Share

S2.320. RIP Hanson

Ferina terbangun oleh dering telepon. Tangan wanita itu meraih dan menekan tombol hijau telepon. Sambil memejamkan mata, Ferina berbicara dengan suara parau.

“Ayo, cepat, tes,” titah Keyna yang tanpa basa-basi membuat Ferina terkekeh.

“Iya, ya.”

Beberapa menit kemudian, kedua wanita itu menjerit haru di telepon. Hasil tes kehamilan Ferina menampakkan garis dua. Ferina tersenyum bahagia pada bayangan dirinya di cermin.

“Kita bertemu di rumah sakit, ya. Aku juga akan bersiap.” Keyna menutup teleponnya.

Ferina berjalan masuk melewati lobi rumah sakit. Senyum mengembang di wajahnya. Tangannya mengusap perut yang kini berisi janin.

Wanita itu mendapat pesan bahwa Hanson sedang beristirahat di ruang dokter. Ferina mendatangi ruangan tersebut. Begitu pintu terbuka, ia sudah melihat sosok suaminya yang tidur membelakangi pintu.

Ferina menciumi leher dan pipi Hanson. Lelaki itu tidak membuka matanya. Ferina mengguncang tubuh sang suami

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (9)
goodnovel comment avatar
blackcoffe
turut berduka cita. akh ini cm novel, tp kenapa sedih sekalii...
goodnovel comment avatar
Subaida
Hiks Hiks Hiks yg sabar ye Ferina hanson Junior akan lahir ...
goodnovel comment avatar
Lia Jannatun
Sampe nangis sesenggukan bacanya….........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status