tua itu penuh kerutan. Berdasarkan gambaran berdasarkan ingatan Yuna, hanya mirip sekitar 30 persen. Tidak heran Bram tidak bisa menemukannya.Yuna tidak mengingat orang itu dengan jelas. Meskipun orang yang di gambar tampak nyata, jika sejak awal gambarnya sudah salah, tetap saja tidak ada gunanya. Tidak peduli seberapa bagus keterampilan orang yang menggambarnya. Lantas, apakah pria itu adalah asisten serba bisa neneknya Aksa?“Maaf, Bapak-Bapak sekalian namanya siapa, ya?” tanya Aksa.“Siapa nama kami nggak penting. Sudah puluhan tahun nggak ada yang tanya nama kami. Kami juga hampir nggak ingat lagi nama lengkap kami sendiri.” Orang yang berbicara adalah Dokter Panca.“Pak Aksa, aku adalah seorang dokter tua, sudah praktik sebagai dokter selama puluhan tahun. Orang-orang panggil aku Dokter Panca. Kellin adalah muridku. Pak Aksa mungkin pernah dengar nama muridku.”Dokter Panca yang pertama memperkenalkan diri. Di usia Aksa, dia pasti tidak mengenal Dokter Panca. Dia mung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3313

    “Tentu saja,” kata Tiara sambil tersenyum. “Kalau bisa jadi teman dekat istri Bram, itu sama saja dengan jadi teman dekat Bram.”Sebagai menantu keluarga Sanjaya, Tiara tidak perlu mencari muka di depan orang lain, apalagi menjilat. Akan tetapi, dia harus berteman dengan istri Bram. Karena akan ada saatnya mereka membutuhkan keluarga Ardaba.Misalnya sekarang, jika mereka membutuhkan keluarga Ardaba, mereka harus melalui Stefan baru bisa mendapatkan bantuan keluarga Ardaba. Dalam lingkaran pertemanan nyonya-nyonya keluarga kaya, paling hanya satu dua yang benar-benar jadi teman sejati. Kebanyakan dari mereka berteman karena ada tujuan lain. Saling memanfaatkan satu sama lain.“Kamu cepat turun dan lihat mereka penipu atau bukan,” kata Tiara sambil menidurkan anaknya. “Ini anak sebentar lagi juga tidur. Aku juga tidur sebentar lagi. Nggak usah bangunkan aku untuk sarapan. Kamu sarapan dulu baru pergi kerja.”“Oke.”Aksa mendekat, lalu mencium wajah istrinya. Kemudian, dia menyentuh waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3312

    Bayi cepat lapar tapi juga cepat kenyang. Setelah perut kenyang, dia pun berhenti menangis. Aksa menyerahkan si bayi kepada Tiara dengan hati-hati. Kemudian, dia menelepon Bram dan menanyakan apakah Bram mendapat informasi tentang asisten itu.“Kami sudah cari sekian lama, tapi masih belum dapat informasi apa pun. Pak Aksa, aku rasa orang yang kalian cari sudah meninggal,” kata Bram dengan tidak enak hati.Banyak orang tua yang berusia 70 atau 80 tahun. Namun, jarang orang yang bisa hidup sampai usia 90 tahun. Orang tua yang dicari Yuna usianya hampir seratus tahun. Bram menduga orang itu sudah tidak hidup lagi. Selain itu, kejadian itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Bram hanya mendapat sedikit informasi.Itu juga menjadi masalah besar bagi mereka untuk mencari orang. Yuna bahkan sudah tidak mengingat siapa nama orang itu. Dia hanya ingat saat dia masih kecil, dia selalu memanggil orang itu paman. Namun, Yuna tidak tahu namanya. Bagaimana Bram bisa mencari orang itu?Keluarga Ardaba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3311

    “Sayang, siapa yang telepon pagi-pagi begini?”Tiara mendengar suara dering ponsel. Dia membalikkan tubuhnya, lalu bangun dan duduk. Kemudian, dia membungkuk untuk menggendong anaknya yang menangis.“Jangan gendong dia, Sayang. Kalau kamu gendong dia, dia nggak akan mau minum susu yang aku buatkan.”Aksa segera menghentikan istrinya menggendong anak mereka. “Kecil-kecil dia sudah pintar sekali. Begitu cium aroma tubuhmu, dia nggak akan mau minum susu formula lagi.”Tiara melihat Aksa yang sudah mulai membuat susu. Dia pun tidak jadi menggendong anaknya. Tidak masalah bayi menangis sebentar.“Pengurus rumah tangga yang menelepon. Katanya ada bapak-bapak tua datang ke sini cari Mama. Mereka bilang mereka orang yang selama ini Mama cari.”Aksa menjawab pertanyaan istrinya sambil membuat susu. “Nggak tahu benar atau bukan. Aku suruh dia jamu mereka dulu. Habis kasih susu ke anak, aku baru turun.”“Orang yang selama ini Mama cari adalah orang kepercayaan Nenek saat Nenek masih hidup, kan?”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3310

    Pada saat ini, anak Aksa sedang menangis. Aksa menggendong putranya dan berjalan mengelilingi ruangan sambil membujuknya. Tiara bertanya bahkan tanpa membuka matanya, “Lagi lapar atau popoknya sudah harus diganti?”“Mungkin karena lapar. Sayang, kamu tidur saja. Biar aku yang bujuk. Aku buatkan susu dulu. Habis minum susu, dia bisa tidur sampai jam sembilan lewat.”Tiara bergumam pelan. Dia membalikkan badan dan tidur lagi. Ada pengasuh di rumah, tapi si kecil hanya bisa digendong oleh pengasuh saat tidur. Saat bangun, dia akan menangis dalam waktu dua menit jika digendong oleh pengasuh. Karena dia tidak mencium aroma ibunya.Oleh karena itu, Tiara harus mengurus anaknya sendiri hampir sepanjang hari. Untung saja mertua dan adik iparnya mau bantu. Si kecil juga sangat bekerja sama. Kalau tidak, Tiara pasti akan sangat lelah.Amelia sering memuji keponakannya karena sudah bisa mengenali orang. Kalau keluarga yang gendong, dia tidak akan menangis. Sekali digendong pengasuh, dia pasti men

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3309

    Setya berkali-kali ingin kembali untuk membalaskan dendam, tapi Panca dan yang lainnya menghentikannya. Mereka bilang jika Setya kembali dan bisa membalaskan dendam, lantas siapa yang akan menjadi kepala keluarga Gatara? Kecuali Setya telah menemukan putri kepala keluarga sebelumnya.Setya baru mendapat kabar tentang putri kepala keluarga sebelumnya tahun ini. Itu juga berkat si Rubah Perak. Setelah mengetahui keberadaan putri kepala keluarga Gatara sebelumnya, Cipta ingin segera menemuinya. Apa daya, kondisi kesehatannya yang buruk membuatnya tidak bisa bepergian jauh.Panca butuh waktu lama untuk mengobati Setya, itu pun hanya sedikit lebih baik. Setya juga merasa dia sudah semakin tua. Dia berharap bisa segera menemui putri kepala keluarga Gatara sebelumnya. Setya ingin memberitahu semuanya serta menyerahkan sebagian bukti kecil yang ada di tangannya.Setya merasa bersalah kepada kepala keluarga Gatara sebelumnya karena gagal membalaskan dendamnya. Dia hanya bisa menyerahkan tanggun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3308

    “Aku baik-baik saja.” Si pria yang batuk berkata dengan suara pelan. “Cuma karena kita kejar perjalanan terus, aku sudah nggak sanggup lagi.”“Hei, cepat bukakan pintu untuk kami. Kamu nggak lihat kami sudah nggak sanggup lagi? Nggak usah peduli siapa kami. Karena kami datang ke sini, berarti kami tamu. Keluarga Sanjaya nggak tahu bagaimana cara menjamu tamu?”Pria tua yang berkata kalau dia bisa mendobrak pintu memiliki suara yang sangat keras, serta sifat yang agak kasar. Dia memelototi si pengurus rumah tangga, mendesaknya untuk membuka pintu. Seandainya dia tidak ditahan oleh yang lain, dia pasti sudah merobohkan gerbang pagar.“Putu.”Pria tua yang menopang pria tua yang batuk memanggil pria tua yang kasar itu dengan suara berat. Pria tua yang bernama Putu itu langsung terdiam.“Anak muda, kakak tertua kami ini adalah orang yang selalu dicari majikanmu. Tenang saja, kami bukan orang jahat.”“Tolong bukakan pintu untuk kami. Biarkan kami masuk dan minum segelas air hangat. Kakak te

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status